Anda di halaman 1dari 9

LA PA NGAN

TI K KER JA
N PR A K
LAPORA NG
E R I 3 JO M B A
SM K N EG

A A N SIS T E M RE M
PEMELIHAR L
BI SH I CO LT D IE SE
MITSU
LANDASAN TEORI
• PENGERTIAN REM SECARA UMUM ADALAH SUATU SISTEM YANG BEKERJA UNTUK
MEMPERLAMBAT SUATU PERPUTARAN, MISALNYA PERPUTARAN RODA KENDARAAN.
PRINSIP KERJA SISTEM REM KENDARAAN ADALAH MENGUBAH TENAGA KINETIC MENJADI
PANAS DENGAN CARA MENGGESEKKAN DUA BUAH LOGAM PADA BENDA YANG BERPUTAR
SEHINGGA PUTARANNYA AKAN MELAMBAT, DENGAN DEMIKIAN LAJU PERPUTARAN RODA
KENDARAAN MENJADI PELAN ATAU BERHENTI DIKARENAKAN ADANYA KERJA REM.
• REMBERFUNGSI UNTUK MENGURANGI KECEPATAN DAN MENGHENTIKAN KENDARAAN
PADA SAAT MELAJU DI JALANAN, BISA JUGA UNTUK MENAHAN KENDARAAN AGAR TIDAK
BERGERAK MAU ATAU MUNDUR. PERANAN REM SANGAT PENTING DALAM KENDARAAN,
MISALNYA PADA KENDARAAN MOBIL, SEPEDA MOTOR, TRUCK, DAN SEBAGAINYA.
Rem kadang kalanya juga tidak berfungsi dengan baik, hal ini bisa diakibatkan oleh banyak
penyebab antara lain :
1. Pemeliharaan sistem rem yang kurang rutin
2. Kampas rem sudah tipis
3. Minyak rem habis
4. Terjadinya kebocoran pada seal piston rem
5. Master rem tidak berfungsi dengan baik
6. Wheel cylinder tidak berfungsi dengan baik
7. Dll.

Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan
dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan saat
berkendara jadi terganggu, maka dari itu pemeliharaan sistem rem harus sangat
diperhatikan.
JENIS JENIS REM
1. Rem Mekanik atau Tromol

Rem Mekanik atau Tromol Rem semacam ini paling sering dijumpai pada kendaraan. Sampai
saat ini masih banyak sepeda motor atau mobil yang menggunakannya. Komponen utamanya antara
lain tromol itu sendiri, kampas rem, dan sebuah cam. Cara kerjanya, pada saat pedal rem diinjak
maka cam akan mendorong kampas rem ke arah luar. Kemudian sisi luar kampas rem akan menekan
tromol sehingga terjadi friksi untuk menghentikan laju kendaraan. Kendaraan bisa berhenti karena
tromol ikut berputar bersama roda. Lalu ketika pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik lagi ke
arah dalam oleh per untuk kembali ke posisi semula.
2. Rem Cakram

Jenis selanjutnya yang juga cukup banyak dijumpai adalah rem cakram. Komponen utama yang
menjadi ciri khas rem jenis ini adalah rotor atau piringan cakram yang menempel di roda. Selain itu
terdapat kaliper dengan piston di dalamnya yang bekerja dengan bantuan tekanan pelumas hidrolik. Pada
saat rem dioperasikan baik melalui pedal atau tuas maka pelumas hidrolik akan mendorong piston yang
berada di kaliper untuk menjepit cakram. Gesekan yang terjadi di antaranya otomatis akan memperlambat
laju kendaraan. Rem cakram memiliki sejumlah keunggulan dibanding rem tromol. Salah satunya adalah
kemampuan menjaga temperatur kerja yang tidak terlalu tinggi. Dengan begitu pengereman bisa lebih
stabil,
3. Rem Hidrolik

Poin ini lebih kepada jenis rem berdasarkan cara kerjanya. Seperti diketahui, rem cakram yang
digunakan pada sepeda motor atau mobil menggunakan sistem hidrolik untuk mengoperasikannya.
Prinsip kerjanya, rem hidrolik mengacu pada hukum Pascal yang menyatakan tekanan dari cairian di
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan kekuatan yang sama. Sistem pengereman hidrolik
memang menggunakan saluran yang harus selalu rapat bahkan tak boleh terkontaminasi udara. Jika
terjadi kebocoran bisa-bisa rem kehilangan tekanan dan akhirnya blong.
4. Rem Angin

Berbeda dengan rem tromol atau cakram yang keberadaannya banyak ditemui, rem angin justru terbilang
jarang. Rem ini digunakan pada kendaraan-kendaraan besar seperti bus atau truk. Sesuai namanya, rem jenis ini
memanfaatkan angin untuk mengoperasikannya. Prosesnya terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari angin
masuk lewat filter kemudian menuju kompresor dan ditampung sementara di reservoir. Reservoir itu terhubung
dengan brake chamber di setiap roda. Tapi sebelumnya angin harus melewati air valve yang punya tugas
mengatur seberapa kuat tingkat pengereman. Bukan tanpa alasan kendaraan-kendaraan besar menggunakan rem
angin. Dibanding rem tromol atau cakram, rem semacam ini punya daya pengereman yang jauh lebih kuat.
Dengan kata lain rem cakram atau tromol tak akan mampu menghentikan bus atau truk yang bobotnya jauh
lebih berat dibanding mobil biasa.
Persiapan
Beberapa persiapan yang dapat dilakukan sebelum melakukan kegiatan, yaitu :
1. Siapkan alat yang akan digunakan dan bahan yang dibutuhkan
2. Parkirkan Colt Diesel di tempat yang aman dan nyaman
3. Dongkrak Colt Diesel dengan hati-hati sampai roda terangkat dan bisa dilepas
dengan mudah. posisi dongkrak pas tengah agar tidak miring saat terangkat.
4. Letakkan penyangga / Jackstand dibawah chassis Colt Diesel
5. Ulangi proses yang sama sampai roda Colt Diesel terangkat semua.

Anda mungkin juga menyukai