Anda di halaman 1dari 23

Form Protokol Penelitian Kesehatan

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN” JAKARTA


JL.RS. FATMAWATI JAKARTA SELATAN
Telp/ Fax.
E-mail : komisietikupnvj@gmail.com

PROTOKOL PENELITIAN

I. RINGKASAN

1. PENGUSUL
a. N a m a : Gandri Ali Ma’sum
b. Jabatan : Mahasiswa
c. Instansi/Kantor : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
d. Alamat dan telepon : Jalan Swasembada Barat XI No.65 RT.10/RW.13,
Kantor Kebon Bawang, Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14320. 0882-8917-1761

2. PROYEK PENELITIAN
a. Judul Penelitian :
Hubungan Dislipidemia dengan Kejadian Stroke Iskemik di Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional Periode Januari – Desember 2017.
b. Ringkasan Penelitian :
Saya akan meneliti hubungan dyslipidemia dengan kejadian stroke iskemik di
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode Janurai – Desember 2017. Penyakit
serebrovaskular menduduki peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung
iskemik. Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang saat ini banyak terdapat di
negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Stroke sering mengakitbatkan cacat fisik
permanen yang memiliki efek merugikan pada pasien serta anggota keluarga yang
merusak kualitas hidup mereka. Stroke telah menjadi salah satu penyakit geriatrik paling
umum. Kejadian tipe stroke telah bergeser dari cerebral hemorrhage menjadi cerebral
infarction yang dapat dijelaskan oleh perubahan pola makan dan gaya hidup. Prevalensi
stroke di Indonesia meningkat menurut data RISKESDAS 2013, provinsi DKI Jakarta
menempati urutan ke-5 penderita stroke terbanyak.

1
Pencegahan stroke melalui deteksi dini faktor risiko stroke dan upaya
pengendaliannya merupakan hal penting. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko
stroke. Namun, hubungan dislipidemia dengan kejadian stroke masih memiliki hasil yang
bias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dislipidemia dengan kejadian
stroke iskemik, mengetahui karakteristik usia dan jenis kelamin pada pasien stroke
iskemik, mengetahui jumlah individu yang menderita dislipidemia pada pasien stroke
iskemik, dan mengetahui hubungan profil lipid dengan kejadian stroke iskemik.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional pada bulan
Desember 2018 – Maret 2019. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional merupakan rumah sakit
tipe A , rumah sakit yang telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan, yang
berlokasi di DKI Jakarta. Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
antara lain rekam medis pasien yang terdiagnosa stroke iskemik serta hasil pemeriksaan
laboratorium (profil lipid darah).
c. Tempat Penelitian : Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jalan Letjen M.T. Haryono
No.Kav11, RT.1/RW.6, Cawang, Kramatjati, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13630
d. Lama Penelitian : Desember 2018 s.d Februari 2019

a. RENCANA BIAYA
Sumber Pembiayaan :
a. Dikti Rp -
b. UPN Rp.-
c. Pribadi Rp. 1.000.000,-

Rp. 1.000.000,-

2
II. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Menurut Global Burden of Disease (GBD) (1990), penyakit serebrovaskular menduduki
peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung iskemik (Truelsen et al., 2000).
Stroke adalah penyakit serebrovaskular yang sering ditemukan di negara maju, saat ini juga
banyak terdapat di negara berkembang salah satunya di Indonesia. Satu di antara enam orang di
dunia akan terkena stroke. Masalah stroke di Indonesia menjadi semakin penting karena di Asia
menduduki urutan pertama dengan jumlah kasusnya yang semakin banyak (Darotin et al., 2017).
World Health Organization (WHO) memperkirakan stroke menyumbang 5,7 juta
kematian di seluruh dunia, dengan lebih dari 85% kematian ini terjadi di negara-negara
berpenghasilan rendah atau menengah. Stroke sering mengakibatkan cacat fisik permanen dan
dapat memiliki efek yang merugikan pada pasien serta anggota keluarga, yang merusak kualitas
hidup mereka. Stroke telah menjadi salah satu penyakit geriatrik yang paling umum. Populasi
global orang dewasa yang lebih tua (berusia ≥ 65 tahun) telah meningkat, prevalensi stroke
diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan. Kejadian pada tipe stroke telah bergeser
secara signifikan dari cerebral hemorrhage menjadi cerebral infarction, yang dapat dijelaskan
oleh perubahan pola makan dan gaya hidup (Lim & Choue, 2013).
Menurut RISKESDAS (2013), prevalensi stroke meningkat dari 8,3 per 1000 (2007)
menjadi 12,1 per 1000 (2013). Provinsi DKI Jakarta menempati urutan ke-5 estimasi jumlah
penderita terbanyak yaitu sebanyak 56.309 orang (7,4‰) berdasarkan diagnosis dan 92.833 orang
(12,2‰) berdasarkan gejala.
Disabilitas yang dialami oleh pasien stroke dapat mempengaruhi kehidupan sosioekonomi
pasien serta keluarga. Pencegahan stroke melalui deteksi dini faktor risiko dan upaya
pengendaliannya merupakan hal penting. Identifikasi faktor risiko stroke sangat bermanfaat
untuk perencanaan intervensi pencegahan. Berbagai penelitian telah berhasil mengidentifikasi
faktor-faktor risiko stroke antara lain herediter, usia, jenis kelamin, sosioekonomi, letak geografi,
makanan tinggi lemak dan kalori, kurang makan sayur buah, merokok, alkohol, aktifitas fisik
kurang, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, aterosklerosis, penyakit arteri perifer, penyakit
jantung (heart failure), dan dislipidemia (Ghani et al., 2016).
Penelitian menunjukan bahwa orang dewasa dengan kadar trigliserida yang tinggi dan
kadar kolesterol HDL yang rendah meningkatkan risiko kejadian penyakit jantung koroner dan
stroke. Individu yang memiliki kadar kolesterol LDL ≥ 130 mg/dl dapat mengalami peningkatan
risiko kejadian stroke (Lee et al., 2017). Tingginya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL
merupakan faktor risiko stroke iskemik maupun hemoragik (Grace et al., 2016).
3
Hubungan dislipidemia dengan kejadian stroke masih memiliki hasil yang bias. Menurut
Lee et al. (2017), pasien yang mengalami dislipidemia lebih berisiko untuk terjadinya stroke.
Sedangkan menurut Okamura (2010), hubungan antara dislipidemia dengan kejadian stroke
sangat lemah.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional merupakan rumah sakit tipe A , rumah sakit yang telah
ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan, yang berlokasi di DKI Jakarta. Data yang diperoleh
dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional antara lain rekam medis pasien yang terdiagnosa stroke
iskemik serta hasil pemeriksaan laboratorium (panel lipid). Berdasarkan latar belakang di atas,
peneliti tertarik melakukan penelitian tentang hubungan dislipidemia dengan kejadian stroke
iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode januari – desember 2017.

2. RUMUSAN MASALAH (RATIONALE)


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian
dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut. Apakah terdapat hubungan antara
dislipidemia dengan kejadian stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode Januari
– Desember 2017 ?

3. TUJUAN PENELITIAN
3.1 TUJUAN UMUM
Mengetahui hubungan dislipidemia dengan kejadian stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional periode Januari – Desember 2017.

3.2 TUJUAN KHUSUS


1 Mengetahui gambaran karakteristik usia pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit
Pusat Otak Nasional, Jakarta, Januari – Desember 2017.
2 Mengetahui gambaran karakteristik jenis kelamin pada pasien stroke iskemik di
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta, Januari – Desember 2017.
3 Mengetahui jumlah individu yang menderita dislipidemia pada pasien stroke iskemik
di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta, Januari – Desember 2017.
4 Mengetahui hubungan dislipidemia dengan kejadian stroke iskemik di Rumah Sakit
Pusat Otak Nasional, Jakarta, Januari – Desember 2017.
5 Mengetahui hubungan profil lipid darah (Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol
HDL, dan Trigliserida) dengan kejadian stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional, Jakarta, Januari – Desember 2017.

4
4. MANFAAT PENELITIAN
4.1 Manfaat Bagi Masyarakat Umum
Hasil penelitian dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan sumber informasi
mengenai hubungan dislipidemia berdampak terhadap kesehatan terutama pada penyakit
stroke iskemik.
4.2 Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan masukan kepada semua pihak
yang terkait, terutama Dinas Kesehatan serta Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta,
mengenai bentuk tindakan yang harus direncanakan berhubungan dengan pengendalian
faktor risiko pada pasien stroke iskemik.
4.3 Manfaat Bagi Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta
Hasil penelitian ini dapat memperkaya sumber kepustakaan yang telah ada
sebelumnya dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk penelitian
berikutnya.
4.4 Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi mengenai ilmu kesehatan
gizi klinik dan untuk dijadikan sebagai bahan penelitian berikutnya.

5
KERANGKA TEORI

Bagan 1 Kerangka Teori Penelitian

KERANGKA KONSEP

Bagan 2 Kerangka Konsep Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

6
1. BAHAN DAN METODE
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik observasional dengan menguji
hipotesa yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Penelitian ini menggunakan
pendekatan studi cross-sectional. Studi cross-sectional adalah jenis penelitian yang pengukuran
variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada satu saat. Tidak semua subjek harus
diperiksa pada hari ataupun saat yang sama, namun variabel risiko serta efek diukur menurut
keadaan atau statusnya pada waktu observasi, jadi tidak adanya prosedur tindak lanjut (follow-up)
(Ghazali et al., 2016).
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan dan
pengobatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode Januari - Desember 2017. Sedangkan,
Populasi terjangkau penelitian adalah pasien yang terdiagnosa stroke iskemik dan stroke non-
iskemik yang memiliki data pemeriksaan laboratorium (profil lipid darah) dan pengobatan di
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode Januari - Desember 2017.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke iskemik yang memiliki data
pemeriksaan laboratorium (profil lipid darah) dan pengobatan di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional periode Januari - Desember 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 rekam medis. Rumus yang digunakan untuk
menentukan besar sampel adalah menggunakan rumus Uji Beda DuaProporsi sebagai berikut :

Keterangan:
n = Jumlah sampel
Z1−α /2 = 1,96 pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%
Z1− β = Kekuatan uji 80%
P1 = Proporsi pasien stroke iskemik dengan dislipidemia
P2 = Proporsi pasien stroke iskemik tanpa dislipidemia
P = ½ (P1 – P2)

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode non-probability


sampling yaitu consecutive sampling. Semua subjek yang datang berurutan dan memenuhi
kriteria pemilihan akan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan
terpenuhi (Sastroasmoro, 2016).
Variabel independen merupakan variabel yang apabila berubah akan mengakibatkan
perubahan pada variabel lain (Sastroasmoro et al., 2016). Variabel independen pada penelitian ini
adalah dislipidemia. Variabel dependen merupakan variabel yang berubah akibat perubahan
7
variabel independen (Sastroasmoro et al., 2016). Variabel dependen pada penelitian ini adalah
stroke iskemik.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder
diambil dengan cara melihat dan mencatat kembali data rekam medis pasien stroke iskemik
periode Januari – Desember 2017 di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, analisis bivariat
dan analisis multivariat.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan usia, jenis
kelamin, dislipidemia, kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol
HDL, dan kadar trigliserida pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional. Analisis univariat menggunakan skala data kategorik untuk menentukan setiap
kategori.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan dislipidemia
dengan kejadian stroke iskemik, hubungan kadar kolesterol total dengan kejadian stroke
iskemik, hubungan kadar kolesterol LDL dengan kejadian stroke iskemik, hubungan
kadar kolesterol HDL dengan kejadian stroke iskemik, dan hubungan kadar trigliserida
dengan kejadian stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Analisis bivariat
dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan skala pengukuran, distribusi normal data,
dan homogenitas varian. Seluruh variabel bersifat kategorik nominal tidak berpasangan
sehingga dilakukan uji chi square Fisher Kolmogorov-Smirnov.
c. Analisis Multivariat
Analisis multivariat termasuk teknik statistika untuk set data dengan variable bebas
lebih dari satu (Sastroasmoro et al., 2016). Analisis multivariat pada penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing profil lipid darah (kadar
kolesterol total, kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol HDL, kadar trigliserida) yang
paling berpengaruh dengan kejadian stroke iskemik. Terdapat dua analisis multivariat
yang sering digunakan, yaitu analisis regresi logistik dan analisis regresi linier yang
pemilihannya ditentukan oleh skala pengukuran variabel dependennya (Dahlan, 2015).
Variabel dependen pada penelitian ini berupa variabel kategorik, maka regresi yang
digunakan adalah analisis regresi logistik.
2. PROSEDUR
2.1 Pra-Penelitian

8
1. Membuat surat survei data dari Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) tentang izin melakukan survei data
pada tempat penelitian yang ditujukan kepada direktur utama Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional.
2. Mengajukan surat survei data kepada direktur utama Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional untuk melakukan survei data.
3. Menerima surat jawaban pemberian izin untuk melakukan survei data dari bagian
litbang Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
4. Melakukan survei data pada tempat penelitian di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional.
5. Membuat surat izin penelitian Studi Sarjana Kedokteran Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) tentang izin tempat penelitian dan melakukan
penelitian yang ditujukan kepada direktur utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
6. Mengajukan surat izin penelitian kepada direktur utama Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional perihal izin tempat penelitian dan pengambilan data penelitian di Rumah Sakit
Pusat Otak Nasional.
7. Menerima surat jawaban pemberian izin dari bagian litbang Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional.

2.2 Saat Penelitian


Peneliti bekerjasama dengan bagian litbang Rumah Sakit Pusat Otak Nasional untuk
mengambil data berupa rekam medis pasien, setelah itu melakukan penilaian semua sampel yang
termasuk dalam kriteria inklusi pada data pasien stroke iskemik dan pasien stroke non iskemik.

2.3 Pengolahan Data


Data yang sudah terkumpul diinput dan diolah menggunakan sistem komputerisasi
software SPSS (Statistical Programe For Social Science) for Windows versi 22.0.

2.4 Laporan
Data yang sudah diolah dilaporkan atau disajikan dalam bentuk tabel atau grafik yang
terdapat pada bab hasil dan pembahasan.

3. KRITERIA SAMPEL

9
3.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
1. Pasien baru yang terdiagnosa stroke iskemik (serangan pertama kali) Rumah Sakit
Pusat Otak Nasional periode Januari – Desember 2017.
2. Pasien yang memiliki data hasil pemeriksaan laboratorium untuk profil lipid darah
pada rekam medis.

3.2 Kriteria Eksklusi


Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
1. Pasien yang memiliki gangguan fungsi hati
2. Pasien yang mengonsumsi obat penurun kadar lemak darah
3. Pasien pengidap penyakit jantung koroner
4. Pasien yang mengalami trauma kepala

4. WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Maret 2019.

5. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN

Tabel 1 Definisi Operasional Penelitian


Definisi Operasional Metode Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel
Independen
Dislipidemia Dislipidemia adalah Data Hasil  Dislipidemia Nominal
kelainan metabolisme sekunder Pemeriksaan  Tidak
lipid yang ditandai Laboratoriu Dislipidemia
m Berupa
dengan peningkatan
Profil Lipid
maupun penurunan fraksi
Darah
lipid. Kelainan yang
utama adalah kenaikan
kadar kolesterol total,
kolesterol LDL,
trigliserida, serta
penurunan kolesterol
HDL (Mansjoer et al.,

10
2008).
Kadar Nilai kolesterol dalam Data Hasil  Normal : < Ordinal
Kolesterol darah yang merupakan Sekunder Pemeriksaan 200 mg/dl
Total penjumlahan dari Laboratoriu  Tidak
m Berupa Normal : ≥
kolesterol yang
Profil Lipid 200 mg/dl
terkandung dalam Low
Darah
Density Lipoprotein
(LDL), High Density
Lipoprotein (HDL), dan
lipoprotein lainnya,
pemerikasaan dilakukan
oleh petugas
laboratorium, dilihat dari
pemeriksaan saat masuk
rumah sakit yang
dinyatakan dalam satuan
mg/dl (Pangastuti, 2011).
Kadar Low Density Lipoprotein Data Hasil  Normal : < Ordinal
Kolesterol (LDL) merupakan jenis Sekunder Pemeriksaan 100 mg/dl
LDL lipoprotein yang terlibat Laboratoriu  Tidak
m Berupa Normal : ≥
dalam pengangkutan
Profil Lipid 100 mg/d
kolesterol dari hati ke
Darah
seluruh tubuh (Harahap,
2017). Pemerikasaan
dilakukan oleh petugas
laboratorium, dilihat dari
pemeriksaan saat masuk
rumah sakit yang
dinyatakan dalam satuan
mg/dl.
Kadar High Density Lipoprotein Data Hasil  Normal : ≥ Ordinal
Kolesterol (HDL) adalah protein Sekunder Pemeriksaan 40 mg/dl
HDL dalam plasma darah yang Laboratoriu  Tidak
m Berupa Normal : ¿
memperbaiki kerusakan
Profil Lipid 40 mg/d
dan mengurangi
Darah
11
kolesterol dari tubuh.
HDL mengangkut
kolesterol dari jaringan
tubuh ke hati untuk
dibuang (dalam empedu)
(Harahap, 2017).
Pemerikasaan dilakukan
oleh petugas
laboratorium, dilihat dari
pemeriksaan saat masuk
rumah sakit yang
dinyatakan dalam satuan
mg/dl.
Kadar Senyawa yang terdiri dari Data Hasil  Normal : < Ordinal
Trigliserida tiga molekul asam lemak Sekunder Pemeriksaan 150 mg/dl

yang teresterifikasi Laboratoriu  Tidak


m Berupa Normal : ≥
menjadi gliserol alkohol
Profil Lipid 150 mg/d
(gliserida) (Harahap,
Darah
2017). Pemerikasaan
dilakukan oleh petugas
laboratorium, dilihat dari
pemeriksaan saat masuk
RSPON yang dinyatakan
dalam satuan mg/dl.

Variabel
Dependen
Stroke Tanda klinis hilangnya Data Diagnosa  Stroke Nominal
Iskemik fungsi neurologis otak sekunder rekam Iskemik
secara tiba-tiba akibat medis  Stroke Non-
terbatas atau terhentinya Iskemik
pasien
sirkulasi darah terhadap
area pada otak yang
ditegakkan oleh dokter ahli
saraf dan dikonfirmasi hasil
pemeriksaan CT-Scan

12
kepala (Nasution, 2015).

IV. DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. (A. W. Sudoyo & B. Setiyohadi, Eds.) (ed.

13
4). Jakarta: Pusat Penerbitan Dep. Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

American Stroke Association. (2017). Risk factors for stroke. American Heart Association.

Aminoff, M. J., Greenberg, D. A., & Simon, R. P. (2005). Clinical Neurology (Ed. 6). United
States of America: Lange Medical Books/McGraw-Hill Medical Publishing Division.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1
Desember 2013

Brown, C. T. (2005). Penyakit Aterosklerotik Koroner. In S. A. Price & L. M. Wilson (Eds.),


Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (Ed.6, pp. 585–587). Jakarta: EGC.

Dahlan, M. S. (2015). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Deskriptif, Bivariat, dan
Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. (W. Kurniawan, Ed.) (6th ed.).
Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Retrieved from www.epidemiologi-indonesia.com ;
www.sopiyudin.com

Darotin, R., Nurdiana, & Nasution, T. H. (2017). ANALISIS FAKTOR PREDIKTOR


MORTALITAS STROKE HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI
JEMBER. NurseLine Journal, 2(2), 134–145.

Ghani, L., Mihardja, L. K., & Delima. (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di
Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(No.1), 49–58.

Ghazali, M. V., Sastromihardjo, S., Soedjarwo, S. R., Soelaryo, T., & Pramulyo, H. S. (2016).
BAB 7 - Studi Cross-Sectional. In S. Sastroasmoro & S. Ismael (Eds.), Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis (Edisi keli, p. 130). Jakarta: Sagung Seto.

Grace, M., Jacob, K. J., Kumar, A. V., Shameer, V. K., Grace, M., Grace, M., & Med, J. A.
(2016). Role of dyslipidemia in stroke and comparison of lipid profile in ischemic and
hemorrhagic stroke -a case control study. International Journal of Advances in Medicine,
3(3), 694–698. https://doi.org/10.18203/2349-3933.ijam20162520

Hakim, R. A. S. (2013). HUBUNGAN ANTARA DISLIPIDEMIA DENGAN KEJADIAN


STROKE DI BANGSAL RAWAT INAP IRNA B 1 BAGIAN NEUROLOGI RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT (RSUP) Dr. KARIADI SEMARANG. Universitas Muhammadiyah
Semarang.

14
Harahap, A. (2017). Hubungan Profil Lipid dengan Keparahan Pembuluh Darah Koroner pada
Pasien dengan Sindroma Koroner Akut di RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN pada
Tahun 2016. Universitas Sumatra Utara.

Hartwig, M. S. (2013). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. (H. Hartanto, P.


Wulansari, N. Susi, & D. A. Mahanani, Eds.) (Ed.6). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Lang, F. (2017). Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. (T. Resmisari, Ed.). Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Lee, J. S., Chang, P. Y., Zhang, Y., Kizer, J. R., Best, L. G., & Howard, B. V. (2017).
Triglyceride and HDL-C dyslipidemia and risks of coronary heart disease and ischemic
stroke by glycemic dysregulation status: The strong heart study. Diabetes Care, 40(4), 529–
537. https://doi.org/10.2337/dc16-1958

Lim, H., & Choue, R. (2013). Impact of nutritional status and dietary quality on stroke : do we
need specific recommendations ? European Journal of Clinical Nutrition, 67(5), 548–554.
https://doi.org/10.1038/ejcn.2013.30

Mansjoer, A., Suprohaita, Wardhani, W. I., Setiowulan, W., Wicaksono, A., Hamsah, A., …
Dewi, W. F. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. (A. Mansjoer, Suprohaita, W. I. Wardhani,
& W. Setiowulan, Eds.) (Ed.3). Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Mardjono, M., & Sidharta, P. (2014). Neurologi Klinis Dasar. (M. Mardjono & P. Sidharta,
Eds.). Jakarta: DIAN RAKYAT.

Marks, D. B., Marks, A. D., & Smith, C. M. (2014). Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
Pendekatan Klinis. (J. Suyono, V. Sadikin, & L. I. Mandera, Eds.). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Nasution, A. Y. (2015). HUBUNGAN OBESITAS DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP


KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. Universitas
Sumatera Utara.

Okamura, T. (2010). Dyslipidemia and Cardiovascular Disease: A Series of Epidemiologic


Studies in Japanese Populations. Journal of Epidemiology, 20(4), 259–265.
https://doi.org/10.2188/jea.JE20100060

15
Pangastuti, D. (2011). Hubungan Kepatuhan Diit dengan Kadar Kolesterol Penderita Jantung
Koroner Rawat Jalan di RSUD TUGUREJO SEMARANG. Universitas Muhammadiyah
Semarang. Retrieved from http://digilib.unimus.ac.id

PERDOSSI. (2011). Guideline Stroke Tahun 2011. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia (PERDOSSI ). Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
(PERDOSSI).

Ropper, A. H., & Brown, R. H. (2005). Adams and Victor’s Principles of Neurology (Ed. 8).
United States of America: McGraw-Hill MEDICAL PUBLISHING DIVISION.

Sastroasmoro, S. (2016). Bab 5 - Pemilihan Subyek Penelitian. In S. Sastroasmoro & S. Ismael


(Eds.), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis (Edisi Keli, p. 88). Jakarta: Sagung Seto.

Sastroasmoro, S., Aminullah, A., Rukman, Y., & Munasir, Z. (2016). Bab 15 - Variabel dan
Hubungan Antar-Variabel. In S. Sastroasmoro & S. Ismael (Eds.), Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis (Edisi Keli, p. 301). Jakarta: Sagung Seto.

Silbernagl, S. (2017). Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. (T. Resmisari, Ed.). Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Singh, J. P., & Nagvanshi, S. (2017). Prospective Cross Sectional Study of Incidence and
Correlation of Dyslipidemia in Predicting Outcome of Patients Diagnosed with
Cerebrovascular Accident. International Journal of Contemporary Medical Research (Vol.
4).

Soertidewi, L. (2009). MODUL INDUK NEUROVASKULAR KOLEGIUM NEUROLOGI


INDONESIA. Jakarta: PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA
(PERDOSSI).

Sreedhar, K., Srikant, B., Joshi, L., & Usha, G. (2010). Lipid profile in non-diabetic stroke--a
study of 100 cases. The Journal of the Association of Physicians of India, 58(september),
547–551.

Truelsen, T., Begg, S., & Mathers, C. (2000). The global burden of cerebrovascular disease.
Global Burden of Disease, 1–67.

Wilkinson, I., & Lennox, G. (2005). Essential Neurology. (V. Noyes, N. Ulyatt, & L. Hind,
Eds.), Blackwell Publishing (Fourth). USA: Blackwell Publishing.

16
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Willey, J. Z., Xu, Q., Boden-Albala, B., Paik, M. C., Moon, Y. P., Sacco, R. L., & Elkind, M. S.
V. (2009). Lipid profile components and risk of ischemic stroke. Arch Neurol., 66(11),
1400–1406. https://doi.org/10.1001/archneurol.2009.210.Lipid

Yaghi, S., & Elkind, M. S. V. (2015). Lipids and Cerebrovascular Disease Research and
Practice. American Heart Association, 3322–3328.
https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.115.011164

V. LAMPIRAN

SURAT PERMOHONAN IZIN SURVEY DATA

17
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

18
SERTIFIKAT AKREDITASI PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

19
20
SERTIFIKAT AKREDITASI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

21
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Gandri Ali Ma’sum
NRP : 1410211140
Pekerjaan : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
Alamat : Jalan Swasembada Barat XI No.65, RT.010 RW.013, Kelurahan
Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI
Jakarta, 14320.

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Dislipidemia dengan


Kejadian Stroke Iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Periode Januari – Desember 2017.
Penelitian ini dilakukan sebagai tahap akhir dalam penyelesaian studi S1 di Fakultas Kedokteran
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta.
Dalam penelitian ini akan dilakukan observasi data rekam medis pasien stroke iskemik
dan Pengambilan informasi nama, usia, jenis kelamin, hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik
pasien, hasil pemeriksaan laboratorium berupa profil lipid darah, dan diagnosa kerja. Penelitian
ini tidak akan merugikan bagi pihak Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, sebaliknya pihak Rumah
Sakit Pusat Otak Nasional akan mendapatkan informasi, evaluasi dan masukan mengenai hasil
dari penelitian ini.
Kerahasiaan semua informasi akan dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan
penelitian. Maka saya mohon kesediaan untuk menandatangani lembar persetujuan yang saya
lampirkan dan memberikan informasi juga data rekam medis yang saya perlukan untuk
kepentingan penelitian. Atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, Februari 2019


Peneliti,

Gandri Ali Ma’sum


No. HP: 0882-8917-1761/0877-7791-9212

LEMBAR INFORMED CONSENT

22
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
NRP :
Pekerjaan :
Alamat :

Telah mendapatkan keterangan dan penjelasan secara lengkap mengenai penelitian yang
berjudul Hubungan Dislipidemia dengan Kejadian Stroke Iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional Periode Januari – Desember 2017, maka saya bersedia membantu dan berpartisipasi
dalam penelitian ini. Bila selama penelitian ini saya mengundurkan diri, saya dapat
mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.

Jakarta, Februari 2019


Peneliti Pembimbing 1

Gandri Ali Ma’sum dr. Luh Eka Purwani, Sp.GK

Kepala Bagian Litbang RSPON Kepala Instalasi Rekam Medis RSPON

Subjek Penelitian Saksi

23

Anda mungkin juga menyukai