N TA NS I S EK TOR PU
- M K A KU
RI DA L AM
TEORI-TEO TA NS I
DA L AM AK U N
R P UB LIK
SEKTO
CHAPTER 2
OUR TEAM
-KELOMPOK 3-
Penerapan NPM dapat mengarah pada penyalahgunaan dan penggunaan kebijaksanaan secara
sewenang—wenang di negara-negara yang kurang maju (misalnya dalam perjanjian) di mana
sistem perlindungan lebih llazim dan mekanisme akuntabilitas lemah. Contoh studi yang
menggunakan teori NPM adalah Abu Hasan et al. (2013) yang memeriksa pengaruh audit intensif
pada pemerintah daerah.
2. Peraturan Di Dalam Teori Pemeintah
(Rogulations Inside Government )
6. Contigency Theory
REVIEW JURNAL
Masalah Penelitian
Bagaimana Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Dan
Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi
Empiris Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bogor) ?
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menjelaskan :
1. Untuk mengetahui Penerapan Akuntansi Sektor Publik terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor.
2. Untuk mengetahui Pengawasan Internal terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor.
3. Untuk mengetahui Penerapan Akuntansi Sektor Publik dan Pengawasan
Internal secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor.
Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang
dibutuhkan terkait dengan Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Dan
Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Empiris
Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bogor)
Landasan Teori
Menurut Bastian (2014) Akuntansi Sektor Publik adalah Mekanisme teknik dan analisa akuntansi di lembaga-
lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM
dan yayasan sosial, maupun proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta. Menurut Peraturan
Pemerintah No. 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah menyebutkan bahwa:
Pengawasan Internal adalah seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan
yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik
1. Menurut Mangkunegara (2015) istilah kinerja berasal dari Job Performance atau Actual Performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), atau juga hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
2. Fungsi pengawasan internal merupakan suatu fungsi pengawasan yang independen dalam suatu
organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilakukan. Jadi, Pengawasan
Internal merupakan suatu tindakan yang menjadi alat dalam pencapaian kinerja, apabila pengawasan
internal telah tercapai sesuai yang diharapkan maka mendukung tercapainya kinerja pemerintah daerah
yang diharapkan (Yusmarizar, 2014).
Hipotesis
Berdasarkan landasan teori, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir,
dapat di rumuskan Hipotesis penelitian yang dapat penulis ambil dalam
penelitian ini adalah sebagai berikur :
H1 : Penerapan akuntansi sektor publik secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja instansi pemerintah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor.