TESIS
Oleh:
A
123
n=
1 + 394 (10 %)2
394
n= = 79.55≈ = 80 responden
4,94
Vitamin D
Stroke Iskemik
Profil Lipid
Variabel dalam penelitian ini Vitamin D dan Profil Lipid sebagai variabel
independen dan nilai risiko osteoporosis sebagai variabel dependen.
Tabel 3. 1 Alat, hasil, cara dan skala ukur variabel penelitian
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Penelitian
Vitamin D Kadar vitamin D Berdasarkan Ordinal
serum (25- Endocrine
hydroxy vitamin Society
D) diukur dengan Guidelines
menggunakan dibagi menjadi :
metode? 1. optimal :
Sampel darah kadar 25(OH)D
yang diambil >75 nmol/l.
adalah dari 2. Kurang :
sampel puasa pagi kadar 25(OH)D
setelah 24 jam antara 50 dan
masuk RS.(7) 75 nmol/l,
3. Defisiensi :
kadar 25(OH)D
<50 nmol/l
4. Defisiensi
berat : kadar
25(OH)D <25
nmol/l.(9)
Profil Lipid Analisis profil mg/dL Rasio
lipid darah
dilakukan di
laboratorium RS
bersertifikat
dengan
Autoanalyzer
Olympus AU640
(Olympus, Kobe,
Jepang). meliputi:
Kolesterol Total,
Trigliserida (TG),
High Density
Lipoprotein
(HDL) dan Low
Density
Lipoprotein
(LDL). (5)
Stroke CT-scan Stroke Iskemik 1.Aterosklerosis Nominal
Iskemik adalah suatu arteri besar
peristiwa stroke 2.Kardioemboli
yang 3.Oklusi
didiagnosis pembuluh darah
dengan adanya kecil
trombosis atau 4.Stroke akibat
emboli dengan CT penyebab lain
scan. Klasifikasi yang diketahui
stroke dilakukan 5.Stroke akibat
berdasarkan penyebab lain
kriteria TOAST. yang tidak
(8) diketahui.(8)
Definisi operasional dari setiap variabel independen tersebut sebagai
berikut:
1. Vitamin D juga dikenal sebagai 25-hidroksivitamin D [25(OH) D] merupakan
hormon yang larut dalam lemak, terutama diproduksi sebagai respons terhadap
paparan sinar ultraviolet dan memainkan peran penting karena pengaruhnya
terhadap metabolisme pada tulang dan homeostatis kalsium.(6,8)
2. Profil Lipid adalah pengukuran lipid rutin meliputi: Kolesterol Total,
Trigliserida (TG), High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein
(LDL). Pengukuran kandungan lipid menggunakan sampel darah puasa
minimal 12 jam.(5)
3. Stroke Iskemik berdasarkan WHO Multinational Monitoring of Trends and
Determinants in Cardiovascular Disease (MONICA) yaitu kasus dengan
kejadian etiologi non-vaskular yang signifikan, termasuk gangguan serebral
local dan global yang berlangsung lebih dari 24 jam, dan kasus stroke yang
berlangusng kurang dari 24 jam dikarenakan adanya pembedahan ataupun
kematian. Stroke Iskemik merupakan stroke yang ditandai dengan adanya
thrombosis atau emboli.(5)
3.5 Alat dan Bahan Penelitian
1. Peneliti mengurus surat izin penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin, Banda Aceh.
2. Peneliti meminta data pasien stroke iskemik di Ruang Rawat Inap Saraf
Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
3. Menggolongkan data pasien menurut kriteria inklusi dan eksklusi untuk
menentukan sampel penelitian.
4. Peneliti meminta persetujuan dari subjek penelitian untuk menjadi responden
dalam penelitian dengan menandatangani lembar informed consent (Lampiran
3).
5. Peneliti mengambil data CT scan kepala pasien dengan diagnosis stroke
iskemik.
6. Mengambil sampel darah puasa pasien
7. Melakukan pengukuran kadar serum Vitamin D dan profil lipid di
laboratorium
8. Mengukur tinggi badan responden dengan alat ukur tinggi badan
9. Peneliti menggolongkan nilai serum vitamin D, profil lipid, dan stroke
iskemik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
10. Hasil yang didapatkan dari data selanjutnya dikumpulkan, diolah, dan
dianalisis.
1. Channing Hui; Prasanna Tadi; Laryssa Patti. Ischemic Stroke. StatPearls Pub
Treasure Isl [Internet]. 2022; Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499997/
2. World Stroke Organization. Global Stroke Fact Sheet 2022 Purpose : Data
sources : Vol. 13, World Stroke Organization (WSO). 2022.
9. Park KY, Chung PW, Kim YB, Moon HS, Suh BC, Won YS, et al. Serum
Vitamin D Status as a Predictor of Prognosis in Patients with Acute Ischemic
Stroke. Cerebrovasc Dis. 2015;40(1–2):73–80.