Anda di halaman 1dari 15

PEREKONOMIAN INDONESIA #

Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia

Minggu 2
Sub Bab
 Masa Sebelum Penjajahan
 Masa Penjajahan
 Masa Pra Kemerdekaan
 Masa Orde Lama
 Masa Orde Baru
 Masa Reformasi
1. Kepemimpinan B.J. Habibie
2. Kepemimpinan Abdurrahman Wahid
3. Kepemimpinan Megawati
4. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
5. Kepemimpinan Joko Widodo
Masa Sebelum Penjajahan

 Indonesia menjadi wilayah perdagangan sejak abad ke-7, yaitu


ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dengan China
dan India.

 Sektor Perniagaan dan Sektor Pertanian adalah sektor yang


berpengaruh bagi perkembangan ekonomi.

 Kejayaan suatu kerajaan dinilai dari luasnya wilayah,


penghasilan per tahun, dan ramainya pelabuhan.

 Uang koin sudah ada, namun penggunaannya terbatas, karena


kerajaan lebih memilih berdagang dengan sistem barter.
Masa Penjajahan
 Indonesia dengan kekayaan alamnya membuat bangsa barat ingin menguasai.

Negara-negara tersebut yaitu Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang.

 Pada 1602, Belanda membuat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)

yang dipimpin Jan Pieterzoon Coen.

 VOC diberi hak octrooi, yaitu hak mencetak uang dan melakukan kebijakan

perekonomian.

 Pada 1795 VOC dibubarkan karena gagal mengeksplorasi kekayaan Hindia

belanda.

 Pada tahun 1836 Van Den Bosch memberlakukan Cultuurstelsel (sistem

tanam paksa) dan kerja rodi yang bertujuan untuk memproduksi berbagai
barang.
Masa Pra Kemerdekaan

 Gedung Departement of Finance dijadikan pusat aktivitas


keuangan oleh Jepang.

 Jepang menerapkan beberapa kebijakan, yaitu melakukan likuidasi


dan memaksa penyerahan seluruh aset bank serta invasion money.

 Jepang melakukan pengurasan kekayaan alam dan menjadikan


masyrakat sebagai tenaga romusha.

 Hiper inflasi yang terjadi menyebabkan pengeluaran bertambah


besar sedangkan pemasukan menurun.

 Jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia merdeka pada


tahun 1945.
Masa Orde Lama
(1945-1965)
 Perekonomian Sangat buruk karena produksi di sektor
pertanian dan manufaktur sangat rendah.
 Terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat.
 Inflasi hingga 300% dan hampir mengalami stagflasi.
 Pemerintah melakukan berbagai kebijakan seperti pinjaman
nasional dan devaluasi mata uang.
 Nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
Masa Orde Baru
(1966-1998)
 Pelita I (1969-1974) berfokus pada taraf hidup rakyat dengan sasaran pangan, sandang, papan,
lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

 Pelita II (1974-1979) berfokus pada sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah
menjadi bahan baku.

 Pelita III (1979- 1984) Trilogi Pembangunan dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan.

 Pelita IV (1984-1989) berfokus pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dengan
meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin sendiri.

 Pelita V (1989-1994) berfokus pada sektor pertanian dan Industri. Terjadi peningkatan pada
ekspor.

 Pelita VI (1994-1999) pembangunan berfokus pada sektor ekonomi, industri, pertanian dan
peningkatan sumber daya manusia.
Kepemimpinan B.J. Habibie
( 1998-1999)

 Belum terjadi peningkatan ekonomi yang cukup signifikan.


 Masih adanya Inflasi dan juga Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN).
 Menaikan nilai tukar rupiah dari
Rp. 15.000 → Rp. 6500
 Merekapitulasi perbankan dan menurunkan inflasi.
 Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
 Merekontruksi perekonomian nasional.
Kepemimpinan Abdurrahman Wahid
(1999-2001)

 Laju pertumbuhan PDB hampir mencapai 5%


 Laju inflasi dan tingkat suku bunga juga rendah.
 Memiliki hubungan buruk dengan IMF.
 Terjadi Ketidakstabilan politik dan sosial.
 Pelaku bisnis dan investor asing menjadi enggan
untuk melakukan kegiatan bisnis di Indonesia.
Kepemimpinan Megawati
(2001-2004)

 Inflasi cukup berat bahkan mencapai 13,5%.


 Kebijakan yang dilakukan adalah privatisasi BUMN dan
Perusahaan.
 Privatisasi yaitu menjual perusahaan dengan tujuan
melindungi dari intervensi politik dan mengurangi beban
negara.
 Penjualan tersebut berhasil menaikan partumbuhan ekonomi
Indonesia menjadi 4,1%.
 Namun kebijakan ini menimbulkan kontroversi karena
BUMN dan perusahaan yang di privatisasikan ada yg dijual
kepada perusahaan asing.
Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-
2014)

 Kebijakan menaikkan harga BBM, hal ini dilatar belakangi


oleh naiknya harga minyak dunia.
 Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun
kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak.
 Kebijkan untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah
mengandalkan pembangunan infrastruktur.
 Pada tahun 2005-2009, inflasi berhasil diturunkan dari 17,11
% → 6,96 %.
 Pada saat itu Indonesia menjadi negara ekonomi ke-17
terbesar di dunia. 
Kepemimpinan Joko Widodo
(2014-2019)

 Berfokus pada stabilitas ekonomi dan pembangunan.


 Pertumbuhan ekonomi cukup stabil di kisaran 5,17%
 Angka pengangguran dan inflasi menurun.
 Efesiensi regulasi memberikan kemudahan untuk investor asing.
 Pemerataan pembangunan infrastuktur yang lebih diprioritaskan
ke Papua dan Sulawesi.
 Investasi sektor wisata naik1,5 kali lipat serta berkontribusi
dalam menggerakkan ekonomi lokal dan penerimaan devisa.
 Keringanan pajak dan penurunan pajak bunga deposito.
RPJMN 2020-2024 (RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH NASIONAL )
 Agenda pertama, adalah memperkuat  Agenda kelima, adalah memperkuat infrastruktur
ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang dalam mendukung pengembangan ekonomi dan
berkualitas pelayanan sasar.
 Agenda kedua adalah mengembangkan wilayah  Agenda keenam adalah membangun lingkungan
untuk mengurangi kesenjangan. hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
 perubahan iklim.
Agenda ketiga adalah meningkatkan SDM
berkualitas dan berdaya saing, yang  Agenda ketujuh adalah memperkuat stabilitas
dititikberatkan pada pemenuhan layanan dasar polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
 Agenda keempat adalah Revolusi Mental dan
Pembangunan Kebudayaan.
PEREKONOMIAN INDONESIA
FORMAT TULISAN/ INDIVIDU
DIKUMPULKAN MINGGU KE – 5 EMAIL KE IBU

 Ketentuan : Halaman ke 1 / Pertama

 1. Fount 12 Times New Roman TULIS JUDUL (lansung judul)

 2. Spasi 1,5 Logo

 3. Beri No halaman
NAMA
NPM
 Note : halaman judul tidak masalah jika KELAS

muncul nomor
UNIVERSITAS GUNADARMA
Bln, Tahun
 Halaman ke 2 dan seterusnya

1. Pendahuluan :

1. Latar Belakang

2. Masalah diawali dengan kata tanya 2 atau 3


pertanyaan

3. Tujuan juga ada 2 atau 3

2. Pembahasan

3. Penutup :

 3.1 Simpulan menjawab tujuan

 3.2 Saran (jika tidak ada saran tidak perlu tulis 3.1)

Refenresi ( tidak boleh blog)

Minimal 7 jurnal

Anda mungkin juga menyukai