12c699e9422bd14e69ed2b7ed1f2bcab (2)
12c699e9422bd14e69ed2b7ed1f2bcab (2)
ADAPTIF
Penyesuaian diri dengan lingkungannya
sehingga akan mengalami perubahan ke
arah yang lebih baik.
• Hal-hal yang dapat mempengaruhi
penyesuaian individu dengan
lingkungannya antara lain jenis kelamin,
motivasi, pengalaman, dan kemampuan
dalam mengatasi masalah.
B. MALADAPTIF
Suatu kegagalan individu dalam
mengintegrasikan aspek-aspek identitas
masa kanak-kanak dalam kematangan
aspek psikososial kepribadian di masa
dewasa yang harmonis.
• Tanda-tanda berupa : sangat sensitif
terhadap kritik, tidak mampu berkompetisi.
A. BAYI / NEONATAL (usia 0 – 2 minggu)
Peralihan dari lingkungan dalam ke
lingkungan luar.
Dapat terjadi berhentinya perkembangan
untuk sementara sebagai periode
berbahaya.
Proses adaptasi yang dilakukan berupa
adaptasi perubahan suhu, pernapasan, pola
menghisap dan menelan.
A. BAYI / NEONATAL
Adaptasi psikologis berupa kemampuan
bayi mengekspresikan emosinya.
Faktor yang mempengaruhi kondisi
psikologis bayi antara lain lingkungan bayi,
jenis persalinan bayi, pengalaman
persalinan, lamanya kehamilan, dan sikap
orangtua pada bayi.
A. BAYI / BABYHOOD (usia 4-24 bulan)
Mengalami perkembangan fisik sehingga
terjadi adaptasi fisiologis seperti pola
makan, toilet training, gerak reflek.
Adaptasi psikologis berupa perkembangan
bicara, emosi, sosial, kepribadian, moral,
psikoseksual.
Fase pertama : oral yaitu sumber
kenikmatan pada mulut / oral saat
menghisap puting susu ibu.
Fase kedua : anal yaitu dengan
pembuangan feses yang merupakan
bentuk pengendalian pada dorongan
dalam diri.
B. BALITA
• Perkembangan motorik sensorik pada masa
kanak-kanak awal lebih baik daripada fase
bayi.
• Terjadi adaptasi bahasa, sosial, emosi yang
merupakan bagian penting orangtua
untuk memahaminya.
B. BALITA
Adaptasi psikologi akan tampak dari sikap
anak terhadap orang-orang yang ada di
sekitarnya.
Adaptasi minat misalnya pada tubuhnya,
terhadap sesuatu yang menurutnya
menarik, pada pakaian.
Adaptasi moral berada pada tingkat rendah
karena perkembangan intelektual belum
mencapai pada prinsip penerapan.
B. BALITA
Perilaku yang sering dilakukan berbohong
pada usia 2-5 tahun.
Pada masa ini anak akan menilai baik
buruknya berdasarkan akibat fisik yang
langsung diperolehnya .
Pembentukan perilaku / modifikasi
perilaku berupa punishment tetapi bukan
secara fisik.