Anda di halaman 1dari 105

MELANGKAH

BERSAMA

Kata Pengantar

MAHASISWA MUSLIM DAN BUDAYA LITERASI

Dr. Ahmad Sastra

Dosen Literasi Islam UIKA Bogor

Dalam Islam, manusia yang beriman, berilmu dan


beramal shaleh diapresiasi dengan derajat yang tinggi. Tidak ada
agama selain Islam, dan tidak ada kitab suci selain Al-Qur’an yang
sedemikian tinggi menghargai ilmu pengetahuan, mendorong
umatnya untuk mencarinya, dan memuji orang-orang yang
menguasainya. Termasuk di dalamnya menjelaskan ilmu dan
pengaruhnya di dunia dan akhirat, mendorong untuk belajar dan

II | M e l a n g k a h B e r s a m a
mengajar, untuk mengenal diri dari kaca mata keilmuan dan
pengamalannya. Islam dengan tegas memisahkan dan
membedakan antara orang berilmu dan tidak berilmu.

Sejarah tradisi keilmuwan dalam Islam sesungguhnya


dimulai dari lahirnya Islam itu sendiri. Rasulullah, sahabat dan
para ulama pendahulu telah menancapkan tradisi ilmu. Al Quran
mengandung banyak ayat yang menganjurkan umat Islam untuk
senantiasa menggali ilmu dengan cara berfikir atau bertafakur.
Biasanya Allah menyebut orang-orang beriman yang mau berfikir
tentang segala penciptaan Allah dengan istilah Ulil Albab.

Ibnu Sina pernah berkata, " Jika ada persoalan yang


terlalu sulit bagiku, aku pergi ke masjid dan berdoa, memohon
kepada Yang Maha Pencipta agar pintu yang telah tertutup
bagiku dibukakan dan apa yang tampaknya sulit menjadi
sederhana. Biasanya, saat malam tiba, aku kembali ke rumah,
menghidupkan lampu dan menenggelamkan diri dalam bacaan
dan tulisan". Hal ini menandaskan bahwa tradisi keilmuwan dan
semangat pembelajaran telah lama berlangsung.

Apa yang dilakukan oleh Ibnu Sina dalam bahasa


sekarang disebut sebagai budaya literasi. Literasi berasal dari
bahasa inggris, literacy yaitu kemampuan untuk membaca dan
menulis. KBBI pun mendefinisikan literasi sebagai kemampuan
membaca dan menulis.Namun literasi lebih sempit maknanya
jika sekedar membaca dan menulis saja.

Menurut Austintown local schools dalam literacy


philosophy, literasi dimaknai sebagai kemampuan untuk berifikir
kritis dan berkomunikasi secara efektif. Mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis dalam semua konten. Literasi
juga bisa dimaknai sebagai kemampuan seseorang dalam

III | M e l a n g k a h B e r s a m a
mengelola dan memahami informasi saat melakukan proses
membaca dan menulis.

Anjuran untuk senantiasa berfikir dan mengamati


realitas dengan jelas disebutkan dalam Al Qur’an, Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka [QS Ali Imran :
190-191]

Bahkan secara spesifik, budaya membaca dan menulis


telah disebutkan dalam al Qur’an, Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya [QS Al ‘Alaq : 1-5].

Beberapa ahli membangun paradigma literasi dalam


sudut pandang yang beragam. Orang yang enggan menulis
karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat
menulis dan merasa tidak tahu bagaimana cara menulis (Graves,
1978). Pengalaman belajar menulis yang dialami siswa di sekolah
tidak bisa dilepaskan dari kondisi gurunya sendiri (Smith, 1981).
Jika menulis seperti berbicara, maka tidak ada yang mau
membaca. Jika berbicara seperti menulis, maka tidak ada yang
mau mendengar (TS Eliot, 1986).

IV | M e l a n g k a h B e r s a m a
Budaya literasi merupakan sebuah kreativitas intelektual.
Kreativitas sesungguhnya bersumber dari pola fikir seseorang
yang positif. Al Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan telah
memberikan peluang kepada umat manusia untuk
mengoptimalkan pemikirannya untuk mengeksplorasi alam
semesta, kehidupan dan manusia.

Budaya membaca dan menulis bukan hanya akan


memajukan sebuah peradaban bangsa, namun lebih dari itu akan
mampu menjadi media pembangun karakter baik. Budaya literasi
bisa dijadikan sebagai salah satu metode pendidikan karakter.
Sebab proses menjadi seorang pembaca dan penulis yang tidak
mudah akan memberikan dampak intrinsik maupun ekstrinsik
baik secara mental, intelektual maupun spiritual.

Dampak intrinsik adalah terjadi kristalisasi karakter


positif bagi pelaku literasi. Budaya membaca dan menulis
membutuhkan sebuah motivasi tinggi untuk mencintai ilmu dan
buku. Membaca dan menulis juga membutuhkan sebuah
kesabaran dan kejujuran agar hasil kajiannya berkualitas. Budaya
membaca dan menulis juga menjadikan seseorang mampu
memberikan manfaat bagi orang lain. dengan demikian secara
intrinsik, budaya literasi bisa menjadi media pendidikan karakter
semangat, cerdas, sabar, jujur, disiplin dan selalu memberi
manfaat bagi orang lain.

Dampak ekstrinsik literasi adalah terbangunnya


masyarakat yang cinta ilmu pengetahuan, cerdas dan
memberikan kontribusi positif bagi terbangunnya kemajuan
peradaban bangsa. Sebab kemajuan peradaban sebuah bangsa
tidak bisa dilepaskan dari kualitas masyarakatnya yang cerdas,
terdidik dan selalu berfikir bagi kemajuan dengan landasan ilmu
pengetahuan dan spiritualitas.

V|Melangkah Bersama
Bahkan budaya literasi yang awalnya netral sebagai
sebuah budaya kini telah berkembang lebih berkembang ke arah
spesifikasi pada bidang-bidang tertentu. Artinya saat ini banyak
sekali literasi disematkan dengan kalimat lain karena literasi itu
sendiri dapat di artikan berbeda karena sesuai dengan tempat
dan orang yang berbeda. Contohnya literasi pendidikan, literasi
budaya, literasi teknologi, literasi politik, literasi ekonomi, literasi
dakwah, literasi Islam bahkan hingga literasi gender.

Secara konten, budaya literasi juga mampu membangun


nilai-nilai etis dan estetis semisal literasi sastra. Dengan karya-
karya sastra akan mampu memperhalus rasa dan kesantunan,
baik penulisnya maupun yang membacanya. Karya-karya semisal
puisi, cerpen dan novel akan memberikan dampak psikologis
positif bagi penulis dan pembaca, dengan catatan karya sastra
yang positif, bukan yang negatif.

Karena itu budaya literasi ini harus terus didorong oleh


semua elemen masyarakat, sebab dalam jangka panjang akan
menjadi investasi terbentuknya kualitas SDM yang unggul, baik
mental, intelektual dan spiritual. Para pemimpin harus
memberikan contoh budaya literasi ini, sehingga akan menular
kepada masyarakat luas, baik di sekolah, di rumah, di
perkantoran, maupun di lingkungan yang lebih luas. Menjadikan
budaya literasi sebagai metode pendidikan karakter bukan
perkara mudah, tapi dengan niat kuat dan kebersamaan, tidak
ada yang mustahil.

Untuk menghasilkan tulisan berkualitas memang tidak


mudah, tapi bisa diupayakan. Akan ada banyak pain (kesakitan)
dalam proses menulis, akan ada banyak masalah sepanjang jalan
menuju tambang emas itu (Gain). Memang demikianlah aturan
mainnya. Untuk itu, budaya literasi memerlukan kerja keras dan

VI | M e l a n g k a h B e r s a m a
usaha optimal agar hasil yang didapatkan juga optimal dan
bermutu.

Jika semua lancar-lancar saja, jika semuanya mudah-


mudah saja seperti semudah membalikkan telapak tangan, maka
impiannya mungkin terlalu kecil, atau sesuatu itu tidak layak
diimpikan. Impian yang besar, biasanya, kesakitan atau
tantangannya juga besar. Penulis besar lahir dari tantangan yang
besar pula.

Begitupun lahirnya berbagai judul buku dari mahasiswa


KPI UIKA semester 4 sebagai tugas mata kuliah Praktek Menulis
Buku ini merupakan kerja keras mahasiswa KPI UIKA Bogor
Indonesia untuk menghadirkan sebuah karya di bidang literasi
dan dakwah. Karya-karya ini patut mendapat apresiasi dari
semua pihak, sebab para mahasiswa semester empat telah
memberikan komtribusi positif dan konstruktif, meski tentu saja
masih banyak kekurangan.

Semoga buku-buku dakwah, baik fiksi maupun non fiksi


dari mahasiswa KPI UIKA Bogor ini menjadi setitik embun yang
mencerahkan dan menyejukkan umat Islam pada umumnya.
Semoga karya ini menjadi rujukan kecil bagi para penulis pemula
untuk memasuki dunia literasi. Amin.

VII | M e l a n g k a h B e r s a m a
KEBAHAGIAAN HIDUP

Ketika sebagian orang, dan bahkan banyak dari mereka


yang kehilangan nikmatnya hidup dan tidak merasakannya,
kenapa ? Karena ia selalu melihat apa yang dimiliki orang lain,
dan ingin mendapatkannya. Padahal Allah subhanahu wa ta'ala
telah berfirman “dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang
di karuniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari
sebahagian lain”. (an-nisa : 32)

Sikap ini yang saya anggap sebagai penghalang untuk


mewujudkan kebahagiaan dalam hidup, karena membuat
seseorang lebih banyak melihat bunga yang ada di kebun orang
lain dibandingkan dengan bunga yang ada di kebunnya sendiri.

Disini terkadang setan menghiasi bagi manusia apa-apa


yang diharamkan untuknya, dan membuatnya tidak menghargai
apa yang ada ditangannya.

Hidup adalah harapan, alangkah sempitnya apabila


hidup tanpa harapan, orang-orang yang hidup dalam keputus
asaan dan penuh kekecewaan, kita dapat katakan padanya,
“bukalah pintu-pintu harapan dan masa depan, dan jangan
berdiam diri pada situasi dimana engkau berada saat ini”.

Hidup itu luas. Karena itulah kita bertanya dengan rasa


heran, kenapa kita harus saling membunuh untuk hidup? Kenapa
sebagian dari kita menyangka bahwa ia tidak mungkin meraih
keberhasilan tanpa menjatuhkan orang lain? Hidup itu bukan
soal memperebutkan satu buah kursi yang hanya bisa diduduki
8|Melangkah Bersama
oleh satu orang, sehingga ia harus saling senggol untuk
menduduki kursi tersebut.

Jika anda menjatuhkan orang lain agar terlihat hebat dan


lebih tinggi. Maaf, tanpa sadar anda sedang merendahkan diri
anda sendiri. Kalau memang ingin meraih sesuatu, lakukanlah
tanpa menyakiti orang lain. Apakah anda mengira kebahagiaan
akan datang saat anda menghalangi orang lain mendapatkan
kebahagiaan? Justru sebaliknya, orang-orang yang mendapatkan
kebahagiaan adalah mereka yang mampu membuat orang lain
bahagia. Maka bahagiakanlah orang lain, maka anda akan
menjadi orang yang paling bahagia diantara mereka.

Banyak orang mengira bahwa masalahnya selalu dengan


orang lain, bahkan orang yang paling dekat dengannya, anda
akan mengatakan masalahnya adalah dengan ayah saya, dengan
ibu saya, dengan guru saya, dengan sahabat saya. Hey
sauudaraku, itu tidak benar. Sumber utama masalah berasal dari
orang itu sendiri, sangat tidak bijak apabila kita menjadikan
orang lain sebagai sumber masalah yang kita hadapi. Ingatlah
bahwa orang yang paling berakal adalah orang yang paling
pemaaf bagi orang lain, ia menerima sikap dan perkataan
mereka dengan sebaik-baiknya, ia adalah orang yang membuat
orang lain nyaman, dengan demikian dapat pula membuat
dirinya nyaman.

TEMAN YANG HARUSNYA SOLID

9|Melangkah Bersama
Didalam pertemanan, sudah seharusnya kita menjadi tim
yang baik, yang saling menasehati dalam kebaikan. Bukan malah
tidak perduli ketika temannya berada di jalan yang salah.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,
dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran, serta
nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1—
3). Jika kita mampu memberikan nasehat kepada teman kita,
kenapa tidak ? Bahkan itu akan menjadi ladang amal sholeh kita
untuk bekal di akhirat kelak.

Ada kisah persahabatan dari teman saya tentang


solidaritas, yang menurut saya cukup menarik untuk saya
tuliskan disini. “Namaku Huzaifah. Biasa di panggil ujai . Saat itu
aku sedang duduk di bangku SMA. Aku memiliki teman yang
cukup spesial. Bisa dibilang, Ia adalah seorang sahabatku.
Menurut orang-orang, solidaritas dalam suatu pertemanan lebih
penting daripada apapun. Prinsip ini ditemukan pada Husen .
Husen sebagai orang yang setia memiliki prinsip bahwa dalam
suatu persahabatan, solidaritas diatas kebaikan ataupun
kejujuran. Terlepas dari ketergantungan atau tidak, itu tidak
penting baginya. Yang penting, sebagai sahabat harus solid.
Hmmm sungguh menarik namun aku juga setuju dengannya.
Menurutku, memang sebagai teman yang setia kita harus selalu
bersama dengan teman. Sampai-sampai, husen dan aku
bersumpah untuk menjadi orang yang solid dan setia dengan
sahabatnya sampai kapanpun. Hari demi hari, aku semakin
mempelajari apa arti kesolidaritasan untuk menjadi sahabat yang
setia dan selalu ada untuk sahabatnya. Seiring berjalannya waktu
kami pun lulus SMA dan memilih untuk melanjutkan study

10 | M e l a n g k a h B e r s a m a
ditempat yang berbeda. Aku memilih untuk melanjutkan study di
salah satu universitas yang ada di malang dan mengambil jurusan
HI (hubungan internasional) sedangkan sahabatku husen
melanjutkan study nya ke timur tengah mengambil jurusan yang
lebih menjurus ke Agama Islam . Setalah husein melanjutkan
study nya di timur tengah, banyak sekali perubahan pada dirinya.
Husen jadi lebih menjaga jarak dariku, pernah suatu ketika husen
liburan dan pulang Ke Indonesia, aku chatt dia untuk
mengajaknya nongkrong seperti waktu SMA dulu, namun husein
menolak ajakanku. Tapi disisi lain husein masih menganggapku
sebagai sahabatnya, karena ia selalu memberikan nasehat-
nasehat kepadaku, agar aku bisa menjadi lebih baik lagi”.

Dari kisah diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa


teman yang solid itu adalah dia yang selalu ingat kepada teman
masa lalu nya, dia tidak ingin melihat temannya terus menerus
berada di jalan yang salah.

Saya pernah membaca sebuah artikel, Dalam etika


berdakwah memang kita tidak di perkenankan bergaul dengan
pelaku maksiat, atau menjadikannya sahabat. Karena jika pelaku
maksiat dijadikan sahabat atau teman baik maka secara tidak
langsung kita sama saja dengan membolehkan perbuatan
maksiat yang mereka lakukan. Lalu, siapa lagi yang akan
memberikan nasihat kepada para pelaku maksiat ini supaya
berhenti? Konteks bergaul dengan mendakwahi itu berbeda.
Mereka tetap didakwahi untuk berhenti dari maksiat namun
tidak diperlakukan khusus kecuali setelah mereka bertaubat.
Disitu dikatakan tetap didakwahi, bukan malah menjauh tidak
perduli.

11 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Yang harus diingat wahai teman-temanku sekalian,
hidup itu bukan untuk kepentingan diri sendiri. Ketika kita hidup
hanya untuk kepentingan diri sendiri, hidup kita akan terasa tak
bermakna. Namun ketika kita hidup untuk orang lain, maka
hidup akan terasa sangat bermakna.

12 | M e l a n g k a h B e r s a m a
13 | M e l a n g k a h B e r s a m a
MERASA DIRI LEBIH BAIK

Ketika kita menjauhi orang lain, karena kita merasa lebih


suci dari mereka, atau mempunyai hati yang lebih baik dari
mereka, atau memiliki jiwa yang lebih lapang dari mereka, atau
karena merasa mempunyai akal yang lebih cerdas dari mereka,
maka sesungguhnya kita telah melakukan hal yang salah, hati
kita telah ditutupi oleh kebencian, bagaimana supaya perasaan
seperti itu hilang? Tumbuhkanlah rasa cinta terhadap orang
tersebut.

Ketika di dalam diri kita tumbuh benih-benih cinta, kasih


sayang, dan kebaikan, maka pada saat itu secara otomatis kita
telah membebaskan diri kita dari berbagai beban dan kesulitan.
Kita akan menemukan didalam diri mereka banyak kebaikan
yang terpendam, kita akan menemukan pada diri mereka banyak
kelebihan dan keistimewaan yang akan kita puji, dan kita benar-
benar jujur saat melontarkan pujian tersebut.

Dan hendaklah kita semua menyadari bahwa diantara


mereka juga ada orang-orang yang memiliki level lebih tinggi
dari kita, wawasan yang jauh lebih luas dan mempunya
pengetahuan yang lebih dalam dari yang kita miliki. Kenapa ada
perasaan demikian? Itu karena ada kedengkian dalam diri kita.
Dengki merupakan penyakit hati yang ada hampir disetiap diri
manusia, Maka dari itu perbanyaklah beristighfar dan memohon
ampunan kepada Allah dan mintalah perlindungan-Nya dari tipu
daya setan agar dijauhkan dari penyakit hati tersebut.

Ada beberapa alasan tentang hal ini :


14 | M e l a n g k a h B e r s a m a
1. Pernyataan “Aku lebih baik dari dia!” Iblis yang ditolak karena
kesombongan

Apakah dahulunya Iblis merupakan salah satu dari


hamba Allah yang ahli ibadah? Akan tetapi karena
keengganannya menerima Adam sebagai bantuan yang lebih
sempurna darinya, Iblis pun menyetujui perintah Allah. Apakah
yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku
menyuruhmu?" Iblis menjawab, "AKU LEBIH BAIK DARIPADA DIA
(Adam): Engkau menciptakan aku dari api sementara dia Engkau
ciptakan dari tanah." (QS. Al-A'raf: 12). Jelas merasa diri lebih
baik dari yang lain merupakan salah satu sifat Iblis yang tak layak
untuk ditiru.

2. Kita tidak tahu derajat kemuliaan kita di hadapan Allah

Bisa saja kita percaya diri lebih baik menurut


perhitungan kita sendiri, namun ketahuilah bisa jadi di hadapan
Allah perhitungan tersebut tidak berlaku.

"Sesungguhnya Allah tidak melihat manusia dan harta kamu,


akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perempuan
melakukan perbuatan."

Siapa yang tahu isi hati dan nilai perilaku selain Allah? Maka,
hati-hatilah jika sibuk dengan perasaan lebih baik, lebih shaleh,
lebih taqwa, lebih dermawan, karena kita tak benar-benar tahu
derajat kemuliaan kita di hadapan Allah.

3. Merasa lebih baik adalah benih ujub, akar kesombongan

15 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Perasaan itu merupakan benih sifat ujub alias bangga
diri yang merupakan akar dari kesombongan. Allah telah
menghukum hamba-hambaNya yang menyatakan diri suci
diakibatkan amal ibadah yang mereka lakukan, itulah yang
mendorong perasaan tersebut. “Janganlah menyatakan diri
kalian suci! Sesungguhnya Allah yang lebih tahu apa yang terjadi
di antara kamu. "(HR. Muslim no. 2142)

4. Merasa diri lebih baik menentang kita dari dosa-dosa dan aib
diri sendiri

Ketika kita merasa lebih baik, berarti kita


membandingkan diri kita dengan orang lain dan kemudian
menerima 'aman' karena menganggap amalan kitalah yang lebih
banyak atau dosa kita lebih sedikit. “ Salah satu dari kalian dapat
melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan
kayu besar yang ada di matanya. "(HR. Bukhari dalam Adabul
Mufrod no. 592, shahih secara mauquf).

5. Sifat merasa diri lebih baik dan jauh dari tawadhu 'akan
membawa keburukan di hari kiamat

Qatadah berkata, "Barangsiapa yang berhak atas harta,


atau kecantikan, atau ilmu, atau pakaian, kemudian ia tidak
tawadhu', maka semua itu akan berakibat buruk pada hari
kiamat." Sangat mungkin Allah lebih menyukai orang yang
amalannya tidak lebih dari yang dia miliki, dibandingkan dengan
orang yang banyak amalannya namun merasa dirinya lebih baik
dari yang lain.

16 | M e l a n g k a h B e r s a m a
17 | M e l a n g k a h B e r s a m a
BANTUAN ORANG LAIN TERHADAP KITA

Ketika kita sampai pada level kemampuan tertentu, kita


akan merasa bahwa meminta pertolongan dari orang lain
bukanlah sebuah aib, bahkan walaupun itu dari orang yang
berada di bawah kita.

Nilai kita tidak akan berkurang karena bantuan orang lain


yang telah menolong kita untuk sampai kepada posisi kita
sekarang. Namun jika kita berusaha melakukan segala sesuatu
sendirian, merasa mampu tanpa menerima bantuan jika ada
orang lain yang ingin membantu, maka perbuatan ini justru akan
memperlihatkan adanya masalah pada diri kita dan
menampakkan kelemahannya.

Disini kita dapat melihat, bahwasannya ketika kita


sampai pada titik level tertentu, kita akan menerima bantuan
orang lain dengan penuh rasa syukur dan gembira, berterima
kasih atas bantuan yang diberikan kepada kita, dan gembira
karena ternyata di luar sana ada yang mempercayai apa yang
kita percayai dan bersedia mengulurkan bantuan dan usahanya
untuk itu. Sesungguhnya kebahagiaan itu dapat di dapat dengan
perasaan yang saling mendukung. Itulah kebahagiaan yang suci
dan merdeka.

Meskipun terdengar cukup sederhana, menerima


bantuan terkadang menjadi sesuatu yang sangat menantang bagi
kita semua. Hal ini sulit dilakukan, terutama bagi orang-orang
yang merasa bahwa mencari bantuan bisa mengurangi
kemandirian dan kemampuan untuk menghadapi masalah. Akan
18 | M e l a n g k a h B e r s a m a
tetapi, dengan menolak bantuan yang diberikan, kita justru
mengabaikan kenyataan bahwa kita merupakan makhluk sosial
yang perlu bekerja sama dengan orang lain untuk dapat
berkembang dan bertahan hidup. Akan tetapi, selalu ada
kemungkinan untuk mengubah pandangan tersebut dan menjadi
lebih terbuka untuk menerima bantuan di masa mendatang.

Kita hidup di lingkungan masyarakat dengan orang-orang


yang seiring berjalannya waktu, semakin sulit atau gagal untuk
membantu orang lain. Ketika kita enggan menerima atau
menolak kenyataan bahwa kita membutuhkan bantuan, kita
menghalangi kesempatan orang lain untuk memberi dan
bersikap baik. Hal inilah yang menyebabkan ‘kehancuran’ dalam
masyarakat.

Cobalah bertukar keahlian daripada sekadar meminta


bantuan. Tawarkan sesuatu yang dapat Anda lakukan sebagai
ganti atau balasan dari bantuan yang Anda butuhkan.

Pahamilah bahwa dengan menolak bantuan (bahkan


ketika Anda membutuhkannya), Anda memperkuat pandangan
bahwa adanya masalah atau kelemahan pada seseorang
membuat orang tersebut tidak berharga atau tidak layak
mendapatkan bantuan.

Meminta dan membutuhkan bantuan merupakan


pelajaran yang baik untuk mengembangkan sifat rendah hati,
serta penting dalam mengembangkan kepedulian dan kasih
sayang. Akan tetapi, perlu juga bahwa ketika Anda meminta

19 | M e l a n g k a h B e r s a m a
bantuan dari Allah, terkadang bantuan tersebut tetap diberikan
melalui tangan dan hati manusia.

20 | M e l a n g k a h B e r s a m a
21 | M e l a n g k a h B e r s a m a
KESENANGAN

Kesenangan adalah suatu yang indah, hidup adalah


kesenangan, makan dan minum adalah kesenangan, mimpi-
mimpi anda adalah kesenangan, cita-cita anda adalah
kesenangan, jadi kesenangan adalah bukan sesuatu yang tercela.
Tidak ada satu katapun yang menunjukkan bahwa itu adalah hal
yang tercela, atau melarang kesenangan dalam hidup.

Karena itu lah Nabi saw bersabda, “Dunia adalah


perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita
shalehah.” Disini Rasulullah menggambarkan bahwa dunia itu
adalah perhiasan. Nabi saw juga berkata, “Aku memohon
kepada-Mu untuk mendapatkan kenikmatan memandang wajah-
Mu.”

Kenikmatan merupakan bagian dari kesenangan,


kenikmatan dalam makanan dan minuman, kenikmatan dari apa-
apa yang kita dengar dan lihat, kenikmatan pada pemandangan
yang indah dan menarik. Namun kenikmatan yang dimaksud
adalah kenikmatan yang di halalkan oleh Allah swt.

Dan hal besar yang dapat dinikmati oleh manusia adalah


kenyamanan mata hati, ketenangan jiwa. Karena meskipun
seseorang memiliki harta-harta berupa materi uang, rumah,
mobil dan lainnya, sementara ia tidak memiliki ketenangan pada
jiwanya, maka sesungguhnya hal diatas mungkin tidak dapat
memberikan kebaikan pada dirinya, bahkan mungkin hanya akan
menambah penderitaan dan kesusahan.

22 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Setiap kali seseorang seseorang lebih bersikap baik
kepada orang lain, lebih menjaga hak mereka, dan lebih
berdamai dengan mereka, maka ia akan semakin merasakan
kesenangan dan kenikmatan dalam hubungan-hubungannya
dengan mereka.

Sebagian orang mencoba membangun hubungannya


dengan orang lain diatas pertentangannya dengan mereka dan
selalu menimbulkan berbagai masalah. Pada hakikatnya orang ini
sama sekali tidak merasakan kesenangan, namun ia justru akan
terhalang darinya sesuai dengan kadar gangguan yang dibuatnya
atau bahkan mungkin lebih dari itu.

Sebagian ulama salaf mengatakan, “akhlak yang baik


adalah sesuatu yang mudah; wajah yang berseri-seri dan
perkataan yang lembut”, dan sebuah peribahasa mengatakan,
“perkataan yang lembut dapat mengalahkan kebenaran yang
nyata”. (an-Nasa'i no 1305). Maksudnya adalah bahwa seseorang
tidak dapat memperoleh haknya dengan teriakan, sorakan
ataupun dengan mengobarkan masalah, namun ia dapat
mengambil hak nya dengan tenang, dengan hikmah dan damai.

Bahkan didalam berdakwah sekalipun apabila kita


menggunakan kalimat-kalimat yang menyinggung orang yang
menjadi sasaran dakwah kita, maka banyak diantara mereka
yang malah menggunakan isi kepalanya untuk mencari argumen
supaya bisa menentang dakwah yang disampaikan.

Diantara kesenangan terbesar di dalam hidup ini adalah

23 | M e l a n g k a h B e r s a m a
1.Kesenangan dengan anak-anak

Dengan memperhatikan mata-mata mereka yang tak


berdosa, mulut mereka yang senantiasa tersenyum, dengan
memperhatikan kata-kata yang keluar dari mulut mereka,
kesenangan mereka dengan melompat kesana kemari,
permainan mereka, kesungguhan mereka, kekonyolan mereka,
pada saat itu anda mempunyai peluang besar untuk mengubah
semuanya dari rasa sakit, kesusahan, teriakan, dan sorakan,
menjadi kenikmatan dan kebahagiaan. Kita mempunyai panutan
dan teladan pada diri Nabi kita. Dan saya merasakan kesenangan
ketika bermain dengan keponakan-keponakan saya yang masih
kecil.

2.Kesenangan pada orang lain secara umum

Setiap kali anda menemukan kesenangan dalam


hubungan anda dengan orang lain, setiap itu pula hubungan
tersebut akan terus bertambah dengan mereka. Maka jika anda
menginginkan hubungannya langgeng dengan mereka, maka
bangunlah hubungan anda dengan mereka atas pondasi
kesenangan yang di bungkus oleh ketaatan kepada Allah. Dan
hubungan seperti ini bukan hanya langgeng di dunia saja, tapi
juga langgeng sampai ke akhirat.

3.Kesenangan dalam beragama

Hendaklah ketundukanmu dalam beragama menjadi


suatu kesenangan. Hendaklah anda berbahagia dengan
beragama, sebagaimana rasul saw berkata, “wahai Bilal,

24 | M e l a n g k a h B e r s a m a
dirikanlah shalat dan istirahatkanlah kami dengannya”. (Abu
Daud no 4985). Ucapan Rasul ini menunjukkan bahwa ibadah
memiliki kesenangan dan kenikmatan yang akan dirasakan oleh
setiap hamba ketika ia beribadah kepada Allah dengan penuh
keikhlasan.

4.Kesenangan untuk tidak mencela orang lain

Tidak usah engkau gunakan lidahmu untuk menyebut-


nyebut aib orang lain. Seperti halnya dirimu yang mempunyai aib
dan orang lain mempunyai lidah Dan jika matamu melihat aib
orang lain, maka jagalah ia, dan katakan “duhai mata, orang
lainpun memiliki mata.

5. Kesenangan dengan al-Quran

Ketika anda membaca al-Quran, anda akan merasakan


hati anda jadi hidup, anda akan merasakan kenikmatan dan
kedamaian, anda akan merasakan kesenangan, dan anda akan
merasakan cahaya dan petunjuk dari Allah.

“Dan kami turunkan al-Quran suatu yang menjadi


penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-
Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim
selain kerugian” (al-Isra' : 5)

6. Kesenangan dengan akhlak mulia

Pergaulilah manusia dengan cara yang baik, pergaulilah


manusia dengan akhlak yang baik, pergaulilah mereka dengan
25 | M e l a n g k a h B e r s a m a
kemurahan dan kebaikan. Jangan pernah menolak permintaan.
Berikan bantuan kepada mereka sesuai dengan kemampuan
anda. “Jangan bersedih terhadap mereka yang tidak menghargai
kebaikanmu, dan mendustai kebaikanmu, anda hanya
menginginkan pahala dari Allah. Maka jadikanlah seluruh
perbuatan anda ikhlas karena Allah. Jangan menunggu
penghargaan dari siapapun. Jangan terlalu memperhatikan atau
kecewa jika anda berbuat baik kepada seseoran sementara ia
tidak menghargai uluran tangan anda, ataupun kebaikan yang
anda berikan. Mintalah balasan anda hanya dari Allah.
Gantungkanlah harapan hanya kepada Dzat yang maha esa dan
Maha tunggal saja, karena Dia lah yang akan memberi pahala,
memberikan balasan dan ganjaran serta Dia pula yang
memberikan hukuman.

Seorang lelaki sholeh pernah memberi makan seorang


lelaki buta makanan yang termasuk mahal, maka keluarganya
berkata, “orang buta ini tidak tahu apa yang dimakannya”,
namun ia menjawab, “ tetapi Allah mengetahuinya”.

Selama Allah melihat anda, dan mengetahui kebahagiaan


yang anda persembahkan, atau perbuatan baik yang anda
lakukan, maka anda tidak perlu lagi mengharapkan pujian dari
manusia.

7. Kesenangan cinta

Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, begitulah


kata penyair. Cinta hendaknya menjadi mata air yang mengalir di
hati kita. Dan setiap kali hati seseorang menjadi bersih dan lebih

26 | M e l a n g k a h B e r s a m a
banyak mencintai orang lain, maka ia akan semakin banyak
merasakan kesenangan dalam hidup.

Cintai Allah, cintai Rasulullah saw, cintai seluruh


manusia, jangan pernah memendam kebencian kepada
siapapun. Namun bersikap ridha lah kepada mereka, dan selalu
berbaik sangka, dan tak lupa, cintailah mereka.

“Pikirkanlah orang-orang yang anda cintai, dan jangan


pernah memberikan orang yang membenci anda satu detikpun
dari hidup anda. Mereka tidak mengetahui apapun tentang anda
ataupun kesusahan anda”. Jangan pernah memendam perasaan
mengenai orang-orang yang berkonspirasi untuk menentang
anda, namun jagalah perasaan baik kepada mereka dan juga
perasaan cinta terhadap mereka.

8. Kesenangan bekerja atau belajar

Ubahlah pekerjaan atau study anda menjadi kesenangan,


artinya bahwa anda seharusnya mencintai pekerjaan tersebut.
Berusahalah untuk melakukan hal-hal baru didalamnya,
berusahalah untuk berhasil dan lulus dengan cemerlang.
Berusahalah untuk mengembangkan dan memperdalam
hubungan anda dengan orang-orang yang ada di sekitar anda.
Lakukanlah semua itu, dan pasti anda akan menemukan
kenikmatan dan kesenangan. Anda orang yang akan menang
pada akhirnya. Ketahuilah bahwa anda yang bisa mewarnai
hidup anda dengan cara pandang anda kepadanya. Hidup anda
adalah buah dari pemikiran anda

27 | M e l a n g k a h B e r s a m a
9. Kesenangan berolah raga

Nikmati saat bergerak, berjalan, berlari, berdiri, duduk,


karena olah raga merupakan salah satu sarana untuk mengurangi
kegugupan anda dan juga hal lainnya. “Pergilah ke alam luas,
pandanglah taman-taman yang kaya akan tanaman,
perhatikanlah ciptaan tuhan dan bagaimana Dia
menciptakannya. Hindarilah rasa malas dan tinggalkanlah waktu
luang dan pengangguran”.

10. Kesenangan membaca

Orang yang memiliki kesempatan untuk membaca, maka


sesungguhnya ia adalah orang yang bahagia. Karena ia bisa
memetik pelajaran dari apa yang ia baca, berkeliling
menyaksikan keajaiban-keajaiban yang ada di dunia, dan
berkelana menembus ruang dan waktu.

Membaca dapat menerangi jalan anda, dan menjadikan


akal anda tumbuh dewasa dan mampu memahami. Membaca
dapat membuat lidah anda mengucapkan ucapan yang paling
indah, dan mengutip kalimat-kalimat terbaik, dan membuat
orang-orang disekitar anda mengikuti dan mengagumi anda,
maka karena itu, pesan saya kepada anda adalah membaca, lalu
membaca dan kemudian membaca.

11. Kesenangan saat melepaskan

Hidup penuh rintangan dan masalah. Baik itu berasal dari


diri anda maupun dari sebagian orang lain. Mungkin sebagian

28 | M e l a n g k a h B e r s a m a
orang akan menyakiti anda, atau anda membuat kemarahan dan
kebencian mereka terhadap anda menjadi semakin bertambah,
namun anda harus ingat “Bahwa orang yang duduk diatas tanah
tidak akan terjatuh”. Namun sebagian mereka merasa marah
karena anda melebihi mereka dalam hal kesalehan, atau ilmu,
atau akhlak, ataupun harta. Maka dimata mereka, anda adalah
seorang pendosa dan tidak ada taubat bagi anda sampai anda
rela melepaskan bakat-bakat serta nikmat yang diberikan Allah
kepada anda, dan melepaskan diri anda dari sifat terpuji, setelah
itu tinggallah anda menjadi seorang yang bodoh, tolol kosong
tanpa apa-apa dan hancur. Ini lah yang mereka inginkan dari
anda. Ketahuilah bahwa anda tidak akan bisa menutup mulut
manusia, dan anda juga tidak akan bisa menahan lidah mereka.
Karena itulah anda harus bisa bertahan menghadapi perkataan,
kritikan, dan ejekan mereka. Jadilah seperti karang yang kokoh
berwibawa saat butiran-butiran embun pecah di atas tubuhnya
untuk membuktikan keberadaannya dan kemampuannya dalam
bertahan.

Maka dari itu anda harus membiasakan diri untuk


melepaskan semua hal tersebut dan melupakannya. Jangan
pernah berhenti pada setiap hal. Betul, ada sebagian masalah
dimana manusia tidak bisa melewatinya dengan mudah, namun
jangan sampai anda berhenti terlalu lama sehingga mengganggu
perjalanan menuju masa depan.

OPTIMIS

Kata terbaik yang mungkin dapat kita gunakan untuk


menggambarkan sikap optimis adalah, harapan akan kebaikan

29 | M e l a n g k a h B e r s a m a
atau harapan terwujudnya hal yang baik. Orang yang optimis
akan selalu mengharapkan terwujudnya hal yang baik di masa
depan, sementara orang yang pesimis selalu menyangka akan
terjadi hal yang buruk di masa depan.

Diantara sifat-sifat yang paling menonjol dari sang


pengajar kebaikan, nabi Muhammad saw, “kelapangan dada,
sikap ridha, dan optimis. Beliau adalah orang yang membawa
kabar gembira, beliau melarang untuk membawa kesulitan dan
membuat orang lari dan. Beliau tidak mengenal putus asa dan
frustasi. Senyuman adalah ciri khas beliau, ridha dalam bersikap,
kemudahan dalam syariatnya, keseimbangan didalam sunah nya,
dan kebahagiaan didalam agamanya”.

Dan nabi saw bersabda,”Dan sikap optimis


mengagumkan bagiku”. (al-Bukhari no 5440) dan (muslim no
112). Dan beliau juga bersabda, “Optimis adalah kata yang baik”.
(al-Bukhari)

Dan nabi saw juga bersabda, “Jika seorang anak Adam


bangun di pagi hari, seluruh anggota badannya akan
memperingatkan lidah dan berkata kepadanya, bertakwalah
kepada Allah mengenai hak kami, sesungguhnya kami
tergantung kepadamu, jika engkau lurus maka kami akan lurus,
jika engkau bengkok maka kamipun akan menjadi bengkok”. (at-
tirmidzi no 2407)

Dari hadis ini dapat disimpulkan bahwa bahasa yang


digunakan oleh seorang manusia akan berpengaruh kepadanya,
karena bahasa itulah yang akan mewarnai dan mengarahkan

30 | M e l a n g k a h B e r s a m a
hidupnya. Dan kami disini akan mengatakan kepada anda,
“Sesungguhnya apa yang anda katakan adalah mencerminkan
siapa anda”.

Maka apa yang dikatakan oleh seseorang melalui


lisannya, maka itu lah yang akan terjadi pada kehidupan
nyatanya.

Nabi saw mengubah nama Yatsrib menjadi Thayibah, dan


beliau juga mengubah nama seorang budak wanita 'Ashiyah
(yang bermaksiat) menjadi jamilah (yang cantik). Begitupula pada
saat perjanjian Hudaibiyah, ketika Suhail bin 'Amru datang dan ia
masih kafir, nabi yang merasa optimis dengan nama suhail
berkata, “Ia akan memudahkan urusan kalian”. (al-bukhari no
2581)

Dan nabi tidak menyukai nama (Harb) yang berarti


perang, atau (Murrah) yang berarti pahit. Karena islam
merupakan agama yang tidak menyukai peperangan, dan tidak
menghendakinya kecuali kondisi yang mengharuskannya untuk
itu, baik itu untuk membela diri, maupun untuk membela
kemanusiaan dan kebebasan manusia.

Optimisme adalah sebuah alat yang sudah ada dalam diri


manusia, dimana ia bisa menangkap makna, gambaran, dan kata-
kata yang indah, serta mempengaruhi orang lain dengan hal-hal
tersebut.

Dan puncak dari optimisme adalah keterkaitan seorang


manusia dengan Tuhannya yang Mahatinggi, melalui sujud,

31 | M e l a n g k a h B e r s a m a
memohon pertolongan kepada Allah, dan berdoa. Dan
sesungguhnya aku akan berdoa kepada Allah sehingga seolah
aku dapat melihat dengan persangkaan yang baik apa yang
dilakukan oleh Allah.

Jadi hidup ini, disamping keindahannya, ia juga tidak


terlepas dari berbagai kesulitan dan rintangan. Bahkan mungkin
seorang manusia tidak akan mampu melewatinya sendirian,
namun ia akan membutuhkan bantuan dan pertolongan serta
ikatan dengan Allah 'Azza wa jalla.

Sikap pesimis (pesimisme), dulu orang-orang arab sering


bersikap pesimis, sementara islam melarang itu, maka pesimis
adalah perbuatan manuisa.

Pesimis bukanlah suatu yang tidak tampak. Sikap


manusia terhadap sesuatulah yang menjadikan mereka orang
yang pesimis. Maka hendaklah anda “berhati-hati dari orang
yang pesimis, karena jika anda memperlihatkan bunga
kepadanya, ia justru akan memperlihatkan durinya, anda
memberinya air, namun ia mengeluarkan lumpur darinya, ketika
anda memuji matahari dihadapannya, ia akan mengeluh tentang
panasnya, beginilah tabiat orang yang pesimis”

Suatu ketika salah seorang raja berjalan dan melihat


seorang pria yang cacat, maka ia memerintahkan untuk
menangkapnya. Lalu sang raja meneruskan perjalanannya untuk
memancing, dan kemudian pulang dengan hasil yang banyak.
Maka ia memerintahkan untuk melepaskan pria yang cacat tadi.
Pria tersebut meminta untuk menemui sang raja. Saat bertemu

32 | M e l a n g k a h B e r s a m a
raja ia berkata, “Jadi siapa diantara kita yang membawa sial
kepada yang lain, saya atau anda ? Saya bertemu anda dan
masuk penjara, sementara anda bertemu saya kemudian pulang
dengan selamat dan membawa tangkapan ikan yang banyak.

Jadi seorang manusia dalam studinya, atau didalam


pekerjaannya, saat menghadapi rintangan maka ia akan
menganggapnya sebagai suatu kesialan dan ia menjadi pesimis.
Padahal hendaknya anda tidak merasa pesimis dan berusaha
untuk melewati rintangan itu, dan bersabar, karena hidup tidak
akan lepas dari berbagai kesusahan.

Tidak mungkin membayangkan kehidupan yang sukses


tanpa adanya sikap optimis. Optimisme sangat penting bagi
kehidupan akal pikiran. Mutiara ini, yakni akal tidak akan bisa
berada dalam kondisi terbaiknya kecuali jika ia terlepas dari sikap
pesimis, jadi jika seseorang selalu larut dalam sikap pesimis,
maka orang itu tidak akan mampu menggunakan akalnya dengan
baik, dan bahkan akalnya tidak akan seimbang dan tidak akan
dapat menjaga ketenangannya saat bergaul dengan manusia,
kecuali dengan sikap optimis.

Ada sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah klub di


kuba, sebuah klub yang bernama (Klub seratus dua puluh)
dimana klub ini tidak akan bisa dimasuki kecuali oleh orang yang
telah berusia diatas seratus dua puluh tahun. Diantara hal yang
membuat mereka lebih istimewa dan menonjol dibanding orang
lain adalah bahwa mereka menghadapi hidup dengan rasa
optimisme yang sangat besar. Dan rasa optimisme ini membuat
mereka hidup dengan bahagia, nyaman dan lebih baik dari yang
lain.
33 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Orang sakit yang memiliki rasa percaya diri, sikap ridha,
dan optimisme, maka ia akan memiliki kemampuan untuk
melewati berbagai masalah kesehatan, bahkan walauoun
masalah itu telah akut dan berbahaya. Orang yang optimis,
biasanya memiliki kemampuan untuk menguasai dirinya dan
merancang masa depannya dengan baik.

Seorang pemudi yang mengatakan, “Aku tidak ingin


menikah, karena pernikahan adalah sebuah petualangan dan aku
tidak tahu apa yang akan aku temui di dalamnya”, maka pemudi
ini mungkin saja sebenarnya telah pantas untuk menikah, namun
perasaan negatif dan sikap pesimis ini bisa saja menghalanginnya
untuk mewujudkan keberhasilan di dalam pernikahan dan juga di
dalam hidupnya.

Ada sebuah peribahasa mengatakan, “Optimislah akan


sebuah kebaikan, niscaya engkau akan memperolehnya”, tentu
saja ini bukanlah hadis, namun dapat dilihat bahwa makna yang
terkandung di dalamnya adalah shahih.

Terkadang mungkin anda menemukan sesorang yang


telah berusia sembilan puluh tahun, dan ketika anda duduk
menemaninya, anda akan mendapatkan kesenangan,
kegembiraan, dan kenyamanan, seolah ia baru berusia dua puluh
tahun. Namun sebaliknya, bisa saja anda menemukan seorang
pemuda yang beranjak dewasa, namun anda mendapatinya
sebagai orang yang murung berusaha menutup seluruh jendela
atas dirinya.

34 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Ada sebuah masalah penting, yakni masalah kesulitan.
Masalah kesulitan di dalam hidup, adalah suatu hal yang relatif
pada jiwa-jiwa yang kerdil, ia akan menemukan segala
sesuatunya sangat sulit. Namun tidak ada kesulitan yang besar
pada jiwa-jiwa yang besar. Jadi sementara jiwa-jiwa yang besar
akan terus bertambah besar dengan mengalahkan berbagai
kesulitan, disisi lain, jiwa-jiwa yang kerdil akan bertambah kerdil
dan sakit dengan melarikan diri dari kesulitan-kesulitan tersebut,
hendaklah semua orang memahami bahwa tidak ada kehidupan
yang kosong dari permasalahan dan kesulitan, karena ini
merupakan makna dari firman Allah Ta'ala, “Sesungguhnya kami
telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (al-
Baqarah:4).

Hidup penuh kesulitan, namun dengan penuh optimisme


anda dapat mengubah kesulitan dan rintangan itu menjadi
kesenangan yang akan anda hadapi, dan itu bisa dengan cara
bersabar dalam menghadapinya. Jadi mencari jalan keluar dari
kesulitan itu dan kemampuan untuk melewatinya merupakan
bagian besar dari sebuah kesuksesan.

Karena itulah dikatakan, zaman memiliki dua wajah,


namun anda hanya bisa memiliki satu wajah, sebagaimana yang
dikatakan oleh al-Mutanabbi, “Dan kondisi zaman yang akan
menimpamu bermacam-macam, namun kondisimu akan tetap
satu dalam segala keadaan”.

Akan tetapi seorang manusia juga tidak layak untuk


terlalu berlebihan dalam sikap optimisnya. Hendaklah ia bersikap
optimis dalam batas-batas yang masuk akal. Orang yang
berkeinginan untuk sukses didalam hidupnya, hendaklah ia
35 | M e l a n g k a h B e r s a m a
melihat kepada sisi yang cemerlang dan melihat dengan sikap
optimis di dalam hidupnya. “Jika anda mengingat masa lalu,
maka ingatlah sejarah anda yang baik agar anda dapat gembira,
dan jika anda mengingat hari yang anda jalani saat ini maka
ingatlah karya yang yang telah anda buat agar anda bahagia, dan
jika anda mengingat masa depan maka ingatlah mimpi-mimpi
anda agar anda bisa bersikap optimis”.

Dan selain itu, janganlah anda terpengaruh oleh


perkataan sebagian orang di sekitar anda, jangan pernah
memberikan mereka perhatian. Namun jika mereka menyakiti
anda, mengganggu anda, mengejek anda, maka tinggalkanlah
mereka, dan maafkanlah mereka serta mohonkanlah ampun
untuk mereka. Jangan terlalu banyak menoleh kepada
perkataan-perkataan seperti itu, “Dan jangan jadikan hati anda
seperti bunga karang yang menyerap apapun yang di tuangkan
kepadanya, hindari semua itu, dan jangan sampai ia masuk
kedalam diri anda”. Dan mungkin lebih baik bagi diri anda untuk
diam, karena diam adalah ungkapan terbaik dalam menghadapi
ejekan dan cercaan. Dan ingatlah sebuah kaidah dalam
pergaulan anda dengan orang lain., “Orang-orang tidak akan
menendang jasad orang yang sudah mati... Namun mereka
menendang jasad yang masih hidup”.

Namun jika ucapan dan kritikan mereka karena kesalahan yang


anda perbuat, maka anda harus bisa mengambil manfaat
darinya, karena ada perbedaan yang mendasar antara orang
yang mengkritik dengan orang yang mencerca anda.

Bagaimana cara kita bisa menumbuhkan rasa optimisme dalam


diri kita ?
36 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Pertama, dengan paksaan secara total

Sebagian orang merasa bahwa jika tabiat mereka telah


membuat mereka menjadi pesimis, maka mereka tidak akan bisa
mengubah tabiat tersebut. Padahal kenyataannya menyatakan
bahwa seorang manusia memiliki kemampuan untuk
memperbaiki diri dan sikapnya, dan untuk berubah dari seorang
yang pesimis menjadi seorang yang optimis.

Kedua, yang berkenaan dengan rupa dan gerakan

Bersikap ridha lah pada diri anda, dan terima lah ia.
Sangat penting untuk memiliki kepercayaan diri dalam sikap dan
perilaku anda. Yaitu memiliki kepercayaan diri saat anda
berjalan, berdiri duduk, dan bergaul dengan orang lain, “Ingatlah
bahwa anda membawa begitu banyak nikmat dalam diri anda,
dan juga timbunan kebaikan yang diberikan Allah kepada anda”.

Jangan pernah berpikir bahwa orang lain akan melihat


anda dengan pandangan meremehkan, dan seharusnya anda
tidak melihat diri anda dengan pandangan yang meremehkan.
Ambilah ppelajaran dari kritik yang membangun, dan mintalah
kepada orang lain untuk mengkritik anda agar manfaatnya bisa
dirasakan lebih luas, baik oleh anda maupun oleh mereka.

Ketiga, bersihkanlah hati

Jadikanlah hati anda baik, fleksibel, pemaaf, perbanyak


istighfar, dan jangan pernah merasa dengki kepada orang lain
atas keberhasilan mereka dan atas anugerah yang di berikan

37 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Allah kepada mereka. “Ataukah mereka dengki kepada manusia
(Muhammad) lantaran karunia Allah yang diberikan
kepadanya?”. (an-Nisa : 54)

Jangan jadikan keberhasilan anda dibangun di atas


pundak orang lain, atau berhasil karena usaha mereka.
Tanamkanlah niat yang baik di dalam hati anda. Allah telah
memberi anda rezeki, memberi anda anugerah, memudahkan
urusan anda, dan mengangkat anda, makan harapkanlah
kebaikan untuk orang lain sebagaimana anda mengharapkannya
untuk diri dan keluarga anda. Allah Ta'ala berfirman, “Jika Allah
mengetahui ada kebaikan dalam dirimu, niscaya Dia akan
memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah di
ambil dari padamu”. (al-Anfal: 70)

Kelima, kata yang baik

Bahasa yang penuh optimisme sangatlah penting.


Latihlah diri anda untuk itu. Biasakanlah diri anda agar tidak
pernah ada anda bernada pesimis yang keluar dari mulut anda,
bagaimanapun keadaannya. Dan jangan pernah biarkan rasa
pesimis meniupkan racunnya kepada diri anda.

Keenam, mengerahkan segala kemampuan

Masing-masing dari kita memiliki bakat dari Allah


kepadanya, namun itu harus di optimalkan dengan cara yang
positif agar dapat mewujudkan ambisi dan keberhasilannya. Dan
yang terakhir adalah kegigihan, kesabaran, dan senantiasa
optimis, serta terus berusaha melewati berbagai rintangan.

38 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Ketahuilah bahwa rintangan itu merupakan bagian hidup, dan
pandanglah hidup dengan pandangan yang penuh dengan
optimisme, pandangan positif, yang ditutupi oleh sisi yang
cemerlang.

39 | M e l a n g k a h B e r s a m a
BERSIKAP POSITIF

Bersikap positif artinya bahwa saya harus menerima


'kemanusiaan saya', Tuhan tidak menciptakan saya sebagai
seorang malaikat. Karena itu saya menerima kesalahan-
kesalahan saya dan membetulkannya, dan saya juga menerima
kesedihan dan kegembiraan saya.

Prinsip dasar dari sikap positif adalah dengan memiliki


kepercayaan dan keyakinan kepada diri sendiri. Manusia
memiliki kemampuan yang besar, tidak ada seorang manusia pun
melainkan ia memiliki sesuatu yang dapat ia persembahkan
kemampuannya, namun mungkin ia mengingkarinya, atau
melupakannya.

Sikap positif, berarti seseorang mempercayai orang-


orang yang ada di sekelilingnya. Ia tidak berpikir bahwa hanya
dia sendiri yang berkuasa dan dominan, atau dia sendiri yang
benar. Ambillah pelajaran dan pergaulan Anda dengan manusia,
dan maafkanlah kesalahan mereka yang merupakan bagian dari
tabiat manusia, ambillah pelajaran dari mereka.

Bisa jadi anda mendapatkan pelajaran dari seorang anak


kecil yang ia dapatkan dari sekolah, atau dari orang awam yang
telah digembleng oleh kerasnya kehidupan, dan bisa jadi anda
mendapat pelajaran dari selembar kertas yang anda baca secara
selintas.

40 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Termasuk sikap positif ketika seseorang tidak hanya
menjadikan ambisinya terpusat pada dirinya sendiri. Sebagian
orang menjadikan ambisinya terpusat pada dirinya sendiri.
Sebagian orang menjadikan ambisinya dengan menyingkirkan
orang lain. Meskipun orang lain itu adalah musuh dan saingan
anda, namun jadikan sikap positif anda dengan bekerja bukan
malah merespon dan menyingkirkan orang lain. Jika seseorang
tenggelam dalam berbagai perselisihan dengan orang-orang
yang dekat, jauh, yang tidak sepakat dengannya, maka anda akan
mendapati di dalam diri orang ini sebuah sikap yang negatif dan
terkadang bermusuhan dengan setiap orang. Sikap seperti ini
tidak akan memberikan seseorang kesempatan untuk
mewujudkan apapun, kenapa? Karena ia terlalu sibuk tenggelam
dalam perselisihan dengan orang lain.

Orang yang berpikir positif akan selalu mencari titik-titik


yang bermanfaat untuk hal-hal yang harus dilakukannya atau
hal-hal yang mungkin dapat dilakukannya. Sementara orang yang
berpikir negatif tidak memikirkan hal-hal seperti itu, karena ia
hanya berpikir bagaimana ia bisa menyingkirkan orang lain, dan
kemudian naik dan menjabat melalui pundak-pundak mereka.

Orang yang berpikir positif akan selalu mencari tanggung


jawabnya, sementara orang yang berpikir negatif akan selalu
mencari tanggung jawab orang lain. Sikap positif adalah perilaku
yang praktis, artinya bahwa orang itu akan melatih dirinya untuk
selalu terlibat dalam pembicaraan, terlibat dalam ucapan dan
pekerjaan, dalam berbagai kesulitan ataupun yang lainnya,
bahkan keterlibatannya itu terbatas atau hanya pada bagian kecil
saja, namun ia tidak akan menganggap remeh bagian yang kecil
tersebut.

41 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Berikut adalah lima dasar atau alasan dari selalu berpikir dan
menjaga sikap agar senantiasa positif.

Motivasi

Motivasi merupakan salah satu sikap positif yang akan


membantu Anda dalam mencapai tujuan yang sudah Anda
tetapkan. Dengan menjadi atau memiliki sikap positif maka akan
memotivasi diri Anda agar mencapai lebih dari apa yang pernah
Anda harapkan. Motivasi merupakan salah satu kualitas yang
positif serta merupakan sifat yang baik untuk Anda miliki pada
setiap aspek kehidupan Anda. Sering menunda-nunda adalah
cara yang sangat negative atau tidak baik dalam menjalani hidup
Anda. Apabila Anda merasa termotivasi dalam menangani segala
jenis pekerjaan merupakan cara yang baik dalam mencapai suatu
tujuan yang baik pula. Cobalah untuk berpikir positif dan
memiliki sikap positif maka hal tersebut akan membantu Anda
untuk memotivasi diri Anda sendiri agar Anda dapat yakin bisa
berhasil dalam melakukan hal apapun atau pekerjaan apapun
yang Anda mulai.

Kebahagiaan

Semua orang di dunia ini pasti mempunyai hak untuk


berbahagia dan mendapatkan pengalaman terbaik yang
ditawarkan di dalam kehidupan Anda. Tidak perduli siapapun
Anda, tentunya Anda berhak untuk mendapatkan kebahagiaan.
Anda tidak perlu untuk menunggu diri Anda untuk memiliki
banyak uang agar bisa bahagia. Karena pada dasarnya bahagia
dapat Anda ciptakan sendiri dengan selalu merasa bersyukur

42 | M e l a n g k a h B e r s a m a
dengan apa yang Anda miliki. Dengan memiliki pandangan positif
pada kehidupan maka secara alami akan dapat membuat diri
Anda merasakan bahagia. Dengan selalu bersikap negative maka
tidak akan ada faedahnya dalam meningkatkan kebahagiaan dan
kesenangan pada hidup Anda

Orang Lain

Pada saat Anda mempunyai sikap positif maka orang lain


akan cenderung mendekatkan diri mereka kepada Anda. Tidak
ada satupun orang yang ingin memiliki hubungan pertemanan
atau berhubungan dengan orang yang masam dan selalu
mengeluarkan aura atau sikap negative. Tentu akan sangat
menyenangkan apabila kita berada di sekitar orang yang
berbahagia dan memiliki aura atau sikap yang positif . semua
orang pasti akan senang dan menikmati apabila mereka berada
di sekitar orang-orang yang memiliki sikap positif. Karena suatu
energy yang positif akan membangkitkan semangat orang-orang
yang berada di sekitarnya. Kebalikan dari energy positif, energy
negative dapat menguras semangat Anda dan juga semangat
orang-orang yang berada di sekitar Anda.

Percaya Diri

Sudah sangat jelas bahwa memiliki pikiran dan sikap


positif pada awalnya harus dimulai dari diri Anda sendiri.
43 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Cobalah untuk mengambil suatu keputusan dalam melihat diri
Anda dari sudut pandang yang positif sehingga hal tersebut akan
membantu Anda dalam meningkatkan rasa percaya diri Anda.
Janganlah Anda selalu mengkhawatirkan mereka yang memiliki
perilaku atau sikap negative ataupun mereka yang ingin
mematahkan semangat Anda. Hal yang terpenting dalam
masalah ini yaitu bagaimana Anda dapat memandang diri Anda
sendiri. Belajarlah untuk mencintai diri Anda serta menghargai
diri Anda sendiri dengan berbahagia dan selalu memikirkan hal-
hal positif tentang diri Anda sendiri. Apabila Anda berhasil
melakukan hal tersebut maka kepercayaan diri Anda juga akan
semakin bertambah, karena kepercayaan diri adalah salah satu
kualitas terbaik yang bisa Anda miliki.

Kesehatan yang Lebih Baik

Kesehatan yang baik merupakan bukti bahwa mereka


yang memiliki pikiran dan sikap yang positif akan cenderung
untuk jarang sakit atau apabila mereka sakitpun, mereka akan
bisa pulih lebih cepat dibanding mereka yang selalu memiliki
pikiran yang negative. Mereka yang memiliki pikiran dan sikap
negative akan cenderung lebih sering sakit dibandingkan dengan
mereka yang selalu berpikir positif, selain itu mereka juga akan
selalu mencari dan membicarakan kesalahan yang pernah
mereka lakukan hampir sepanjang waktu. Cobalah untuk selalu
berpikir dan bersikap positif karena hal tersebut akan membantu
Anda dalam mengurangi stress dan membuat diri Anda lebih
sehat. Pikiran yang sehat juga dapat menghasilkan fisik yang
sehat.

44 | M e l a n g k a h B e r s a m a
45 | M e l a n g k a h B e r s a m a
MELAKUKAN PERUBAHAN

Allah T'ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah


tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada dirinya sendiri”. (ar-Ra'd : 11)

Setiap kali saya membaca ayat ini, saya merasa bahwa


kita pasti mampu merubah diri kita menjadi lebih baik lagi kapan
pun kita menginginkannya. Namun permasalahannya mau atau
tidak kita melakukan perubahan itu, bukan hanya sekedar
mengatakan 'mau' akan tetapi kita harus memiliki keyakinan dan
usaha dalam melakukan perubahan.

Kehidupan manusia terus bergerak, dan tidak mengenal


kata berhenti. Jika seorang manusia berhenti, ia akan mundur ke
belakang, karena itulah agar manusia dapat menjaga level
dirinya sendiri, ia harus terus bergerak maju, agar dia dapat
benar-benar maju atau agar ia dapat menjaga posisinya. Dan
ingatlah selalu, bahwa hidup itu terus berubah, dan di
perbaharui, sedangkan mayat tidak akan pernah berubah, karena
ia tidak lebih dari sesosok mayat yang telah mati.

Begitu pula dengan otak manusia, pertama kali ia tidak


mengetahui apa-apa. Namun kemudian ia mulai membaca dan
belajar dan juga mengambil pelajaran dari pengalaman orang
lain serta dari pengalaman hidup yang dilaluinya sendiri.
Terkadang pengalaman itu terasa begitu pahit, namun sisi
baiknya adalah bahwa ia memberikan kepada manusia
pengalaman yang tidak dimiliki oleh siapa pun. Ia tidak akan
mengetahuinya jika ia tidak mendapatkan pengalaman tersebut.
46 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Tidak ada seorang manusia pun melainkan ia memiliki
kesalahan yang harus diperbaiki, dan kekurangan yang harus
disempurnakan. Karena itulah ia harus selalu berusaha
memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut, berusaha
mengenalinya, dan memahami bahwa kesalahan tersebut tidak
akan hilang jika hanya di hadapi dengan angan-angan, namun ia
akan hilang dengan sebuah keputusan untuk bergerak
melakukan perubahan. Jadi perubahan adalah sebuah
keputusan, yang berasal dari dalam diri manusia. Sebuah
keputusan bahwa kesalahan ini haruslah dihilangkan.

Di sini, seorang manusia akan berjalan di jalan yang


benar dan tidak ada apapun yang bisa menghalanginya
selamanya, dengan syarat ia tidak mengenal sifat putus asa dan
tidak membiarkannya masuk kedalam hatinya. Bahkan walaupun
anda mencoba memperbaiki kesalahan tersebut sebanyak seribu
kali, namun setiap kali anda kembali melakukan kesalahan yang
sama anda harus kembali berusaha. Karena anda tidak boleh
mengangkat bendera putih dan menyerah kepada kesalahan dan
kekurangan tersebut. Namun anda harus berusaha, lalu
berusaha, dan terus berusaha, meskioun itu membutuhkan
waktu yang panjang dari anda.

Jadi, wahai pembaca yang budiman, singsingkan kedua


lengan baju anda, dan rubahlah diri anda, perbaharuilah isi dari
otak anda, dan perkayalah diri anda dengan ilmu dan
pengetahuan, jagalah perbuatan dan sikap anda, dan pastikan ia
berjalan di jalan yang benar dan lurus. Niscaya anda akan
menemukan diri anda mencapai suatu tingkatan yang tidak
pernah di capai orang lain, dan anda telah sampai di tantangan
yang tidak mampu dicapai oleh orang lain.

47 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Lalu apa saja yang diperlukan untuk melakukan
perubahan itu?

Kejelasan

Kita akan bingung ketika arah perubahan kita itu tidaklah


jelas. Sama halnya ketika kita mengendarai mobil, kita akan
mudah mengendarai mobil jika kita sudah mengetahui tujuan
dengan jelas. Akan tetapi, ketika kita tidak mengetahui tujuan
kemana mobil kita akan melaju, maka kita tidak tahu arah mana
yang akan kita tuju. Jadi, persiapkan dahulu kejelasan dari
perubahan yang akan kita lakukan.

Niat dan Tekad Kuat

Ketika kita sudah masuk kepada proses perubahan, kita


pasti akan menemui banyak rintangan. Bahkan, akan ada
beberapa rintangan yang bisa membuat kita untuk
mengurungkan niat untuk berubah. Untuk mengatasinya, kita
haruslah mempunyai Niat dan Tekad yang kuat untuk berubah.
Niat yang kuat merupakan pertahanan kita untuk melawan
rintangan yang ada, sedangkan Tekad kuat artinya kita harus siap
dan mau “membayar” apa yang diperlukan untuk mengalami
perubahan.

Konsisten

Kelanjutan daripada Niat dan Tekad yang kuat adalah


Konsisten.

48 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Bagaimana kita bisa berubah jikalau kita tidak konsisten dengan
apa yang sudah direncanakan? Konsisten akan menjadi senjata
kita dalam melakukan perubahan. Konon, konsisten merupakan
hal yang paling sulit untuk dipraktekan. Menjaga konsisten itu
tidak mudah, tapi itu harus dilakukan jika kita mau berubah.

Optimis Dan Berpikir positif

Melakukan perubahan memang memerlukan waktu yang


tidak sedikit. Membutuhkan proses dan perjuangan dalam
pencapaiannya. Kita hanya akan bisa berproses jika kita memiliki
optimisme yang tinggi. Optimis menjadi sebuah pelengkap yang
harus dimiliki. Banyak orang yang tidak sukses berubah karena
mereka kehilangan optimisme ditengah proses perubahan.

Keempat hal diatas merupakan langkah praktis untuk


melakukan perubahan hidup. Tetap konsisten menjadi kunci
penting untuk mendapatkan suksesnya perubahan hidup.

KESEMPATAN

Rasulullah saw bersabda, “Gunakanlah yang lima


sebelum datangnya lima perkara, hidupmu sebelum matimu,
masa mudamu sebelum datang masa tuamu”. Maksudnya

49 | M e l a n g k a h B e r s a m a
adalah, gunakan kesempatan hidupmu sebelum kematian
datang.

Hidup adalah kesempatan, dan ia kesempatan yang tidak


akan terulang. Betul akan ada kehidupan akhirat, namun itu
adalah tempat penghitungan dan pembalasan. Karena itulah Abu
Bakar berkata, “Hari ini adalah amal tanpa hisab dan besok
adalah hisab tanpa amal”.

Dan juga dari hadis Rasulullah saw, “Dan masa mudamu


sebelum datang masa tuamu”. Jika kita kembali sedikit
kebelakang, maka kita akan menemukan bahwa masa kecil
adalah masa permulaan, dan periode pengembangan pemikiran
serta periode untuk memfokuskan hafalan.

Saat Bill Clinton masih kecil, ia berkata kepada gurunya,


“Cita-citaku adalah menjadi pemimpin bagi kekuatan terbesar di
muka bumi”, Bill Clinton mengatakan itu sementara ia hanyalah
putra dari seorang janda miskin di sebuah desa yang sederhana.
Sang guru dan murid-murid yang lain tertawa dan berkata
kepadanya, “Bersikap realistislah hai anak kecil”, namun Bill
Clinton kecil memiliki keberanian dan tetap membayangkan hal
yang mustahil itu di dalam otaknya secara terus menerus. Ia
berbuat dan berusaha serta memanfaatkan berbagai
kesempatan hingga akhirnya berhasil meraih cita-cita tersebut.

Sebarnya, masa muda adalah periode yang sangat


penting. Ia adalah kesempatan yang tidak akan kembali dan tidak
akan pernah terulang. Kesempatan ini (kesempatan masa muda)
merupakan periode pembentukan otak, tubuh, perasaan,

50 | M e l a n g k a h B e r s a m a
perilaku, dana ilmu. Apakah kita sudah memanfaatkan
kesempatan itu ? Apakah kita telah memberi perhatian lebih
untuk membaca ? Apakah kita sudah mengembangkan
kepribadian kita? Apakah kita sudah menelurkan sebuah karya
dan membekali diri dengan pengalaman dan berbagai potensi ?

Masalahnya adalah sebagian anak muda tidak menyadari


kesempatan ini, mereka hanya melihat sebagai kesempatan
untuk bersenang-senang serta berfoya-foya, ataupun yang
sejenisnya. Namun ketika periode masa muda ini telah berlalu
dan tanda-tanda ketuaan mulai tampak, ia pun menoleh kembali
melihat masa mudanya dan menyesalinya.

Saya bukan menghalangi teman-teman saya untuk


bersenang-senang dan bergembira, namun bersenang-senanglah
dan bergembiralah, akan tetapi letakkanlah batasan atas segala
sesuatu, niscaya pada akhirnya anda akan mendapati diri anda
sebagai pemenang. Gunakanlah kesempatan dan berhati-hatilah
akan kehilangannya, karena keagungan hanya dapat dicapai
dengan memanfaatkan kesempatan.

Banyak orang yang memiliki keunggulan dalam sesuatu,


mereka mengembalikan keunggulan tersebut kepada masa
muda, dimana mereka memanfaatkan periode tersebut dengan
membaca, menghapal, mengembangkan diri, belajar dari orang
yang memiliki kelebihan dibanding mereka, baik itu dari segi
keilmuan, pengetahuan, maupun pengalaman. Dana mereka
berkata bahwa sekarang saat mereka telah semakin dewasa, dan
masa tua mulai menyerang mereka, mereka mulai memetik buah
dari kerja keras masa muda mereka. Jadi masa muda merupakan
masa yang sangat baik untu berkarya, menambah pengetahuan,
51 | M e l a n g k a h B e r s a m a
ilmu, menghapal, dan membuat hal-hal yang baru, guna
membangun segala sisi dari kehidupannya.

Terkadang kesempatan datang pada seseorang, namun


orang itu tidak memperhatikannya, dan tidak membukakan pintu
untuknya serta tidak menanggapinya dengan serius. Sehingga
akhirnya dia kehilangan. Dan terkadang seseorang tidak harus
selalu menunggu kesempatan, namun ia harus mencari dan
mengejarnya

Orang yang memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal


yang baru, orang yang ingin di kenang di dalam masyarakatnya,
maka ia harus berusaha untuk menjadi 'sesuatu'. Dan itu bisa
dengan cara belajar dan meneruskan pendidikannya tersebut
bahkan meskipun ia harus meninggalkan kampung halamannya.
Dan anda harus memanfaatkan setiap kesempatan yang
terbentang di hadapan anda, meskipun di kesempatan itu
terdapat rintangan dan halangan. Jadilah anda yang selalu
menyongsong kesempatan dari pada menjadikan diri anda hanya
menunggu kesempatan itu mendatangi and. Kesempatan
membutuhkan semacam petualangan dan keberanian dan
pandangan yang total dalam melihatnya.

Masyarakat kita pada hari ini memberikan kesempatan


lebih banyak dibandingkan kesempatan yang diberikan pada
masa lalu, karena pintu-pintu telah terbuka, jalan dan sarananya
juga telah beragam. Dan dengan demikian, kita sebagai seorang
pemuda dapat menumbuhkan potensi akalnya, potensinya
dalam berbicara, dan juga potensi keuangannya. Dan berbagai
kesempatan ini tentunya membutuhkan usaha dari seorang
manusia untuk mengejarnya.
52 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Dan di dalam hadis di atas, rasulullah saw juga bersabda,
“Dan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu”. Kesehatan
yang kita miliki merupakan salah satu bentuk nikmat yang di
berikan Allah kepada kita. Maka sudah seharusnya bagi kita
untuk menjaga kesehatan ini dalam segala sisi kehidupan, dan
memanfaatkan dalam rangka menggapai ridha Allah.

Wahai pemuda, sesuai kesempatan yang di tawarkan


kepada kita, maka kita juga harus bisa memanfaatkannya dengan
baik. Tentu saja itu setelah mempelajari kesempatan itu dan
memiliki sisi positif dan negatifnya. Dan kita harus membuktikan
diri di tengah masyarakat serta meninggalkan jejak kita di
kehidupan ini agar nanti orang-orang akan mengingat dan
menyebut kita dengan kebaikan.

Dan ingatlah kata-kata Salman al-farisi, “Bumi tidak akan


pernah memuliakan seseorang.. namun seseorang itu akan
dimuliakan oleh apa yang dilakukannya”. Mungkin anda pernah
mendapatkan kesempatan dan anda gagal, namun anda harus
tetap berusaha dan terus berusaha. Utsman bin Affan pernah
berkhutbah di atas mimbar, dan tiba-tiba ia gemetar dan lupa
apa yang akan dikatakannya, maka ia berkata kepada mereka,
“Kalian lebih butuh kepada seorang pemimpin yang banyak
berbuat dari pada seorang pemimpin yang banyak berbicara”.

Banyak pembicara yang mengatakan, sesungguhnya


khutbah Usman ini , dengaan jumlahnya yang begitu singkat,
jauh lebih bermanfaat dari pada banyak khutbah lainnya. Kata-
kata ini sangatlah singkat, hingga dapat di hapal oleh semua
orang.

53 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Berbagai kesempatan di dunia seperti harta, kekayaan,
dan kesehatan yang diberikan Allah Ta'ala kepada kita, apakah
itu berarti Allah Allah mencintai kita sehingga Dia memberikan
itu semua kepada kita? Ya, bisa saja Dia mencintai kita sehingga
Dia memberikan semuanya itu kepada kita, namun bisa juga Dia
tidak mencintai kita, namun Dia tetap memberikannya kepada
kita, semua kemungkinan ini bisa saja terjadi.

Karena itulah dikatakan di dalam sebuah hadis,


“Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla memberikan duni kepada
orang yang dicintai-Nya dan kepada orang yang tidak dicintai-
Nya, namun Allah tidak memberikan agama kecuali kepada
orang yang dicintai-Nya”.(HR Ahmad)

Dan untuk membuktikan kebenaran dari hadis ini, kita


dapati Allah 'Azza wa Jalla memberikan dunia kepada sebagian
orang kafir, padahal mereka kafir dan Allah tentunya tidak
mencintai mereka.

54 | M e l a n g k a h B e r s a m a
SENI DALAM BERHUBUNGAN

1.Tawaadhu/rendah hati

Nabi saw bersabda, “Dan tidaklah seorang itu bersikap


tawadhu karena Allah melainkan Allah akan mengangkatnya”.
(HR. Musli)

Tawadhu atau rendah hati sangat penting dalam


hubungan anda dengan orang lain. Orang yang sombong
seberapa hebat pun ia berhubungan dengan orang lain dan
berinteraksi dengan orang lain, ia tidak akan pernah berhasil
mewujudkan sebuah hubungan yang hakiki, karena
kesombongannya akan tetap menjadi penghalang antara dirinya
dan orang lain. Kesombongan bagaikan dinding penghalang yang
menghalangi pelakunya dari berhubungan dengan dunia luar.
Dan ia juga akan menghalanginya untuk dapat mencapai surga
dan memasukinya. Nabi saw bersabda, “Tidak akan masuk
kedalam surga orang yang di dalam hatinya terdapat
kesombongan meskipun hanya sebesar biji zarrah”.(HR. Muslim).

Saudaraku, renungkanlah tentang orang yang telah


kehilangan hubungan dengan surga dan juga dengan orang lain,
bagaimanakah nilai dirinya di dalam kehidupn dunia ini? Tidak
ada sama sekali. Rasulullah saw telah mencontohkan kepada kita
contoh terbaik dalam hal tawadhu'. Imam al -Bukhari telah
meriwayatkan dar Anas, ia berkata, “Bahwasannya seorang
budak wanita dari budak-budak yang ada di Madinah dapat
memegang tangan beliau dan membawanya kemanapun yang
dia kehendaki.”(HR. Bukhari)
55 | M e l a n g k a h B e r s a m a
2. Pertemuan

Berikan kesan dalam pertemuan ini, dimana anda


bertemu dengan orang-orang dengan kesan dan gambaran yang
baik, yaitu dengan tersenyum, menikmati saat menyebut nama
orang yang bertemu dengan anda saat anda berbicara
dengannya. Dahuluilah ia dengan sapaan salam. Milikilah
keberanian untuk itu, dan jangan malu-malu. Pandanglah mata
orang yang anda temui dan anda ajak bicara, karena melalui
berbagai pengalaman diketahui bahwa mata memiliki makna
yang sangat besar, karen abia mampu memberi ketenangan
pada pihak lain, kesan yang baik, kejujuran, dan ingatlah
bahwasannya “Senyum di wajah saudaramu adalah sedekah”.

3. Tunjukkan Penghargaan dan Penghormatan kepada Orang


yang Anda Temui

Di kening setiap orang, tertulis dengan jelas, “saya


ingatkan anda untuk memperhatikan saya”. Tunjukkanlah
perhatian kepada orang lain. Tanyakanlah tentang kabarnya,
tentang sekolahnya, tentang keluarganya, tentang orang-orang
di sekitarnya, buatlah ia merasa bahwa ia diperhatikan. Karena
seorang manusia secara alami memiliki rasa egoisme. Sebutlah
kelebihan yang ada pada dirinya jika itu memungkinkan. Karena
nabi saw saat didatangi oleh delegasi dari Anshar, dan diantara
mereka terdapat Ka'ab bin Malik, setelah mereka
memperkenalkan diri, nabi saw berkata, Ka'ab bin Malik sang
penyair. Dan Ka'ab bin malik pun menjawab “Betapa kalimat itu
menyenangkanku”. Terkadang mungkin kata-kata itu terlihat
mudah dan sepele, namun sesungguhnya ia memiliki arti dan
pengaruh yang sangat besar.
56 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Rasulullah saw selalu menghargai para sahabatnya.
Beliau menyebut Abu Bakar ash-Shiddiq, beliau menamakan
Umar dengan al-Faruq, dan beliau juga menyebut hamzah
sebagai Asadullah, dan untuk Ali beliau menyebut kedudukannya
disisi beliau seperti kedudukan Harun di sisi nabi Musa. Beliau
juga menyatakan bahwa para malaikat merasa malu kepada
Usman bin Affan, Abu Ubaidah di sebuat sebagai Amin atau yang
paling terpercaya dari umat ini, dan beliau menyebut Mu'adz bin
Jabal sebagai orang yang paling memahami yang halal dan yang
haram dari umat ini.

Rasulullah saw juga senantiasa memperhatikan para


sahabatnya, mencari tahu tentang keadaan mereka, dan
bertanya tentang mereka yang tidak ada. Beliau juga selalu
mengunjungi yang sakit diantara mereka. Abu bakar saat
menjadi khalifah, pernah pergi berkunjung ke rumah seorang
wanita yang sangat tua untuk memeriksa keadaannya, dan
membersihkan rumahnya untuknya, lalu baru lah ia pergi
meninggalkannya. Dan begitu pula yang di lakukan oleh umar bin
khattab.

4. Terimalah Orang Lain Apa Adanya

Terimalah orang lain apa adanya, terimalah sifat-sifat


mereka. Anda akan menemukan banyak ragam manusia di dalam
kehidupan ini. Anda akan menemukan orang muslim dan orang
kafir, yang mukmin dan yang fasiq, yang dapat di percaya dan
yang suka berkhianat, teman dan musuh, yang jujur dan yang
suka berbohong, yang rendah hati dan yang sombong, dan
berbagai sifat yang bertentangan lainnya. Terimalah itu, karena
demikianlah kenyataannya. Menerimanya bukan berarti anda
57 | M e l a n g k a h B e r s a m a
menyetujui semua yang mereka lakukan, tidak sama sekali, yang
kami maksud adalah, terimalah mereka semua dalam rangka
membangun hubungan dengan mereka, dan berinteraksi dengan
mereka dengan cara yang benar. Anda dapat mengambil
pelajaran dari yang lain, memperbaiki yang itu, mencegah
keburukan yang ini, dan mengubah yang itu.

Maafkanlah yang dilakukan oleh mereka, dan ketahuilah


bahwa ini adalah sunnah Allah kepada manusia dan kehidupan.
Yakinlah bahwa setiap yang anda pergauli, baik itu saudara,
anak, istri kerabat, maupun teman, semuanya tidak terlepas dari
kekurangan, maka tetapkanlah diri anda untuk dapat menerima
mereka semua”.

Orang yang mempelajari kehidupan Rasulullah saw, ia


akan menemui bahwa beliau membangun hubungan dengan
semua orang. Beliau duduk berbicara dengan orang-orang kafir
Quraisy, menjenguk anak yahudi yang sering membantu beliau
saat anak itu sakit, dan ketika Rasulullah saw wafat, baju besinya
tergadai kepada seorang laki-laki yahudi. Jika beliau ingin
meminjam dari para sahabatnya pastilah mereka akan segera
memberikannya kepada beliau dan bersedia melakukan apapun
untuk mendapat kehormatan tersebut.

Namun Rasulullah saw menginginkan agar seluruh kaum


muslimin dapat mempelajari cara-cara berhubungan dengan ahli
kitab yang berbeda dengan mereka dari segi akidah, kebiasaan,
dan hal lainnya. Jadi ini merupakan pelajaran penting dari nabi
mengenai seni berhubungan dengan orang lain. Dan suatu ketika
rombongan yang membawa jenazah lewat, dan Rasulullah saw
berdiri. Para sahabat mengatakan bahwa itu adalah jenazah dari
58 | M e l a n g k a h B e r s a m a
seorang yahudi, maka Rasulullah saw berkata, “Bukanlah ia juga
seorang manusia”.(HR Muslim)

Dan beliau juga suka bercanda dengan istri-istrinya. Dan


buku-buku sunnah telah banyak membahasnya, sehingga jika
kita mencoba untuk turut membahasnya maka akan
membutuhkan pembahasan yang sangat panjang.

Sebagian orang sangat disayangkan, tidak mau


berhubungan kecuali dengan orang-orang yang sejalan
dengannya, dan ia memisahkan dirinya dari masyarakatnya dan
juga dari dunia yang ditinggalinya. Sebagian dari mereka juga
sering mengatakan bahwa banyak orang yang tidak di
senanginya, dan bahwa mereka harus berubah agar ia bisa
berhubungan dengan mereka.

Ini merupakan pemahaman yang salah. Jangan pernah


menunggu perubahan dari siapapun, akan tetapi rubahlah diri
anda sendiri. Anda memiliki kemampuan untuk bergaul dan
berhubungan dengan seluruh manusia, namun itu hanya bisa jika
anda mau merubah diri anda sehingga anda bisa mencapai
tingkatan tertinggi dari hubungan yang tanpa batas. Dan ingatlah
selalu bahwa perubahan itu berasal dari dalam dan bukan dari
luar, dan bahwasannya Allah tidak akan merubah suatu kaum
sampai mereka merubah diri mereka sendiri.

5. Berterima Kasihlah Kepada Orang Lain

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang tidak berterima


kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah”.

59 | M e l a n g k a h B e r s a m a
(HR. At-tirmidzi). Manusia menyukai orang yang berterima kasih
kepada mereka, meskipun pada dasarnya seorang muslim
berbuat dengan mengharapkan ridha dari Allah Azza wa Jalla,
dan tidak mengharapkan ucapan terima kasih dari orang lain,
namun jiwa manusia menyukai penghargaan dan pujian, dan
secara syara' itu bukan masalah.

Dan nabi saw juga pernah bersabda, “Orang yang


berbuat kebaikan kepada seseorang, dan kemudian orang itu
berkata kepada yang berbuat baik tersebut, semoga Allah
membalasmu dengan kebaikan, maka sesungguhnya ia telah
melontarkan pujian yang tinggi”.(HR.at-Tirmidzi).

Di dalam hidup, anda akan mendapatkan banyak sekali


orang yang mencintai anda dan bersedia untuk melayani anda.
Jika ia telah memberikan bantuan kepada anda maka ia
sesungguhnya butuh untuk mendengar ucapan terima kasih dari
anda, bukan untuk mengharapkan kebaikan dari anda, namun ia
hanya ingin memastikan bahwa arti dari rasa cinta dan
penghargaannya kepada anda telah sampai kepada anda, dan
bahwasannya anda merasa bahagia dengan bantuan yang di
berikannya dan anda amat tertolong olehnya, dan juga untuk
menegaskan bahwa benih-benih persaudaraan diantar anda
berdua telah semakin bertambah.

Untuk itulah terkadang anda mengatakan kepada orang


lain, “Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada
anda”. Atau “Anda telah memberi saya bantuan yang tidak akan
pernah saya lupakan selamanya”. Kata-kata seperti ini memiliki
pengaruh sihir yang luar biasa pada diri orang itu, dan bahkan
setelah itu anda akan mendapatinya selalu berusaha mencari
60 | M e l a n g k a h B e r s a m a
kesempatan untuk membantu anda, dan kembali berbuat baik
kepada anda agar ia dapat mendengar kembali kata-kata
tersebut.

Dan mari kita melihat kepada seorang teladan bagi


seluruh umat manusia, Muhammad saw. Dalam perang yang
tengah berkecamuk, dan orang-orang musyrik terus mengintai di
sekeliling beliau pada perang uhud, dan saat itu yang ada di
dekat beliau hanyalah Thalhah bin Ubaidillah dan Sa'ad bin Abu
Waqqash, sementara situasi sangatlah sulit dan berbahaya,
Thalhah dan Sa'ad menunjukkan kepahlawanan yang
mengagumkan. Sa'ad adalah orang yang sangat mahir dengan
panah, dan ia terus memanah untuk melindungi nabi saw.

Dan di dalam situasi seperti ini, sang guru terbesar, nabi


Muhammad saw tidak lupa untuk memberi semangat dan
berterima kasih, sehingga beliau berkata kepada Sa'ad,
“Panahlah hai Sa'ad, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu”.(HR.
al-Bukhari). Jika anda membuka buku-buku sirah maka anda
akan menemukan bahwa beliau tidak pernah menyebutkan ayah
dan ibunya sekaligus kepada orang lain selain Sa'ad.

6. Tersenyumlah dan Jadilah Orang yang Humoris

Senyum dan rasa humor serta sifat yang riang akan


membuat orang lain selalu mencari anda, maka mereka akan
bertanya tentang anda, dan selalu menghubungi anda, hanya
agar dapat menikmati saat berbincang-bincang dengan anda.
Franklin Bicher pernah berkata, “Sejak zaman dulu, orang yang
suka tersenyum akan selalu disambut dimanapun”. Dan orang

61 | M e l a n g k a h B e r s a m a
china memiliki sebuah pepatah yang berbunyi “Orang yang tidak
mengetahui bagaimana caranya tersenyum, tidak pantas untuk
membuat toko”.

Dan mereka juga berkata, “Sedikit sekali orang yang bisa


ukses di dalam pekerjaannya jika ia tidak menghadapinya dengan
rasa humor dan perasaan riang”.

Dale Carnegie berkata tentang senyuman, “Senyuman itu


tidak membutuhkan bayaran apapun, namun ia memberikan
kebaikan yang amat banyak. Ia akan memperkaya orang-orang
yang menerimanya, dan sama sekali tidak akan membuat miskin
orang-orang yang memberikannya. Senyuman tidak
membutuhkan lebih dari kejapan mata, namun kenangannya
akan kekal hingga akhir hayat. Senyuman adalah peristirahatan
dari keletihan, ia adalah pancaran cahaya bagi orang yang putus
asa, dan hiburan terbaik bagi orang yang sedang bersedih”.

Bahkan ada seorang sahabat yang memiliki sifat humoris


yang selalu membuat Rasulullah saw tersenyum, yaitu
Nu'aiman, banyak sekali riwayat riwayat yang menceritakan
tentang kisah Nu'aiman tersebut, salah satunya riwayat dari
Imam ibn majah.

Sekarang apakah anda sudah memahami kenapa


Rasulullah saw bersabda, “Senyuman di wajah saudaramu adalah
sedekah”, dan beliau juga bersabda, “Jangan pernah
meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun itu hanya dengan
menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri”.(HR.
Muslim).

62 | M e l a n g k a h B e r s a m a
7. Kesendirian

Kesendirian dapat menjadi salah satu sebab untuk


membentuk pergaulan dan hubungan. Ketika misalnya anda
pergi kesebuah negri di barat, dimana hanya terdapat sedikit
sekali orang-orang yang sebangsa dengan anda, maka kondisi ini
memaksa anda untuk berhubungan dengan masyarakat tersebut,
belajar dari mereka, dan mengambil pelajaran dari berbagai
pengalaman mereka. Hikmah itu merupakan barang milik
seorang mukmin yang hilang, dimanapun ia menemukannya,
maka ia lebih berhak untuk mengambilnya.

8. Berbuat Baik Kepada Mereka, dan Menghindari Buruk


Sangka Kepada Mereka

Berbuat baiklah kepada orang lain, dan


persembahkanlah kebaikan kepada manusia. “Dan tidak seorang
pun yang akan menyesali perbuatan baik, meskipun ia
berlebihan di dalamnya. Yang ada hanyalah penyesalan akan
kesalahan, meskipun itu sedikit”.

Ibnu al-Mubarrak pernah memiliki seorang tetangga


yahudi, dan ia selalu mulai dengan memberi makan orang yahudi
tersebut sebelum anak-anaknya, dan memberinya pakaian
sebelum memberi anak-anaknya. Lalu ada orang yang
mengatakan kepada yahudi tersebut, “Jual lah rumahmu kepada
kami”, ia berkata, “Rumahku seharga dua ribu dinar, seribu dinar
adalah nilainya, dan seribu dinar lagi karena bertetangga dengan
Ibnu al-mubarrak”. Maka Ibnu al-Mubarrak berkata, “Ya Allah,

63 | M e l a n g k a h B e r s a m a
berilah ia hidayah kepada islam”, dan ia pun masuk islam dengan
izin Allah.

Lihatlah kebaikan yang di berikan Ibnu al-Mubarrak, apa


buah yang dapat dipetiknya? Keislaman orang yahudi tersebut.
Suatu ketika Ibnu al-Mubarrak melakukan perjalanan haji dengan
suatu kafilah, lalu ia melihat seorang wanita yang mengambil
bangkai seekor burung gagak dari tong sampah. Maka ia
mengirimkan pelayannya untuk mengikuti wanita tersebut dan
bertanya kepadanya, dan wanita itu berkata, “Sejak tiga hari
yang lalu kami tidak memiliki apa-apa selain yang tadi kami
temukan di sana, yakni di tempat sampah itu”. Ketika Ibnu al-
Mubarrak mengetahui hal tersebut, ia menangis, dan
memerintahkan untuk membagikan perbekalannya di desa
tersebut. Dan ia sendiri kemudian kembali pulang dan
meninggalkan perjalanan hajinya. Dan setelah itu ia bermimpi
mendengar seseorang mengatakan kepadanya, “Haji yang
mabrur, usaha yang dihargai, dan dosa yang diampuni”.

Duhai Allah, alangkah indahnya akhlak yang terpuji,


alangkah indahnya kebaikan pekerti, engkau telah berbuat baik
wahai Ibnu al-Mubarrak, semoga Allah merahmatimu dengan
rahmat yang luas.

Berhati-hatilah dengan sangat dari sikap berburuk


sangka kepada orang lain, karena buruk sangka memiliki tipu
daya yang sangat merusak. Anda harus melatih diri anda untuk
menghindari sikap buruk sangka kepada orang lain, dan
mencampakkan berbagai persangkaan dan khayalan-khayalan
yang buruk serta pikiran-pikiran yang sakit, yang bisa membuat
anda memusuhi mereka “Jangan pernah menyalakan tungku
64 | M e l a n g k a h B e r s a m a
permusuhan dan kedengkian didalam dada anda, ataupun
kebencian terhadap orang lain, karena itu merupakan siksaan
yang amat pedih. Jangan seperti alat yang hanya turun pada
luka.

Berhati-hatilah untuk tidak merusak kehormatan orang


lain dan merasa senang atas kesalahan dan kekeliruan yang
dilakukan mereka”. Jadilah orang yang memiliki cakrawala yang
luas, dan carilah alasan untuk memaafkan orang yang berbuat
jahat kepada anda, agar anda dapat hidup dalam ketenangan
dan kedamaian, dan agar hubungan anda juga tetap terjaga
dengan mereka.

65 | M e l a n g k a h B e r s a m a
CINTA

Cinta merupakan perasaan paling dalam, paling jujur,


paling tinggi, paking bersih, dan paling murni yang dimiliki oleh
manusia. Karena itulah kita dapati dari segi syariah cinta
merupakan perasaan yang akan tetap bertahan di dunia dan di
akhirat, serta akan tetap ada di surga. Kita dapat menemukan
bahwa seluruh perasaan lain seperti rasa takut, sedih, dan sakit,
akan sirna di akhirat, namun rasa cinta akan terus kekal.

Cinta merupakan dasar dari kehidupan manusia. Cinta


lah yang membuat kita merasakan kebahagiaan dan
memasukkan ketenangan ke dalam hati kita. Cinta lah yang
menyatukan hati kita, sehingga kita harus melatih diri kita dan
juga orang lain untuk memahami makna dari sebuah cinta dan
bagaimana kita harus mencintai Allah, baik dalam keadaan
lapang maupun sempit. Allah memberitahukan tentang hamba-
hambanya yang saleh bahwasannya Dia, “Mencintai mereka dan
mereka juga mencintai-Nya”.(al-Maidah:54).

Allah lah yang telah menciptakan dan memberikan kita


rezeki. Allah pulalah yang telah memberi kita pendengaran,
penglihatan, harta benda. Dan Allah juga yang telah memberikan
kita makan, minum, mendidik kita, mengajarkan kita, memberi
kita petunjuk dan bimbingan, menurunkan kepada kita kitab
kitab, mengirimkan rasul kepada kita, menciptakan untuk kita
apa-apa yang ada di darat dan di laut, dan menjadikan bumi
hamparan untuk kita manfaatkan, sesungguhnya pemberian
terbesar adalah anugerah, Allah mencintai mereka dan mereka
mencintai-Nya. Setiap amalan yang dilakukan untuk selain Allah

66 | M e l a n g k a h B e r s a m a
akan hilang, segala usaha yang dilakukan tidak untuk menggapai
ridha-Nya adalah bathil, dan segala usaha yang dilakukan bukan
untuk meraih keridhaan-Nya adalah sia-sia.

Maka sudah seharusnya bagi kita untuk mencintai Allah


dengan cinta yang besar, yang sesuai dengan kebesaran dan
keagungan-Nya. Dan sudah seharusnya kita menanamkan di
dalam diri kita rasa cinta kepada Rasulullah saw, sehingga beliau
lebih kita cintai dari pada diri kita sendiri dan dari seluruh
manusia. Dan juga sudah seharusnya kita melatih diri kita untuk
mencintai manusia secara umum, serta mengungkapkan cinta
kita kepada orang lain. Rasulullah saw pernah berkata mengenai
Khadijah, “Sungguh aku telah dianugerahi dengan cintanya”.(HR.
Muslim). Beliau menganggap cinta Khadijah sebagai rezeki dan
anugerah serta pemberian dari Allah, alangkah indahnya
ungkapan beliau tersebut.

Abu Rabi'ah adalah seorang qadhi (ahli hukum) yang


sangat mencintai istrinya. Ketika istrinya meninggal, ia kembali
ke rumah dan menangis seraya berkata, “Aku berjalan melewati
rumah, rumah dari Laila, aku mencium dinding demi dindingnya,
bukanlah cinta terhadap rumah yang membakar hatiku, namun
cinta terhadap orang yang menghuninya”.

Lalu ada 'Abbas bin al-Ahnaf yang ditarik oleh Harun ar-
Rasyid untuk ikut berperang, padahal ia adalah seorang penyair
dan bukan orang yang suka berperang, dan ia hanya mencintai
istrinya, maka ia mengucapkan bait-bait berikut, “Kapankah akan
terwujud apa yang aku harapkan dan aku impikan, sedangkan
yang aku takutkan telah terjadi, duhai andai orang yang kita

67 | M e l a n g k a h B e r s a m a
impikan di kesendirian kita, juga akan mengimpikan kita jika
suatu saat nanti ia berada dalam kesendirian”.

Cinta memiliki dasar, dan itu bisa di dapatkan di dalam


al-Quran al-Karim, dalam kisah cinta para nabi. Inilah kisah istri
penguasa Mesir yang mencintai Yusuf, “Ia telah dikuasai oleh
rasa cinta yang dalam”.(Yusuf : 30). Dan cinta itu bukanlah cinta
yang halal, namun di sini terdapat dasar dari rasa cinta. Ini
menunjukkan bahwa rasa cinta juga terdapat pada diri orang-
orang sebelum kita. Lalu ada kisah tentang seorang wanita yang
mencintai Musa dan terpikat kepadanya, sementara Musa juga
demikian, ia kagum akan rasa malu dan budi pekertinya, dan
pada akhirnya ia menikahinya. Contoh ini merupakan contoh dari
cinta yang hakiki. Musa mengokohkan cintanya terhadap wanita
tersebut dengan menikahinya.

Sebagian orang, ketika memandang seorang wanita dan


tertarik kepadanya, hatinya kemudian akan diliputi oleh rasa
cinta yang mendalam sehingga ia tidak dapat lagi hidup
tanpanya, dan ia menjadi begitu bergantung kepada nya. Wanita
tersebut segera menjadi mimpi-mimpinya hingga memusnahkan
cita-cita hidupnya yang lain. Kondisi seperti ini, demi Allah,
merupakan sebuah akhir yang pahit, yang akan menghancurkan
pelakunya sebelum ia sampai pada akhir dari perjalanan
hidupnya.

Jika memang cinta kepada wanita tersebut, maka satu-


satunya obat untuk cinta yang telah tertanam di hati anda adalah
sebagaimana yang di katakan Rasulullah saw, “Kami tidak
melihat solusi yang terbaik bagi dua orang yang saling mencintai
selain menikah”. (Sunan Ibnu Majah no 1847). Kita bisa melihat
68 | M e l a n g k a h B e r s a m a
manfaat dari hadis ini bahwa beliau mengarahkan cinta ini
kepada arah yang benar dan lurus, agar cinta itu dapat menjadi
pondasi bagi kehidupan, menjadi cinta yang benar dan
terhormat.

Cinta adalah perasaan yang timbul dari hati, dimana


seorang hamba tidak akan dicela karenanya. Rasulullah saw
berkata mengenai dirinya, dan beliau adalah orang yang paling
adil kepada istri-istrinya, “Ya Allah inilah pembagianku pada apa
yang aku miliki, maka janganlah Engkau mencelaku pada apa
yang Engkau miliki dan tidak aku miliki”.(HR Abu daud). Ini
berarti bahwa hal-hal yang berkenaan dengan perasaan hati
maka itu merupakan perkara yang hanya dimiliki oleh Allah swt,
dan itu merupakan perasaan hati yang fitrah.

Cinta adalah obat, obat bagi banyak penyakit dalam


hidup. Namun cinta itu harus memenuhi syarat-syaratnya yang
sebenarnya. Dan cinta dapat berubah menjadi penyakit jika
seseorang tidak dapat menggunakannya dengan benar. Maka
cinta dan ketertarikan yang di alami oleh banyak pemuda dan
pemudi seperti saya, bisa dikatakan bahwa itu merupakan
penyakit cinta, karena ia adalah cinta yang abstrak, tidak nyata.
Dan nasehat saya kepada siapapun yang mengalami itu, dan
merasa terganggu olehnya, lalu menderita karenanya, dan
bersusah payah untuk mendapatkannya, maka obat untuk itu
semua adalah, ketakwaan kepada Allah 'Azza wa Jalla, hendaklah
ia berdoa kepada Allah agar Allah menyembuhkannya, dan
hendaknya ia menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang
bermanfaat, seperti membaca, bergaul dengan manusia dan
menghindari menyendiri, dan bersabar menghadapi itu semua,
karena pertolongan dari Allah itu amat dekat.

69 | M e l a n g k a h B e r s a m a
70 | M e l a n g k a h B e r s a m a
71 | M e l a n g k a h B e r s a m a
KEBERANIAN

Keberanian bagaikan sebuah energi di dalam diri


seseorang yang akan mendorongnya untuk melakukan sebuah
perbuatan positif yang mampu membuahkan hasil. Dan sikap ini
termasuk sikap yang terpuji. Jika dikatakan, manusia yang berani,
maka itu berarti dia adalah orang yang merdeka, baik hati,
tangguh daan pemberani.

Keberanian, baik dengan perbuatan yang dapat dilihat


seperti keberanian di medan tempur, atau dengan perbuatan
yang abstrak seperti keberanian dalam sastra. Saat kita melihat
keberanian Musa saat mengatakan, “Dan sesungguhnya aku
mengira kamu, hai Fir'aun, seorang yang akan binasa.”(al-Isra' :
102). Maka ini merupakan keberanian yang mengagumkan,
keberanian dalam menghadapi siap/menghadapi seorang raja
yang tiran.

Dan ketika kita melihat keberanian Ibrahin saat ia


berkata, “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan
mematikan.”(al-Baqarah :258). Inilah keberanian. Dan salah satu
keberanian Ibrahim lainnya adalah saat ia masih kecil ialah
menghancurkan berhala-berhala, dan juga ketika ia melihat
bintang-bintang dan berkata “inilah tuhanku”, lalu ia melihat
matahari, “inilah tuhanku”, dan ini merupakan keberanian dalam
memilih.

Dan juga keberanian Abdullah bin Zubair saat ia masih


kecil, ketika Umar bin al-Khattab datang dan anak-anak yang lain
melarikan diri sementara ia berada di tengah-tengah mereka, ia
72 | M e l a n g k a h B e r s a m a
tetap bersiri di sana dan tidak ikut lari. Maka Umar bertanya
kepadanya, “Kenapa engkau tidak lari bersama mereka?” ia
menjawab,”Jalan ini tidaklah sempit sehingga aku harus
melapangkannya untukmu, dan aku juga tidak bersalah sehingga
aku harus lari atau takut kepadamu”, maka Umar pun kagum
dengan keberaniannya.

Dan juga ketika utusan dari bani Bani Murrah datang


menghadap Umar bin Abdul Aziz, dan di antara mereka terdapat
seorang anak yang masih berusia dua belas tahun. Lalu anak itu
bangkit berdiri, maka Umar berkata, “Mundurlah dan biarkan
orang yang lebih besar darimu berbicara”. Maka anak itu
berkata, “Wahai amirul mukminin, jika permasalahannya terletak
pada umur, maka sesungguhnya di umat ini ada orang yang
umurnya lebih tua dari anda”, lalu ia berkata, “Kami tidak datang
dengan rasa takut, rasa aman dengan keadilanmu telah
mengalahkan rasa takut, dan kami juga tidak datang dengan
membawa harapan, karena kebaikanmu telah datang kepada
kami tanpa kami minta, namun kami datang untuk berterima
kasih dan menyampaikan pujian”. Dan Umar pun merasa kagum
kepadanya. Dan apa yang di lakukan oleh anak ini merupakan
sebuah keberanian.

Di masa Mu'awiyah, orang-orang mengenal Mu'awiyah


sebagai seorang yang santun, maka sebagian dari mereka
berkata, “Siapa yang berani memukul Mu'awiyah saat ia tengah
shalat dan ia akan mendapatkan hadiah”, maka majulah salah
seorang dari mereka dan memukul Mu'awiyah. Mu'awiyah
menoleh kepadanya dan berkata, “Engkau telah selamat,
pergilah dan ambillah hadiahmu”. Maka orang-orang berkata
epada orang itu saat ia berani memukul Mu'awiyah, dan mereka

73 | M e l a n g k a h B e r s a m a
bermaksud untuk menjerumuskannya akibat dari keberaniannya
yang berlebihan itu, mereka berkata, “Pergipah menemui
Ubaidillahbin Ziyad ( dan ia adalah seorang yang kejam ), dan
lakukan kepadanya sebagaimana yang telah engkau lakukan
kepada Mu'awiyah”. Maka ia pun pergi dan melakukannya. Dan
di katakan bahwa Ubaidillah bin Ziyyad memukul orang tersebut,
dan ada juga yang mengatakan bahwa ia membunuhnya.

Dan Mu'awiyyah pernah berkata, “Demi Allah, akulah


yang telah membayar diyatnya, karena akulah yang telah
membunuhnya, dan akulah yang menyebabkan timbulnya
keberanian tersebut”.

Dan juga dikatakan, sikap terlalu hati-hati akan


menghindarkan anda dari beberapa bahaya, namun ia tidak akan
menjadikan anda seorang yang besar. Dan juga ada jenis
keberanian lain yang dimiliki oleh wanita :

Ummu Sulaim datang menemui Rasulullah, dan


terkadang dia datang di tengah para lelaki, dan berkata,
“Sesungguhnya Allah tidak malu akan kebenaran, maka apakah
seorang wanita harus mandi jika ia bermimpi?”, nabi menjawab,
“Ya jika ia melihat air”.(HR Bukhari-Muslim).

Orang-orang menyukai orang yang berani dan percaya


diri. Dan orang-orang juga tidak menghargai orang yang tidak
mempercayai dirinya, karena kekalahan di dalam diri sendiri
merupakan awal dari sebuah kegagalan. Percaya diri bukan
berarti berlaku sombong dan arogan, namun percaya diri

74 | M e l a n g k a h B e r s a m a
merupakan sebuah ketenangan diri dan kesiapan menghadapi
kemungkinan untuk berhasil, dan meraih tujuan yang diinginkan.

Jika keberanian terdiri dari beberapa macam, ada


keberanian yang terpuji, dan ada keberanian yang tercela. Ada
yang kuat, dan ada pula yang lemah. Karena itulah orang arab
sering mengatakan, “Si Fulan lebih berani dari lalat, dan si Fulan
lebih berani dari singa”. Yang pertama merupakan keberanian,
dan yang kedua juga keberanian, namun kedua hal tersebut
berbeda.

Dan akhirnya, yakinlah bahwa segala rintangan dan


halangan yang ada di depan anda hanyalah ilusi. Keberanian
adalah sokongan semangat dari masyarakat. Dan keberanian
adalah persahabatan dan kemauan.

75 | M e l a n g k a h B e r s a m a
PERASAAN

Manusia tidak hanya terdiri dari akal saja, manusia juga


memiliki perasaan, dan perasaan ini merupakan tugas dari hati.
Rasa cinta, benci, terkesan, ketergantungan, keridhaan,
kemarahan, kesedihan, dan kegembiraan, semua hal ini sangat
berpengaruh pada diri seorang manusia, lebih dari apapun.

Saya akan memberikan dua gambaran untuk anda:

Pertama : Gambaran seorang anak kecil yang berada di


pelukan ibunya, dan di pundak ayahnya, serta kegembiraan
besar mengiringi kelahiran anak ini. Anak ini dilingkupi oleh
banyak cinta dan kasih sayang, sebagaimana yang dikatakan oleh
seorang penyair, “Jika ia melihatku dalam kebaikan, ia akan
menangis karena bahagia. Dan jika ia melihatku dalam
keburukan, ia akan menangis karena sedih.

Kedua: Gambaran sebuah keluarga yang merasa hancur


oleh seorang pemuda atau pemudi yang tidak pagi
memperdulikan arahan dan nasehat mereka, yang suka
menyendiri, banyak menonton televisi, dan tidak suka
berkumpul dengan keluarga. Dan pemuda itu juga suka
menghabiskan kebanyakan waktunya dengan teman-temannya,
dan tidak ikut dengan keluarganya pada saaat mereka
melakukan perjalanan, ataupun perkumpulan.

Gambaran kedua ini banyak kita temui di masyarakat


kita, karena para pemuda pemudi yang berada di usia puber

76 | M e l a n g k a h B e r s a m a
membutuhkan perlakuan yang khusus. Jika kita bertanya kepada
para ayah dan ibu, apakah kalian pernah membaca buku
mengenai cara memperlakukan seorang anak yang tengah
puber ? Kebanyakan mereka akan menjawab, tidak.

Dan selain itu juga sangat banyak hal-hal di luar keluarga


yang berpengaruh dalam pendidikan anak, terdapat pengaruh
dari media massa, kawan-kawan, sekolah, internet, dan semua
hal itu berpengaruh pada diri seorang anak.

Ketika kita memperlakukan anak, baik itu putra maupun


putri, maka perlakuan itu seharusnya dilakukan dengan
penjelasan dan bukan dengan paksaan. Bahkan kita harus
memperlakukan akalnya dengan memberi dialog, karena anak-
anak itu berada di bawah kendali kita, namun pada suatu hari
nanti mereka akan menjadi besar dan kendali itu akan hilang dari
kita.

Dialog dapat menumbuhkan nilai-nilai di dalam diri


manusia. Dimana dengan itu ia dapat mengetahui kebenaran dan
akan melakukannya, meskipun tidak ada pengawasan. Dan ia
juga akan mengetahui kesalahan dan meninggalkannya,
meskipun tidak ada pengawasan, walaupun pada saat itu
kesalahan tersebut tersedia baginya.

Para ahli berkata, “Banyak pemuda dan pemudi yang


hidup dalam kegundahan, dan biasanya kegundahan itu lebih
banyak dialami para pemudi, karena biasanya para pemuda
dapat menghilangkannya dari dirinya dengan cara bepergian,

77 | M e l a n g k a h B e r s a m a
melakukan perjalanan, dan membangun berbagai hubungan,
serta cara-cara lainnya.

Sebab utama dari kegundahan yang mereka alami adalah


karena hilangnya perasaan. Perasaan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kepribadian seorang manusia. Dan
manusia yang tidak memiliki perasaan adaalah bagaikan batu,
sebagaimana yang dikatakan, “Hati seorang terkadang terbuat
dari batu, meskipun karang-karang di cina menjadi lunak, namun
hatinya tidak akan pernah melunak”.

Karena itulah agama datang untuk berbicara kepada


perasaan manusia. Al-Quran datang dan membicarakan tentang
kasih sayang, rahmat, dan cinta, dan semua hal ini masuk dalam
ruang lingkup perasaan. Ketika cinta hilang dari sebuah keluarga,
dan juga ketika kasih sayang dan hal lainnya hilang dari sebuah
keluarga, maka tidak di ragukan lagi bahwa itu akan
menyebabkan keretakan pada keluarga tersebut.

Ketika cinta dan segala sesuatu di dalam hidup diberikan


secara seimbang, maka ini akan terus berlangsung secara terus
menerus. Maka berikanlah cinta kepada keluarga dan sahabat-
sahabat anda secara seimbang, sehingga cinta anda tidak akan
menjadi beban, dan kemarahan anda tidak akan menjadi
penyebab bagi kehancuran.

Contoh-contoh Cinta Nabi saw

Nabi saw memperlakukan putrinya Fathimah dengan


baik dan mengagumkan. Saat Fathimah datang, beliau akan

78 | M e l a n g k a h B e r s a m a
berdiri menyambutnya dan mendudukkannya di sampingnya.
Pada suatu hari, nabi saw masuk menemui Ali dan Fathimah yang
saat itu tengah tidur, maka beliau berkata, “Tetaplah di tempat
kalian berdua”. Lalu nabi datang dan duduk di kasur diantara
mereka berdua, sementara mereka berdua dalam posisi
berbaring.(HR. Bukhari). Fathimah berkata, “Sampai aku bisa
merasakan dinginnya telapak kaki beliau di dadaku”. Ini
merupakan sikap tawadhu, kasih sayang, dan cinta beliau kepada
putrinya Fathimah.

Nabi saw sering sekali menggunakan kata cinta. Jika kita


kembali ke perkataan nabi saw kepada Muadz bin Jabbal saat
beliau memegang tangannya seraya berkata, “Wahai Mu'adz,
demi Allah sesungguhnya aku mencintaimu, lalu beliau berkata,
aku berwasiat kepadamu wahai Mu'adz, jangan tinggalkan di
setiap selesai shalat untuk mengucapkan, Ya Allah bantulah aku
untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah
kepada-Mu dengan baik”. (HR Abu Daud).

Dan anak-anak juga sering datang dan bermain di


pangkuan nabi saw, dan beliau membawanya di atas pundak
beliau, sebagaimana beliau menggendong Hasan bin Ali atas
pundaknya, dan dengan demikian beliau menghilangkan jarak
antara mereka, lalu beliau berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku
mencintainya maka cintailah dia”. ( HR al-Bukhari). Perhatikanlah
ungkapan cinta, doa untuknya, dan juga bagaimana beliau
menggendongnya di atas pundaknya.

Dan di dalam hadis shahih juga di ceritakan bahwa


Rasulullah saw pernah mencium Hasan bin Ali, dan saat itu ada
al-Aqra bin Habis at-Tamimi duduk di dekat baliau. Al-Aqra
79 | M e l a n g k a h B e r s a m a
berkata, “Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak , dan
aku tidak pernah mencium satu orang pun dari mereka”. Maka
Rasulullah saw berkata, “Sesungguhnya orang yang tidak
menyayangi tidak akan di sayangi”. (HR al-Bukhari). Dan di dalam
hadis lain, nabi saw berkata, “Sungguh aku tidak memiliki
kekuasaan atasmu jika Allah mencabut rasa sayang darimu”. (HR
al-Bukhari).

Cermatilah contoh-contoh yang mengagumkan ini, dan


lihatlah sisi kenabian yang di lakukan nabi saw, dan tentunya
anda akan menemukan dasarnya dari al-Quran. Ketika anda
mencium dan memeluk anak-anak anda, maka berarti anda telah
mengikuti petunjuk nabi, di samping keberadaan fitrah manusia
di dalam perasaan. Jadi rasa kasih sayang, pergaulan yang baik,
dan rasa cinta merupakan jaminan terbesar yang dapat menjaga
seseorang dari penyelewengan, dan jaminan akan terjaganya
ikatan keluarga.

80 | M e l a n g k a h B e r s a m a
81 | M e l a n g k a h B e r s a m a
KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan bagaikan bulir-bulir yang tersebar di udara.


Terkadang kita menghirupnya, dan terkadang kita juga
menghembuskannya. Maka sejauh mana kita memiliki
kelapangan dada, jiwa yang ridha, penerimaan dan kegigihan,
pembelajaran, pengalaman hidup, pengumpulan informasi, dan
hubungan dengan banyak orang, sehingga seseorang memiliki
jiwa yang lebih lapang, akal yang lebih luas, dan pengetahuan
yang semakin berkembang, maka ia pun aknan lebih mampu
untuk memetik kebahagiaan.

Kebahagiaan adalah sebuah keputusan yang harus anda


ambil dengan keinginan dan kegigihan anda sendiri, sama seperti
keputusan-keputusan yang lain. Dan bahkan di anjurkan bagi
seseorang untuk menuliskan keputusan ini dengan tulisan
tangannya yang menyatakan bahwa ia akan hidup bahagia.
Pengalaman banyak orang mengatakan bahwa orang yang telah
memutuskan hidup bahagia, dan kemudian menuliskan itu
dengan tangannya, maka itu akan membuatnya menghargai hal-
hal kecil, merasa bahagia dengannya, dan ia akan membacanya
dengan cara yang baik dan indah. Adapun dalam menghadapi
hal-hal yang mungkin dapat mengganggu kebahagiaannya, maka
ia telah menyiapkan diri untuk menendang dan
menghancurkannya.

Bergaul lah dengan orang-orang yang bahagia, karena


kebahagiaan itu akan menular kepada anda. Dan yang menarik
adalah bahwa anak-anak kecil telah merasakan bahagia hanya
dengan fitrah mereka. Karena itulah al-Hasan al-Bashri berkata,

82 | M e l a n g k a h B e r s a m a
“Anak-anak kecil mengalahkan kita dalam tiga hal, dan
pelajarilah itu dari mereka.

1. Mereka saling bertengkar, berkelahi, dan kemudian


kembali berbaikan
2. Mereka tidak pernah menyimpan kedengkian atas apa
yang telah lalu
3. Mereka tidak membawa kegelisahan akan masa depan.

Diantara hal yang menyakitkan di dalam hidup adalah


orang-orang yang mencela anda, mencaci anda, menyimpan
kedengkian kepada anda, dan meremehkan anda. Namun jika
anda memperlakukan keburukan itu dengan cara yang positif,
maka itu semua akan membuat anda semakin gigih mengejar
kesuksesan. Amat benar seorang penyair saat ia berkata, “Dan
jika Allah menghendaki untuk menyebarkan keutamaan, maka
Dia akan menyediakan lidah seorang pendengki untuk itu”.

Jadi, jika anda mendengar kata-kata yang menyakitkan


dan melukai, maka berpura-pura lah seolah anda tidak
mendengarnya. Tutuplah semua pintu di depannya, dan biarkan
ia berjalan di cakrawala yang amat luas ini. Karena semua itu
tidak akan membahayakan anda. Adapun jika anda mendengar
kata-kata dan membacanya dengan cara yang negatif, maka ia
akan mempengaruhi anda dan membuat anda frustasi, serta
mengurangi keinginan dan tekad anda..

Cerahkanlah wajah anda saat menghadapi orang lain,


niscaya anda akan memperoleh kecintaan mereka. Berbicaralah
kepada mereka dengan lembut, niscaya mereka akan mencintai

83 | M e l a n g k a h B e r s a m a
anda. Dan bersikap tawadhu lah kepada mereka, niscaya mereka
akan mengagungkan anda. Berilah mereka kebahagiaan, niscaya
anda juga akan mendapatkannya. Bahagiakanlah ibu anda,
bahagiakanlah ayah anda, bahagiakan lah kakak anda,
bahagiakan lah adik anda, bahagiakanlah semua kerabat-kerabat
anda, bahagiakanlah fakir dan miskin, niscaya anda akan
berbahagia.

“Salah satu pintu terbesar untuk menggapai kebahagiaan


adalah doa kedua orang tua. Maka manfaatkanlah itu dengan
berbuat baik kepada mereka, agar doa mereka untuk anda dapat
menjadi bentek untuk melindungi anda dari apa yang tidak anda
inginkan”.

Seseorang tidak akan bahagia kecuali ia mempunyai


teman-teman, maka berilah mereka bagian yang besar dari
keikhlasan dan kesetiaan. Buatlah kebaikan untuk mereka, dan
jangan menunggu balasan dari kebaikan itu dari mereka.
Lakukanlah kebaikan dan harapkanlah balasannya hanya dari
Allah. Jika anda melakukan kebaikan dan kemudian anda
menunggu balasan dari mereka, maka anda akan dikejutkan dan
di kagetkan oleh kenyataan bahwa mereka tidak mengakui itu
dan bahkan melupakan ya, dan begitulah tabiat dari manusia.

Jangan membawa kesulitan pekerjaan kerumah anda.


Jika anda telah menutup pintu ya, maka tinggalkanlah ia.
Nikmatilah kehidupan yang ada dirumah anda dengan segala
macam detail yang kecil-kecil seperti makan, minum, tidur, dan
menikmati kesehatan.

84 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Berlaku jujurlah kepada orang lain. Jangan pernah
melakukan tipuan, konspirasi, ataupun tipudaya lainnya. Namun
bersikap jujurlah agar anda merasa nyaman.

Kita dapat membagi kebahagiaan menjadi beberapa


bagian,

Pertama, kebahagiaan dan ibadah

‘Abdullah bin Wahab berkata tentang kebahagiaan, “Setiap yang


nikmat itu sesungguhnya hanya memiliki satu kenikmatan,
kecuali ibadah, ia memiliki tiga kenikmatan, saat anda tengah
melakukannya, saat anda mengingatnya, dan saat anda
memperoleh pahalanya”.

Diantara yang mendatangkan kebahagiaan ialah,

1. Kebaikan dengan seluruh jenisnya


“Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti
benar-benar berada dalam kenikmatan.” (al-Infithar : 13)
Ibnu Taimiyah berkata, “Kenikmatan ini ada di dunia dan
di akhirat, maka orang-orang yang berbuat kebaikan dan
banyak berbakti akan memperoleh kenikmatan di akhirat
dan mereka akan merasakan awal dari kenikmatan
tersebut di dunia”.
2. Zikir
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tenteram. (ar-Ra’ad : 28)
3. Membaca al-Qur’an

85 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Dan kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(al-Isra’ :82)
4. Mengenal Allah
Ketika kita benar-benar mengenal Allah, dan
menyembahnya dengan sebenar-benarnya, maka kita
akan merasakan kebahagiaan yang hakiki.

Segala yang telah kami sebutkan diatas, dan apa yang akan kami
sebutkan setelah ini, semuanya merupakan sebab-sebab untuk
meraih kebahagiaan. Dan orang yang dekat dengan tuhannya
akan selalu hidup dengan bahagia, nyaman, dan pikiran yang
tenang, kenapa? Karena ia degat dengan tuhannya yang
memberikan kebahagiaan dan segala sesuatunya.

Kedua, Kebahagiaan dan sikap ridha

Ridha merupakan tingkatan tertinggi dari kesabaran, dan


tidak ada yang dapat mencapai ya kecuali orang yang
dianugerahi oleh Allah dengan keimanan yang kuat dan
kesabaran yang baik. Ia akan merasa ridha terhadap apapun
yang terjadi pada dirinya, karena semua itu merupakan
ketetapan dan takdir dari Allah ‘Azza wa Jalla.

Sa’ad bin Abu Waqqash mengalami kebutaan, dan ia


merupakan orang yang doanya mustajab. Seringkali orang
datang kepadanya, lalu ia mendoakan mereka, dan doa nya di
kabulkan. Lalu ada seorang yang bertanya kepadanya, “Kenapa

86 | M e l a n g k a h B e r s a m a
engkau tidak berdoa untuk dirimu sendiri wahai Sa’ad? “, ia
menjawab, “Anakku, sesungguhnya ketetapan Allah pada diriku
lebih baik bagiku dari pada penglihatanku”.

Orang-orang yang selalu memendam kemarahan dan


keraguan tidak akan merasakan nikmatnya kesenangan.
Kehidupan mereka selalu diliputi oleh kegelapan dan hitam.
Sedangkan orang yang benar-benar beriman, ia akan erasa ridha
kepada dirinya, kepada tuhannya, dan meyakini bahwasanya apa
yang telah ditetapkan oleh Allah kepadanya lebih baik baginya
dari apa yang ia rencanakan sendiri. Hanya ditangan-Nya lah
terdapat kebaikan, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu.

Ali bin ABI Thalib pernah berkata mengenai kesabaran


dan keridhaan terhadap ketetapan dan takdir Allah, “Jika engkau
bersabar, dan apa yang telah ditakdirkan terjadi padamu, engkau
akan memperoleh pahala, namun jika engkau tidak rela, dan
takdir itu akan tetap terjadi padamu, sementara engkau akan
mendapatkan dosa”.

Ketiga, Kebahagiaan dan Bekerja

Bekerja merupakan kesempatan untuk hubungan yang


baik dengan orang lain, juga untuk membangun jembatan
persaudaraan dengan saudara-saudara anda yang seniman.
Berpuasa hatilah dengan pekerjaan anda, dan berusahalah
dengan gigih di dalamnya. Bekerja samalah dengan teman-
teman anda agar anda sukses dan meraih kebahagiaan.

87 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Pandanglah hidup ini dengan pandangan yang penuh
optimisme dan secara positif, jangan sampai anda terlalu banyak
mengeluh dan gelisah. Berbaik sangkalah kepada tuhan anda,
dan tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.

Keempat, Kebahagiaan dan Bergaul

Berbuat baik kepada orang lain merupakan salah satu


pintu terbesar untuk mendapatkan kebahagiaan. “Berilah yang
membutuhkan, tolonglah yang terdzolimi, selamatkanlah orang
yang menderita, berilah makan orang yang lapar, dan bantulah
orang yang terjatuh, niscaya anda akan mendapatkan
kebahagiaan membanjiri anda, baik dari arah depan maupun dari
arah belakang”.

Wajah yang berseri-seri, sifat pemaaf, menerima


permintaan maaf orang lain, serta tidak mencari-cari kesalahan
orang lain, semua ini akan memberi anda kebahagiaan. Berilah
orang yang tidak memberi anda dan maafkankah orang yang
mendzalimi anda. Dan siapakah orang yang paling bahagia?. Dia
adalah orang yang menghargai kemampuan orang lain, dan turut
merasakan kebahagiaan mereka seolah itu adalah kebahagiaan
ia sendiri.

Kelima, Kebahagiaan dan Qona’ah

Orang yang bahagia bukanlah orang yang memperoleh


semua yang diinginkan ya, namun orang yang bahagia adalah
orang yang bersyukur terhadap apa yang diberikan Allah
kepadanya. Karena itulah Sa’ad bin Abu Waqqash berkata,

88 | M e l a n g k a h B e r s a m a
“Duhai anakku, jika engkau mencari kekayaan maka carilah
dengan sikap Qona’ah, karena jika tidak ada sikap Qona’ah, maka
tidak akan ada harta yang memuaskanmu, berapapun
banyaknya”.

Siapa yang menginginkan kebahagiaan, maka ia tidak


perlu menumpuk harta, namun ia harus mencari dari dalam
dirinya sendiri, karena sikap qona’ah merupakan mata air
kebahagiaan dan ketenangan ya.

Keenam, Kebahagiaan dan Harta

Ingatlah bahwa harta adalah sesuatu yang akan punah,


anda mendapatkannya saat anda menginfakkannya, dan dapat
menyembuhkan anda saat anda memegang ya. Orang yang
berakal adalah orang yang meletakkan harta di tangannya bukan
di dalam hatinya. Dengan demikian, ia tidak akan bersikap
berlebihan dalam mencarinya dan tidak merasa sedih saat
kehilangan ya.

Harta hanya dapat membahagiakan orang-orang seperti


Abu Bakar, Ibnu ‘Auf, Sa’ad bin Abu Waqqash, dan Thalhah, yang
menunggangi harta sebagaimana ia mereka menunggangi hewan
tunggangan. Mereka menggunakannya sebagai sarana untuk
menggapai keridhaan Allah dan menolong orang-orang yang
membutuhkan.

Ketujuh, Kebahagiaan dan kesuksesan

89 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Pikirkanlah berbagai kesuksesan anda dan juga kebaikan-
kebaikan yang telah anda lakukan, berbahagialah dengan itu dan
pujilah Allah karenanya, karena semua itu dapat melayangkan
dada. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk
sukses, namun kesuksesannya tergantung pada kemampuannya
untuk meledakkan bakat-bakat yang dianugerahkan Allah dalam
dirinya. Dan amat salah orang yang berpikir bahwa kesuksesan
akan mendatangi dirinya.

Kedelapan, Kebahagiaan dan Kenyamanan

Pekerjaan yang dilakukan tanpa henti merupakan bunuh


diri secara perlahan. Maka berilah diri anda kebahagiaan yang
cukup untuk beristirahat, memperoleh kesenangan,
menenangkan tubuh dan pikiran. Selalu bersikap positif di dalam
hidup anda, dan jangan pernah berpikir negatif. Pikirkanlah apa
yang ada di tangan anda dan yang anda miliki, jangan berpikir
tentang apa yang tidak anda miliki.

Jangan menggelisahkan diri anda dengan permasalahan


dalam belajar, atau permasalahan dalam pekerjaan. Anggaplah
semua itu bagian dari hidup. Jangan pernah menoleh kepada
tusukan-tusukan yang menyerang anda dari belakang, atau
gangguan orang lain terhadap anda.

Tidak ada hidup yang bebas dari masalah, yang ada


jadikanlah masalah sebagai pelajaran dalam hidup anda. Jangan
pernah melihat usaha anda yang gagal di masa lalu dengan
kesedihan dan penyesalan, namun anggaplah itu sebagai
pengalaman yang telah anda dapatkan, “Keputusan yang baik

90 | M e l a n g k a h B e r s a m a
selalu datang setelah pengalaman yang anda dapatkan karena
keputusan yang buruk”. Berilah diri anda waktu yang cukup
untuk tidur, jika anda belum mengantuk maka sibukkanlah diri
anda dengan berdzikir, Subhaallah, wal hamdukillah, wa la ilaha
illallah, wallahu akbar, dan itu akan menempatkan setan pada
dua pilihan dimana yang termanis diantaranya adalah pahit. Baik
ia menjauh dari anda dan membiarkan anda tidur, atau anda
akan terus tenggelam dengan dzikir sehingga kebaikan anda
semakin bertambah.

Kesembilan, Kebahagiaan dan Persahabatan

Persahabatan berarti dua tubuh dengan satu arah.


Artinya penyatuan yang sempurna dari banyak hati.
Persahabatan akan tumbuh dengan sikap saling percaya dan
berinteraksi hari demi hari. Persahabatan adalah kata yang
menarik dan di bangun atas dasar cinta dan kebebasan. Tidak
ada orang yang dapat memaksakan sahabat yang tidak
diinginkan, namun ia dapat memilih teman-teman sesuai dengan
keinginannya.

Persahabatan berarti keterbukaan, artinya adalah bahwa


saya tidak menguasai sahabat-sahabat saya sehingga melarang
ya untuk berhubungan dengan orang lain. “Sahabat terbaik
adalah yang anda percaya dan yang anda merasa nyaman
dengannya, anda mengadukan permasalahan anda kepadanya,
dan ia ikut merasakan kegelisahan anda, seolah itu adalah
kegelisahan ya, dan ia juga tidak akan menyebarkan rahasia
anda”.

91 | M e l a n g k a h B e r s a m a
“Orang yang berakal akan memperbanyak temannya dan
mengurangi musuh ya. Seorang sahabat terkadang dapat
diperoleh selama satu tahun, namun seorang musuh hanya
diperoleh dalam satu hari. Berbahagialah orang yang dijadikan
Allah dicintai oleh para makhkuk-Nya”.

Jadi persahabatan itu saling melengkapi, dan itu terjadi


secara berkelanjutan tanpa henti, yang dibangun diatas loyalitas
dan pengorbanan. Persahabatan bukanlah sementara, namun
selamanya.

Kesepuluh, Kebahagiaan dan sikap Bodo Amat

"Bersikaplah BODO AMAT terhadap apa yg memang


seharusnya di abaikan"

Satu hal yang perlu anda ketahui bahwa anda hanya


akan dihargai dengan benar ketika anda berada di lingkungan
yang tepat.

"Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-


orang yang tidak mengenal kita, Kita adalah orang yang menarik
di mata orang yang memahami kita, Kita istimewa dalam
penglihatan orang-orang yang mencintai kita, Kita adalah pribadi
yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian
terhadap kita, Kita adalah orang jahat di dalam tatapan orang-
orang yang iri akan kita".

Agar mendapatkan kebahagiaan, tidak perlu terlalu


memikirkan apa kata mereka. Karena pada akhirnya, setiap

92 | M e l a n g k a h B e r s a m a
orang memiliki pandangannya masing masing terhadap kita,
maka tak usahlah bersusah payah supaya kelihatan baik dimata
orang. Tapi berusahalah untuk terus melakukan kebaikan dan
menjalankan apapun dengan keikhlasan.

93 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Berhenti Menyalahkan Keadaan

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang


berjalan tidak sesuai dengan rencana. Kegagalan demi
kegagalan membuat orang frustrasi dan membenci dirinya
sendiri. Merasa tak becus menangani sesuatu ini sangat
menyiksa, karenanya banyak yang kemudian mencari
kambing hitam demi mengurangi sedikit rasa kecewa pada
dirinya sendiri.

Harus ada yang disalahkan, harus ada yang dijadikan


alasan. Padahal segala hal yang terjadi tak lepas dari apa yang
anda lakukan sendiri. Hukum sebab akibat itu nyata, dan anda
akan mendapatkan sebesar yang anda usahakan. Daripada
terus-terusan menyalahkan keadaan, mungkin anda perlu
instropeksi diri. Benarkah apa yang anda lakukan selama ini
sudah final dan tidak bisa pilihan lain lagi?

Pertama, Kita sering menyalahkan realita saat rencana tak


berjalan sesuai keinginan. Padahal apa benar rencanamu sudah
matang?

Apakah anda tahu mengapa realitas selalu terdengar


menakutkan di telinga kita? Karena kita terbiasa menyebut
‘realitas’ pada hal-hal tidak sesuai dengan keinginan. Karena itu,
ketika semuanya berjalan keluar dari jalur rencana, anda akan
melimpahkan kesalahan itu pada realitas.

94 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Seolah-olah anda sudah berusaha sekuat tenaga, namun
memang bukan takdir anda untuk mendapatkannya. Tapi
sebelum anda menyebut kegagalan sebagai realitas, tanyakan
dulu pada diri sendiri, apakah rencana yang anda susun selama
ini sudah cukup mumpuni? Ataukah anda melupakan detil-detil
kecil yang menjadi membuat rencanamu ambruk di tengah
jalan?

Kedua, Kita sering merasa tak punya cukup banyak


kesempatan. Padahal satu kesempatan yang dimanfaatkan
dengan maksimal jauh lebih berguna daripada ribuan
kesempatan yang kamu sia-siakan

Mimpi-mimpi yang tak segera terealisasi membuatmu


merasa hidup hanya begini-begini saja. Mungkin banyak rencana
yang kamu susun di kepala, namun selalu saja hanya berupa
rencana “wacana forever”, anda tidak punya kesempatan untuk
mewujudkannya. Namun ada kalanya kita tidak menyadari ketika
sebuah kesempatan datang. Bisa juga rasa malas yang
menguasai diri, membuat anda menunda-nunda dengan dalih
mencari momen yang paling tepat. Anda tak butuh banyak
kesempatan, bila hanya untuk disia-siakan.

Kesempatan mungkin tidak akan datang sendiri, karena


itu anda harus aktif mencari. Sebab semuanya itu berawal dari
diri sendiri. Bila anda tak segera mengambil langkah pertama,
mimpimu hanya akan menjadi mimpi selamanya.

95 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Ketiga, Kamu bilang semesta tak mendukung. Padahal itu
hanya alasan untuk menutupi sifatmu yang mudah mundur
perlahan setiap kali menerima satu kegagalan

Jangan terburu-buru menyalahkan keadaan. Karena


sesungguhnya musuh utama kita bukanlah halangan dari luar,
melainkan halangan dari dalam. Rintangan terberat dalam
melakukan sesuatu adalah rasa enggan yang berasal dari dirimu
sendiri.

Satu kegagalan itu tidak berarti banyak. Seperti anda


yang bisa mengambil berbagai jalur yang berbeda untuk
mencapai tempat janjian, kamu juga bisa menempuh banyak
cara untuk mewujudkan impian. J.K. Rowling mengalami
penolakan berkali-kali sebelum akhirnya Harry Potter menjadi
karya fenomenal yang kita kenal saat ini. Sebelum membangun
kerajaan bisnis film animasinya, Walt Disney pernah dipecat dari
pekerjaannya sebagai kartunis. Namun satu kegagalan tak
membuat mereka mundur perlahan, melainkan justru memutar
otak untuk menemukan jalan lainnya. Apakah anda sudah
melakukan hal ini juga?

Keempat, Mimpi yang pudar karena tak mendapat cukup


dukungan, adalah salah satu efek dari terlalu mempedulikan
omongan orang. Toh, hidup ini anda yang tentukan

Merasa diremehkan dan tidak diperhitungkan adalah


perasaan terburuk yang mungkin pernah anda rasakan. Tak
hanya merasa tidak didukung, disepelekan orang lain bisa
membuatmu mempertanyakan ulang kemampuanmu sendiri.

96 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Menurunkan rasa percaya dirimu sampai ke titik minus satu, dan
membuatmu terpuruk dalam kesedihan serta rasa tak berarti.
Padahal memang begitulah dunia bekerja. Apapun yang anda
lakukan, sekeras apapun anda berusaha menjaga citra positif,
orang-orang akan tetap bicara dan komentar.

Sekeras apapun anda berusaha menyenangkan dunia,


pasti ada saja orang tidak suka. Namun semua itu kembali pada
dirimu sendiri. Rasa diremehkan, disepelekan, dan dipandang
sebelah mata itu bersumber dari dalam dirimu sendiri. Bila anda
memutuskan untuk tak peduli, langkahmu akan tetap tegap
meski caci maki muncul di kanan kiri.

Kelima, Kamu sibuk menyalahkan pekerjaan yang menyiksa dan


pendapatan yang tak sesuai kebutuhan. Tapi kamu lupa bahwa
kamu punya pilihan untuk pergi atau tetap tinggal

Hari-hari yang membosankan, karir yang tak


berkembang, dan kesejahteraan hidup yang masih jauh dari
harapan, seringkali membuat kita merasa berada di tempat yang
salah. Anda tidak menyukai pekerjaan anda, dan karena itu anda
mulai menyalahkan ini dan itu. Anda bilang, sistem perusahaan
berantakan membuatmu kebingungan, gaji yang tak sesuai
ekspektasi membuat diri hilang motivasi, dan pekerjaan yang tak
manusiawi membuatmu stress nyaris setiap hari. Namun
anehnya, anda masih tetap bertahan di sana, dan terus
mengeluh setiap hari.

97 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Padahal, anda bisa saja mengambil keputusan untuk
pergi dan mencari tempat lain yang lebih layak untuk anda
tinggali. Kita selalu punya pilihan, namun rasa enggan keluar dari
zona nyaman seringnya mengambil jalan pintas dengan
memangkas semua pilihan.

Keenam, Kamu menyalahkan jodoh yang tak kunjung datang


untuk menjelaskan kesendirian. Padahal jodoh memang tidak
dikirimkan begitu saja, melainkan dicari dan ditemukan

Seiring bertambahnya usia, tekanan untuk berkeluarga


semakin terasa. Terutama bila anda seorang perempuan, yang
masa produktifnya ada batasan. Jawaban ‘belum ketemu jodoh,
ya mau bagaimana?’ sering kita jadikan alasan. Dengan
demikian, kamu tak perlu lagi menjelaskan lebih lanjut mengenai
status lajang yang kamu sandang. Namun, sudahkah kita cukup
membuka hati? Membiarkan seseorang masuk dan mencobai
berbagai kemungkinan? Atau memang anda yang terlalu takut
untuk memulai sebuah hubungan? Hidup tidak seperti FTV, dan
jodoh tidak akan datang sendiri. Meskipun anda tak harus
mencari, setidaknya kamu perlu membuka hati dan belajar
mencintai untuk bisa menemukan dia yang kamu nanti selama
ini.

Ketujuh, Pencapaian diri yang tak sesuai keinginan memang


membuat kecewa. Tapi barangkali itu karena anda enggan
menerima ketidaksempurnaan diri sendiri

Segala hal yang melenceng dari rencana, mimpi yang tak


kunjung bisa menjadi nyata, kegagalan demi kegagalan yang

98 | M e l a n g k a h B e r s a m a
terus mendera, dan berbagai kesalahan-kesalahan yang sengaja
maupun tidak sengaja ini bisa membuat kita membenci diri kita
sendiri. Hal ini semakin diperparah dengan hobi
memperbandingkan diri sendiri.

Kenapa saya tidak seperti si A? Seandainya saya harus


begini dan tidak bisa begitu? Seandainya saya seperti si B, tentu
tidak akan begini jadinya. Kecewa karena kegagalan itu wajar.
Namun tidak perlu sampai membenci diri sendiri. Toh setiap
orang memiliki kekurangan dan pernah melakukan kesalahan.
Ketidaksempurnaan itu memang manusiawi. Belajar
menerimanya akan membuatmu lebih mempercayai diri sendiri.

Kedelapan, Keadaan memang akan selalu seperti itu, tapi anda


bisa berkreasi untuk menjadikannya sesuai keinginan anda.
Menyalahkan keadaan tak akan membawa anda ke mana-mana

Meski sesaat membuat diri merasa lebih baik,


menyalahkan keadaan tidak akan memberikan manfaat apa-apa.
Tanpa anda yang berusaha mengubahnya, keadaan akan tetap
seperti itu. Lika-liku hidup itu nyata. Tidak ada rencana yang
sempurna. Tak semua mimpi bisa diwujudkan dengan sekali
mengedipkan mata. Namun sebagai manusia, kita punya daya
dan kekuatan untuk mengubah keadaan. Dengan segala
keterbatasan, kita bisa menciptakan kemungkinan-kemungkinan.
Meski tak sesuai keinginan, toh kita selalu bisa mengambilnya
sebagai pelajaran. Sekarang tinggal kita, yang memilih untuk
hidup seperti apa.

99 | M e l a n g k a h B e r s a m a
“If you don’t like where you are, move. You are not a
tree.”

Anda bukan tumbuhan yang tak mampu menciptakan takdirnya


sendiri. Sesempit apapun itu, kamu selalu punya pilihan untuk
menjalani hidupmu seperti apa. Kamu yang memegang kendali
apakah mimpi bisa terwujud ataukah hanya menjadi mimpi
selamanya. Kamu yang menentukan apakah omongan orang
terbukti benar ataukah sebaliknya. Berhenti menyalahkan
kehidupan, karena itu tak akan mengubah keadaan.

100 | M e l a n g k a h B e r s a m a
101 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Teruslah melangkah

Ada sepenggal kisah lampau dari seorang pemuda yang


kehilangan sepatunya di laut, lalu ia menulis dipinggir pantai
“laut ini maling”.

Tak lama datanglah nelayan yang membawa hasil


tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai: “Laut
ini baik hati …”

Seorang pemuda tenggelam di lautan lalu ibunya


menulis di pantai, “Laut ini pembunuh …”

Tak lama datanglah seorang lelaki yang menemukan


sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai:
“Laut ini penuh berkah …”

Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus


semua tulisan di pantai itu. Maka…

Jangan risaukan apa yang dikatakan orang, karena setiap


orang membaca dunia dengan pemahaman dan pengalaman
yang berbeda.

Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik.


Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa dihargai.

Ali bin abi thalib berkata: “Jangan menjelaskan tentang


dirimu kepada siapa pun, Karena yang menyukaimu tidak butuh
102 | M e l a n g k a h B e r s a m a
itu, Dan yang membencimu tidak percaya itu. Hidup bukan
tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik.
Jangan menghapus persaudaraan hanya karena sebuah
kesalahan. Namun hapuslah kesalahan demi lanjutnya
persaudaraan…

“Jika datang kepadamu gangguan, jangan berpikir


bagaimana cara membalas dengan yang lebih perih, tapi
berpikirlah bagaimana cara membalas dengan yang lebih baik.
Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar. Sibukkan diri
dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikutimu.”

Hidup adalah sebuah perjalanan. Di tengah


perjalananmu, anda mungkin akan berada di persimpangan atau
bahkan menemui jalan buntu. Ketika itu, anda pun tak tahu lagi
ke mana harus melanjutkan langkah. Nah, jika saat ini anda
sedang merasakan hal itu, mungkin anda perlu merenungkan
kembali hidup anda. Kemanakah anda akan melanjutkan
perjalanan? Apakah yang sebenarnya anda inginkan dalam
hidup?

Ketika anda merasa bimbang menentukan arah hidup


anda, teruslah melangkah. Jangan menyerah. Jika kerja Keras
anda belum Juga membuahkan hasil. Ingatlah! Berhenti total
adalah sama dengan terburu-buru memvonis diri bahwa anda
sudah gagal. Apapun yang sedang anda kerjakan saat ini,
bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Gaji yang besar mungkin tidak
anda dapatkan dari pekerjaan anda saat ini. Sementara, usaha
yang sedang anda rintis belum menghasilkan omset yang besar
pula. Di lain sisi hobi anda ternyata belum bisa menghasilkan
uang sama sekali. Tapi, percayalah bahwa suatu hari anda akan
103 | M e l a n g k a h B e r s a m a
memetik hasil ketekunan anda. Ini hanya bisa terjadi jika anda
bertahan dengan pekerjaan anda saat ini. Jika anda bertekad
dalam melanjutkan usaha. Jika anda berkomitmen dalam
menggeluti hobi.

Apapun usaha anda, tak akan ada kata ‘sia-sia’ jika


tujuannya adalah meraih sukses di masa depan. Mungkin
sekarang kerja keras anda belum juga membuahkan hasil. Tapi
ingat, berhenti total adalah sama dengan terburu-buru
memvonis diri sendiri bahwa anda sudah gagal.

Memang menyenangkan jika segalanya gampang.


Namun, anda akan bahagia jika mampu bertahan dalam
keterbatasan. Memilih merintis karir menjadi seorang guru, anda
pun harus memulainya dengan mengajar di daerah pedalaman.
Jauh dari rumah anda yang nyaman, anda tinggal di sebuah desa
kecil di pegunungan. Tudak ada listrik dan sinyal ponsel. Bahkan,
anda harus berjalan kaki belasan kilometer hanya untuk
menemukan sebuah warung kelontong. Apa anda menyesal?

Tidak. Anda tidak akan menyesal jika menjadi guru


adalah cita-cita. Anda akan melakukannya dengan ikhlas, demi
pengabdian pada dunia pendidikan. Anda hanya ingin menjadi
guru dan mencerdaskan anak bangsa. Keyakinan itulah yang
membuat anda melupakan kenyamanan tinggal di rumah daerah
perkotaan bersama keluarga.

Jadi, ketika anda sudah berani meninggalkan zona


nyaman dan memilih hidup dalam keterbatasan, saat itu anda
mungkin sudah menemukan rencana anda. Hanya ketika anda

104 | M e l a n g k a h B e r s a m a
berada dalam situasi yang terbatas, bukan berarti anda
kehilangan arah.

Bertemanlah dengan Ketidakpastian. Apapun yang


akhirnya mendatangi anda, jalani saja tanpa ragu. Karena apapun
bisa terjadi dalam hidup anda, entah itu kemalangan atau justru
berkah. Jika sekarang anda merasa sudah cukup bahagia dengan
apa yang anda miliki, sadarilah bahwa semua itu bisa saja hilang
dalam sekejap. Pekerjaan yang mapan, uang, rumah mewah,
mobil pribadi, atau kebahagian lainnya bisa lenyap tanpa pernah
anda prediksi.

Satu-satunya cara untuk berdamai dengan hidup yang


penuh ketidakpastian adalah dengan ‘menjalaninya’. Kebaikan
dan kemalangan yang datang harus bisa diterima dengan ikhlas.
Sadarilah bahwa anda memang tidak punya kuasa penuh untuk
mengendalikan hidup anda sendiri.

Ada saat dimana anda merasa benar-benar tidak punya


petunjuk sama sekali. Anda bingung dan putus asa atas hidup
anda sendiri. Tapi, apa anda pernah mencoba merenung dan
bertanya pada diri anda sendiri? Apa sih yang sebenarnya anda
inginkan?

Setiap manusia seharusnya bisa mengenali dirinya


sendiri. Tidak ada yang mengerti tentang diri anda kecuali anda
sendiri. Maka, cobalah untuk merenung atau melakukan
meditasi. Pikirkan tentang berbagai hal dalam hidup anda, baik
itu hal besar maupun hal kecil.

105 | M e l a n g k a h B e r s a m a
Tuliskan apa saja yang bisa membuat anda bahagia. Lalu,
temukan pekerjaan apa yang bisa membuat anda bersemangat
ketika uang bukan jadi alasan utamanya. Beranilah untuk
bermimpi dan bayangkan jika suatu saat anda berhasil
menggenggam mimpi anda itu.

106 | M e l a n g k a h B e r s a m a

Anda mungkin juga menyukai