Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR ILMU HUKUM

APA ITU HUKUM?


• NORMA/KAEDAH
• PERATURAN
• SANKSI
Ilmu hukum sebagai kumpulan dari
berbagai cabang ilmu pengetahuan antara
lain meliputi:
• Ilmu tentang Kaedah atau normwissenschaft
atau sollenwissenschaft, yaitu ilmu yang
menelaah hukum sebagai kaidah atau sistem
kaidah-kaidah.
• Ilmu tentang pengertian, yakni tentang
pengertian-pengertian pokok dalam hukum
seperti: subyek hukum, hak dan kewajiban,
peristiwa hukum dan obyek hukum
• Ilmu tentang kenyataan atau tatsachenwissenschaft atau seinwissenschaft yang
menyoroti hukum sebagai sikap tindak atau perikelakuan yang antara lain
mencakup
– Sosiologi hukum yakni suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis
mempelajari hubungan timbal balik antar hukum sebagai gejala-gejala sosial dengan gejala
sosial lainnya.
– Antropologi hukum yakni suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari pola-pola
sengketa dan penyelesaiannya pada masyarakat-masyarakat sederhana, maupun
masyarakat-masyarakat yang sedang mengalami proses modernisasi.
– Psikologi hukum yakni suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari hukum sebagai
suatu perwujudan dari perkembangan jiwa manusia
– Perbandingan hukum yang merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memperbandingkan
sistem-sistem hukum yang berlaku di dalam satu atau beberapa masyarakat.
– Sejarah hukum yang mempelajari perkembangan dan asal usul dari pada sistem hukum
suatu masyarakat tertentu.
– Politik hukum yang merupakan bagian dari disiplin hukum adalah mencakup kegiatan-
kegiatan memilih nilai-nilai dan menerapkan nilai-nilai tersebut
– Filsafat hukum adalah perenungan dan perumusan nilai-nilai yang mencakup juga
penyerasian nilai-nilai.

4
Kaedah-kaedah Sosial
• Pengertian kaedah: Ketentuan yang
memberi batasan dalam hubungan antar
manusia (warga masyarakat) untuk
memenuhi kebutuhan atau kepentingannya,
tanpa melanggar kepentingan yang lainnya.
• Kaidah atau norma berarti “aturan atau
ukuran atau penilaian.”
Pengelompokan Kaedah
• Tata kaedah dengan aspek kehidupan
pribadi yang dibagi lebih lanjut menjadi
– Kaedah kepercayaan atau keagamaan
– Kaedah kesusilaan
• Tata kaedah dengan aspek kehidupan antar
pribadi yang dibagi lebih lanjut menjadi
– Kaedah sopan santun atau adat
– Kaedah hukum
ISI, SIFAT DAN BENTUK KAEDAH
• ISI:
– perintah (gebod)
– larangan (verbod)
– membolehkan (mogen)
• SIFAT
– Imperatif
• sifatnya mengikat dan memaksa yang harus ditaati, sehingga mengikat
bagi setiap orang yang ditetapkan dalam kaedah hukum dimaksud
– Fakultatif
• Sifatnya tidak serta merta harus ditaati karena sifatnya hanya merupakan
pelengkap
• BENTUK
– Tertulis
– Tidak Tertulis
– Tercatat
SANKSI
 merupakan unsur yang esensial dari kaedah hukum
 Pengertian sanksi :
adalah merupakan reaksi, akibat, atau konsekuensi pelanggaran kaidah sosial
 adalah perangkat aturan-aturan yang mengatur bagaimana lembaga-lembaga
hukum mencampuri suatu masalah untuk dapat memelihara suatu sistem
sosial, sehingga memungkinkan warga masyarakat hidup dalam sistem itu
secara tenang dan dalam cara-cara yang dapat diperhitungkan.
 unsur-unsur sebagai unsur hukum yaitu ancaman penggunaan paksaan fisik,
otoritas yang resmi, penerapan ketentuan yang secara teratur, dan reaksi
masyarakat yang tidak spontan sifatnya.
 Sanksi baru diterapkan apabila telah terjadi suatu pelanggaran kaedah
hukum, sehingga sanksi hanyalah merupakan akibat dan tidak merupakan ciri
hakiki hukum
 Kaedah hukum tanpa sanksi disebut dengan lex imperfecta.
Sumber Hukum

• ALGRA membagi menjadi:


– Sumber Hukum materiil
• Tempat dari mana materi hukum itu diambil.
Merupakan faktor yang membantu pembentukan
hukum, misal hub sosial, politik, ekonomi, sosial,
tradisi, internasional, geografi
– Sumber Hukum formil
• Merupakan tempat atau sumber suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum.
» bentuk dan cara hukum formal berlaku
Sumber Hukum

Van Apeldoorn membedakan empat macam sumber hukum:


 Sumber hukum dalam arti historis, terbagi atas:
›Sumber hukum yang merupakan tempat diketemukan
›Sumber hukum yang merupakan tempat pembentuk undang-undang
mengambil bahannya
 Sumber hukum dalam arti sosiologis, merupakan faktor-faktor yang
menentukan isi hukum positif
 Sumber hukum dalam arti filosofis, dibagi menjadi
›Sumber Isi Hukum
 Pandangan theocratis
 Pandangan hukum kodrat
 Pandangan mazhab historis
›Sumber kekuatan mengikat dari hukum
 Sumber hukum dalam arti formil (cara terjadinya hukum positif)
Sumber Hukum (formil)
• UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
• Ketetapan MPR;
• UU/Perppu;
• Peraturan Presiden;
• Peraturan Daerah Provinsi;
• Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
– (Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan)
Asas berlakunya Hukum
• Hukum yang khusus mengesampingkan hukum
yang umum
• Hukum yang baru mengesampingkan hukum yang
lama
• Hukum tidak bisa berlaku surut
• Hukum berlaku pada suatu tempat dan waktu
tertentu
• Hukum yang dibawah tidak dapat
mengesampingkan hukum diatasnya
Segi khusus disiplin hukum
• Bila ditinjau dari ruang lingkup, maka dapat dibagi
menjadi:
– Nasional dan
– Internasional
• Bila ditinjau dari sudut fungsinya, maka dapat dibagi
menjadi:
– Substantif (hukum material)
– Ajektif (Formal)
• Bila ditinjau dari bentuknya, maka dapat dibagi menjadi:
– Hukum tertulis
– Hukum tidak tertulis
– Hukum tercatat

Anda mungkin juga menyukai