PENGENALAN
BAHAN PELEDAK
Oleh
Hendri Iyabu
Pengertian Bahan
Peledak
• Sesuai dengan Kepres RI No 125 tahun 1999 pasal 1 ayat 1 dan Kep.
Menhan No: Kep/010/M/VII/2000 pasal 1, yang dimaksud dengan
Bahan Peledak adalah: Bahan/zat yang berbentuk padat, cair gas
maupun campurannya yang apabila dikenai aksi dari luar berupa
panas, benturan, atau gesekan akan bereaksi secara kimiawi
menjadi zat-zat lain yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk
gas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yg sangat
singkat dan disertai dengan efek panas dan tekanan yang sangat
tinggi
Bahan Peledak tersebut
meliputi
a. Bahan Peledak industri adalah bahan
peledak yg digunakan untuk kepentingan
industri seperti peledakan di
pertambangan
b. Bahan peledak militer: bahan peledak yang
digunakan untuk kepentingan militer
Zaman Modern
• PIERE WOLFE menemukan asam pikrat dari warna kuning zat pewarna/bahan cat
pada tahun 1771
• HENRY BRACANNOT, ahli kimia Prancis menemukan ester nitrat dari strach/kanji
• SWISSN CHRISTIAN F. SCHOMBEIN ahli kimia jerman, menemukan Nitro Cellulose
pada tahun 1846
• ASCANIO SOBRERO ahli kimia Itali, meemukan Nitro Glyserine pada tahun 1846,
tetapi belum bisa dimanfaatkan sebgai bahan peledak karena sangat peka
terhadap aksi dari luar berupa panas dan goncangan
• ALFRED B. NOBEL ahli kimia Swedia, menciptakan bahan peledak dari campuran
Nitro Glyserine & Tanah Diatomae pada 1867, sehingga kepekaannya dapat
berkurang dan relatif stabil. Campuran ini dapat dimanfaatkan sebagai handak
dan dipasarkan pada tahun 1875 yang dikenal dengan nama DINAMIT
• HERMAN SPRENGEL ahli kimia Jerman menemukan asam pikrat
dapat diledakan pada tahun 1871.
• EUGENE TURFIN ahli kimia dari Perancis dicairtuangkan sebagai
Maincharge (isisan utama/handak utama) ke dalam Bom
Artilery pada tahun 1885
• J. WILBRAND seorang ahli kimia yg menemukan TNT (Tri Nitro
Toulene) pada tahun 1863. Handak ini belum dipakai hingga PD
I, karena proses nitrasi ekonomis belum ditemukan, ketika
proses tersebut ditemukan, peran asam pikrat diganti dengan
TNT
• Di Inggris ditemukan RDX (Royal Departemen X Formula) pada
tahun 1853.
• PETN (Penta Eritritol Tetra Nitrate) diteukan pada tahun 1820
Sifat-Sifat Penting Bahan
Peledak
• Stabilitas (Daya Tahan)
Stabilitas kimia suatu handak merupakan petunjuk keamana dan daya tahan
baik dalam penggunaan maupun penyimpanan
H Menurut susunan/komposisi
senyawa kimia
Handak senyawa campuran yaitu suatu bahan peledak yg
dihasilkan memang bukan dari bahan peledak: Black
A Powder, Flash Powder (serbuk petasana), dan ANFO
N
D Kombinasi dari senyawa tunggal dan campuran, contoh
Amatol dinamit, Torpex, dan Flex-Ex
A
K Low Explosive
Menurut kecepatan rambat
ledakan/VOD dan sususna
penggunaan
High Explosive
Bahan Peledak Low
Explosive
• Ciri-cirinya:
- Memiliki VOD < 331,7 meter/detik
- Proses ledakan tidak spontan
- sifatnya hanya terbakar
- Dapat meledak apabila dalam kemasan tertutup
- Dapat dipicu dengan api dan mengeluarkan asap putih
• Bahan Peledak ini menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi 3:
- Propellant (Handak Pendorong)
- Pyrotechnic (Handak mercon/cahaya)
- Incendary (Handak Pembakar)
Propellant (Handak pendorong)
• Adalah persenyawaan kimia dalam bentuk padat/cair
yang digunakan untuk pendorong pelor, proyektil
roket, dsb
• Contoh: Black Powder, Smokles powder, dll
• Sifat Propellant:
- Warna Hitam, 60% asap, 40% gas suhu 2400oC
- Peka terhadap panas, gesekan dan pukulan
- Energi pembakaran 710 Cal/Kg
- Kurang tahan terhadap Air
Pyrotechnic
• Adalah senyawa kimia yang bila terbakar energinya
berbentuk asam, dan cahayanya terang dan berwarna
• Contoh: - Smoke Compossition (Tabir Asap)
- Signal Composstion (Tabir Cahaya)
- Illuminating (proyektil Penerang)
- Tracer Compossition (Proyektil kaliber kecil)
• Sifatnya:
- Makin kecil butirannya, makin cepat pembakarannya
- Tidak tahan terhadap air
Incendiary
• Adalah handak yang dapat berkas nyala terang untuk
menentukan suatu jarak/kedudukan
• Contoh
- Proyektil Arteleri
- Proyektil penangkis serangan musuh
Bahan peledak High
Explosive
• Ciri-cirinya:
Memiliki VOD > 331,7 meter/detik
Memiliki ledakan spontan asap hitam
Untuk proses ledakan tidak membutuhkan wadah tertentu
Untuk proses peledakkan harus dipicu dengan DETONATOR
(TNT, C4, ANFO)
Bahan Peledak High Explosive dibagi menjadi 3 bagian