PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PERAN DAN DAMPAK PRODUK PEMBIAYAAN
MITRA EXPRESS DALAM MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN EKONOMI PEDAGANG PASAR
BANJAREJO
Disusun Oleh :
Nama : MUH. TAUFIQ HIDAYATULLOH
Nim : 201861206019
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui untuk mengetahui Peran
dan dampak dari produk pembiayaan mitra express dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi pedagang pasar Banjarejo.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis
Agar dapat menambah pengetahuan penulis tentang peningkatan produk mitra express
pada bank mitra syari’ah dalam peningkatan kemandirian ekonomi pada pedagang
pasar Banjarejo.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dan literatur kepustakaan
terkait dengan kajian mengenai peran lembaga keuangan syariah dalam peningkatan
kemandirian ekonomi pada pedagang pasar Banjarejo.
3. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang terkait
seperti bagi pihak bank mitra syari’ah dan pemba Banjarejo mengenai sudah seberapa
jauh produk mitra express pada bank mitra syari’ah dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi pedagang pasar Banjarejo.
BAB II
A. Landasan Teori
1. Pembiayaan
Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
dijalankan oleh orang lain. Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan
THREATS
pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti bank syariah kepada nasabah.
(Muhammad, 2002)
WEAKNESS
Menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.
06/per/M.KUKM/I/2007 tentang petunjuk teknis program pembiayaan produktif koperasi dan
usaha mikro pola syariah bahwa pembiayaan adalah kegiataan penyediaan dana untuk investasi
atau kerjasama permodalan antara koperasi dengan anggota, calon anggota, koperasi lain dan
atau anggotanya yang mewajibkan penerimaan pembiayaan itu untuk melunasi pokok
pembiayaan yang diterima kepada pihak koperasi sesuai akad dengan pembayaran sejumlah
bagian hasil dari pendapatan atau laba dari kegiatan yang dibayai atau penggunaan dana
pembiayaan tersebut. (M.KUKM, 2007)
BAB II
2. Kemandirian
.
Menurut Mukeri (2012) kemandirian adalah satu sikap yang mengutamakan kemampuan
diri sendiri dalam mengatasi berbagai masalah demi mencapai satu tujuan, tanpa menutup diri
terhadap berbagai kemungkinan kerjasama yang saling menguntungkan. Konsep kemandirian
STRENGTHS
mencakup pengertian kecukupan diri (self-sufficiency) di bidang ekonomi, tetapi juga meliputi
factor manusia secara pribadi, yang di dalamnya mengandung unsur penemuan diri (self
THREATS
discovery) berdasarkan kepercayaan diri (self confidence). Adanya pihak lain atau lembaga
lain ditempatkan sebagai mitra bisnis yang sama-sama memberi keuntungan (Faizal, 2014).
Dapat diartikan bahwa kemandirian adalah kepribadian seseorang yang dalam
kehidupannya tidak bergantung pada pihak lain, tetapi bergantung pada dirinya sendiri. Pihak
lain dalam kehidupannya hanya berperan sebagai perantara dalam membantu kelancaran
sebuah usaha. Bisa dikatakan mandiri jika seseorang dapat mengatur kehidupannya sendiri
tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.
BAB II
3. Pedagang Pasar
Busrofi (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pedagang adalah
orang yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang tidak
diproduksi sendiri untuk memperoleh keuntungan.
Sedangkan menurut Deperindag dan Abdullah et, dalam Latif (2018)
THREATS
menyatakan bahwa pedagang dalam konteks mikro adalah suatu bentuk kegiatan
ekonomi yang berskala kecil yang dilakukan oleh masyarakat menengah kebawah
dengan sektor informal atau perekonomian subsisten, dengan ciri-ciri tidak
mempunyai pendidikan formal yang tinggi, keterampilan rendah, pelanggannya
berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah, sebagian pekerja adalah
keluarga dan dipekerjakan secara padat karya, termasuk pedagang eceran dengan
modal pinjaman dari bank kurang dari dua puluh lima juta rupiah guna modal
usaha.
8
Kerangka Konseptual
BANK MITRA
SYRI’AH
PRODUKPEMBIAYAAN
MITRA EXPRESS
KEMANDIRIAN
EKONOMI
9
BAB III
Metode penelitian
a. Jenis penelitian
THREATS
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.
10
B. Lokasi Penelitian
STRENGTHS
.Dilaksanakandi KSPPS BMT NU
KALITIDU Kantor Kas Ngumpakdalem
yang beralamatkan di jalan
KHR.MOH.Rosyid Desa Ngumpakndalem-
Dander-Bojonegoro (depan masjid
istiqomah).
THREATS
C. Sumber data
Data primer adalah data yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait yang dianggap relevan
dengan tujuan penelitian melalui dokumentasi, obsevasi dan wawancara.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelusuran sebagai referensi yang terkait
dengan peran produk pembiayaan Mitra Express terhadap kemandirian ekonomi pedagang pasar.
Adapun data sekunder tersebut terdiri atas: buku-buku, undang-undang, dan bahan acuan lainnya.
11
THREATS
dengan melalui cara sebagai berikut :
1. Wawancara yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua
orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan.
2. Observasi adalah Melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti sesuai dengan
tujuan penelitian.
3. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
E. Keabsahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan keabsahan atau kevalidan data. Untuk
mendapatkan keabsahan tersebut, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Teknik
triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Menurut Denzin yang dikutip Moleong ada empat macam triangulasi sebagai teknik
pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.
F. Metode Analisis data