Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS

MANAJEMEN RISIKO
Penulisan KTTA berjudul “Penggunaan Tanda Tangan Elektronik
dalam Risalah Lelang Digital”

Oleh : Elvina Apriyanti


Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Identifikasi Analisis Risiko
Permasalahan
Kategori Risiko Peluang Terjadinya Penjelasan Peluang
Terjadinya

1a. Himbauan atas Resiko Kepatuhan Hampir pasti terjadi (level Banyak tempat umum
protokol kesehatan 5) (Mall,cafe dsb) di
(menjaga jatak,memakai palembang masih ditemui
masker dan mencuci belum memenuhi prokes.
tangan) dihiraukan oleh Ditambah lagi masyarakat
masyarakat nya yang masih
menyepelekan dampak
virus ini.
1b. Program vaksinasi Resiko Kepatuhan Sering terjadi (level 4) Alasan masyarakat pada
dianggap tidak umumnya menolak
berguna/tidak penting dan vaksinasi yaitu khawatir
berbahaya akan efek vaksinasi dan
tidak percaya efektivitas
nya
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Identifikasi Analisis Risiko
Permasalahan
Kategori Risiko Peluang Terjadinya Penjelasan Peluang
Terjadinya

1c. Masyarakat tidak Resiko Kepatuhan Sering terjadi (level 4) Masyarakat masih diam-
menaati kebijakan PPKM diam mencari jalan tikus
atas penutupan
jalan,melanggar aturan
tutup tempat makan
setelah lewat pukul 8
malam, dan kerumunan di
tempat-tempat umum lain
nya.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Analisis Risiko
No Dampak Terjadinya Risiko Penjelasan Dampak Besaran Risiko
Terjadinya Risiko
1a Sangat signifikan (level 5) Akan memakan waktu Sebesar 25
yang lebih lama untuk
pandemi ini dapat
berakhir

1b Signifikan (level 4) Peluang untuk terpapar sebesar 19


semakin lebih besar
dan lebih parah nya
bisa menambah jumlah
kematian.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Analisis Risiko
No Dampak Terjadinya Risiko Penjelasan Dampak Besaran Risiko
Terjadinya Risiko
1c Sangat signifikan (level 5) Daerah tersebut akan Sebesar 23
terus menjadi zona
merah dan PPKM akan
terus diperpanjang
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Evaluasi Risiko
Mitigasi Risiko Peluang harapan Dampak harapan setelah Besaran Risiko
setelah mitigasi mitigasi

1a. Meskipun terkesan membosankan, tetapi Sangat signifikan Signifikan (Level 4) Sebesar 25
himbauan dari berbagai media (Iklan TV, sosial
media maupun yang langsung disampaikan (level 5)
oleh Pemerintah) tetap harus dilakukan. Jauh
lebih baik lagi, jika melibatkan tokoh
agama/pemimpin agama dalam memberikan
himbauan kepada masyarakat untuk taat
prokes dan percaya saja pada kebijakan
Pemerintah demi kebaikan bersama, karena
biasanya cenderung masyarakat akan lebih
mendengarkan dan menaati nya.

1b. Memberikan sanksi tegas pada Kadang terjadi (level 3) Moderat (level 3) Sebesar 14
masyarakat yang tidak mau di vaksin
atau malah memberikan reward untuk
masyarakat yang mau di vaksin
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Evaluasi Risiko
Mitigasi Risiko Peluang harapan Dampak harapan setelah Besaran Risiko
setelah mitigasi mitigasi

1c. Government control aparatur dan Kadang terjadi (level Signifikan (Level 4) Sebesar 18
implikasi-implikasi pada perizinan dan 3)
administrasi diterapkan secara ketat
serta bagi pelanggar akan di kenai
sanksi yang tegas
Tingkat kemampuan dan kesenjangan ekonomi
masyarakat
Identifikasi Analisis Risiko
Permasalahan
Kategori Risiko Peluang Penjelasan Peluang Terjadinya
Terjadinya

2a. Sulitnya menentukan Risiko strategis Sering terjadi Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumatera Selatan,
cara yang efektif dalam (level 4) Timbul P Silitonga mengatakan bahwa angka kemiskinan
di Sumatera Selatan pada Tahun 2020 sebanyak 12,98
mengurangi kesenjangan persen atau 1,11 juta jiwa. Kenaikan tersebut disebabkan
ekonomi pada oleh pandemi Covid-19 yang membuat roda
masyarakat perekonomian terhambat dalam waktu cukup lama.
Selama pandemi, ada 597.880 warga Sumatera Selatan
yang kehilangan pekerjaan, sebagian dari mereka yang
terdampak menjadi pengangguran.

2b. Pemberian bantuan Risiko strategis Sering terjadi Garis kemiskinan sebagai batas bawah untuk
kepada masyarakat yang (level 4) menentukan penduduk yang tergolong miskin
salah sasaran berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan
pada tahun 2020 di Palembang mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2019, yaitu
Rp548.563,00 dari sebelumnya Rp521.489,00.
Apabila dilihat dari jumlah penduduk miskin,
penduduk miskin terbanyak tahun 2020 di
Sumatera Selatan terdapat di Kota Palembang
yaitu sebanyak 182,61 ribu jiwa, meningkat dari
tahun 2019 sebanyak 180,67 ribu jiwa.
Tingkat kemampuan dan kesenjangan ekonomi
masyarakat
Identifikasi Analisis Risiko
Permasalahan
Kategori Risiko Peluang Penjelasan Peluang Terjadinya
Terjadinya

2c. Insentif pajak dalam Risiko Penerimaan Sering terjadi Dari 5 jenis pajak yang dilakukan insentif
program Percepatan (level 4) dalam rangka PEN, hanya 1 yang realisasinya
Ekonomi Nasional yang memenuhi di atas anggaran yang ditetapkan.
belum efektif dan tidak insentif yang paling rendah realisasinya ialah
tepat sasaran insentif pajak PPh 21 ditanggung pemerintah
(DTP), dimana tercatat hanya dimanfaatkan
sebesar 6,3% dari total anggaran. Begitu juga
dengan PPh final UMKM yang hanya
terealisasi di tahun 2020 sebesar 28% atau
Rp0,67 triliun.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Analisis Risiko
No Dampak Terjadinya Risiko Penjelasan Dampak Besaran Risiko
Terjadinya Risiko
2a Sangat signifikan (level 5) Apabila cara yang efektif Sebesar 24
belum diketahui, (berdasarkan matriks
masyarakat yang masuk analisis risiko)
dalam kategori miskin
bisa terus bertambah dan
pertumbuhan ekonomi
bisa tetap mengalami
kontraksi.
2b Signifikan (level 4) Masyarakat miskin yang Sebesar 19
tidak mendapat bantuan (berdasarkan matriks
dari pemerintah, hidupnya analisis risiko)
akan semakin sulit karena
mereka tidak hanya
membutuhkan kebutuhan
pokok, tetapi juga fasilitas
internet untuk anak-anak
belajar dan fasilitas
kesehatan.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Analisis Risiko
No Dampak Terjadinya Risiko Penjelasan Dampak Besaran Risiko
Terjadinya Risiko
2c Sangat signifikan (level 5) Insentif pajak yang belum Sebesar 24
efektif, belum tepat (berdasarkan matriks
sasaran, dan belum analisis risiko)
dimanfaatkan pelaku
usaha dengan baik dapat
meningkatkan
tanggungan beban
anggaran negara dan
menurunkan potensi
pendapatan negara.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Evaluasi Risiko
Mitigasi Risiko Peluang Dampak harapan Besaran Risiko
harapan setelah setelah mitigasi
mitigasi
2a. 1) Integrasi yang baik dari pemerintah pusat sampai Kadang terjadi Moderat (level 3) Sebesar 13
daerah dengan mendata masyarakat yang tergolong (level 3) (berdasarkan
paling membutuhkan bantuan dibuktikan dengan matriks analisis
pemberian bantuan langsung tunai, bahan makanan risiko)
pokok, dan modal UMKM. Semua cara tersebut dilakukan
dan diberikan secara rutin dan berkala, serta aturan yang
rigid bagi semua aparat.

2b. 1.) penyampaian bantuan harus disalurkan secara efektif dan Kadang terjadi Moderat (level 3) Sebesar 14
efisien.Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah (level 3)
dengan pihak swasta sangat dibutuhkan dalam mempercepat
pengentasan kemiskinan. Tim auditor Perwakilan BPKP Provinsi
Sumatera Selatan juga ikut andil dalam mengawasi proses
penyaluran Bantuan Sosial Tunai di beberapa Keluarga Penerima
Manfaat. Hal ini dilakukan untuk memastikan Bantuan Sosial Tunai
telah disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat sesuai data dari
Kementrian Sosial RI dan juga untuk mengidentifikasi
permasalahan ataupun kendala yang terjadi di lapangan, guna
memberikan saran perbaikan kepada instansi tekait.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Evaluasi Risiko
Mitigasi Risiko Peluang Dampak harapan Besaran Risiko
harapan setelah setelah mitigasi
mitigasi
2c. 1)pemerintah perlu mempertimbangkan alokasi Kadang terjadi Signifikan (level 4) Sebesar 18
anggaran insentif pajak PPh 21 DTP yang tidak terlalu (level 3) (berdasarkan
besar, dan lebih meningkatkan porsi alokasi anggaran matriks analisis
bantuan langsung tunai (BLT) kepada kelompok risiko)
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah
sehingga dapat lebih mendorong daya beli masyarakat.
2)pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang lebih masif
kepada pelaku usaha khususnya UMKM 3) DJP juga
harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
pelaksanaan insentif ini dengan berprinsip pada tata
kelola yang baik agar pemberian insentif ini tepat sasaran
dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. 4)Serta,
DJP harus mampu untuk membangun kepercayaan
masyarakat agar pemanfaatan insentif PPh 21 DTP dapat
berjalan secara optimal.
Tingkat kemampuan dan kesenjangan ekonomi
masyarakat
Identifikasi Analisis Risiko
Permasalahan
Kategori Risiko Peluang Penjelasan Peluang Terjadinya
Terjadinya

3a. Meningkatnya angka Risiko strategis Hampir pasti Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumatera Selatan,
pasien covid-19 terjadi (level 5) Timbul P Silitonga mengatakan bahwa angka kemiskinan
di Sumatera Selatan pada Tahun 2020 sebanyak 12,98
persen atau 1,11 juta jiwa. Kenaikan tersebut disebabkan
oleh pandemi Covid-19 yang membuat roda
perekonomian terhambat dalam waktu cukup lama.
Selama pandemi, ada 597.880 warga Sumatera Selatan
yang kehilangan pekerjaan, sebagian dari mereka yang
terdampak menjadi pengangguran.

2b. Pemberian bantuan Risiko strategis Sering terjadi Garis kemiskinan sebagai batas bawah untuk
kepada masyarakat yang (level 4) menentukan penduduk yang tergolong miskin
salah sasaran berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan
pada tahun 2020 di Palembang mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2019, yaitu
Rp548.563,00 dari sebelumnya Rp521.489,00.
Apabila dilihat dari jumlah penduduk miskin,
penduduk miskin terbanyak tahun 2020 di
Sumatera Selatan terdapat di Kota Palembang
yaitu sebanyak 182,61 ribu jiwa, meningkat dari
tahun 2019 sebanyak 180,67 ribu jiwa.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Analisis Risiko
No Dampak Terjadinya Risiko Penjelasan Dampak Besaran Risiko
Terjadinya Risiko
2a Sangat signifikan (level 5) Apabila cara yang efektif Sebesar 24
belum diketahui, (berdasarkan matriks
masyarakat yang masuk analisis risiko)
dalam kategori miskin
bisa terus bertambah dan
pertumbuhan ekonomi
bisa tetap mengalami
kontraksi.
2b Signifikan (level 4) Masyarakat miskin yang Sebesar 19
tidak mendapat bantuan (berdasarkan matriks
dari pemerintah, hidupnya analisis risiko)
akan semakin sulit karena
mereka tidak hanya
membutuhkan kebutuhan
pokok, tetapi juga fasilitas
internet untuk anak-anak
belajar dan fasilitas
kesehatan.
Budaya masyarakat lokal yang egaliter dan
terbuka
Evaluasi Risiko
Mitigasi Risiko Peluang Dampak harapan Besaran Risiko
harapan setelah setelah mitigasi
mitigasi
2a. 1) Integrasi yang baik dari pemerintah pusat sampai Kadang terjadi Moderat (level 3) Sebesar 13
daerah dengan mendata masyarakat yang tergolong (level 3) (berdasarkan
paling membutuhkan bantuan dibuktikan dengan matriks analisis
pemberian bantuan langsung tunai, bahan makanan risiko)
pokok, dan modal UMKM. Semua cara tersebut dilakukan
dan diberikan secara rutin dan berkala, serta aturan yang
rigid bagi semua aparat.

2b. 1.) penyampaian bantuan harus disalurkan secara efektif dan Kadang terjadi Moderat (level 3) Sebesar 14
efisien.Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah (level 3)
dengan pihak swasta sangat dibutuhkan dalam mempercepat
pengentasan kemiskinan. Tim auditor Perwakilan BPKP Provinsi
Sumatera Selatan juga ikut andil dalam mengawasi proses
penyaluran Bantuan Sosial Tunai di beberapa Keluarga Penerima
Manfaat. Hal ini dilakukan untuk memastikan Bantuan Sosial Tunai
telah disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat sesuai data dari
Kementrian Sosial RI dan juga untuk mengidentifikasi
permasalahan ataupun kendala yang terjadi di lapangan, guna
memberikan saran perbaikan kepada instansi tekait.
THANKS
Thanks 🥰
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai