Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT HUKUM

Materi 7 : Hubungan Filsafat Hukum dengan


Ilmu lainnya (2)

Magister Hukum Universitas Janabadra


Dr. Suryawan Raharjo, S.H., LL.M
3. Filsafat Hukum dengan Psikologi Hukum.
• Psikologi : ilmu jiwa.
• Psikologi Hukum :
1. Mencermati hukum sebagai salah satu perwujudan dari perkembangan jiwa manusia ;
2. Mempelajari perikelakuan / sikap tindak hukum yang merupakan perwujudan gejala kejiwaan
tertentu ;
3. Menemukan landasan kejiwaan dari perikelakuan / sikap tindak tersebut.
• Ruang lingkup Psikologi Hukum :
1. Psikologi tentang terbentuknya norma / kaidah hukum ;
2. Kepatuhan / ketaatan terhadap kaidah hukum ;
3. Perilaku menyimpang ;
4. Psikologi dalam hukum pidana dan pengawasan perilaku.
• Obyek Psikologi hukum : fenomena hukum yaitu kajian yang memandang hukum sebagai
realitas meliputi kenyataan sosial, budaya serta konflik kepentingan secara empiris, law in
action / das sein dan deskriptif.
• Karakteristik Psikologi Hukum : menekankan faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku
individu / kelompok pada setiap tindakan hukum.
• Keberadaan Psikologi Hukum :
1. Psikologi Hukum mempengaruhi dan tampak pada sistem hukum, khususnya kasus-kasus
yang spesifik ;
2. Psikologi Hukum digunakan untuk menyusun asumsi hukum tentang perilaku manusia
yang didukung secara empiris ;
3. Psikologi Hukum digunakan untuk mengubah doktrin hukum ;
4. Psikologi Hukum digunakan untuk menganalisis sistem peradilan.
4. Filsafat Hukum dengan Sejarah Hukum.
• Unsur-Unsur Sejarah :
1. Pencatatan hasil penelitian / penulisan ;
2. Kejadian-kejadian penting masa lalu / faktual ;
3. Kebenaran nyata / konkret.
• Sejarah Hukum :
1. Cabang ilmu pengetahuan hukum yang menyoroti perkembangan dan asal-usul sistem hukum dalam
satu / beberapa masyarakat ;
2. Mempelajari faktor-faktor nonhukum yang mempengaruhi perkembangan dan asal-usul sistem hukum.
• Sejarah Hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1. Sejarah Hukum Ekstern : perkembangan secara menyeluruh dari hukum positif tertentu, meliputi sejarah
pembentukan hukum / pengaruh sumber-sumber hukum dalam arti formal pada periode tertentu.
2. Sejarah Hukum Intern : lembaga-lembaga hukum dan pengertian-pengertian hukum dari bidang hukum
menurut periodesasi tertentu.
5. Filsafat Hukum dengan Politik Hukum.
• Satjipto Rahardjo, Politik Hukum : aktifitas menentukan pilihan mengenai tujuan dan cara-
cara yang hendak dipakai untuk mencapai tujuan hukum dalam masyarakat.
• Politik Hukum mengandung 4 faktor :
1. Aparat yang berwenang ;
2. Alternatif yang tersedia ;
3. Produk hukum yang dilahirkan ;
4. Tujuan negara sebagai ultimate goal / tujuan akhir.
• Hukum berfungsi : sosial control, dispute settlement and social engeneering / innovation.
• Politik berfungsi : pemeliharaan sistem, adaptasi (socialization and recruitment), konversi
(rule making, rule application, rule adjudication, interestarticulation and aggregation) dan
fungsi kapabilitas (regulative extractif, distributive and responsive).
• Politik Hukum : strategi yang diterapkan untuk menentukan hukum dan menerapkannya
pada kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
• Politik hukum berkaitan dengan kebijakan-kebijakan penguasa dalam melahirkan hukum.
• Bentuk Hukum :
1. Tertulis : aturan-aturan hukum yang ditulis dalam undang-undang dan berlaku sebagai
hukum positif. Ada 2 jenis :
a. Kodifikasi, disusunnya ketentuan-ketentuan hukum dalam sebuah kitab secara
sistematis dan teratur ;
b. Tidak Kodifikasi, hanya sebagai undang-undang.
2. Tidak Tertulis : aturan-aturan hukum yang berlaku sebagai hukum yang semula
merupakan kebiasaan dan hukum kebiasaan.
• Corak Hukum :
1. Unifikasi : berlakunya satu sistem hukum bagi setiap orang pada
kesatuan kelompok sosial / negara ;
2. Dualistis : berlakunya dua sistem hukum bagi dua kelompok sosial
yang berbeda pada kesatuan kelompok sosial / negara ;
3. Pluralism : berlakunya bermacam-macam sistem hukum bagi
kelompok-kelompok sosial yang berbeda pada kesatuan kelompok
sosial / negara.

Anda mungkin juga menyukai