FISIS
Fransiskus Agung Naladi
APA SIH BEDANYA DENGAN OPTIKA
GEOMETRIS?
Cahaya dianggap sebagai gelombang dan partikel karena memiliki sifat yang mirip dengan gelombang dan
partikel(namun lebih dianggap sebagai gelombang karena banyak sifat gelombang yang dimiliki oleh
Cahaya Gelombang Partikel
cahaya)
Pemantulan
✔ ✔
Pembiasan
✔ ✔
Interferensi
✔
Difraksi
✔
Polarisasi
APA SIH BEDANYA DENGAN OPTIKA
GEOMETRIS?
Pada Bab Optika kita mempelajari cahaya sebagai gelombang
Namun dipisah menjadi 2 sub bab yaitu Optika Fisis dan Optika Geometris
Pemantulan Interferensi
Pembiasan Difraksi
Polarisasi
INTERFERENSI
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang
• Apabila dua gelombang dengan beda fase 0,2π,4π,6π, dst maka disebut interferensi
maksimum dan menghasilkan pola terang
• Apabila beda fase antar dua gelombang π,3π,5π,7π dst maka disebut interferensi minimum
dan menghasilkan pola gelap
SKEMA INTERFERENSI CAHAYA
b Maka
Maka
Ingat
Maka
Interferensi maksimum(pola terang)
n=0,1,2,3,4,......
Terang pusat(n=0), terang ke 1(n=1), terang ke 2(n=2), dst
n=0,1,2,3,4,......
Gelap ke 1(n=0), gelap ke 2(n=1), gelap ke 3(n=2) dst
Jarak 2 pola terang atau 2 pola gelap yang berdekatan, missal jarak terang pusat ke terang pertama adalah
Y1 dan jarak terang pusat ke terang kedua Y2, maka
Sebuah sumber cahaya memancarkan cahaya tampak dengan panjang gelombang =510 nm. Sumber cahaya ini
digunakan dalam interferensi celah ganda dengan jarak antar celah 0,025 mm dan jarak celah ke layar 1,5 m. Jarak
antara terang pusat ke pita terang ketiga adalah.....
Jawab
d=0,025 mm
l=1,5 m=1500 mm
5,1x10-4 mm
n=3
y=.....?
INTERFERENSI FILM TIPIS
Hal ini mudah ditemukan pada lapisan gelembung sabun atau lapisan minyak yang memancarkan beragam warna
pada permukaannya akibat interferensi cahaya.
Interferensi diakibatkan adanya beda fase cahaya
Beda fase dapat diakibatkan oleh 3 hal:
• Perbedaan lintasan gelombang
• Perbedaan medium yang dilalui gelombang
• Perbedaan jenis cahaya
Pada kasus Interferensi film tipis, beda fase diakibatkan oleh perbedaan lintasan gelombang dan medium yang dilalui
Apabila sinar datang pada suatu lapisan tipis maka
sebagian sinar akan di pantulkan dan sebagian akan
dibiaskan
Sinar datang dari udara(nu) ke lapisan sabun(n)
S1 Karena cahaya datang dari medium renggang ke medium
rapat(nu<n) maka cahaya akan dipantulkan sebagian
dengan beda fase π(180°) atau ½
S2
Ada perbedaan lintasan yang dilaui oleh sinar S1 dan S2
sebesar ∆S.
sabun Karena
Maka
i
A
C
Sudut yang dibentuk antara S2 terhadap garis normal besarnya sama dengan i(Hk.Snellius)
Maka sudut ECY besarnya adalah 90°-I
Maka sudut ACE besarnya adalah 90°-ECY=90°-90°+I=I
Karena n1=1 (indeks bias udara) maka
Karena beda fase sebesar π(180°) atau ½ , maka interferensi akan maksimum(konstruktif) jika
m=0,1,2,3,......
Interferensi minimum
m=0,1,2,3,......
Keterangan
n=indeks bias lapisan tipis
=panjang gelombang saat di udara
r=sudut bias
d=tebal lapisan tipis
BAGAIMANA JIKA SINAR DATANG TEGAK
LURUS PERMUKAAN SABUN?
Sinar datang Sinar pantul Beda lintasan hanyalah 2d
udara Maka persamaan nya menjadi
udara
Keterangan
= panjang gelombang ketika di lapisan sabun
= panjang gelombang ketika di udara
DIFRAKSI
Difraksi adalah pembelokkan (pelenturan) cahaya karena melewati sebuah celah
Keterangan
d= lebar kisi/celah difraksi
y= jarak dari terang pusat ke gelap ke n atau terang ke n
L= jarak dari celah e=ke layar
= panjang gelombang
N=banyak celah per satuan panjang
POLARISASI
Polarisasi adalah penyearahan arah getar gelombang. Gelombang memiliki arah getar yang banyak namun
dilakukan penyearahan sehingga tinggal 1 arah getar.
Gambar 1. Skema polarisasi dimana arah getar gelombang disearahkan akibat polarisator
Di sini kita akan bahas 2 hal penyebab polarisasi
Polarisasi dapat terjadi karena beberapa hal:
1. Pemantulan dan Pembiasan
2. Polarisator
Sinar datang Sinar pantul
r r
q
Sinar bias
r r Udara(nu)
Keterangan:
r=sudut pantul
q=sudut bias q Air(na)
na=indeks bias air Sinar bias
Nu=indeks bias udara
Polarisasi tergantung pada sudut datang dan sudut pantul cahaya. Polarisasi sempurna adalah ketika seluruh cahaya
terpolarisasi. Polarisasi sempurna terjadi ketika total dari sudut datang dan sudut bias adalah 90°
Ingat bahwa
Maka
=sudut dispersi
=indeks bias warna ungu
=indeks bias warna merah
= sudut pembias
Apabila sudut pembias lebih kecil dari 15° (< 15°)maka berlaku
Keterangan:
f=frekuensi gelombang setelah efek relativitas
f0=frekuensi gelombang sebelum efek relativitas
v=kecepatan pengamat
c=kecepatan cahaya