• Latar Belakang
• Tujuan
• Mekanisme
• Analisa
• Kesimpulan
• Dapat melampirkan denah, foto, grafik, tabel
Toko kelontong atau minimarket adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah
diakses umum atau bersifat lokal. Toko semacam ini umumnya berlokasi di jalan
yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar, atau stasiun kereta api. Di Surabaya
saat ini dianggap cara efektif dalam mengantas kemiskinan dan pengangguran.
Pada observasi ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh factor sepi atau ramai nya
toko kelontong di daerah Surabaya. Selain itu juga bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang maju dan mandiri, serta memperluas lapangan kerja, mendorong
pembangunan daerah, meningkatkan serta meratakan pendapatan masyarakat dan
mengentas kemiskinan.
Berdasarkan pengamatan ini terdapat beberapa jenis permasalahan yang sering dikeluhkan
yaitu, kualitas sumber daya manusia yang masih rendah serta minimnya pengetahuan dan
kompetensi kewirausahaan mengakibatkan rendahnya produktivitas usaha dan tenaga
kerja. Hal tersebut mengakibatkan tata tertib pencatatan /pembukuan kurang memiliki
pengetahuan tentang aspek legalitas dan perizinan.
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi ramai atau
sepi toko kelontong /retail di daerah Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam observasi ini adalah wawancara dan kuesioner.
Variabel pengukurannya : Modal Usaha, Jam kerja, lama usaha.
1. Modal usaha, sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan usaha
dalam satuan rupiah.
2. Jam kerja, waktu untuk melakukan pekerjaan, yang diukur dalam satuan jam.
3. Lama usaha, lama pedagang berkarya yang diukur dalam satuan tahun.
Pelaksanaan yang dimaksud adalah faktor yang mempengaruhi ramai atau sepi toko
kelontong /retail. Dimana salah satu sektor tersebut adalah adanya industri kecil, kualitas
layanan, persepsi harga dan kepuasan konsumen. Pembangunan pada sektor ini, diarahkan
agar mampu berkembang secara mandiri untuk mengurai faktor – faktor yang
mempengaruhi ramai atau sepi toko kelontong /retail di daerah tersebut. Namun demikian
dalam perkembangannya masih menghadapi berbagai persoalan yang perlu mendapat
perhatian dari berbagai pihak, antara lain meliputi rendahnya produktifitas dan sumber
daya manusia, mamajemen yang belum propesional, kurang tanggap terhadap perubahan
teknologi dan kurangnya permodalan.
Dengan adanya penigkatan daya beli konsumen konsumtif, bisa dilihat dari keberadaan
toko kelontong /retail yang ramai atau tidak di daerah tersebut, disisi lain bisa
dimanfaatkan dari keberadaan toko kelontong /retail yang tumbuh dengan kapasitasnya
yang besar. Dengan kapasitasnya yang besar untuk menyerap konsumen dan menjadi
salah satu sumber keuangan yang terus bergerak dinamis dari hari ke hari, maka dapat
dinyatakan bahwa dengan menigkatnya produktifitas, peningkatan kualitas layanan,
manajemen yang profesional, tanggap terhadap perubahan teknologi, dapat
mempengarahui ramai atau sepi toko kelontong /retail di daerah Surabaya.
PRIVILEGED & CONFIDENTIAL. ALL RIGHTS
RESERVED.
Kesimpulan
Dari data diatas terlihat bahwa responden terbanyak yang menggunakan modal 1- 5 juta
pada awal mendirikan usaha toko kelontong / retail.
Berdasarkan hasil diatas, status kepemilikan modal mengandalkan modal sendiri
disebabkan karena ketatnya jika melakukan pinjaman ke bank untuk membesarkan
usahanya. Untuk tingkat keramain dan sepi nya toko kelontong /retail, pemilik
menggunakan dasar langanan.
Semakin meningkatnya jam kerja pada warung kelontong /retail, akan meningkatkan
tingkat keramaian atau sepi toko kelontong / retail tersebut.
Dari data diatas terlihat bahwa responden terbanyak adalah yang memiliki lama usaha
12 tahun sebanyak 10 toko. Semakin lama usaha pada warung kelontong /retail, maka
pedagang dapat mengetahui kapan kondisi ramai atau sepi toko kelontong / retail sehingga
dapat meningkatkan tingkat pendapatan dan penambahan barang.
Nama toko :
1. T. Rahayu
2. T. Lancar Jaya
3. T. Mekar Jaya
4. T. Putra Tiga
5
3
Jl. Ir.Soekarno – Kota Surabaya Jl. Dr.Soetomo – Kota Surabaya
4
1
6
Jl. A.Yani – Kota Surabaya Jl. Kartini – Kota Surabaya