Anda di halaman 1dari 27

Kimia Kelas 11

KOLOID
KOLOI
D
1. Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi

Larutan Koloid Suspensi


Ukuran partikel < 1 nm 1 - 100 nm > 100 nm
Kehomogenan homogen heterogen heterogen
Jumlah fasa 1 fasa 2 fasa 2 fasa
Kestabilan stabil stabil tidak stabil

tidak dapat dapat disaring


Penyaringan dengan penyaring dapat disaring
disaring
khusus
KOLOID
2. Jenis-jenis Koloid

https://polarisasi.wordpress.com/materi-kimia-kelas-xi/koloid/jenis-jenis-koloid/
CONTOH
SOAL
SECTION 1

1 Berikut ini merupakan ciri koloid, kecuali ....


A. ukuran partikel antara 10-9 m sampai 10-7 m
SECTION 2

B. bersifat heterogen
C. memiliki dua fasa
X
D. dapat disaring dengan penyaring biasa
SECTION 3

E. umumnya stabil
SECTION 4
CONTOH
SOAL
SECTION 1

2 Sistem dispersi koloid berikut yang medium


pendispersinya gas dan zat terdispersinya cair
SECTION 2

adalah ....
A. batu apung
X
B. kabut
SECTION 3

C. busa sabun
D. santan
E. asap
SECTION 4
CONTOH
SOAL
SECTION 1

3 Keju, susu, kabut, dan agar-agar berturut-turut


merupakan contoh dari sistem koloid ....
SECTION 2

A. emulsi, emulsi padat, aerosol, dan gel


X
B. emulsi padat, emulsi, aerosol, dan gel
C. emulsi, sol, aerosol, dan gel
SECTION 3

D. gel, emulsi, emulsi padat, dan aserosol


E. sol, emulsi, aerosolm, dan gel
SECTION 4
KOLOID
3. Sifat-sifat Koloid

1 Efek Tyndall
Efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Contoh: Penghamburan sinar sorot lampu mobil
ketika udara berkabut.

https://
www.powerbulbs.com/
blog/2017/11/install-fog-
lights
KOLOID
3. Sifat-sifat Koloid

2 Gerak Brown
Gerak zig-zag dari partikel koloid akibat tumbukan antara
partikel koloid tersebut dengan medium pendispersinya.

Gerak Brown menyebabkan


koloid menjadi stabil.

https://www.shutterstock.com/
search/brownian+motion
KOLOID
3. Sifat-sifat Koloid

3 Adsorpsi
Penyerapan ion-ion atau partikel kecil di permukaan koloid.

Adanya adsorpsi menyebabkan


koloid bermuatan
Aplikasi:
 pemutihan / pemurnian
gula tebu
 prinsip kerja obat norit
 prinsip kerja deodorant

https://www.amannaalfath.com/2020/04/kimia-koloid.html
KOLOID
3. Sifat-sifat Koloid

4 Koagulasi
Penggumpalan akibat muatan koloid terlucuti oleh zat
elektrolit
Aplikasi:
 Penjernihan air
menggunakan tawas
atau PAC
 Terbentuknya delta di
muara sungai
https://www.utamawaterfilter.com/kegunaan-tawas-dalam-proses-
penjernihan-air/
KOLOID
4. Pemisahan dan Pemurnian Koloid
a. Elektroforesis
Pergerakan partikel koloid dalam medan Aplikasi:
listrik.  Prinsip kerja alat Cotrell untuk mengurangi
jumlah debu yg keluar dari cerobong asap
 Pelapisan cat anti karat untuk body mobil

https://nanopdf.com/download/sistem-koloid_pdf
KOLOID
4. Pemisahan dan Pemurnian Koloid
b. Dialisis
Pemurnian koloid dari ion-ion yang
mengganggu kestabilan koloid
dengan menggunakan membran
semi permeabel

https://bisakimia.com/2014/09/23/sistem-koloid-sifat-sifat-
koloid/
5. Koloid Pelindung
Koloid yang ditambahkan pada suatu zat
untuk melindungi sifat suatu zat.
Aplikasi :
 penambahan gelatin pada ice cream
 penambahan kasein pada susu
KOLOID
5. Koloid Liofil dan Liofob
Koloid liofil merupakan jenis koloid yang fase terdispersinya dapat mengikat
atau menarik medium pendispersinya. Koloid liofob merupakan koloid yang fase
terdispersinya tidak dapat menarik medium pendispersinya (tidak suka cairan).

Agar-agar (koloid liofil) Mayonaise (koloid liofob)


KOLOID
CONTOH
SOAL
SECTION 1

1 Partikel terdispersi dari koloid umumnya stabil


atau tidak mudah mengendap karena pengaruh
SECTION 2

gravitasi. Hal ini disebabkan oleh adanya ....


A. efek Tyndall
B. adsopsi
SECTION 3

C. koagulasi
X
D. gerak Brown
E. elektroforesis
SECTION 4
CONTOH
SOAL
SECTION 1

2 Terbentuknya delta di muara sungai akibat


partikel-partikel koloid yang terlucuti muatannya
SECTION 2

oleh air garam pada muara sungai merupakan


salah satu sifat koloid yaitu ....
A. adosorpsi
SECTION 3

X
B. koagulasi
C. dialisis
D. efek Tyndall
SECTION 4

E. gerak Brown
CONTOH
SOAL
SECTION 1

3 As2S3 adalah koloid hidrofob yang bermuatan


negatif. Larutan yang paling baik untuk
SECTION 2

mengkoagulasikan koloid ini adalah ....


A. kalium fosfat
B. magnesium sulfat
SECTION 3

C. barium nitrat
X
D. besi (III) klorida
E. besi (II) sulfat
SECTION 4
CONTOH
SOAL
SECTION 1

4 Berikut ini adalah penerapan sifat koloid dalam


kehidupan sehari-hari:
SECTION 2

1) pemutihan gula tebu dengan arang tulang;


2) langit berwarna jingga pada petang hari;
3) penyerapan asap pabrik dengan alat Cottrel;
4) proses cuci darah pada penderita gagal ginjal; dan
SECTION 3

5) penggumpalan karet oleh latek


Contoh penerapan sifat adsorpsi dan dialisis berturut-
turut terdapat pada nomor ….
A. (1) dan (3) D. (3) dan (4)
SECTION 4

X
B. (1) dan (4) E. (4) dan (5)
C. (2) dan (4)
CONTOH
SOAL
SECTION 1

5 Sabun merupakan emulgator yang baik


untuk campuran minyak dan air, sebab
SECTION 2

sabun ....
A. merupakan koloid liofob
B. merupakan koloid liofil
SECTION 3

X
C. mempunyai ujung liofob dan liofil
D. bercampur homogen dengan minyak
dan air
SECTION 4

E. merupakan senyawa polar yang bisa


bercampur dengan minyak
KOLOID
6. Pembuatan Koloid
a. Cara Kondensasi
Koloid terbentuk dari partikel-partikel kecil atau halus.
 Cara reaksi redoks
 Pembuatan sol belerang yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam
larutan H2S.
 Pembuatan sol emas dari larutan HAuCl4 dengan larutan K2CO3 dan
HCHO.
 cara hidrolisis
 Pembuatan sol Fe(OH)3 dari larutan FeCl3 dengan air
mendidih.
KOLOID
6. Pembuatan Koloid
a. Cara Kondensasi
 Cara dekomposisi rangkap
 Pembuatan sol AgCl dengan mencampurkan larutan perak nitrat dan
larutan HCl encer.
 Pembuatan sol belerang dari larutan natrium tiosulfat dengan larutan
asam klorida.
 Pembuatan sol As2S3 dengan mengalirkan gas H2S ke dalam As2O3.
 cara pergantian pelarut
 Pembuatan gel dari larutan kalsium asetat jenuh dengan
alkohol 95%.
KOLOID
6. Pembuatan Koloid
b. Cara Dispersi
Koloid terbentuk dari partikel-partikel besar atau kasar.
 Cara mekanik
 Pembuatan sol belerang dari serbuk belerang dengan serbuk gula dan
air.
 Cara peptisasi
 Pembuatan agar-agar dari serbuknya yang dipeptisasi
dengan air panas.
 Endapan Al(OH)3 dipeptisasi oleh AlCl3
 Karet dipeptisasi oleh bensin
KOLOID
6. Pembuatan Koloid
b. Cara Dispersi
 Cara busur Bredig
 Pembuatan sol emas dengan mengalirkan arus listrik melalui
elektroda dari logam emas.
CONTOH
SOAL
SECTION 1

1 Di bawah ini yang merupakan pembuatan koloid


dengan cara hidrolisis adalah ....
SECTION 2

A. Serbuk Au → sol Au
X
B. FeCl3 + H2O → sol Fe(OH)3
C. AgNO3 + KCl → AgCl + KNO3
SECTION 3

D. AgCl + Cl- → sol AgCl


E. Na2S2O3 + H+ → sol S
SECTION 4
CONTOH
SOAL
SECTION 1

2 Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut:


1) H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS;
SECTION 2

2) sol logam dibuat dengan cara busur Bredig;


3) larutan AgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCl
4) larutan FeCl3 diteteskan ke dalam air mendidih
5) agar-agar dipeptisasi dalam air.
SECTION 3

Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi


adalah ....
A. 1 dan 2 D. 4 dan 5
SECTION 4

B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
X
C. 3 dan 4
َ ْ ‫ْ ُ هَّٰلِل‬
‫ين‬
َ ‫ب ٱل َعال ِم‬
ِّ ‫ٱل َح ْمد ِ َر‬

Semoga Bermanfaat

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai