Anda di halaman 1dari 3

akuntansi lingkungan adalah

aktivitas jasa yang memiliki peranan untuk menyediakan informasi akuntansi yang dapat
dipengaruhi oleh respon perusahaan terhadap masalah yang mengancam tempat
kelangsungan hidup manusia dan mahkluk hidup lainnya dalam rangka mengukur posisi
perusahaan dalam lingkungan, mengembangkan dan menerapkan kebijaksanaan serta
strategi untuk memperbaiki posisi tersebut dalam mengubah sistem manajemen untuk
menjamin perbaikan yang terus menerus dan manajemen yang efektif.

Adanya kegiatan penambangan pada suatu daerah tertentu akan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan hidup di sekitar lokasi penambangan yaitu pencemaran lingkungan dan
perusakan lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitas lingkungan sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Perusakan lingkungan merupakan tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau
tidak langsung terhadap perubahan sifat-sifat dan/atau hayati lingkungan yang
mengakibatkan lingkungan itu kurang berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan
berkesinambungan. Untuk mengurangi dan mengendalikan dampak negatif kegiatan usaha
penambangan, maka perlu dilakukan pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi upaya
terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan
pengembangan lingkungan hidup.

Dengan adanya akuntansi lingkungan maka menciptakan masyarakat yang lebih kritis
terhadap lingkungan sekitar serta masyarakat dapat berperan langsung dalam pengawasan
perusahaan terhadap limbah yang dihasilkan. Pemerintah juga berperan akitf dalam
pengawasan lingkungan.

Pengukuran kualitas terhadap environmental performance di Indonesia dibuat dalam bentuk


peringat oleh suatu lembaga lingkungan hidup yang disebut PROPER.

PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup
untuk membantu penataan perusahaan di bidang lingkungan. Terdapat lima indikator warna
sebagai peringkat kinerja perusahaan, diantaranya adalah emas, hijau, biru, merah dan
hitam. Berikut adalah masing – masing keterangan dari peringkat kinerja perusahaan :

1. Peringkat Emas

Perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang

dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan

masyarakat secara berkesinambungan. Untuk usaha dan kegiatan yang telah

berhasil melaksanakan upaya pengendalian pencemaran atau kerusakan

lingkungan hidup.

2. Peringkat Hijau
Perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang

dipersyaratkan, telah mempunyai:

 Keanekaragaman Hayati
 Sistem Manajemen Lingkungan
 3R Limbah Padat
 3R Limbah B3
 Konservasi Penurunan Beban Pencemaran Air
 Penurunan Emisi
 Efisiensi Energi

3. Peringkat Biru

Perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang

dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah

memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH). Ini adalah nilai minimal

yang harus dicapai oleh semua perusahaan dalam bidang:

 Penilaian Tata Kelola Air


 Penilaian Kerusakan Lahan
 Pengendalian Pencemaran Laut
 Pengelolaan Limbah B3
 Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Air
 Implementasi AMDAL

4. Peringkat Merah

Perusahaan sudah melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru

sebagian mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan dalam bidang:

 Penilaian Tata Kelola Air


 Penilaian Kerusakan Lahan
 Pengendalian Pencemaran Laut
 Pengelolaan Limbah B3
 Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Air
 Implementasi AMDAL

5. Peringkat Hitam

Peringkat paling bawah dalam mengelola lingkungan, belum melakukan upaya

dalam pengelolaan lingkungan sebagaimana yang dipersyaratkan sehingga

berpotensi mencemari lingkungan , dan beresiko untuk ditutup ijin usahanya

oleh KLH dalam bidang:

 Penilaian Tata Kelola Air


 Penilaian Kerusakan Lahan
 Pengendalian Pencemaran Laut
 Pengelolaan Limbah B3
 Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Air
 Implementasi AMDAL

Dari tingkatan warna di atas diketahui bahwa perusahaan yang mendapatkan

peringkat emas, hijau, dan biru mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut

taat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Sedangkan bagi yang mendapatkan peringkat merah dan hitam menandakan

bahwa perusahaan tersebut tidak taat mengelola lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai