KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

DIREKTORAT LALU LINTAS PERHUBUNGAN DARAT
SPESIFIKASI TEKNIS DAN TATA CARA
PEMASANGAN APILL TERKOORDINASI

Disampaikan oleh :
KASUBDIT PERLENGKAPAN JALAN
Yogyakarta, 30 Oktober 2018
 DASAR HUKUM
Undang-Undang No.
22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan

PP NO. 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK,

SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS;

PERMENHUB NO.PM 49 TAHUN 2014 TENTANG APILL;

PERMENHUB NO.PM 96TAHUN 2015 TENTANG MANAJEMEN DAN

REKAYASA LALU LINTAS DI JALAN;

PERATURAN DIRJEN HUBDAT NO SK.2343/KP.108/DRJD/2015

TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN SISTEM ALAT PEMBERI
ISYARAT LALU LINTAS TERKOORDINASI;

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN
 DEFINISI APILL TERKOORDINASI

Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Terkoordinasi (Area

Traffic Control System/ATCS) untuk selanjutnya disebut
APILL Terkoordinasi adalah Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas yang pengaturan waktu siklusnya terkoordinasi dan
berinteraksi dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas yang
dipasang pada lokasi lain.

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN 3
 TUJUAN APILL TERKOORDINASI

a. mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan;

b. meningkatkan kecepatan lalu lintas pada jaringan jalan dalam kawasan
tertentu;
c. mengurangi waktu tundaan pada persimpangan-persimpangan dalam
kawasan tertentu;
d. meningkatkan pelayanan angkutan umum; dan/atau
e. meningkatkan keselamatan dan keamanan berlalu lintas.

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN 4
 FUNGSI APILL TERKOORDINASI

1. Fungsi Hubungan :
Yaitu semua persimpangan di area tersebut terhubungkan melalui
suatu jaringan telekomunikasi ke pusat pengendali;

2. Fungsi Koordinasi :
Yaitu setiap persimpangan di area tersebut dapat diubah pengaturan
sinyal lampu lalu lintasnya dari pusat pengendali;

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN 5
 KRITERIA APILL TERKOORDINASI

1.Jumlah simpang yang dikoordinasikan sekurang-kurangnya 3

simpang;
2.Jarak antar simpang tidak lebih dari 1 km;
3.Kesetaraan tingkat pelayanan ruas dan persimpangan yang
akan, dikoordinasikan;
4.Memiliki sumber daya manusia yang memiliki kompetensi
dibidang Pengelolaan Sistem APILL Terkoordinasi.

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN 6
 KOMPONEN INTI APILL TERKOORDINASI

a. APILL;
b. MARKA;
c. RAMBU;
d. ALAT PENDETEKSI KENDARAAN;
e. JARINGAN TELEKOMUNIKASI;
f. RUANG PUSAT KENDALI.
SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN 7
 KOMPONEN TAMBAHAN APILL
TERKOORDINASI

a. KAMERA PEMANTAU LALU LINTAS;

b. DISPLAY INFORMATION SYSTEM (DIS);
c. VARIABEL MESSAGE SIGN (VMS);
d. ALAT PENDETEKSI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MASSAL BERBASIS
JALAN;
e. FASE PENGATURAN KHUSUS UNTUK ANGKUTAN UMUM MASSAL
BERBASIS JALAN (BUS PRIORITY);
f. ALAT PEMANTAU KECEPATAN DAN VOLUME LALU LINTAS.

(sumber Lampiran PM 96 tahun 2015 tentang MRLL)

8
 SKEMA KOMPONEN APILL TERKOORDINASI

LUMINER PERANGKAT
KENDALI APILL
KOORDINASI
TIANG VEHICLE
DETECTOR
PERANGKAT
KENDALI APILL

DISPLAY VARIABLE
INFORMATION MESSAGE SIGN
SYSTEM (DIS) (VMS)

Keterangan :
= Jaringan Telekomunikasi (FO atau Wireless)
9
 SPSIFIKASI
TEKNIS APILL
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN
 APILL (ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS)

APILL
Yellow Change Interval
1. APILL UNTUK MENGATUR APPROACH SPEED YELLOW INTERVAL

Tenaga
KENDARAAN DAN/ATAU PEJALAN (KM/H) (SECOND)

Listrik KAKI 40 3.0

2. APILL UNTUK MEMBERIKAN 48 3.2
PERINGATAN BAHAYA KEPADA
56 3.6
PEMAKAI JALAN (WARNING LIGHT)
64 4.0
1. APILL UNTUK MENGATUR 72 4.3
KENDARAAN DAN/ATAU PEJALAN 80 4.7
Tenaga
KAKI 89 5.0
Surya 2. APILL UNTUK MEMBERIKAN
97 5.4
PERINGATAN BAHAYA KEPADA
PEMAKAI JALAN (WARNING LIGHT) 105 5.8
*For approach grades other than 0%, use ITE formula

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN
SPESIFIKASI TEKNIS APILL
Komponen utama Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas :
A.Luminer
B.Tiang Penyangga
C.Bagunan Konstruksi Pondasi
D.Perangkat Kendali
E.Kabel Instalasi

Luminer Terdiri Atas :

Luminer a. lampu;
b. armatur;
c. catu daya.
Tiang penyangga berupa:
a. tiang lurus;
Tiang Penyangga b. tiang lengkung;
c. tiang siku; dan
d. tiang gawang (gantry).
Bangunan konstruksi terdiri atas :
Bangunan a.bangunan konstruksi pondasi cor di tempat
Konstruksi ( cast insitu) ;
Pondasi b. bangunan konstruksi pondasi cor di luar
(back casting)
Perangkat kendali berupa:
a. komponen elektronika aktif dan pasif;
Perangkat b. papan sirkuit tercetak (PCB) dan elektronika penuh;
Kendali c. rangka yang mempunyai ketahanan suhu 5 (lima) sampai
dengan 70 (tujuh puluh) derajat celcius dengan kelembapan
nisbi maksimum 95 (sembilan puluh lima) per seratus.

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN
SPESIFIKASI TEKNIS APILL

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN
 PEMASANGAN APILL YANG BENAR

Untuk
pemasangan
APILL harus
dilengkapi
dengan patok
pengaman jalan

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN
 TERIMA
KASIH

SUB DIREKTORAT
PERLENGKAPAN JALAN