Anda di halaman 1dari 19

Atrial Septal

Defect
DEFINISI
Atrial septal defect (ASD) adalah
kondisi ketika terdapat lubang pada
dinding jantung (septum) yang
memisahkan antara dua ruang
jantung bagian atas (atrium kanan
dan kiri).
ETIOLOGI
Eksogen
● berbagai jenis obat atau alkohol
● penyakit dari ibu (Rubella)
● pajanan terhadap sinar X
Endogen
● Genetik (kromosom)
EPIDEMIOLOGI
● ASD merupakan penyakit jantung bawaan ketiga terbanyak
● Insidensi 56 per 100.000 kelahiran hidup
● Rasio laki-laki : perempuan → 1 : 2
GEJALA KLINIS
● Asimtomatis (pada masa bayi & anak)
● Infeksi saluran napas berulang
● Sesak napas terutama saat beraktivitas
● Mudah lelah
● Edema pada kaki, atau perut
KLASIFIKASI
Berikut adalah 3 jenis utama ASD:
★ Defek ostium sekundum
★ Defek ostium primum
★ Defek sinus venosus

Dua jenis ASD yang sangat jarang: defek


sinus venosus dan defek septum sinus
koroner
MANIFESTASI
● Asimptomatik→Simptomatik
○ Usia bervariasi
○ tidak secara eksklusif terkait dengan ukuran shunt.
● Gelaja awal: Intoleransi latihan, dispnea saat beraktivitas, kelelahan
● Fibrilasi atrium atau flutter
○ cerminan dilatasi dan regangan atrium terkait usia yang jarang terjadi pada usia <40
tahun
○ (+) gejala substansial karena takikardia dan hemodinamik yang mendasarinya (diatur oleh
gangguan pengisian ventrikel kiri dan penurunan curah jantung sistemik).
● Decompensated right heart failure
○ >> usia tua
○ sering dengan hipertensi arteri pulmonal
● Embolus paradoksikal atau serangan iskemik transient (TIA)
● Sianosis
DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
● takipnea atau pernapasan cepat
● siaonosis (sangat tergantung kadar hemoglobin. pasien dengan anemia,
sianosis muncul terlambat).
● auskultasi : splitting bunyi jantung II, P2 mengeras, ejeksi sistolik murmur di
sela iga 2 oarasternal kiri, mid diastolik murmur di katup trikuspid
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan :
● EKG minimal 2 kali : temuan deviasi aksis kanan, right bundle branch block
(RBBB)
● foto thoraks minimal 2 kali : temuan pembesaran pada atrium kanan dan
ventrikel kanan
● ekokardiografi untuk diagnosis dan evaluasi setelah pembedahan
● sadap jantung ketika terdapat kecurigaan penyakit vaskular paru
● MRI
PATOFISIOLOGI

➢ Besarnya dan arah aliran melalui


ASD tergantung pada ukuran
defek dan sifat pengisian
diastolik relatif dari ventrikel kiri
dan kanan.
➢ ASD >10 mm untuk pirau kiri-
ke-kanan yang signifikan (rasio
Qp/Qs >1,5/1,0, atau jika
menyebabkan pelebaran bilik
jantung kanan)
TATALAKSANA
A.Defek Septum Atrium Primum :

Tindakan bedah korektif


● Indikasi : (+) pembesaran jantung yg progresif pd px foto thoraks, dianjurkan
tindakan bedah korektif pada usia lebih dini ( 2-3 tahun)
● Operasi tidak dianjurkan pada pasien tanpa gejala dan pasien yang jantungnya
normal atau hanya sedikit saja mengalami pembesaran
● Antibiotik untuk mencegah endokarditis terutama bila terdapat regurgitasi
mitral
TATALAKSANA
B. Defek Septum Atrium Sekundum :

1. Pembedahan
● Pengobatan definitif : operasi
● Indikasi operasi ditentukan oleh hasil kateterisasi :
➢ >jika Qp/Qs > 2:1 defek harus ditutup pada usia 4-5 tahun
➢ >jika Qp/Qs < 1,5:1 defek septum sekundum umumnya tidak perlu di
koreksi, melainkan dibiarkan dengan pengawasan
TATALAKSANA
B. Defek Septum Atrium Sekundum :

2. Penutupan defek dengan kateter


● Dengan alat berupa payung ganda
● Hanya dapat dilakukan pada defek sekundum tunggal yg diameternya < 35 -
38 mm (tergantung ukuran alat yang tersedia).
● Setelah itu pasien diobservasi 1 malam, diberikan antibiotik profilaksis
selama 6-9 bulan
TATALAKSANA
C. Defek Septum Atrium Sinus Venosus :
● Pada bedah korektif : dilakukan koreksi terhadap kelainan muara vena
pulmonalis yang ada
KOMPLIKASI
● Atrial dysrhythmias
● Pulmonary arterial hypertension
● Right-sided congestive heart failure
● Transient ischemic attack/stroke
● Eisenmenger syndrome
PROGNOSIS
● Prognosis baik untuk anak dengan defek septum atrium (ASD); tingkat
kematian akibat pembedahan kurang dari 1%. Kalau di Indonesia, belum ada
data yang jelas dan kemungkinan angka mortalitas lebih tinggi.
● Defek ostium sekundum dapat menutup secara spontan (tergantung ukurang,
semakin kecil akan semakin mudah menutup). 84-87% kasus.
- Ditunggu akan menutup kemungkinan saat usia sekolah.

● Pasien tertentu dengan defek ASD primum dan katup mitral yang abnormal
mungkin tidak memerlukan operasi kedua. Karena mortalitas operasi kedua
dan selanjutnya semakin tinggi.
PROGNOSIS
● Perbaikan defek septum atrium sinus venosus bisa lebih kompleks dan sering
melibatkan sekat vena pulmonalis kanan ke atrium kiri dan anastomosis vena
cava superior ke apendiks atrium kanan.
- SELESAI -

Anda mungkin juga menyukai