Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN SELF CARE DAN DUKUNGAN KELUARGA


DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL
JANTUNG KONGESTIF DI RSD. dr. H.
SOERMARNO SOSROATMODJO

Disusun dan diajukan oleh:


Nancy Silviana Sampelan
NIM. P07220221200

Anggota Penguji:
Ns. Wiyadi, S. Kep., M. Sc
Ns. Hesti Prawita Widiastuti, SST., M. Kes.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


LATAR BELAKANG
Masalah gagal jantung di seluruh dunia menurut data WFH (World Heart
Federation) pada tahun 2019, Diperkirakan ada sekitar 26 juta kasus gagal
jantung di seluruh dunia. Kematian tingkat untuk pasien gagal jantung tetap tinggi
dengan 17% hingga 45% kematian terjadi dalam 1 tahun diagnosis dengan
sebagian besar kematian terjadi dalam 5 tahun setelah masuk. (World Heart
Federation (WHF, 2019)).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 melaporkan bahwa,


prevelensi jumlah penyakit gagal jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis
dokter diperkirakan sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 29.550 orang. Paling
banyak terdapat di provinsi kalimantan Utara yaitu 29.340 orang atau sekitar 2,2%
sedangkan yang paling sedikit penderitanya adalah pada provinsi Maluku Utara
yaitu sebanyak 144 orang atau sekitar 0,3%.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


LATAR BELAKANG
Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung kronik dan akut, gagal jantung kiri
dan kanan, dan gagal jantung berdasarkan derajatnya. Tanda dan gejala yang sering
terjadi adalah sesak nafas, batuk, mudah lelah, kegelisahan yang diakibatkan gangguan
oksigenasi dan disfungsi ventrikel. Gagal jantung kongestif menyebabkan suplai darah ke
paru-paru menurun dan darah tidak masuk ke jantung. Keadaan ini menyebabkan
penimbunan cairan di paru-paru, sehingga menurunkan pertukaran oksigen dan
karbondioksida (Suratinoyo, I, Rottie, J.V., Massi, 2016).

Meskipun terapi dan pencegahan telah mengalami kemajuan yang pesat, tetapi mortalitas dan mobiditas
tetap tinggi dan kualitas hidup penderita masih rendah (Ayu, 2020).

Rinawati (2013) di dalam penelitiannya mengatakan jika perawatan mandiri sangat dibutuhkan untuk
pasien gagal jantung. Seperti: manajemen obat, diet, aktifitas fisik, pembatasan cairan dan aktifitas
psikososial, jika manajemen perawatan diri kurang baik maka dapat mempengaruhi angka kekambuhan
gagal jantung dan Dukungan keluarga dalam pengobatan gagal jantung dilakukan agar penderita
merasa aman, nyaman dalam melakukan aktivitas fisik, serta meningkatkan harapan hidupnya.
Dukungan ini bisa berupa kehadiran yang mempengaruhi perilaku pasien gagal jantung dan
memberikan respon emosional yang positif.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


LATAR BELAKANG
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Dionne Kessing et al. (2017) yang berjudul
Self-care and health related quality of life in chronic heart failure: A longitudinal
analysis menunjukan bahwa efek perawatan diri ditemukan untuk Kualitas hidup
terkait kesehatan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Gertrudis Tutpai et al. (2021) menunjukan
bahwa ada hubungan antara pengendalian dukungan keluarga tekanan darah di
fasilitas kesehatan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul,
“Hubungan Antara Self Care dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pada
Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.”

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas


maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
APAKAH ADA HUBUNGAN SELF CARE DAN
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS
HIDUP PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RSD DR.
H. SOEMARNO SOSROATMODJO.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Khusus:
1. Mengidentifikasi gambaran karakteristik responden yang
meliputi jenis kelamin, usia, suku, pendidikan dan pekerjaan
pasien gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo.
Tujuan Umum: 2. Mengidentifikasi gambaran karakteristik self care pada orang
Mengetahui hubungan self care dengan gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno
dan dukungan keluarga dengan Sosroatmodjo.
kualitas hidup pada pasien gagal 3. Mengidentifikasi gambaran karakteristik dukungan keluarga
jantung di RSD dr. H. Soemarno pada pasien dengan gagal jantung kongestif di RSD dr. H.
Sosroatmodjo. Soemarno Sosroatmodjo.
4. Mengidentifikasi gambaran karakteristik kualitas hidup pasien
dengan gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo.
5. Menganalisis hubungan self care dan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung di RSD dr. H.
Soemarno Sosroatmodjo.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan sebagai
bahan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan gagal jantung kongestif.

Rumah Sakit Peneliti Profesi Perawat

Memberikan pengetahuan Penelitian ini dapat


Memberikan sumbang bagi peneliti dalam menjadi evaluasi bagi
saran atau acuan bagi mengetahui hubungan self perawat dalam
Rumah Sakit dalam care dan dukungan memberikan asuhan
pengambilan kebijakan keluarga dengan kualitas keperawatan terhadap
hidup pada pasien dengan keluarga yang memiliki
pengembangan program.
gagal jantung kongestif. anggota orang dengan
gagal jantung.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


KERANGKA
TEORI

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep meggambarkan variabel


independen yaitu dukungan keluarga dan
variabel dependen yaitu kualitas hidup.
Melalui kerangka konsep ini diharapkan
pembaca denga mudah memahami apa
yang menjadi fokus utama penelitian dan
variabel-variabel yang diteliti.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


HIPOTESIS

H0 :
Tidak ada hubungan antara self care dan dukungan
keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung
kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.

Ha :
Ada hubungan antara self care dan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif
di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


METODE PENELITIAN
Desain
 Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross
sectional.

Populasi
Populasi adalah pasien dengan pasien dengan gagal jantung kongestif di RSD dr.
H. Soemarno Sosroatmodjo pada bulan September 2021 sampai bulan April tahun
2022 sebanyak 201 pasien.

Sampel
 Sampel sebanyak 99 orang menggunakan rumus besar sampel
Lemeshow

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan
November 2022

Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Independen
1. Self Care Penilaian kemampuan perawatan Kuesioner SCHFI 1.Nilai T < Median = Nominal
diri meliputi aktivitas dalam (Self-Care of Heart Kurang Baik
mengenal gejala gagal jantung, Failure Index) 2.Nilai T ≥ Median =
menentukan rencana tindakan Baik
mengatasinya, melaksanakan dan
mengevaluasi keberhasilan
tindakan serta keyakinannya dalam
melakukan hal tersebut.

2. Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah berupa Kuesioner 1. Nilai T < Median = Nominal
sikap, tindakan penerimaan Kurang Baik
keluarga terhadap anggota 2. Nilai T ≥ Median =
keluarganya yang sedang sakit. Baik

Dependen
3. Kualitas Hidup gagal Perubahan terhadap kondisi fisik Kuesioner MLHFQ 1. Nilai T < Median = Nominal
jantung dan emosional terhadap dengan rentang skor Rendah
kesehatannya diseb- abkan oleh 20-80 2. Nilai T ≥ Median =
penyakit gagal jantung. Tinggi

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


INSTRUMEN PENELITIAN

 Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
 Kuesioner self care yang digunakan dari Self-Care of Heart Failure
Index (SCHFI). Kuesioner ini terdiri dari 3 dimensi, yaitu : Self care
maintenance, Self care management, Self care confidence.
 Kuesioner dukungan keluarga Nursalam (2015), dengan 4 indikator
Alat dan yaitu dukungan informasional, dukungan motivasi, dukungan
bahan emosional. Menggunakan 15 pernyataan yang diajukan dengan
jawaban “Tidak Pernah = 1, Jarang = 2, Sering = 3, Selalu = 4”.
 Kuesioner kualitas hidup yang digunakan adalah skor yang diperoleh
dari kuesioner Minnesota Living with Heart Failure Questionnaire
(MLHFQ). Menggunakan 20 dengan penilaian menggunakan skala
Likert yaitu 1 = tidak pernah, 2 = jarang, 3 = sering dan 4 = selalu.
 Kuesioner sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh peneliti
sebelumnya.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
 Studi
pendahuluan,  Identifikasi responden,
 Mengurus ethical  Informed consent,
clearance.  Meminta responden
mengisi kuesioner self
care, dukungan keluarga Tahap Akhir
dan kualitas hidup
 Pengolahan data.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


ANALISIS DATA
Analisis Univariat

 Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan setiap variabel


penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentase dari setiap variabel.

Analisis Bivariat: Uji Chi-square

 Langkah-langkah uji chi-square :


 Jika syarat uji chi-square tidakterpenuhi, makadilakukan uji fisher.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


ETIKA PENELITIAN

1. Menghormati harkat dan martabat manusia


(respect for human dignity);
2. Menghormati privasi dan kerahasian
subjek (respect for privacy and
confidentiality),
3. Menghormati keadilan dan inklusivitas
(respect for justice inclusiveness),
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian
yang ditimbulkan (balancing harm and
benefits).

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


THANK YOU…

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global

Anda mungkin juga menyukai