PEMBERONTAKAN
Dipimpin oleh : Musso atau Paul Mussotte bernama lengkap Muso Manowar atau
Munawar Muso.
Pemberontakan DI/TII (Di Jawa tengah , Jawa barat , Kebumen , Aceh , Sulawesi
selatan , Kalimantan selatan)
Dipimpin oleh :
Jawa Tengah : Amir Fatah
Jawa Barat : Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo
Kebumen : Kyai somalangu
Aceh : Daud beureueh
Sulawesi selatan : Kahar Muzakar
Kalimantan Selatan : Ibnu Hadjar
Alasan pemberontakan :
a) Di jawa tengah : kekecewaan Amir Fatah akan dominasi “kaum kiri” (sosialis
dan komunis) di Tegal dan sekitarnya.
b) Di jawa barat : Penolakan Perjanjian Renville, yang menempatkan daerah Jawa
Barat di wilayah kekuasaan Belanda.
c) Di Kebumen : Penolakan Perjanjian Renville
d) Di Aceh : penolakan dihapusnya provinsi Aceh dan digabungkannya wilayah
Aceh dengan Sumatera Utara.
e) Di Sulawesi selatan : tuntutan agar para milisi Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan
(KGSS) yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar bisa diterima sebagai tentara.
f) Di Kalimantan selatan : kegagalan para mantan pejuang kemerdekaan asal
Kalimantan Selatan untuk diterima di tentara Indonesia,APRIS (Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat). dan kecewa dengan adanya bekas tentara KNIL
(Tentara Hindia Belanda) di APRIS.
Pemberontakan APRA
Di pimpim oleh : Raymond Westerling
Alasan Pemberontakan : Dipicu oleh adanya friksi dalam tubuh Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat (APRIS)
Cara pemerintah menumpas pemberontakan : Menggabungkan kesatuan kepolisian
yang berada di daerah Jateng, Jatim & TNI.
Pemberontakan RMS
Di pimpin oleh : Dr. Chris Somuokil
Alasan Pemberontakan : Banyak bekas prajurit KNIL asal Maluku yang kecewa karena
pengakuan kemerdekaan Belanda kepada Indonesia.
Cara pemerintah menumpas pemberontakan : Pemerintah melakukan operasi militer
untuk menumpas gerakan RMS yaitu Gerakan Operasi Militer (GOM) III.
Pemberontakan PRRI
Di pimpin oleh : Kolonel Ahmad Husein
Alasan pemberontakan :
kekecewaan para perwira di daerah atas kebijakan pemerintah pusat seperti
sentralisasi pemerintah pusat pada waktu itu, kedekatan dengan PKI dan ketidak
stabilan politik pada masa demokrasi Liberal.
Cara pemerintah menumpas pemberontakan :
Dengan operasi militer dan dengan diplomasi. Operasi militer dilancarkan oleh
Jenderal Ahmad Yani, dan diplomasi dilakukan dengan pemberian amnesti atau
ampunan agar bergabung kembali dengan Indonesia.
Pemberontakan PERMESTA
Di pimpin oleh : Letkol Ventje Sumual
Alasan pemberontakan : Adanya hubungan yg tidak harmonis antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah, terutama di Sumatera dan Sulawesi menegnai
masalah otonomi daerah dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah
Pemberontakan G 30 S PKI
Dipimpin oleh : Dipa Nusantara Aidit
Alasan pemberontakan :
a) Angkatan Darat menolak pembentukan Angkatan kelima
b) Angkatan Darat menolak Nasakomisasi karena ajaran ini dianggap hanya akan
menguntungkan kedudukan PKI untuk yang kesekian kalinya.
c) Angkatan Darat menolak Poros Jakarta-Peking dan konfrontasi dengan Malaysia.
Hal ini merupakan suatu langkah yang bijak menyangkut adanya Poros Jakarta-
Peking dan konfrontasi dengan Malaysia hanya akan membantu Cina meluaskan
semangat revolusi komunisnya di Asia Tenggara, dan akan merusak hubungan
baik dengan negara-negara tetangga.