Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

Persamaan Poisson
dan Laplace
Al Fandi Eka Novanto 1501621053
Ahmad Rizky Maulana 1501621045
Nathasya Paramitha 1501621001
Nurjalali walikhram 1501621018

MEDAN ELEKTROMAGNETIK
Persamaan Poisson
Untuk menentukan metode khusus dalam penentuan potensial, dapat digunakan
persamaan poison. Untuk itu perlu di bahas mengenai Hukum Gauss. Di mana
secara matematis Hukum Gauss dinyatakan sebagai berikut :

Persamaan Poisson dapat dengan mudah diturunkan dari persamaan Hukum


Gauss.Yaitu:

Dimana,
Sehingga setelah disubstitusikan akan menghasilkan

Persamaan di atas dinamakan Persamaan Poisson. Pada persamaan tersebut ada 2


simbol yang dibaca “del kuadrat”. Hal ini harus dijabarkan secara jelas dan
gamblang posisinya pada koordinat kartesius atau koordinat silindris atau
koordinat spheris.

Jika, ini berarti kerapatan volume muatannya nol, tapi masih ada kemungkinan
adanya kerapatan muatan titik, muatan garis, dan muatan permukaan pada posisi
singular sebagai sumber dari medan, sehingga:
Sedangkan penjabaran untuk posisi pada koordinat silindris

Sedangkan untuk penjabaran pada koordinat spheris


Persamaan Laplace
Persamaan Laplace dalam Satu Dimensi Jika V hanya bergantung pada variabel x
saja, maka persamaan umum Laplace menjadi sebagai berikut:

Dengan penyelesaian umum dari persamaan tersebut memenuhi:

Dari penyelesaian umum tersebut m dan b merupakan besaran umum yang tidak
diketahui nilainya, yang merupakan jawaban dari persamaan differensial orde
dua yang dicari menggunakan syarat batas.
Misalnya V = V1 pada saat x = x1 dan V = V2 pada saat x = x2 maka melalui
persamaan akan diperoleh:

Dan

Jika diperoleh syarat batas V=0 untuk X=0 dan V=V0 pada x = d, maka:
Sehingga
Penurunan Persamaan
Poisson dan Laplace
Penurunan Persamaan Poisson
Menurunkan persamaan Poisson merupakan pekerjaan yang cukup
sederhana,karena dari bentuk titik Hukum Gauss:

Dimana D adalah:

Dan persamaan gradient

Dan dengan serangkain penyulihan (subtitusi) akan diperoleh :

Atau
Penurunan Persamaan Laplace Dua
Dimensi
Dalam persamaan Laplace dua dimensi maka nilai V bergantung pada dua
variable yakni x dan y sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut:

Penyelesaian yang didapat akan memiliki dua sifat, yaitu:

a) Nilai V ditulis (x, y) adalah rata-rata dari sekeliling titik jika digambarkan
lingkaran dengan jari-jari R yang terkait dengan titik (x, y) maka harga rata-
rata V pada lingkaran adalah sama dengan harga pada pusat lingkaran.

b) V tidak ada lokasi maksimum atau minimal, harga ekstrem terjadi pada
batas.
Penurunan Persamaan Laplace Tiga
Dimensi
Jika V bergantung dari segitiga variabel x, y, dan z maka persamaan Laplace seperti
persamaan umumnya, yaitu:

Penyelesaian V yang diperoleh akan memiliki dua sifat, yaitu:


a) Nilai V pada titik P adalah merupakan nilai rata-rata pada permukaan bola berjari-
jari R dengan titik pusat P.

b) Sebagai konsekuensinya, V dapat tidak ada lokasi maksimum atau minimum


sedangkan nilai ekstrem V terjadi pada batas. Jika V di P, maka dapat digambarkan
suatu bola yang mengelilingi P yang semua harga dari V akan lebih kecil dari
pada harga V di P

KESIMPULAN
Pada persamaan Poisson tersebut ada 2 simbol yang dibaca “del kuadrat”. Hal
ini harus dijabarkan secara jelas dan gamblang posisinya pada koordinat
kartesius atau koordinat silindris atau koordinat spheris.
• Jika, ini berarti kerapatan volume muatannya nol, tapi masih ada kemungkinan
adanya kerapatan muatan titik, muatan garis, dan muatan permukaan pada
posisi singular sebagai sumber dari medan, sehingga 𝛻2 𝑉 = 0
• Transformasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan
permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran,
dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain
pengamatan yang lain.
• Persamaan Laplace dalam Satu Dimensi Jika V hanya bergantung pada
variabel x saja, maka persamaan umum Laplace menjadi

• Persamaan Laplace dua dimensi maka nilai V bergantung pada dua variable
yakni x dan y sehingga persamaannya menjadi
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai