Anda di halaman 1dari 28

Bab 1 : Upaya Bangsa Indonesia Mengatasi

Ancaman
(Sejarah XII)
1. Pengertian Integrasi dan Integrasi Nasional

Integrasi Integrasi
Nasional

Dalam KBBI, Integrasi


Usaha untuk mempersatukan
adalah pembauran hingga
perbedaan-perbedaan dalam
kesatuan yang utuh dan bu-
dalam suatu negar
lat
Terdapat beberapa faktor yang mendorong dan menghambat terwujudnya
integrasi nasional di Indonesia.
Berikut sejumlah faktor yang mendorong terwujudnya integrasi nasional
di Indonesia :

1. Menurut Ernest Renan faktor pendorong terwujudnya


integrasi adalah perasaan senasib dan mempunyai tujuan yang sama

2. Kekuasaan Kolonialisme Belanda selama kurang lebih 350


tahun memberikan andil bagi terbentuknya integrasi nasional

3. Keinginan bersatu yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda

4. Rasa cinta tanah air dan bangsa


Sedangkan faktor penghambat dari terwujudnya integrasi nasional :

Masih adanya
1
etnosentrisme

Masih adanya
Tidak meluasnya pembangunan
2
ekonomi dan infrastruktur
sehingga mendorong munculnya
ketidakpuasan daerah
2. PENYERAHAN KEDAULATAN INDONESIA DAN KEMBALI KE
BENTUK NEGARA KESATUAN
B. Upaya Bangsa Indonesia Mengatasi
Ancaman Disintegrasi Bangsa

PKI Madiun

DI/TII

Masa Revolusi Fisik


APRA

Andi Azis

RMS
1. PKI MADIUN
Upaya menumpas gerakan pemberontakan PKI Madiun, Pemerintah
melakukan berbagai langkah sebagai berikut:

1. Melalui Presiden Soekarno, rakyat diminta untuk


menentukan sikap dengan memilih Musso-Amir atau
Soekarno-Hatta.

2. Pemerintah menerapkan GOM I


(Gerakan Operasi Militer) yang dipimpin oleh Kolonel
Abdul Haris Nasution

3. Pemerintah Indonesia menunjuk Kolonel Gatot


Subroto sebagai Gubernur Militer Jawa Tengah.
2. DARUL ISLAM/
TENTARA ISLAM INDONESIA

Latar belakang terjadinya


Pemberontakan Darul Islam/
Tentara
Islam Indonesia (DI/TII) adalah 
keinginan mendirikan negara Islam dan menolak perjanjian
Renville.
TOKOH DI/TII

1. Kartosuwiryo = Jawa Barat

2. Amir Fatah = Jawa Tengah

3. Kahar Muzakar = Sulawesi Selatan

4. Ibnu Hajar = Kalimantan Selatan

5. Daud Beureueh = Aceh


UPAYA PENUMPASAN

DI/TII JAWA BARAT: DI/TII SULAWESI SELATAN:


Pasukan Siliwangi melakukan Melaksanakan
operasi militer Operasi Tumpas yang
BHARATAYUDHA dengan berhasil menewaskan
strategi PAGAR BETIS pempimpin
(Mengepung markas pemberontakan  
pemberontak) DI/TII JAWA TENGAH: Kahar Muzakar
Operasi Gerakan Benteng
Negara bertujuan
memisahkan Jawa Tengah
dan Jawa Timur
UPAYA PENUMPASAN

DI/TII ACEH:
Komandan Daerah Militer
menerapkan kebijakan DI/TII KALIMANTAN SELATAN:
“Konsepsi Prinsipil Bijaksana”. Pemerintahan RI
Inti dari kebijakan tersebut mengadakan Gerakan
adalah menerima para Operasi Militer (GOM) dan
pemberontak yang ingin Ibnu Hajar berhasil di ringkus
menghentikan perlawanan dan di jatuhi hukuman mati
dan menghancurkan mereka
yang masih membangkang
3. ANGKATAN PERANG RATU ADIL
(Bandung, Jawa Barat)

KAPTEN RAYMOND WESTERLING LATAR BELAKANG

untuk Merebut kekuasaan


dan mempertahankan negara
federal
Republik Indonesia Serikat.
3. ANGKATAN PERANG RATU ADIL

APRA UPAYA PENUMPASAN


Pemberontakan ini diberi
nama Ratu Adil karena ingin
mendapatkan simpati dan
dukungan dari rakyat. Dalam 1) Melakukan perundingan
ramalan Jayabaya, nama Ratu antara PM RIS dan Komisaris
Adil dikatakan sebagai orang Tinggi Belanda
yang akan membawa
kemakmuran dan 2) Melakukan operasi militer
kesejahteraan bagi seluruh
rakyat
4. PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
(Sulawesi Selatan)

ANDI AZIS LATAR BELAKANG


Peristiwa Andi Azis adalah
upaya pemberontakan yang
dilakukan oleh Andi Azis,
seorang mantan perwira
KNIL, yang berusaha untuk
mempertahankan
keberadaan Negara Indonesia
Timur dan enggan kembali ke
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
(Sulawesi Selatan)

UPAYA PENUMPASAN
Secara garis besar, ultimatum tersebut berisikan perintah agar
Andi Azis melaporkan diri dan mempertanggungjawabkan per-
buatannya ke Jakarta, sebelum 4 x 24 jam. Jika Andi Azis tidak
melakukannya, Kapal Angkatan Laut Hang Tuah akan
mengebom Kota Makassar. Pemerintah Indonesia juga
memerintahkan agar Andi Azis menyerahkan semua senjata
yang dimiliki dan digunakannya serta membebaskan para
tawanan.
5. PEMBERONTAKAN REPUBLIK
MALUKU SELATAN

Dr. Soumokil LATAR BELAKANG


Latar belakang terjadi pem-
berontakan RMS adalah
Soumokil tidak setuju atas
terbentuknya Negara Kesat-
uan Republik Indonesia. Ia in-
gin memproklamasikan
berdirinya Negara sendiri
yaitu
RMS 
(Republik Maluku Selatan).
5. PEMBERONTAKAN REPUBLIK
MALUKU SELATAN

UPAYA PENUMPASAN

1. Cara Damai dengan mengutus dr. Leimena tetapi kedatan-


gannta ditolak oleh Soumokil

2. Karena 2. Melakukan Gerakan Operasi Militer (GOM)III yang


dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang
MASA DEMOKRASI LIBERAL:
PRRI dan PERMESTA

Ahmad Husain LATAR BELAKANG

Ketidakpuasan terhadap
alokasi dana pembangunan
yang diterima dari
pemerintah pusat
PRRI
(Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)

Dewan daerah yang terbentuk di Sumatra:

• Dewan Banteng di Sumatra Tengah pimpinan


Let. Kol. Ahmad Husain

• Dewan Gajah di Sumatra Utara pimpinan


Kolonel Maludin Simbolon

• Dewan Garuda di Sumatra Selatan pimpinan Letkol Barlian

• Dewan Manguni di Sulawesi Utara pimpinan


Letkol Ventje Sumual memproklamasikan PERMESTA (Perjuangan
Rakyat Semesta)
PRRI

• Pada 10 Februari 1958, Kolonel Ahmad Husain berpidato di


depan masyarakat dan menyampaikan ultimatum kepada
pemerintah pusat yang berisi:

1. agar Kabinet Djuanda menyerahkan mandatnya kepada Presi-


den dengan waktu 5 x 24 jam dan Presiden diminta kembali
kepada kedudukan konstitusionalnya.

2. Presiden menugaskan Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono


IX untuk membentuk Kabinet Nasional
PRRI dan PERMESTA

UPAYA PENUMPASAN

PPRRI/Permesta ini bisa dilumpuhkan dengan


 operasi militer yang diberi nama Operasi 17 Agustus dan
dipimpin Jenderal Ahmad Yani. Sisa pemberontak menyerahkan
diri setelah pemerintah pusat memberikan amnesti atau
pengampunan pada bekas pemberontak.
 
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN:
PEMBERONTAKAN G30S/PKI

Dipa Nusantara Aidit LATAR BELAKANG


• Situasi politik Indonesia yang genting pada
sekitar bulan September 1965 memunculkan isu
adanya Dewan Jenderal yang mengindikasikan ada
beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas
kepada Soekarno dan berniat untuk
menggulingkan pemerintahannya.
• Adanya dokumen GILCHRIST = duta besar
Inggris di Jakarta, yang memberi kesan seakan
Akan adanya kerja sama antara AD dan Inggris. AD
pun dianggap sebagai antek NEKOLIM
Korban Pemberontakan G30S/PKI

Ahmad Yani
UPAYA PENUMPASAN G30S/PKI:

Operasi penumpasan G30S/PKI dilakukan dengan cepat di bawah pimpinan Panglima


Kostrad, Mayor Jenderal Soeharto. Pada hari yang sama, 1 Oktober 1965
TRITURA
(TIGA TUNTUTAN RAKYAT)
12 Januari 1966 – Front Pancasila

Latar belakang TRITURA:


1. Ketidakpuasan rakyat pada
pemerintah terhadap penyelesaian
politik untuk tokoh-tokoh PKI
2. Terjadinya krisis kepeminpinan
nasional karena rakyat tidak percaya
lagi pada kebijakan Soekarno
3. Krisis ekonomi

Anda mungkin juga menyukai