Disampaikan pada:
Pelatihan Teknis Pendampingan
Keluarga Dalam Percepatan Penurunan
Stunting
Konsep Stunting
Sumber informasi:
Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Kota Edisi
November 2018, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
dan Pembangunan Nasional
Waspada: Kekurangan Nutrisi, Bayi : lahir < 2,5 kg, Meningkatkan resiko
makanan kurang, Anemia and Kekurangan Imunitas rendah penyakit kronis ketika
WASPADA Kurus, anemia, mikronutrisi lainnya(Imunitas Tidak bisa mencapai Dewasa
BALITA STUNTING
pertumbuhan maksimal
STUNTIN kurang zat gizi Rendah, Perkembangan Janin
Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
TUMBUH JADI REMAJA
mikro terganggu) MUNGIL
G keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
Peri
3 2 4
konsepsi
bulan bulan bulan 2
Masa Tahun
keahamilan
Konsepsi Melahirkan
STUNTING TERJADI
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
Sumber: PERIODE EMAS
Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si 1000 Hari Pertama Kehidupan
BERENCANA ITU KEREN
Faktor Penyebab Stunting yang Harus
Diketahui Catin
IMT = BB (kg) Pengukuran LILA Anemia terjadi ketika Kehamilan dan Rokok dapat
dilakukan untuk kadar protein dalam persalinan akan meningkatkan resiko
TB2 (m) sel darah merah atau berisiko tinggi stunting melalui dua
mengetahui risiko
yang biasa disebut apabila catin wanita cara, yaitu:
Kurang Energi hemoglobin (Hb) berusia terlalu muda
Keterangan: Kronik (KEK) atau bernilai kurang dari dan terlalu tua. 1. Dalam hal
BB = Berat Badan (kg) kekurangan gizi 12 mg/dl.
TB = Tinggi Badan kesehatan, asap
berkepanjangan rokok dapat
(m) pada catin wanita. ibu hamil dikatakan menganggu proses
anemia apabila penyerapan gizi
Hb<11 mg/dl dan pada anak, serta
Klasifikasi nilai IMT Ukuran LILA dapat menimbulkan
normal untuk ibu hamil yang
sebagai berikut: berbagai akibat terpapar asap rokok
< 17,0 : Sangat Remaja Putri seperti:
memiliki risiko bayi
kurus Dewasa adalah pertumbuhan janin
yang lahir prematur
17 - < 18,5 : Kurus terhambat, Bayi
18,5 – 25,0 : Normal
23.5 cm Berat Lahir Rendah dan memiliki berat
> 25,0 – 27,0 : Gemuk (BBLR), bayi lahir badan kurang
> 27,0 : Obesitas sebelum waktunya (BBLR).
(prematur), resiko 2. Merokok
pendarahan saat membebani
melahirkan. ekonomi keluarga
Hindari Rokok
Asap rokok dapat mengganggu proses
penyerapan gizi pada anak, serta ibu
hamil yang terpapar asap rokok memiliki
Usia kehamilan ibu yang terlalu muda risiko bayi yang lahir premature dan
dan terlalu tua melahirkan bayi dengan memiliki berat badan kurang (BBLR)
berat lahir rendah (BBLR)
1 2 3 4 5 6
Menginformasikan dan
memastikan catin
Memfasilitasi Calon mengikuti kelas Melakukan KIE dan
Pengantin dan/atau mendapatkan memastikan PUS Melakukan
Mengidentifikasi Melakukan edukasi
melakukan upaya materi bimbingan baru yang belum pencatatan dan
faktor risiko faktor risiko
(treatment) perkawinan di institusi layak hamil untuk pelaporan
melahirkan anak melahirkan anak
pencegahan agamanya masing- menunda kehamilan pelaksanaan
stunting pada Calon stunting pada Calon masing (untuk
melahirkan anak dengan kontrasepsi pendampingan Calon
Pengantin Pengantin. mendapatkan
stunting pada Calon yang sesuai (pil atau Pengantin.
Pengantin. informasi tentang KB, kondom).
Pengasuhan 1000
HPK, dll)
1 2 3 4 5
Melakukan KIE
Jelaskan Treatment Yang Harus Dilakukan Oleh Calon Pengantin Untuk
Pencegahan Stunting Pada Menurunkan Faktor Risiko
Fase Calon Pengantin dan
Memastikan Calon Menghubungkan Calon Pengantin Kepada Fasilitas Dan Memastikan Untuk
Mendapatkan Fasilitasi Dalam Melakukan Treatment Pencegahan Stunting
Pengantin Mendapatkan
Informasi Pencegahan
Memantau Dan Memastikan Kepatuhan Calon Pengantin Dalam
Stunting Secara Mengkonsumsi Suplemen Peningkatan Status Gizi Sesuai Anjuran
Menyeluruh
Menginformasikan Dan Memastikan Catin Mengikuti Kelas Dan/ Atau
Mendapatkan Materi Bimbingan Perkawinan
Lakukan KIE Penundaan Kehamilan Terhadap PUS Baru Yang Belum Layak Hamil
3 4
Memfasilitasi catin/caPUS kepada fasilitas kesehatan dan
Menginformasikan dan memfasilitasi catin
memastikan untuk mendapatkan fasilitasi dalam melakukan
mengikuti kelas dan/atau mendapatkan materi
perawatan/penanganan pencegahan stunting, seperti suplemen untuk
bimbingan perkawinan di institusi agamanya
meningkatkan status gizi dalam mempersiapkan kehamilan yang
masing-masing.
sehat.
5
Melaporkan pelaksanaan pendampingan
catin melalui aplikasi yang didalamnya
berisi (pelaksanaan, rekomendasi, dan KIE
catin secara berkala (minimal 2 kali atau
lebih sesuai kebutuhan).
6 Melaporkan kondisi keluarga kepada Pemerintah
Desa/Kelurahan dan TPPS Desa/Kelurahan