SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT

SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT

PENDAHULUAN
PENEGAKAN DISIPLIN DIDALAM KEHIDUPAN PRAJURIT DIATUR DALAM
UMUM TATANAN YANG JELAS DAN TEGAS BERUPA UNDANG-UNDANG YANG TELAH
DISAHKAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 1997 TENTANG
HUKUM PIDANA MILITER SEBAGAI LANDASAN DALAM PEMBINAAN DAN
PENEGAKAN DISIPLIN PRAJURIT DI LINGKUNGAN TNI.

UU NO : 26 THN 1997 TTG HUKUM PIDANA MILITER, SBG LANDASAN

DLM PEMBINAAN & PENEGAKAN DISIPLIN DI LINGK TNI.

MELALU LEMDIK SECAPAAD. OKI, PASIS SECAPAAD DIPERSIAPKAN M’JADI

SEORANG PERWIRA MILIKI KEWAJIBAN UTK MENGERTI TTG HPM SHG
DPT DUK PELAKS TUPOK

(10 JP ) TIU MP HPM : AGAR PASIS MENGERTI TTG HPM SHG KUNG P’LAKS TGS DI SAT

RULING : A. PENDAHULUAN.
B. KEJAHATAN TERHADAP PENGABDIAN
C. KEJAHATAN TERHADAP KEHARUSAN DINAS
D. PENUTUP

REFF : A. HUKUM PIDANA MILITER DI INDONESIA S.R. SIANTURI, S.H PENEBIT : BABINKUM TNI, 2010
B. HUKUM PIDANA 1, PROF. SUDARTOM, S.H. PENERBIT YAYASAN SUDARTO D/A FAKULTAS HUKUM
UNDIP, SEMARANG, CETAKAN II TAHUN 1990
C. UNDANG-UNDANG NO.39 TAHUN 1947 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA MILITER
 SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT
INTI PELAJARAN

HUKUM PIDANA MILITER

PERWUJUDAN PENGABDIAN DALAM KEHIDUPAN MILITER DITANDAI DENGAN PENGHORMATAN,
KETAATAN DAN SIKAP LOYALITAS SESEORANG TERHDAP SEORANG ATASAN

KETENTUAN PENGABDIAN DALAM KETENTUAN TERHADAP KEHARUSAN

KUHPM DINAS
A. PENGHINAAN TERHADAP ATASAN (PASAL 97 A. PELANGGARAN TERHADAP TUGAS PENJAGA (PASAL
KUHPM) 118 KUHPM)
B. MENGHINA ATASAN DENGAN TINDAKAN NYATA B. MENARIK DIRI DARI SUATU DINAS YANG
(PASAL 99 KUHPM) BERBAHAYA (PASAL 119 KUHPM)
C. PEMBANGKANGAN MILITER TERHADAP PERINTAH C. PENGHINAAN TERHADAP BAWAHAN (PASAL 130
DINAS (PASAL 106 KUPM) KUHPM)
D. INSUBORDINASI YANG DILAKUKAN OLEH 2 ORANG D. PENGANIAYAAN TERHADAP BAWAHAN (PASAL 131
ATAU LEBIH (PASAL 108 KUHPM) KUHPM
 SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT

PENGERTIAN

HUKUM PIDANA MILITER

HUKUM PIDANA MILITER (HPM) ADALAH BAGIAN DARI HUKUM POSITIF YANG BERLAKU BAGI YURIDIKSI BAGIAN PERADILAN
MILITER, YANG MENENTUKAN DASAR-DASAR DARI PERATURAN-PERATURAN TENTANG TINDAKAN-TINDAKAN YANG
MERUPAKAN LARANGAN DAN KEHARUSAN SERTA TERHADAP PELANGGARANNYA DIANCAM DENGAN PIDANA

MENGHINA TERHADAP ATASAN

IALAH MENYERANG ATAU MERUSAK KEHORMATAN ATAU NAMA BAIK SESEORANG, UKURAN MENGENAI RUSAKNYA
KEHORMATAN SESEORANG INI TIDAK DIDASARKAN KEPADA PERASAAN SEORANG YANG DIHINA, MELAINKAN KEPADA NILAI-
NILAI KESUSILAAN MANUSIA PADA UMUMNYA SECARA WAJAR.

MENANTANG UNTUK BERKELAHI (DUEL)

DALAM PASAL 101 KUHPM PENANTANG ITU SENDIRI PADA KENYATAANBYA BILA DIHUBUNGKAN DENGAN KEJAHATAN
PENGABDIAN ADALAH MERUPAKAN PENGINGKARAN TERHADAP PENGABDIAN, SELAIN DARIPADA DAPAT MENURUNKAN
MARTABAT SANG ATASAN TERSEBUT.

PEMBANG
DALAM PASAL 101 KUHPM PENANTANG ITU SENDIRI PADA KENYATAANBYA BILA DIHUBUNGKAN DENGAN KEJAHATAN
PENGABDIAN ADALAH MERUPAKAN PENGINGKARAN TERHADAP PENGABDIAN, SELAIN DARIPADA DAPAT MENURUNKAN
MARTABAT SANG ATASAN TERSEBUT.
 SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT

PEMBANGKANGAN MILITER TERHADAP PERINTAH DINAS

DALAM PASAL 103 KUHPM IN LAZIM DISEBUT SEBAGAI KEJAHATAN PEMBANGKANGAN WALAUPUN DALAM PASALNYA TELAH
DIBERI NAMA SEBAGAI KETIDAKTAATAN YANG DISENGAJA.

PERINTAH DINAS MEMPUNYAI SYARAT-SYARAT SEBAGAI BERIKUT :

A. MATERINYA HARUS MERUPAKAN SUATU KEHENDAK (PERINTAH) YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPENTINGAN DINAS
MILITER.
B. PEMBERI PERINTAH WALAUPUN PELAKSANANYA HARUS YANG BERSTATUS MILITER DALAM HUBUNGAN MEREKA SEBAGAI
ATASAN DAN BAWAHAN.
C. MATERI PERINTAH HARUS TERMASUK DALAM LINGKUNGAN KEWENAGAN DAN MEMPUNYAI KEWENANGAN MEMBERIKAN
PERINTAH SEDEMIKIAN ITU.
SELESAI
NUSA BANGSA DAN ANAK ISTRI BANGGA KEPADAMU