Anda di halaman 1dari 59

Teknik Menulis Berita

Mohamad Romli
(Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang)
Kompetensi yang diharapkan:
• Memahami Pengertian Berita, Bahasa Berita, Struktur Teks Berita,
Nilai Berita, Jenis Berita
• Memahami Pengetahuan Jurnalistik (Teknik Reportase Dasar)
• Menguasai Keterampilan Komunikasi Efektif (Wawancara)
• Menguasai Pengetahuan dan Keterampilan Menulis Berita Tingkat
Dasar
Berita
Peristiwa yang dilaporkan reporter (pelapor)
Bahasa Berita
• Bahasa berita adalah bahasa yang digunakan dalam kewartawanan dan
persuratkabaran
• Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa berita disebut bahasa pers
• bahasa pers: ragam bahasa yang digunakan oleh wartawan yang memiliki sifat khas,
yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik
• Selain disebut bahasa pers, bahasa berita disebut juga bahasa jurnalistik, bahasa
jurnalisme, bahasa media, bahasa koran, dan bahasa wartawan.
• Bahasa berita adalah salah satu ragam bahasa baku. Selain bahasa berita, ada ragam
bahasa akademis (ilmiah), bahasa usaha (bisnis), bahasa filsafat, bahasa hukum, dan
bahasa sastra, dan lainnya.
• Perbedaan bahasa berita dengan ragam bahasa lainnya adalah sifatnya yang singkat,
padat, sederhana, lancar, lugas, dan menarik.
Bahasa Berita
• Penggunaan bahasa berita membuat sebuah berita atau tulisan di
media massa menjadi mudah dipahami dan enak dibaca karena ditulis
secara efektif dan efisien
• Bahasa berita menggunakan kalimat-kalimat efektif dengan cermat.
• Mereka yang menguasai bahasa berita biasanya akan mudah
menyusun tulisan dalam ragam bahasa lainnya karena bahasa berita
adalah contoh utama penggunaan kalimat efektif.
• Karena itu, bahasa berita layak dipelajari siapa pun yang berminat
menulis dengan kalimat-kalimat yang efektif dalam karya tulis apa pun
PRINSIP UTAMA BAHASA BERITA:

RINGKAS, SEDERHANA, LUGAS


Bahasa berita harus ringkas karena keterbatasan ruangan pada media
dan keterbatasan waktu pembaca.

Prinsip utama ini dikemas dalam akronim KISS (Keep it short and
simple, ‘Buatlah ringkas dan sederhana’).

Selain ringkas, sederhana, dan lugas, bahasa berita juga harus lancar
dan menarik.
Ringkas
• 2.a Ringkas
• Ringkas berarti tidak banyak memerlukan tempat.

• Bahasa berita bersifat ringkas karena menggunakan kata-kata yang singkat


tapi padat (penuh informasi).

• Bahasa berita juga membuang kata-kata yang tidak perlu.

• Ini disebut penghematan kata (economy of words) dan merupakan ciri utama
bahasa berita.
Prinsip Ringkas
• “Jangan gunakan dua kata bila satu kata sudah cukup; jangan tulis dua
kalimat bila satu kalimat sudah cukup; dan jangan tulis dua paragraf
bila satu paragraf sudah cukup.”
Cara membuat sebuah berita menjadi ringkas

1. Memilih kata yang lebih singkat


2. Membuang kata mubazir
3. Membuang kata jenuh
4. Membuang bentuk jamak berlebihan
5. Membuang kata bermakna sama
6. Mengutamakan kalimat singkat
Sederhana
• Sederhana berarti mudah dipahami orang awam, yaitu orang yang tidak mengetahui
banyak informasi.

• Kata-kata yang digunakan dalam berita harus diketahui maknanya oleh sebanyak-
banyaknya khalayak pembaca karena pembaca media berasal dari berbagai tingkat usia
dan pendidikan.

• Setiap kata, istilah, atau kalimat dalam berita juga harus akrab di telinga, mata, dan
pikiran pembaca agar bisa dipahami dengan mudah sekali baca.

• Jadi, jika wartawan ingin menggunakan kata yang belum populer, sebaiknya dia
menjelaskan padanannya atau artinya dalam tanda kurung.
Prinsip Sederhana:

“Tulislah berita agar bisa dipahami anak usia SMP, tetapi tidak
merendahkan pengetahuan seorang profesor.”

Cara membuat sebuah berita menjadi sederhana adalah sebagai


berikut.
• 1. Menghindari jargon
• 2. Menghindari singkatan dan akronim
• 3. Menghindari kata bahasa asing
Lugas
Lugas berarti langsung pada pokok persoalan (to the point), tidak
bertele-tele, dan menggunakan kosakata yang jernih (tidak bermakna
ganda).

Sifat-sifat ini diperlukan untuk efisiensi dan efektivitas komunikasi.


Prinsip Lugas:

“Informasi harus disampaikan secara efektif dan logis agar mudah


ditangkap dan dipahami pembaca.”
Cara membuat sebuah berita menjadi lugas
1. Memperhatikan logika kalimat
2. Objektif: tidak memuat opini atau penilaian moral
3. Menggunakan bahasa yang egaliter
4. Mengutamakan kalimat aktif
5. Menghindari kalimat majemuk
6. Tidak menggunakan judul berupa kalimat tanya
7. Tidak menggunakan judul yang menjebak
8. Tidak menggunakan kosakata percakapan
STRUKTUR NASKAH BERITA
• Struktur tampilan berita di media massa disusun mengikuti pola dasar
yang sudah baku.
• Biasanya, judul berita diletakkan di bagian paling atas, lalu diikuti
nama wartawan/penulis, waktu terbit, gambar, takarir (caption), dan
teks berita.
• Ada variasi pada penempatan komponen naskah berita, khususnya
yang berada di atas teks berita.
• Namun, variasi itu tidak signifikan dan bergantung pada kebijakan
internal perusahaan media.
JUDUL BERITA (HEADLINE)
• Judul berita (headline) disebut juga tajuk berita atau kepala berita.

• Ia menampilkan informasi paling penting atau paling menarik yang terkandung dalam tubuh berita.
• Judul berita harus mencerminkan isi berita.

• Ia bisa diibaratkan tanda warna pada kaleng cat. Jika tandanya merah, berarti isi kaleng tersebut
adalah cat merah.
• Tentu akan mengecewakan jika tanda warna pada kalengnya merah, begitu dibuka ternyata isinya cat
hijau.
• Demikian juga dengan judul berita.
• Jika judulnya “merah”, tentu akan mengecewakan pembaca jika ternyata isi beritanya “hijau”.
• Karena itu, berikut kita singgung beberapa hal yang perlu diperhatikan wartawan ketika membuat
judul berita.
Beberapa Kaidah untuk Judul Berita
• Judul berita boleh membuang awalan me-
• Judul berita tidak boleh berupa kalimat tanya
• Judul berita tidak boleh menyembunyikan informasi
• Informasi pada judul berita sebaiknya dimuat juga pada teras berita
dan takarir
BARIS PENULIS (BY-LINE) DAN BARIS
TANGGAL (DATE-LINE)
• Baris penulis (by-line) adalah tempat nama penulis berita atau wartawan,
sedangkan baris tanggal (date-line) adalah tempat tanggal/waktu berita diterbitkan.

Pada media daring (online), posisi dan format penulisan tanggal bisa bervariasi.
Ada yang hanya memasukkan tanggal dalam format panjang, format pendek, ada
juga yang menyertakan waktu terbitnya.
Rabu, 10 Februari 2021 (format panjang)
Rabu, 10/2/2021 (format pendek)
Rabu, 10 Februari 2021 16.25
Rabu, 10/2/2021 16.25
FOTO/ILUSTRASI
• Ini bagian yang cukup penting dalam berita. Di antaranya karena
berhubungan dengan hak cipta.
• Pada media daring bisa dikatakan tidak ada berita yang dimuat tanpa
foto/ilustrasi.
• Bahkan, sekarang cukup banyak juga yang menambahkan infografik.
(Perhatikan: yang tepat adalah infografik, bukan infografis. )
• Foto yang digunakan dalam berita sebaiknya hasil karya wartawan
sendiri, demikian juga ilustrasi yang digunakan hendaknya hasil karya
desainer internal media itu sendiri.
Dua poin yang perlu diperhatikan dalam penggunaan foto/ilustrasi pada berita

1. Foto/ilustrasi harus unik.

2. Sebaiknya menggunakan 2 atau 3 foto/ilustrasi dan akan lebih bagus


lagi jika salah satunya berupa video.

Selain itu, ada juga berita foto, yaitu berita yang hanya berupa satu
atau serangkaian foto peristiwa tertentu
TAKARIR (CAPTION)
Takarir (caption) adalah keterangan foto/ilustrasi. Takarir biasanya
berupa satu kalimat singkat yang menjelaskan peristiwa, tokoh, atau
objek di dalam foto/ilustrasi.
KREDIT FOTO/ILUSTRASI
Penggunaan foto/ilustrasi berkenaan juga dengan hak cipta. Karena itu, setiap foto/ilustrasi disertai
dengan kredit bagi pembuatnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan kredit foto/ilustrasi.


1. Kredit foto/ilustrasi biasanya diletakkan sesudah takarir, di bawah foto/ilustrasi yang bersangkutan.
Formatnya bervariasi, bergantung pada kebijakan masing-masing media. Namun, pada umumnya
kredit foto/ilustrasi diletakkan di dalam tanda kurung. Misalnya, (Khairi Hamba/SuaraGaibNews).
2. Sebutkan nama fotografer/ilustrator dengan tepat, baik itu karya sendiri maupun karya orang lain.
3. Jika foto/ilustrasi diambil dari sumber lain, sebutkan sumbernya dengan jelas.
Jika diambil dari internet, sebutkan alamat situsnya atau nama lembaganya.
4. Hindari menyebut “internet” atau “istimewa” sebagai sumber foto/ilustrasi karena tidak spesifik.
TEMPAT PERISTIWA (PLACE-LINE)
DAN NAMA MEDIA
• Bagian awal teks berita biasanya menyebutkan tempat peristiwa yang diberitakan
dan medianya.
• Format penulisannya bervariasi, bergantung pada kebijakan masing-masing media.

Contoh:
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah
tak akan menangkap warga yang melaporkan masalah.

KABUPATEN TANGERANG | TD — Sudah sepekan ini permukiman warga Kampung


Cirumpak Ilir....
TERAS BERITA (Lead)
• Paragraf pertama teks berita disebut teras (lead).
• Kata teras ini dibaca /teras/ (seperti beras), bukan /téras/ (seperti
perak).
• Kata teras berarti “intisari, isi utama, sesuatu yang terbaik, sesuatu
yang terpenting”; sedangkan téras berarti “bidang tanah yang lebih
tinggi daripada yang lain, tanah atau lantai yang agak tinggi di depan
rumah”, dan beberapa makna lain yang serupa.
• Karena itu, teras berita merupakan intisari berita atau bagian berita
yang terutama atau paling penting.
Teras Berita
• Teras adalah paragraf yang memuat informasi utama yang diuraikan
dalam tubuh berita. Dapat dikatakan, orang akan mendapatkan cukup
informasi hanya dengan membaca teras berita, tanpa membaca
keseluruhan teks berita.
• Teras berita biasanya memuat minimal 4 unsur berita, yaitu apa,
siapa, di mana, dan kapan.
• Unsur berita adalah pertanyaan-pertanyaan yang berusaha dijawab
oleh wartawan ketika menulis berita.
Tiga Formula Teras Berita
1. Who does What: siapa melakukan apa (Event News)
2. Who says What: siapa mengatakan apa (Opinion News)
3. What said by Who: apa dikatakan siapa (Opinion News)

Selanjutnya ditambahkan unsur di mana (where), kapan (when),


mengapa (why), dan bagaimana (why).
Contoh Teras Berita: Who does What
KABUPATEN BANDUNG I TD– Pemerintah Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung (WHO), menggelar riungan menulis
(does WHAT) untuk membekali warganya kemampuan literasi warganya (WHY).

Kegiatan yang dihelat sejak 1 Maret 2021 hingga awal April tersebut berlangsung di Sekolah Dasar Islam (SDI) At Taufik di desa setempat (WHERE).

Kepala Desa Panyadap Teddi Julia Taufik mengatakan, kegiatan yang dihelat sejak 1 Maret 2021 hingga awal April bertujuan untuk meningkatkan
wawasan dan keterampilan warga di era internet ini.

“Kami ingin warga Desa Panyadap melek literasi dan mulai produktif berkarya, baik dalam bentuk tulisan maupun karya audio visual,” katanya,
Sabtu (3/4/2021).

Peserta, kata dia, dibekali pengetahuan dan keterampilan menulis, baik menulis fiksi maupun non fiksi. Selain itu, peserta juga mendapatkan
pelatihan membuat film pendek. (HOW)

“Setelah pelatihan ini, kami harapkan peserta mampu menulis cerita pendek, berita, dan membuat film pendek. Rencananya karya fiksi peserta
akan kami bukukan,” tambahnya.

Teddi menambahkan, gerakan literasi di tingkat desa sangat penting untuk membentengi warga di era informasi ini. …. (dan seterusnya)
Contoh Teras Berita: Who says What
KABUPATEN BANDUNGI TD– Kepala Desa Panyadap Teddi Julia Taufik (WHO) menilai, gerakan literasi di tingkat desa sangat penting di era informasi
ini (says WHAT). Sebab menurutnya, warga desa pun sebagian besar pengguna aktif gawai (gadget) (WHY).

“Kecerdasan memilah dan memilih informasi di era sosial media ini sangat penting, sehingga kita tidak menjadi korban informasi palsu atau hoaks,”
ujarnya disela-sela riungan menulis yang dihelat Pemerintah Desa Panyadap, di Sekolah Dasar Islam (SDI) At Taufik di Desa Panyadap, Kecamatan
Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Sabtu (3/4/2021) (WHERE) (WHEN)

Pelatihan tersebut, kata Teddi, sebuah rintisan untuk menggalakkan gerakan literasi di desa tersebut. Selama sekitar sebulan, peserta mendapatkan
pembekalan keterampilan menulis fiksi dan non fiksi.

“Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan membuat film pendek,” tambahnya.

Selama tiga hari setiap pekan, peserta mempelajari satu keterampilan. Pada awal pelatihan, mereka dilatih menulis cerpen, selanjutnya skenario film
dan praktik membuat film pendek, kemudian teknik menulis berita. (HOW)

“Tiga keterampilan ini bisa menjadi pondasi berkarya di era internet saat ini. Tidak hanya sekedar menyalurkan hobi, namun juga bisa berdampak
pada peningkatan kesejahteraan,” imbuhnya.

Dan seterusnya
Contoh Teras Berita: What said by Who
KABUPATEN BANDUNGI TD– Era media sosial (medos) menjadi peluang serta tantangan pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran
serta kesejahteraan masyarakat. (WHAT) Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten
Bandung, Teddi Julia Taufik. (said by WHO)

“Semestinya, media sosial menjadi sarana untuk menambah pengetahuan, keterampilan, bahkan penghasilan. Bukan sekedar berbagi
informasi,” ungkapnya disela-sela riungan menulis di Sekolah Dasar Islam (SDI) At Taufik di desa setempat, Sabtu (3//4/2021) (WHERE)
(WHEN)

Riungan menulis merupakan program Pemerintah Desa Panyadap untuk membekali warga keterampilan menulis fiksi dan non fiksi.
Sehingga keterampilan tersebut dapat digunakan untuk menjawab tantangan zaman di era medsos ini. (WHY)

“Peserta juga dibekali keterampilan menulis skenario film dan membuat film pendek. Keterampilan ini kami harap terus dikembangkan
sehingga lahirl film-film pendek kreatif yang diproduksi warga desa kami,” katanya.

Dengan keterampilan menulis dan memproduksi konten-konten positif lainnya, Teddi optimis, akan lahir insan-insan kreatif dari desa
tersebut.


6 Unsur Berita
• Unsur berita adalah pertanyaan-pertanyaan yang berusaha dijawab oleh
wartawan ketika menulis berita.

Ada 6 unsur berita, yaitu


• (1) apa,
• (2) di mana,
• (3) kapan,
• (4) siapa,
• (5) mengapa, dan
• (6) bagaimana.
6 Unsur Berita
Dalam bahasa Inggris, unsur berita ini disebut 5W1H (What, Where, When, Who, Why,
How).

Dalam bahasa Indonesia, kita bisa menggunakan akronim Adik Simba:


ADIK SIMBA
• A pa
• Di mana
• K apan
• SI apa
• M engapa
• BA gaimana
PERANGKAI (BRIDGE)
• Secara harfiah, kata bahasa Inggris bridge berarti ‘jembatan’. Namun, dengan
mempertimbangkan fungsinya, saya memilih padanan yang lebih enak
didengar, yaitu perangkai.
• Perangkai adalah paragraf kedua yang menjadi “jembatan” antara teras berita
dan bagian tubuh berita lainnya.
• Paragraf kedua ini biasanya berisi penjabaran lebih lanjut informasi yang
disampaikan pada teras berita.
• Pada bagian ini bisa ditambahkan unsur berita lainnya yang belum tercantum
dalam teras berita, yaitu mengapa dan bagaimana.
• Dengan demikian, perangkai dan teras pada prinsipnya sudah memuat semua
informasi penting yang terkandung dalam tubuh berita.
KUTIPAN (QUOTE)
Komponen lain tubuh berita adalah kutipan ucapan narasumber
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengutip ucapan narasumber:

• 1. Kutipan harus berupa kalimat sempurna.


• 2. Kutipan harus memuat informasi penting.
• 3. Kutipan harus memuat informasi yang cukup. Artinya, jika dilepaskan
dari tubuh berita, kutipan itu harus bisa ditangkap informasinya.
• 4. Kutipan tidak mengulang informasi yang sudah disampaikan di dalam
narasi berita.
• Butir ke-4 di atas berkenaan dengan prinsip efektivitas bahasa berita, yaitu
“Sampaikan sekali saja dengan tepat.”
• Cara menulis kutipan, termasuk penggunaan tanda baca serta tag kutipan,
akan kita pelajari langsung dalam praktik.
TUBUH BERITA (BODY)
Tubuh berita adalah seluruh teks berita dari teras hingga penutup.
PENUTUP (TAIL/LEG)
• Dalam bahasa Inggris, penutup berita disebut tail (‘ekor’) atau leg (‘kaki’).
• Bagian ini berisi informasi tambahan yang tidak terlalu penting atau yang
tidak berhubungan langsung dengan informasi utama yang diberitakan.
• Penutup bisa berupa kutipan terakhir ucapan narasumber.
• Penutup bisa juga berupa informasi yang menghubungkan berita tersebut
dengan berita lain yang sudah beredar.
• Sering kali, pada ujung penutup dibubuhkan baris penulis dan
redaktur/editor dalam tanda kurung, baik berupa nama jelas maupun
singkatan nama atau kode identitas. Misalnya, (Novi/Rom).
NILAI BERITA UTAMA
ADA TOKO

1. Aktual
2. DAmpak
3. TOkoh
4. KOnflik
1. Aktual
• Nilai berita yang paling utama adalah aktualitas peristiwa (timeliness,
actuality, immediacy, newness).
• Karena itu, makin aktual sebuah peristiwa, makin layak menjadi
berita.
• Pada umumnya, peristiwa yang terjadi sekarang lebih aktual daripada
yang terjadi pagi tadi dan peristiwa yang terjadi hari ini lebih aktual
daripada peristiwa kemarin.
• Karena itu, sebagian besar berita kemarin yang diangkat hari ini bisa
disebut berita basi.
• Namun, aktualitas tidak selalu berarti bahwa peristiwanya benar-benar baru saja
terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat.
• Aktualitas lebih berkenaan dengan relevansi peristiwa itu dengan kondisi sekarang.

Peristiwanya tidak harus sekarang atau hari ini.


Adakala berita tentang peristiwa yang akan terjadi juga menjadi aktual ketika
peristiwanya berpengaruh besar bagi masyarakat, seperti:
a. berita tentang pemilihan umum yang akan digelar,
b. persidangan kasus korupsi besar yang belum dimulai, atau
c. prakiraan terjadinya bencana.
3 Jenis Aktualitas
Adakala juga berita yang terjadi pada masa lalu menjadi aktual lagi
ketika ditemukan informasi baru, misalnya tentang ditemukannya fosil
dinosaurus di suatu tempat atau ditemukan bukti baru atas kejahatan
yang terjadi setahun yang lalu.

Karena itu, dibedakan 3 jenis aktualitas dalam peristiwa, yaitu:


(a) aktual kalender,
(b) aktual waktu, dan
(c) aktual masalah.
• Aktual Kalender.
Contohnya, berita tentang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal
17 Agustus atau Hari Natal dan tahun baru yang berulang setiap tahun.
• Aktual Waktu.
Contohnya, berita quick count hasil pemilihan presiden atau tayangan langsung
persidangan perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan Jessica Wongso
sebagai terdakwa—yang terkenal sebagai kasus “Kopi Sianida”.
• Aktual Masalah.
Contohnya, berita tentang dugaan korupsi atau perampokan. Selama pelaku belum
terungkap dan kasusnya belum tuntas, berita tentang hal ini tetap aktual karena
masih menjadi perhatian publik.
2. DAMPAK
• Dampak (impact) adalah akibat peristiwa yang menimpa suatu masyarakat, baik
fisik maupun mental.

Dampak bisa diukur dari


a. seberapa dahsyat peristiwanya (banjir bandang, tsunami, gempa, terorisme),
b. seberapa banyak orang yang terpengaruh (puluhan, ratusan, ribuan, puluhan
ribu orang),
c. seberapa luas wilayah yang terdampak (se-Kabupaten Lebak, se-Kota Palu), dan
d. seberapa lama dampak tersebut berlangsung (sehari, seminggu, sebulan, dst.).
Jadi, makin dahsyat dampak suatu peristiwa (magnitude)
dan makin banyak orang yang terpengaruh (significance),
maka makin penting peristiwa itu bagi masyarakat
(importance) dan makin tinggi nilai beritanya.

Mengingat posisi wartawan sebagai pelayan masyarakat,


nilai berita dampak inilah yang harus sangat diutamakan,
terutama dalam kaitan dampak terhadap masyarakat.
3. TOKOH
Misalnya, seorang kakek yang baru saja dioperasi jantung atau seorang penjual bakso yang diborong
dagangannya tidak memiliki nilai berita. Namun, jika kakek yang baru saja dioperasi jantung itu adalah
mantan presiden dan penjual nasi goreng yang diborong dagangannya itu ternyata seorang artis terkenal,
kedua peristiwa tersebut menjadi memiliki nilai berita (layakwarta).

Peristiwa yang dialami tokoh publik (public figure), seperti artis, pesohor, pejabat negara, pejabat daerah,
ilmuwan, olahragawan, idola masyarakat, atau ulama merupakan peristiwa-peristiwa yang bernilai berita.

Mereka adalah para tokoh terkenal yang memiliki keunggulan (prominence) dibandingkan bagian
masyarakat lainnya.

Peristiwa yang melibatkan mereka selalu layak menjadi berita. Karena itu, kelompok ini kerap disebut juga
para pembuat berita (news makers) dan sebagiannya ada yang menjadi tokoh yang disenangi media
(media darling).
4. Konflik
Konflik adalah pertentangan atau perselisihan antara dua pihak.

Peristiwa yang mengandung konflik akan memiliki nilai berita karena


dampak konflik tersebut sering kali berakibat fatal, baik dalam koflik
antarindividu, antarlembaga, antaragama, antarbangsa, maupun
antarnegara.

Konflik juga terjadi antara manusia dan perangkat kebudayaannya,


seperti hukum/peraturan, Negara, atau agama. Konflik inilah yang
melahirkan berbagai kasus pidana, perdata, bahkan kemanusiaan
Nilai Berita Lainnya
5. Seks
6. Dekat
7. Unik
8. Kejutan
9. Sains
10. Minat Insani
11. Lucu
JENIS BERITA
Jenis Berita
Jenis Berita
Jenis Berita
Wawancara
BAGIAN TERPENTING
BAGI PENULIS DAN
JURNALIS.
DARI WAWANCARA,
DAPAT DIGALI
INFORMASI SELENGKAP-
LENGKAPNYA, DAN
SEDALAM-DALAMNYA.
Memilih narasumber yang
kompeten sesuai ide tulisan

Pelajari kompetensi dan riwayat

Persiapan
narasumber
Kepakaran, ketokohan, netralitas

wawancara :
Riset latarbelakang narasumber

Misalnya hobi. Hal ini untuk mencairkan suasana


saat wawancara agar tidak kaku

Buat daftar pertanyaan


Sebagai panduan agar wawancara terfokus

Siapkan peralatan
Alat tulis, buku tulis dan alat perekam
Membuat Kerangka Berita (Outline)
STRUKTUR TEKS BERITA/PIRAMIDA
TERBALIK
• Teks berita disusun berdasarkan nilai penting informasinya: informasi
yang paling penting ditulis lebih dulu (TERAS BERITA), kemudian
diikuti informasi yang cukup penting, dan diakhiri dengan informasi
yang tidak terlalu penting.
• Karena itu, dalam dunia jurnalistik, struktur teks berita disebut
sebagai piramida terbalik.
Identifikasi Topik
01 Wartawan benar-benar menguasai atau telah

Outline Berita
menghimpun informasi secara lengkap

Tentukan Angle Berita


02 Apa topik utama yang ingin disampaikan
kepada pembaca

Buat Kerangka Tulisan


03 Susun poin-poin utama secara logis

Sub Poin-poin
04 Di bawah point utama (jika diperlukan)

05
Telaah lagi Kerangka Tulisan
Apakah sudah logis?

Anda mungkin juga menyukai