Anda di halaman 1dari 33

Go To

MS.WORD

Go To PPT

NEGOSIASI
ITU MUDAH
ASAL TAHU
BY: ASTI
CARANYA MUSMAN

RUMAINI ANISSA MUTIARA


44221110048
The Art Of Negotiating
(Seni Negosiasi)

Negosiasi berasal dari bahasa Inggris dari kata To Negotiating yang artinya "merundingkan atau membicarakan
kemungkinan tentang suatu kondisi dan atau menawar".

Pengertian ataupun definisi negosiasi tergantung dari sudut pandang


pihak yang terlibat dalam negosiasi. Dalam negosiasi ada dua pihak
yang berkepentingan dalam menjalankan negosiasi. kedua belah
pihak memiliki pandangan yang berlawanan atau berbeda sudut
pandang. itulah sebabnya agar tercapai titik temu atau kesepakatan
maka kedua belah pihak melakukan negosiasi.
Definisi Negosiasi
• Asep Sujana (2004), negosiasi sebagai suatu bentuk pertemuan bisnis antara dua pihak yang didalamnya
terdapat proses memberi, menerima, dan tawar menawar.
• Oliver, negosiasi merupakan transaksi antara dua belah pihak yang memiliki hak atas hasil akhir. Berkaitan
dengan hal ini, diperlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi serta
menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.
• Roger Fisher dan William Ury, negosiasi merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai
kesepakatan antara kedua belah pihak yang memiliki kepentingan yang sama atau berbeda.
• Jhon R.Hook, negosiasi sebagai suatu bentuk warna tawar-menawar langsung dengan orang yang telah kita
tentukan. memahami gaya-gaya dalam memengaruhi akan membantu kita membuat argumen yang peling
sesuai.
Negosiator adalah perunding atau orang
yang bertindak sebagai juru runding.
Seorang negosiator harus memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan intuisi
dalam melakukan proses negosiasi.

Negosiator
Gaya Atau Tipe Negosiator
• Tipe Petarung (fighter)
• Tipe kolaborator (collaborator)
• Tipe kompromistis
• Tipe negosiator curang
• Tipe negosiator profesional
• Tipe negosiator pura-pura bodoh
• Negosiator naif
Pertimbangan Awal Melakukan Negosiasi
Jhon R. Hook (2005) mengungkapkan tentang sepuluh faktor yang
perlu di pertimbangkan dalam negosiasi, yaitu:

01 02 03
Menguasai Akar Masalah Tingkat Konflik Prioritas Tindakan
Berusaha mendapat gambaran yang Jika penyelesaian tidak mengingat hubungan dengan
jelas mengenai fakta dan inti begitu mendesak, menunda kepentingan-kepentingan lain,
pertentangan yang sebenarnya.jangan negosiasi seringkali haruskah hal itu dirundingkan
pernah meremehkan masalah yang menurunkan intensitas sekarang?apakah dengan
belum tentu kebenarannya sebab situasi. dengan demikian mengerjakan sekarang dapat
dalam bernegosiasi diperlukan situasinya akan lebih menghambat penyelesaian
kejelasan pandangan yang memadai. terkendali. masalah penting lainnya?
Pertimbangan Awal Melakukan Negosiasi

04 05 06 07
Karakteristik Lawan Main Perbedaan Kedudukan Status Dan Kepentingan Hubungan Tujuan

langkah pertama Hubungan di masa lalu akan


Kita harus mencermati dua Dalam sebuah negosiasi
membuat negosiasi menjadi lebih
bernegosiasi adalah hal, kedudukan pihak kita harus dicari mengenai apa
mudah. Jika kita pernah
memastikan bahwa kita dengan lawan dan menyelesaikan masalah bersama yang kita harapkan dalam
berunding dengan orang kecenderungan keduanya lawan kita di masa lalu, negosiasi mencapai kesepakatan
yang tepat. dan yang sekarang kita lakukan dapat
dalam hal penggunaan bersama.
dilakukan dengan lebih mudah.
memperhatikan karakter kekuasaan.
mereka.
Pertimbangan Awal Melakukan Negosiasi

08 09 10
Kesempatan Mengembangkan Dampak Kekalahan Dampak Kemenangan
Solusi Kreatif

secara umum negosiasi akan Jika kekalahan Kemenangan dalam


menghasilkan pihak yang menang mengakibatkan runtuhnya bernegosiasi biasanya diikuti
dan pihak yang kalah.untuk reputasi kita dalam dengan dampak lanjutannya.
menemukan win-win solution pada organisasi,menghambat
masalah yang benar-benar kemampuan kita dalam
pelik,mengharuskan kita untuk memimpin, merusak
keluar dari batasan pemikiran hubungan baik, sebaiknya
konvensional. kita mundur dan tidak
memperpanjang masalah.
Untuk Memperoleh Kesepakatan
Tujuan
Negosiasi Untuk Mendapatkan Solusi

Untuk Mendapatkan Keuntungan

Strategi Menang-Menang (Win-


Strategi untuk Win strategi)

Strategi Menang-kalah (Win-lose


mendapatkan strategi)
Strategi kalah-kalah (Lose-lose
kesepakatan strategi)
Strategi kalah-menang (Lose-win
strategi)
Format Negosiasi
Secara umum negosiasi dapat dilakukan dengan dua bentuk, yaitu
langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat digunakan baik
secara lisan (face to face) maupun tulisan.

Negosiasi Dengan Tulisan


Saat membuat negosiasi dengan tulisan maka perlu
diperhatikan hal-hal nberikut:
• Pembukaan : berisi informasi mengenai pihak yang ingin melakukan perundingan. isinya,
latarbelakang, prestasi, ataupun hal lainnya.
• isi : isi dari teks negosiasi berasam, misalnya berupa surat penawaran, permintaan,
pembelian, persetujuan, pengajuan, dan lain-lainnya
• penutup : berupa permohonan kepada pihak yang diajak bernegosiasi untuk
menindaklanjuti penawaran,permintaan,persetujuan,pengajuan dan lain-lainnya.
Memiliki ketajaman berpikir
Sabar

Negosiasi Secara Mampu beradaptasi dan


bersosialisasi

Lisan (Verbal) Fokus pada tujuan untuk memperoleh


keuntungan atau kesepakatan
Negosiasi secara lisan tentu saja melibatkan kedua belah pihak
bertemu secara langsung (face to face) maupun menggunakan
Memiliki selera humor
alat komunikasi. dengan bernegosiasi langsung dapat
memberikan penjelasan dan saling pengertian terhadap isu-isu
atau topik-topik yang akan dibicarakan. agar negosiasi berjalan
lancar, perhatikan hal-hal berikut:
Keuntungan Dan Kelemahan
Negosiasi

Keuntungan Kelemahan
• mengetahui pandangan pihak lawan • tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari
• kesempatan mengutarakan isi hati untuk di kedua belah pihak
dengar pihak lawan • tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak
• mengupayakan solusi yang terbaik dan diterima berwenang untuk mengambil kesepakatan
kedua belah pihak • sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak
• tidak terikat pada kebenaran fakta atau masalah seimbang
hukum • memungkinkan diadakan untuk menunda
• dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu penyelesaian untuk mengetahui informai yang
dirahasiakan lawan
• dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu
pihak
• dapat membuat kesepakatan yang kurang
menguntungkan
Proses Negosiasi

DA
N

Perencanaan persiapan
pembukaan

memulai proses negosiasi

Kegiatan mendengarkan secara efektif

zona tawar menawar


Negosiasi
membangun kesepakatan

evaluasi negosiasi
"Dalam negosiasi properti, jangan terlalu
menghabiskan banyak waktu untuk
meyakinkan orang yang anda hadapi atas apa
yang anda inginkan. Sebaiknya, habiskan lebih
banyak waktu untuk mendengarkan kebutuhan
orang tersebut dan berusahalah
mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan itu. jika
ini tidak berhasil, tutuplah tas kerja anda,
ucapkan terima kasih dan permisi pulang".

-Scott A Wolstein-
Back to Basic
(Prinsip-prinsip Negosiasi)

prinsip negosiasi dalam bisnis


prinsip-prinsip negosiasi menurul Roger Dawson (2003) sebagai berikut:

Berpura-pura bodoh itu pintar: saat bernegosiasi, kita pura-pura tahu sedikit
dari pada pihak lawan, jangan terlihat lebih tahu. semakin kita berpura-pura
bodoh maka semakin baik posisi kita, kecuali jika IQ kita turun sampai titik
yang membuat kita tidak punya kredibilitas.

Fun Money: ada banyak cara untuk menentukan suatu


harag. dalam sebuah negosiasi pastikan bahwa kesepakatan
harga harus dilihat pada uang riil, bukan fun money

orang percaya akan apa yang mereka


lihat secara tertulis:
Unethical Negotiation Tactics & Strategy
(Taktik&Strategi Negosiasi Yang Tidak Etis)

Etika Negosiasi
Etika negosiasi memiliki pemahaman dan kesadaran untuk memenuhi aturan-aturan atau
hukum-hukum dalam aktivitas praktis para professional termasuk negosiator. Patrice
Lumbumba (2013) mendefinisikan etika negosiasi sebagai perilaku etis yang ditampakkan
sejak awal melakoni negosiasi.

Kriteria yang digunakan untuk menilai apakah sebuah negosiasi itu etis? (Patrice
Lumbumba,2013), yaitu:

Golden Rule Utilitarianism

Universalism Distributive justice


Taktik & Strategi Negosiasi
J. Lewicki, Saounders, dan Minton dalam bukunya Essentials of Negotiation
(Dalam Patrice Lumbumba,2013) membagi strategi dan taktik negosiasi
menjadi dua, yaitu:

Pola Distributin Bargaining Pola Interactive Bargaining

merupakan persaingan untuk kedua belah pihak bekerja


mendapatkan hasil dari sama untuk mengatasi faktor
sebagian besar sumber daya penghambat dan mencari
yang dinegosiasikan. solusi secara umum untuk
keuntungan bersama
Memainkan Permainan Power Negotiating
Roger Dawson (2003) menjelaskan tentang gambit negosiasi
awal, gambit negosiasi tengah, dan gambit negosiasi akhir.

01 02 03
Gambit Negosiasi awal Gambit Negosiasi Tengah Gambit Negosiasi Akhir

• mintalah lebih dari apa • menghadapi orang yang • menangani good guy atau
yang kita harapkan tidak memiliki bad guy
• jangan pernah langsung wewenang untuk • menarik kembali
menyetujui tawaran memutuskan penawaran
pertama • menangani impasse
• hindari negosiasi yang • mennagani stalemate
konfrontatif • menangani deadlock
Komponen utama tentang perilaku negosiator yang tidak etis
yaitu:
Motivasi yang tidak etis

melakukan tindakan hanya semata untuk

Taktik Tidak Etis mencari profit (keuntungan)

Rumusan etika tentang negosiasi baik yang bersumber pada mahzab persaingan
maupun kriteria lainnya serungkali menimbulkan sikap dilematis bagi
kalangan negosiator. hal ini terjadi karena standar yang dibuat mengabaikan keadilan
terkadang sulit untuk direalisasikan sepenuhnya ketika melakukan
negosiasi, bahkan tidak bisa mengindahkan sama sekali masalah etika
karena memang sang negosiator mengabaikan moral.
Perlakuan Tidak Etis
Pada Negosiasi
Mis-interpretasi Dalam sebuah negosiasi sangatlah bergantung pad
Menggertak ainformasi. itulah sebabnya, pertukaran informasi
merupakan salah satu sumber kekuatan utama dalam
Pemalsuan negosiasi. sayangnya informasi itu terkadang
dimanipulasi agar mennag dalam negosiasi.
Penipuan
Buffing
Intimidasi
DON'T GET PANIC
(Memecahkan Masalah Negosiasi)

Konflik hanyalah perbedaan sudut pandang antara dua orang atau


kelompok yang tidak dapat dihindari.

Menggunakan pihak Arbitrasi Mediasi Menghindari Kompromi dan


ketiga konflik kerjasama
Kerahasiaan,sukarela,p
Ada keuntungan dan Ada efek positif
emberdayaan,kenetrala
kelemahan dan negatifnya n,solusi unik
TAKE OVER THE
ISSUE
• menyebabkan inefisiensi
(Penekanan Masalah Negosiasi)
• Jangan berdebat dengan • membahayakan hubungan baik
• menjadi semakin sulit jika banyak pihak terlibat
posisi

2. Pisahkan orang dari masalah 3. Jangan menyimpulkan


Agar negosiasi berjalan dengan yang sedang dibahas maksud seseorang dari rasa
lancar, lakukanlah penekanan- khawatir kita
penekanan masalah negosiasi,
bukan persoalan-persoalan lain
yang menyertainya 4. Jangan salahkan mereka 5. Kenali emosi kita dan emosi
karena masalah yang kita pihak lawan
hadapi
Culture Focus
(Gaya Negosiasi Antarbangsa)

KOMUNIKASI CUSHMAN DAN CAHN,1985


DALAM STEWART L. TUBBS
ANTARBUDAYA DAN SYLVIA MOSS(1996)

Negosiasi dapat terjadi antara dua pihak baik yang Citra budaya yang bersifat memaksa ini membekali anggota-anggotanya
dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna
memiliki budaya yang sma maupun dua belah pihak dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja
yang memiliki budaya yang berbeda. untuk memperoleh rasa bermartabat dab pertalian dengan hidup mereka.
• orang amerika sangat berteru terang
• orang amerika menjaewab pertanyaan dengan satu
kata
A. Gaya negosiasi dengan • orang amerika sangat patriotik
• waktu adalah uang
orang Amerika • berpendirian keras

GAYA
NEGOSIASI B. Gaya negosiasi orang Jepang • Ekspresi orang jepang tidak langsung agar lawan
tidak kehilangan muka
• Orang jepang menjawab pertanyaan dengan

ANTARBANGS
samar

A C. Gaya negosiasi orang


• Orang jerman bersifat teknis bahkan
terlalu teknis dan faktual.
Jerman • bahasa jerman kurang bervariasi

• orang jawa selalu mengukur dan menimbang


menurut diri kita
D. Gaya negosiasi orang Jawa • lebih mengutamakan keselarasan antara pihak
kita dnegan lawan.
• memerlukan waktu relatif panjang untuk
menentukan kesepakatan
FAIR SHARE
Memahami Karakter Pihak Lawan

01 02 03 04 05 06
Memahami Pihak Komunikasi Dua Orang yang selalu Komunikasi • memberi tanda
lawan Arah
Gerakan tangan • menunjuk
penuh ide Nonverbal
secara sadar • menawarkan
• menolak
Mampu menganalisis • Langsung sederhana
Memahami atau menyadari
dan tidak sadar • membagi atau
Ketika kedua belah dan mengena
siapa lawan kita dalam keadaan(gesture)orang membedakan
pihak berperan aktif di • fleksibel
bernegosiasi yang kita ajak bernegosiasi • jabatan tangan erat
dalamnya
• gerakan lain
THE X
FACTOR
Pahami Diri Sendiri Agar Sukses Bernegosiasi

Cara agar kita bisa sukses bicara saat bernegosiasi

Kontak Mata
01 - pandanglah tepat pada matanya
Dalam bernegosiasi, mengetahui teknik - berbicara lewat mata
bicara yang baik akan membuahkan Berbicara Agak Keras agar Terdengar
keuntungan yang lebih dari yang kita 02
• jangan terlalu cepat
• ucapkan setiap kata dengan jelas
kira. • bernapaslah dengan baik

03 Jagalah Sikap
CARA Empati: kemampuan seolah-olah menjadi orang
lain, mampu membaca pikiran dari sudut pandang
BERBICARA orang lain

YANG TEPAT Antusiasme


Bersungguh-sungguh
DALAM Bijaksana
sopan
MEYAKINKAN
THE
HAPPY
STEPS
Menentukan pilihan untuk kebaikan
bersama
MENEMUKAN
PILIHAN UNTUK
KEBAIKAN
BERSAMA
Kita harus berhadapan dengan beragam pilihan yang bukan hanya
kepentingan kita dan lawan, melainkan juga sekaligus kepentingan
kedua belah pihak.
Terlalu cepat menimpulkan (Premature Judgment)
ROGER FISHER,
WILLIAM URY, DAN
Mencari jawaban tunggal (single answer)
BRUCE PATTON
(2003)
Asumsi harga mati (a fix pie)

Pendapat tentang "menyelesaikan masalah mereka merupakan urusan


mereka sendiri"

Dalam berbagai perundingan muncul


empat hambatan utama yang
menghadang berkembangnya
jawaban.
Agar menemukan jawaban yang kreatif dalam bernegosiasi, dapat
dilakukan hal-hal berikut:

brainstorming session Carilah kesepakatan yang


Melihat dari Ubahlah cakupan Pisahkan tindakan menguntungkan
sudut pandang persetujuan yang mencari pilihan dari
• sebelum brainstorming upaya mengambil
• selama brainstorming berbeda diajukan
keputusan • kenalilah kepentingan
• setelah brainstorming
• brainstorming bersama lawan negosiasi bersama
PERSETUJUAN YANG
BIJAK
Negosiasi yang berprinsip itu akan menghasilkan
persetujuan (bijak) secara bersahabat dan efisien.
semakin banyak kita memasukkan standar keadilan,
efisiensi, atau manfaat ilmiah untuk mendukung
masalah kita maka semakin besar kemungkinan kita
untuk menghasilkan paket persetujuan akhir yang
adil dan bijaksana
TERIMA KASIH
.

Anda mungkin juga menyukai