Anda di halaman 1dari 23

BBL dengan BBlr

oLeh :
Kelompok 4
Pengertian.....
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram pada
saat lahir (berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 jam setelah lahir ). (Asuhan
Keperawatan Maternitas. hal 172)
Dahulu neonatus dengan berat badan lahir
kurang dari 2500 gram atau sama dengan 2500
gram disebut premature. Pada tahun 1961 oleh
semua bayi yang baru lahir dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram disebut Low Birth
Weight Infants (BBLR).
Epidemiologi
Frekuensi kejadian bayi lahir kurang dari masa
gestasi 37 minggu (menurut U.S. Collaborative
Perinatal Study) adalah 7,1 % untuk kulit putih
dan 17,9 % untuk kulit berwarna. Kira-kira
1/3-1/2 bayi berat lahir rendah mempunyai
masa gestasi 37 minggu atau lebih.
Kejadian bayi dengan berat lahir kurang dari
2500 gram bervariasi antara 6-16%. Di bangsal
neonatus RSCM (1986) penyebab kematian
neonatus adalah cacat bawaan, sindrom gawat
nafas, infeksi, asfiksia, imaturitas (Markum,
AH, 2002)
Etiologi
Bayi baru lahir rendah mungkin premature
(kurang bulan) mungkin juga cukup bulan
(dismatur).
Faktor - faktor yang mempengaruhi terjadinya
persalinan premature dan dismatur:
 Faktor ibu
 Faktor placenta
 Faktor janin
 Dan penyebab lain
Pathway
Klasifikasi
BBLR berdasarkan berat badan :
a. Bayi Berat Badan Lahir Amat Sangat Rendah,
yaitu bayi yang lahir dengan berat badan
kurang dari 1.000 gram.
b. Bayi Berat Badan Lahir Sangat Rendah
adalah bayi yang lahir dengan berat badan
lahir kurang dari 1.500 gram. Kebanyakan
bayi ini adalah prematur. Bayi ini juga
insidens rawat inap di rumah sakit cukup
tinggi selama satu tahun pertama hidupnya.
c. Bayi berat Badan Lahir Rendah adalah bayi
yang lahir dengan barat badan 1.501 – 2.500
gram. (Surasmi, 2003)
Next,,,,
BBLR berdasarkan usia gestasi :
a. Preterm atau bayi kurang bulan ialah
bayi yang masa kehamilan kurang dari
37 minggu (259 hari).
b. Aterm atau bayi cukup bulan ialah
bayi dengan masa kehamilan mulai 37
minggu-42 minggu (259-293)
c. Bayi lebih bulan (post term) ialah bayi
dengan masa kehamilan mulai 42
minggu atau lebih (294 hari atau lebih).
Gejala Klinis
1. Prematuritas murni
 BB < 2500 gram, PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD <
30 cm
 Masa gestasi < 37 minggu
 RR = 45-50 x/mnt, N = 100-140 x/mnt
 Kepala lebih besar daripada badan, kulit tipis
transparan, mengkilap dan licin, kepala tidak
mampu tegak.
 Tulang rawan telinga belum sempurna, rajah
tangan belum sempurna
 Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik
usus dapat terlihat
2. Dismaturitas
 Bayi dismatur dengan tanda “wasting” atau insufisiensi
plasenta dapat dibagi dalam 3 stadium :
 1. Stadium pertama
 Bayi nampak kurus dan relatif lebih panjang, kulit longgar
kering seperti perkamen , belum terdapat noda mekonium.
 2. Stadium kedua.
 Stadium pertama ditambah dengan warna kehijauan pada kulit,
plasenta dan umbilikus. Hal ini disebabkan oleh mekonium
yang tercampur dalam amnion yang kemudian mengendap ke
dalam kulit, umbilikus dan plasenta sebagai akibat intrauterin.
 3. Stadium ketiga.
 Ditemukan stadium 2 ditambah kulit berwarna kuning,
demikian pula kuku dan tali pusat. Ditemukan juga tanda
anoksia intrauterin yang lama.
 (Asuhan Keperawatan Maternitas. hal 174).
komplikasi
1. Prematuritas murni
Kerusakan kulit : kulit keriput dan
mudah terangkat
Ikterik : kulit kuning
Sepsis neonatal : sepsis imun
menurun sehingga pembentukan IgG
turun  pertahanan tubuh tidak bagus
 kalau ada kuman masuk  reaksi
terhadap kuman lambat  infeksi
Anemia  pembentukan Hb menurun
Defek kongenital
Next,,,,,
2. Dismaturitas
Sindrom aspirasi mekonium
Hipoglikemia simtomatik
Asfiksia neonatorum
Penyakit membran hialin
Herbilirubinemia
PROGNOSIS
Pada saat ini harapan hidup bayi dengan berat 1501-
2500 gram adalah 95%, tetapi berat bayi kurang dari
1500 gram masih mempunyai angka kematian yang
tinggi. Kematian diduga karena displasia
bronkhopulmonal, enterokolistisnekrotikans, atau infeksi
sekunder.
BBLR yang tidak mempunyai cacat bawaan selama 2
tahun pertama akan mengalami pertumbuhan fisik yang
mendekati bayi cukup bulan dengan berat sesuai masa
gestasi. Pada BBLR, makin imatur dan makin rendah
berat lahir bayi, makin besar kemungkinan terjadi
kecerdasan berkurang dan gangguan neurologik.
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan glukosa darah terhadap
hipoglikemi
Nilai normal glukosa serum = 45mg/dl
Pemantauan gas darah sesuai kebutuhan
Normal untuk analisa gas darah apabila kadar Pa
O2 50-70 mmHg dan kadar PaCO2 35-45
mmHg dan SaO2 92%-94%
Continue…
Kimia darah sesuai kebutuhan
◦ Hb
◦ Ht
◦ LED darah lengkap
◦ Leukosit
◦ Trombosit
◦ Kadar serum atau plasma
◦ Jumlah eritrosit (SDM)
◦ MCHC, MCH, MCV
◦ PH
Pemeriksaan sinar X sesuai kebutuhan
Therapy
Prematuritas Hal-hal yang dibutuhkan
Murni pada bayi preterm
Pengaturan •Jalan nafas dan oksigen
Suhu •Penghematan energi
Daya tahan •Pemeliharaan suhu tubuh
tubuh •Keamanan dan
Makanan bayi
pencegahan infeksi
•Pembagian kebutuhan
nutrisi
Dismaturitas
Bayi dismaturitas biasanya tampak haus dan
harus diberikan makanan dini (early feeding)
Frekuensi pernafasan terutama dalam 24 jam
pertama selalu harus diawasi untuk mengetahui
adanya sindrom aspirasi mekonium
Pencegahan terhadap infeksi sangat penting,
karena bayi sangat rentan terhadap infeksi, yaitu
karena pemindahan IgG dari ibu ke janin
terganggu.
Temperatur harus dikelola, jangan sampai
kedinginan karena bayi dismatur lebih mudah
menjadi hipotermik
Konsep dasar ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
 Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas paru
 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan
berlebihan melalui evaporative
 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d reflex menelan belum sempurna
 Resiko gangguan integritas kulit b/d tekstur kulit imatur
 Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan
imunologis yang kurang
 Perubahan proses keluarga berhubungan dengan crisis
situasi / maturasi, kurang pengetahuan ( kelahiran bayi
preterm dan / atau sakit ) gangguan proses kedekatan
orang tua
Rencana Tindakan
Rencana Keperawatan.doc
Implementasi Keperawatan

Implementasi merupakan tindakan


yang sesuai dengan yang telah
direncanakan, mencakup tindakan
mandiri dan kolaborasi.
Evaluasi
Pola nafas efektif
Volume cairan kembali seimbang
Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi secara
adekuat
Kerusakan integritas kulit tidak terjadi
Tidak timbul tanda-tanda infeksi.
Keluarga/orang tua dapat menerima
perubahan kelahiran bayi.
TERIMA KASii……….

Anda mungkin juga menyukai