Anda di halaman 1dari 11

22 MEI 2014

Bentangalam
Hasil Vulkanisma
(1)
Oleh:
Emi Sukiyah

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FTG - UNPAD
Gunungapi terbentuk sebagai salah satu
hasil aktivitas tenaga asal dalam (endogen)

Aktivitas gunungapi akan menghasilkan:


- Lava
- Bahan piroklastik (berukuran debu hingga bom)
- Bahan piroklastik bercampur air hujan akan
membentuk lahar
Gunungapi dapat dikelompokkan berdasarkan
aktivitasnya:
• Gunungapi aktif
• Gunungapi beristirahat (dormant)
• Gunungapi padam (extinct)

Bentuk bentangalam gunungapi akan dipengaruhi


oleh:
• Umur gunungapi
• Jenis bahan yang dihasilkan
• Strato
Bentuk
gunungapi • Tameng

• Cindercone
Berdasarkan karakter aktivitasnya,
gunungapi dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa tipe, yaitu :
Tipe Hawaiian
Tipe Strombolian
Tipe Vesuvian
Tipe Pelean
Tipe Plinian (Peret)
Tipe Semi Volkanis
Bagian-bagian gunungapi:
• Kepundan
• Kawah (crater), bila ukurannya
besar disebut kaldera
• Volcanic neck merupakan pipa
kepundan gunungapi yang tertinggal
sebagai sisa erosi.
Erupsi sentral
ERUPSI
Erupsi celah
(fissure eruption)
Gunungapi di dunia tersebar dalam
beberapa pola
Jalur Gunungapi Pasifik yang melingkari
Lautan Pasifik mulai dari Amerika Selatan
sampai ke New Zealand melalui Amerika
Utara, Kepulauan Aleut, Kamsatka, Kuril,
Jepang, Filipina, Sulawesi, Maluku Utara,
Pulau-pulau Solomon, Kaledonia Baru, dan
akhirnya Selandia Baru
Di Indonesia gunungapi tersebar se-
panjang jalur gunungapi atau jalur
dalam

Dari Aceh menyusur Sumatera terus ke


Jawa, pulau-pulau di Nusa Tenggara dan
pulau-pulau di Maluku selatan, melingkari
Laut Banda, Sulawesi Selatan, Tengah
dan Utara
Satu kelompok lain terdapat di daerah
Maluku Utara ► sebelah barat Halmahera
Di Indonesia ada 70 buah gunungapi
digolongkan sebagai gunungapi tipe A,
yaitu yang meletus sepanjang sejarah,
atau diketahui manusia (Sudradjat,
1997)

Hasil-hasil gunungapi diantaranya lava,


bongkah, scoria, lapili, pasir gunungapi,
debu gunungapi dan lahar.
Gejala Vulkanisma
1.Letusan gunungapi yang memuntahkan bahan-bahan
piroklastik berupa bom, lapili, tuf dan debu
vulkanik.
2.Hembusan debu vulkanik di udara sehingga
menyebabkan atmosfer menjadi gelap dan kotor.
3.Aliran lava pijar dari puncak gunung yang bergerak
menyusuri lembah dan lereng dengan membakar
segala benda yang dilaluinya.
4.Aliran lahar panas, berupa lumpur vulkanik panas
yang bergerak cepat dari puncak ke arah lembah
dengan menyapu segala yang dilaluinya.
5.Ekshalasi (exhalation), yaitu keluarnya gas-gas
beracun seperti karbon monoksida (CO) dan asam
belerang (H2S)

Anda mungkin juga menyukai