Anda di halaman 1dari 2

1.

Yang dimaksud upaya hukum adalah terhadap putusan pengadilan yang di jatuhkan
tanpa hadirnya tergugat (verstek) pada dasarnya Perlawanan ini di sediakan bagi pihak
tergugat yang di kalahkan. dan ada bermacam - macam upaya hukum yaitu :
a. Banding
b. Kasasi
c. Verzet
2. Analisis putusan pengadilan yang tidak dapat di mintakan Kasasi yaitu : terdapat dua
pendapat yakni,
a. Tidak dapat, karena apa yang di periksa dan di putus bukan suatu materi pidana.
b. Tidak dapat karena setiap pemeriksaan dan putusan yang di jatuhkan badan
peradilan dengan sendirinya termasuk tindakan yudisial.
3. Cara Pelaksanaan putusan pidana mati berdasarkan undang-undang no.2/PNPS/1964 di
lakukan dengan tembak sampai mati, oleh suatu regu penembak, yang di lakukan di
suatu tempat dalam daerah hukum pengadilan yang menjatuhkan putusan tingkat
pertama, terkecuali di tentukan lain oleh mentri kehakiman dan hak asasi manusia, yang
pelaksanaannya di hadiri oleh komisariat daerah (kapolres)atau perwira yang di tunjukan
nya bersama dengan jaksa tinggi /jaksa yang bertanggungjawab.
Pelaksanaan pidana bersyarat yaitu : pidana atas kebebasan seseorang di mana hakim
dapat menetapkan suatu syarat umum yaitu bahwa terhukum selama masa percobaan
yang di tentukan tidak akan melakukan suatu perbuatan pidana, dan syarat khusus yaitu
di tunjukan khusus terhadap kelakuan terhukum.
Pidana bersyarat dapat diadakan bila mana hakim menjatuhkan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun. Dalam KUHAP tidak terdapat istilah hukuman percobaan melainkan
istilah "pidana bersyarat "namun pengertiannya sama saja.
4. Pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan terhadap barang rampasan negara dari tindak
pidana di bidang kehutanan, yang dasar putusannya menyatakan barang rampasan untuk
negara tidak dapat di lakukan eksekusi yaitu berupa pelelangan, karena peraturan
perundang-undangan melarang lelang hasil hutang yang di peroleh dari jabatan di hutan
lindung. Barang rampasan dari hasil tindak pidana di bidang kehutanan adalah dengan
hakim menggunakan dengan dasar putusan yang berbunyi "Barang bukti di rampas untuk
negara dan di gunakan untuk kepentingan sosial ".
5. Putusan pengadilan dapat di laksanakan pada :
1) Pemidanaan (verodeling) apabila pengadilan atau hakim berpendapat bahwa
terdakwa secara sah dan meyakinkan Menurut hukum terbukti bersalah
melakukan tindak pidana yang di dakwakan.
2) putusan bebas (vrijprak) di laksanakan jika hakim berpendapat bahwa dari hasil
pemeriksaan di sidang terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum atas perbuatan yang di dakwakan.
3) Lepas dari segala tuntutan hukum (onslagvanalle rechtsvervilging) jika hakim
berpendapat bahwa perbuatan yang di dakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi
perbuatan itu bukan merupakan suatu tindak pidana.
Yang bertugas melaksanakan putusan hakim :
1) Ketua
2) Wakil ketua
3) Hakim
4) Panitera
5) Sekretaris
6) Panitera muda perdata
7) Panitera muda pidana
8) Panitera muda hukum. 9.jurusita. 10. Panitera penggantian.
Keputusan hakim memperoleh kekuatan hukum yang tepat pada :
a. Putusan pengadilan tingkat Pertama yang tidak di ajukan banding atau Kasasi
dalam waktu yang di tentukan oleh undang-undang tentang hukum acara
pidana.
b. Putusan pengadilan tingkat banding yang tidak di ajukan Kasasi dalam waktu
yang di tentukan oleh undang-undang tentang hukum acara pidana :atau
c. Kasasi.

Anda mungkin juga menyukai