Anda di halaman 1dari 21

Hipoglikemi

PROLANIS
Puskesmas Balongbendo
2016
Kenali DIABETES
MELLITUS terlebih
dahulu!

• Diabetes Melitus (DM) atau penyakit kencing


manis atau sakit gula,

– adalah suatu penyakit dengan kumpulan gejala


atau kelainan yang ditandai oleh adanya kenaikan
kadar glukosa dalam darah yang menahun (kronik)
Keluhan yang sering dijumpai pada
penyandang DIABETES
• Sering buang air kecil terutama pada malam hari
• Cepat haus
• Cepat lapar
• Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya

• Lemas
• Penglihatan kabur
• Infeksi atau luka yang lama sembuh
• Diagnosis diabetes ditegakkan dengan
pemeriksaan:

• kadar glukosa darah > 126 mg/dl (saat puasa)

• atau > 200 mg/dl sewaktu/atau 2 jam PP.


Komplikasi diabet

Salah satu komplikasi diabetes melitus


– Hipoglikemi
Penyakit kronis
– Infeksi
• TB paru
– Mata
• Retinopati
– Mulut
• Erostomia diabetik ( mulut kering, ludah kental)
– Jantung
– PJK
– Infark
– Traktus urogenitalius
• UTI, Pielonefritis
– Syaraf
• Neuropati
– Amputasi kaki
PENATALAKSANAAN DM
III. LATIHAN JASMANI / AKTIVITAS FISIK
• Meningkatkan kadar kolesterol yang baik : kolesterol HDL
• latihan jasmani / aktivitas fisik
 Lama durasi : umumnya dimulai 30 menit setiap kali latihan

 Tingkat berat : ringan-sedang yaitu target frekuensi denyut nadi mencapai 60-70 %
denyut nadi maksimum ( rumus : 220 – usia)

 Frekuensi : setiap hari dan teratur atau 3x seminggu (karna kadar glukosa darah
membaik selama 12-72 jam setelah latihan

• Menurunkan TD sistolik dan diastolik (hati2 saat olahraga TD


meningkat)
• Menurunkan BB
• Mengatur Pola mkan
LUKA TERKONTAMINASI
(CONTAMINATED WOUNDS)

misalnya : amputasi
gangren kering
LUKA KOTOR/INFEKSI (DIRTY OR
INFECTED WOUNDS)

misalnya : amputasi
gangren basah

•Proses penyembuhan luka tertunda

•Nekrosis jaringan meluas /


gangrene

•Amputasi / sepsis / infeksi sistemik

•MANAJEMEN BAKTERIAL :
pencucian luka dan irigasi, antibiotik
sistemik dan balutan yang tepat
Hipoglikemia

• Hipoglikemia didefinisikan sebagai keadaan di


mana kadar glukosa plasma lebih rendah dari
60 mg/dl
• Molekul Gula darah diserap

• Masuk aliran darah

• Sebagian sel2 tidak bisa menyerap tanpa


bantuan insulin yang diproduksi oleh pankreas
– Insulin sbg pintu pembuka masuknya zat gula ke
dlm sel
Klasifikasi Klinis Hipoglikemia Akut

Ringan Simtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan aktivitas sehari –
hari yang nyata

Sedang Simtomatik, dapat diatasi sendiri, menimbulkan gangguan aktivitas


sehari – hari yang nyata

Berat Sering tidak simtomatik, pasien tidak dapat mengatasi sendiri karena
adanya gangguan kognitif

1. Membutuhkan pihak ketiga tetapi tidak membutuhkan terapi parenteral


2. Membutuhkan terapi parenteral (glukagon intramuskuler atau intravena)
3. Disertai kejang atau koma
Jika kadar gula rendah maka tubuh
dan otak tidak bekerja dengan baik
Gejala:
• Lelah
• Pusing
• Pucat
• Kesemutan
• Gemetar
• Berkeringat
• Merasa lapar
• Jantung berdebar
• Mudah marah dan sulit konsentrasi

• Pada penderita lansia sring tidak menyadari adanya gejala hipoglikemi


Jika semakin buruk:

• Gg pengelihatan
• Bingung
• Kejang
• Mengantuk
• Hilang kesadaran
Gejala dan tanda yang muncul
pada keadaan hipoglikemia
• Kadar Gula Darah Gejala Neurogenik Gejala
Neuroglikopenik
• 79,2 mg/dL gemetar, goyah, gelisah , kebingungan
• 70,2 mg/dL gugup, berdebar – debar sulit berpikir, sulit berbicara

• 59,4 mg/dL berkeringat ataxia, paresthesia


• 50,4 mg/dL mulut kering, rasa kelaparan sakit kepala, stupor,

• 39,6 mg/dL pucat, midriasis kejang, koma, kematian


Identifikasi Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Hipoglikemia
• hipoglikemia muncul lebih berat dan terjadi pada kadar gula darah yang
lebih tinggi pada orang tua dibanding dengan usia yang lebih muda.

• Sedangkan menurut Studenski dalam buku ajar Harrison’s Princle of


Internal Medicine 18th Ed dikemukankan bahwa hipoglikemia pada
penderita diabetes usia lanjut lebih sulit diidentifikas

• Penderita diabetes usia lanjut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
mengalami hipoglikemia
Siapa yang rentan hipoglikemi?
• Terlalu banyak mengkonsumsi obat
– Menggnakan isulin dg dosis normal tapi asupan karbohidat
kurang
• Konsumsi alkohol, terutama saat perut kosong
• Produksi insulin berlebih
• Menderita penyakit ginjal hati dan kelenjar tiroid
• Kurang nutrisi
• Efek samping obat
• Makan terlambat atau terlalu sedikit
• Aktivitas berlebih
• Mium alkohol
Frekuensi Hipoglikemia

• Pasien yang sering mengalami hipoglikemia


akan mentoleransi kadar gula darah yang
rendah dan mengalami gejala hipoglikemia
pada kadar gula darah yang lebih rendah
daripada orang normal
Kelebihan (ekses) insulin
• Dosis insulin atau obat penurun gula darah yang terlalu tinggi.
• Konsumsi glukosa yang berkurang.
• Produksi glukosa endogen berkurang, misal setelah konsumsi alkohol
• Peningkatan penggunaan glukosa oleh tubuh, misal setelah berolahraga.
• Peningkatan sensitivitas terhadap insulin.
• Penurunan ekskresi insulin, misal pada gagal ginjal.
Pencegahan hipoglikemi
• Makan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan
• Batasi minum minuman keras
Kontrol ke dokter bag penderta diabetes

Anda mungkin juga menyukai