Anda di halaman 1dari 18

MEMBANGUN BUDAYA LITERASI

DI DUNIA KAMPUS

OLEH :

THOMAS E. KABU

“MEMBACA ITU SEHAT, MENULIS ITU HEBAT”


FOKUS

GAME
SEBUTLAH WARNA HURUF,
JANGAN SEBUT HURUFNYA

KUNING
BIRU
MERAH
JINGGA
UNGU
HIJAU
APA ITU LITERASI ?

• Membaca
• Menulis
“UNESCO” mengatakan bahwa, seseorang yang
berliterasi adalah orang yang dapat membaca dan
memahami bacaannya, kemudian menuliskannya kembali
dan menerapkan hasil bacaannya dalam kehidupan
sehari-hari.

“LITERASI” : Bukan tentang siapa yang hebat, tetapi


berkolaborasi untuk menghebatkan orang lain.
ADA 6 LITERASI DASAR

• Literasi Baca-Tulis
• Literasi Numerasi
• Literasi Sains
• Literasi Digital
• Literasi Finansial
• Literasi Budaya dan Kewargaan
Apakah LITERASI itu Pent-
ing
Bagi MAHASISWA?

Sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus memiliki


budaya literasi yang tinggi.

Literasi menjadi suplemen utama bagi mahasiswa untuk


mengembangkan daya nalar dan pola pikirnya.
MAHASISWA BERLITERASI :

Budaya literasi bukan hal baru untuk insan kampus.


Kegiatan membaca, menulis dan mempresentasikan
sebuah tulisan itu sudah hal biasa dan harus bagi
seorang mahasiswa.

Kemampuan literasi yang dimiliki mahasiswa, menjadi salah


satu indikator pencapaian mutu atau menjadi ukuran kualitas
sumber daya manusia.
Literasi dan karakter mempunyai hubungan yang
signifikan. Penerapan budaya literasi dapat
mempengaruhi peningkatan karakter pada mahasiswa.

Budaya literasi yang ditanamkan pada mahasiswa akan


mampu membentuk karakter baik pada mereka.
Namun dalam fenomenanya, kegiatan literasi di
kalangan mahasiswa saat ini masih tergolong rendah.
Seakan-akan mereka merasa cukup dengan menjadikan
dosen sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
Apa Penyebab Rendahnya
BUDAYA LITERASI?

• Kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah.


• Perkembangan teknologi yang semakin canggih.
• Kurangnya motivasi untuk membaca dan menulis.
• Sikap malas.
BUDAYA MEMBACA
Najwa Shihab :
Membaca ialah upaya merengkuh makna, ikhtiar untuk memahami alam
semesta. Itulah mengapa buku disebut jendela dunia, yang merangsang
pikiran agar terus terbuka.

Malorie Blackman:
Membaca adalah latihan empati. Latihan berjalan dengan sepatu orang lain
untuk sementara waktu.

Membaca yang berhasil bukanlah membaca sekadarnya. Membaca akan


membawa hasil optimal apabila dilakukan dengan sabar, tekun, gigih
dan sungguh-sungguh.
BUDAYA MENULIS
Pramoedya Ananta Toer :
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan
hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja
untuk keabadian.

Bambang Trimansyah :
Penulis tidak pernah dilahirkan, tetapi ia diciptakan. Bakat menulis tidak
selalu dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan.

Menulis mengajarimu bahwa, yang terucap bisa saja kamu lupakan,


namun yang kamu tuliskan akan selalu ada.
MEMBACA & MENULIS

“Membaca dan Menulis Ibarat Dua Sisi Mata Uang. Untuk bisa
menulis dengan baik, seseorang harus banyak membaca
terlebih dahulu”

“Membaca, entah karya yang bagus maupun karya yang buruk


akan menginspirasi seseorang untuk menulis”. (Roz Morris)
Nilai-nilai yang diperoleh
dari kegiatan MENULIS?
NILAI KECERDASAN :
Menulis membuat seseorang terbiasa untuk berolah pikir dan mencari ide baru.
Semakin sering menulis, maka otak juga semakin terasah.
Implikasinya, kecerdasan yang dimiliki juga semakin terasah.

NILAI KEJIWAAN :
Menghasilkan tulisan itu seperti sebuah perjuangan. Saat sebuah tulisan
selesai dibuat, ada rasa bahagia dan puas.
NILAI SOSIAL :
Seorang penulis yang telah berhasil menerbitkan karya tulisnya di media massa, baik
lokal maupun Nasional, namanya akan semakin dikenal oleh publik.
NILAI KEUANGAN :
Menulis itu menghasilkan. Menekuni dunia menulis secara sungguh-sungguh dapat
memberikan keuntungan secara finansial.
Faktor Penghambat Kegiatan
Menulis!
Faktor Internal :

• Belum memiliki kebiasaan membaca buku.


• Belum memiliki kemampuan berbahasa yang baik.
• Belum adanya minat dan keinginan untuk menulis.

Faktor Eksternal :

• Sulitnya mendapat referensi untuk menulis.


• Sulit mencari topik atau tema untuk bahan tulisan.
• Kesulitan dalam menyusun kalimat baku.
Hal yang perlu dihindari dalam
MENULIS!

• Melakukan plagiat/copas.
• Malas melakukan riset.
• Mudah tersinggung dengan komentar pedas.
• Mudah menyerah.
• Mudah merasa puas dengan hasil yang didapat.
Menumbuhkan BUDAYA LITERSI

• Menjaga semangat ingin tahu.


• Rajin bertanya.
• Terus berlatih.
• Berteman dengan buku.
• Menentukan Waktu dan lokasi yang Tepat.
• Manfaatkan blog.

“BATIK” : BACA, TULIS & KARYA


SEKIAN & TERIMA KASIH
Salam Literasi!

“Gunakanlah waktu anda semaksimal mungkin, sehingga


pada tua nanti Anda tidak akan mengatakan,
SEANDAINYA SAYA MASIH MUDA”
-Thomas E. Kabu-

Anda mungkin juga menyukai