PENGUKURAN

Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar

pengukuran?
Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu sering melihat atau
melakukan pengukuran. Di manakah anda sering menemuinya ?

2
3
 “
PENGUKURAN : Membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai
satuannya.

4
 Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran

◍ Ketelitian ◍ Ketepatan ◍ Sensitivitas

(presisi) (akurasi) (kepekaan)
Merupakan derajat Merupakan derajat Merupakan
kedekatan kedekatan hasil kemampuan alat
kesamaan hasil pengukuran ukur dalam
pengukuran yang terhadap harga memberikan
diperoleh dari sebenarnya tanggapan
pengukuran terhadap
berulang perubahan nilai
pengukuran yang
terjadi
5
 CONTOH

◍ Contoh ketelitian (presisi)

Tika dan Rian melakukan pengukuran panjang sebuah
benda yang berulang . Tika memperoleh hasil 5,3 cm;
5,4 cm; dan 5,6 cm. sedangkan Rian memperoleh hasil
5,5cm; 5,4cm; dan 5,4 cm. Hal ini dapat dikatakan
bahwa pengukuran yang dilakukan rian lebih teliti
dibanding pengukuran Tika
◍ Contoh ketepatan (akurasi)
Telah mengetahui bahwa massa jenis air bernilai 1000
kg/m^3. Namun setelah Dion dan Raka melakukan
percobaan untuk mengukur massa jenis, diperoleh
hasil yang berbeda Dion memperoleh 1002 kg/m^3,
sedangkan Raka memperoleh 1004 kg/m^3. maka manakah
yang akurasi ? 6
 CONTOH

◍ Contoh sensitivitas (kepekaan)

Pengukuran berat sepotong kawat dengan timbangan
digital akan lebih peka dibandingkan menggunakan
timbangan pegas. Karena tingkat keterbacaan
timbangan digital lebih tinggi dibanding timbangan
pegas .

7
 Ketidakpastian
dalam pengukuran
8
 KETIDAKPASTIAN MUNCUL DARI BERBAGAI FAKTOR, DI
ANTARANYA KETERBATASAN KETEPATAN SETIAP ALAT UKUR DAN
KETIDAKMAMPUAN MEMBACA SEBUAH INSTRUMEN DI LUAR
BATAS BAGIAN YANG DITUNJUKKAN

Pengukuran menggunakan ◍  
mistar.

9
PENULISAN LAPORAN KETIDAKPASTIAAN
DLAM PENGUKURAN

10
PENULISAN LAPORAN KETIDAKPASTIAAN
DLAM PENGUKURAN

Aturan banyaknya angka yang dapat dilaporkan

dalam pengukuran berulang adalah sebagai
berikut.
◍ -       ketidakpastian relatif 10% berhak
atas dua angka
◍ -       ketidakpastian relatif 1% berhak
atas tiga angka
◍ -       ketidakpastian relatif 0,1% berhak
atas empat angka

11
 “
DITA MELAKUKAN PENGUKURAN MASSA SEBUAH
BENDA SECARA BERULANG SEHINGGA IPEROLEH
DATA BERTURUT-TURUT YAITU 3,6 g; 3,4 g; 3,5 g; 3,5
g; 3,3 g. BUAT LAPORAN HASIL PENGUKURAN
BERULANG TERSEBUT LENGKAP DENGAN
KETIDAK PASTIANNYA!

12
13
BESARAN FISIKA
14
 Besaran dalam fisika diartikan sebagai
sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki
nilai dan satuan. Sementara itu, satuan
digunakan sebagai pembanding dalam
pengukuran. Dalam satuan, kita
mengenal yang namanya Satuan
Internasional (SI), yaitu satuan yang
distandarisasi dan diakui penggunaanya
secara Internasional.
 BESARAN FISIKA

BESARAN POKOK

BESARAN TURUNAN BESARAN YANG SATUANNYA SUDAH

BESARAN YANG SATUANNYA
DITURUNKAN/ DIJABARKAN DARI
SATUAN BESARAN POKOK. SATUAN-
SATUAN BESARAN TURUNAN
DISEBUT SATUAN TURUNAN /
SATUAN TERJABAR.
16
DITETAPKAN TERLEBIH DAHULU
UNTUK MENETAPKAN SATUAN
BESARAN-BESARAN YANG LAIN .
SATUAN PADA BESARAN POKOK
DISEBUT SATUAN POKOK / SATUAN
DASAR.
17
18
KONVERSI
SATUAN
19
 BESARAN-BESARAN YANG DIUKUR, SEPERTI
PANJANG, MASSA, KUAT ARUS, DAN KECEPATAN,
TERDIRI ATAS ANGKA DAN SATUAN. UNTUK
MENYATAKAN DALAM SISTEM SATUAN YANG LAIN
MAKA HARUS MENGGUNAKAN FAKTOR KONVERSI

CONTOH
Laju sebuah kendaraan 50 mil/jam (50
mph). Jika anda ingin menyatakan maka
faktor konversi m/s adalah?

20
 INSTRUMEN PENGUKURAN BESARAN

WAKTU
PANJANG MASSA

SUHU
INSTRUMEN PENGUKURAN PANJANG

MISTAR
JANGKA SORONG
MIKROMETER SEKRUP
 INSTRUMEN PENGUKURAN MASSA

Neraca analitis dua

lengan
INSTRUMEN PENGUKURAN WAKTU
INSTRUMEN PENGUKURAN SUHU
 KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
KESALAHAN SISTEMATIK (SYSTEMATIC ERROR)
a. Kesalahan kalibrasi alat. Sebelum melakukan
pengukuran, perhatikan alat ukur yang akan
digunakan sesuai dengan standar yg di tetapkan
b. Pengaruh lingkungan terhdap alat
c. Kondisi alat yang tidak memenuhi standar
pengukuran.
Contoh:
Anda mengukur massa suatu benda
menggunakan timbangan pegas jika beban
ditambahkan maka regangan pegas (per)
bertambah. Jika beban ditambahkan beban
terus-menerus maka pada keadaan tertentu,
pegas tidak berfungsi seperti semula (tidak
elastis)
KESALAHAN ACAK (RANDOM ERROR)
Kemungkinan lain kesalahan pengukuran
besaran fisika adalah penunjukkan alat ukur yang
digunakan selalu menunjukkan nilai yang lebih
besar atau kecil dari nilai yang sebenarnya.
Contoh:
Anda mengukru kuat arus listrik dengan
ampermeter A, hasilnya x mA. Kemudian, Anda
ukur lagi dengan ampermeter B danC sehingga
menunjukkan hasil yang sama y mA.
Kemungkinan x dapat lebih besar atau lebih kecil
dari y. kesalahan pengukuran dengan
ampermeter A inilah yang disebut kesalahan acak
ANGKA PENTING
29
 Semua angka yang diperoleh
dari hasil pengukuran, meliputi
angka pasti dan angka taksiran.
Penulisan angka penting
menunjukkan ketelitian suatu
hasil pengukuran.
 ATURAN ANGKA PENTING

Dalam menulis angka penting, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan,
yaitu sebagai berikut.
Semua angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 2,34 memiliki tiga
angka penting, 65,765 memiliki lima angka penting.
Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting,
contohnya 3,009 memiliki empat angka penting, 70,6 memiliki tiga angka penting.
Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol merupakan angka
penting, contohnya 3.000 memiliki empat angka penting, 1,230 memiliki empat angka
penting.
Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik di kiri maupun di kanan
koma bukan termasuk angka penting, contohnya 0,1 memiliki satu angka penting,
0,005 memiliki 1 angka penting, 0,0567 memiliki tiga angka penting.
Semua angka sebelum faktor pengali pada notasi ilmiah merupakan angka penting.
 OPERASI ANGKA PENTING
◍ Untuk pembulatan, jika angka
◍ Operasi penjumlahan dan
pengurangan
Tidak ada aturan khusus pada operasi
penjumlahan dan pengurangan, hanya
saja pembulatan untuk bilangan desimal
mengikuti angka taksiran paling
sedikit. Contohnya adalah sebagai
berikut. 
terakhir lebih besar dari lima,
bulatkan ke atas. Jika angka
terakhir lebih kecil dari lima,
bulatkan ke bawah. Jika tepat
lima, lihat angka sebelumnya,
misal angka sebelumnya ganjil
bulatkan ke atas dan sebaliknya.
Contoh:
 “
◍ Operasi perkalian dan pembagian
Jika menggunakan aturan angka penting, hasil
perkalian antara dua bilangan atau lebih
menghasilkan bilangan yang jumlah angka
pentingnya sama dengan angka penting paling
sedikit. Contohnya sebagai berikut. 

33
 NOTASI ILMIAH

Hal yang harus dipahami bahwa di dalam Fisika, besaran-besaran hasil pengukuran
tidak hanya berupa puluhan, ribuan, atau ratusan ribu, tetapi juga skala makro dan
mikro, contohnya saja massa Bumi atau massa elektron. Untuk menulis massa
elektron yang tidak terlihat oleh mata telanjang tentulah sangat sulit karena
ukurannya sangat kecil. 
Oleh karena itu, dibentuklah suatu notasi yang disebut notasi ilmiah. Notasi ilmiah
ini bisa mempermudah dalam menentukan suatu nilai besaran yang terlalu besar
atau terlalu kecil. Penulisannya adalah sebagai berikut. 

34
Keterangan:
a = bilangan satuan, besarnya antara 1-10 dan boleh berupa desimal
n = ordo atau pangkat.

Contoh soal tentang notasi ilmiah adalah sebagai berikut.

1) Tentukan bilangan 510.000.000 dalam bentuk notasi ilmiah!
2) Tentukan bilangan 0,000000087 dalam bentuk notasi ilmiah!

35
 KELIPATAN UNTUK SATUAN

Saat menemukan besaran dengan nilai yang terlalu besar atau terlalu kecil, misalnya
0,0000001 atau 1.000.000, tabel berikut menyajikan awalan-awalan yang biasa
digunakan dalam fisika dan teknik.
 Konsep Dimensi
Dimensi adalah bentuk penulisan
suatu besaran menggunakan
lambang besaran-besaran pokok.
Penulisan lambang besaran pokok
tersebut diapit oleh kurung siku

contohnya
 CONTOH SOAL

 Besaran fisika P,q dan r terkandung dalam suatu persamaan . Jika P memiliki satuan m/s dan r
memiliki satuan , besaran fisika q adalah…

 Sebuah bambu memiliki panjang 4,5 meter. Besaran dari pernyataan tersebut adalah ...

 Jarak rata-rata bumi ke bulan adalah 348.000.000 m. Jika dituliskan dengan notasi ilmiah, jarak
bumi ke bulan adalah. . . m.

 Jika ketidakpastian relatif makin kecil maka…

38
 👍
Thanks!
Any questions?

39