Anda di halaman 1dari 39

RESPONSI PRAKTIKUM

TFS.LIQUID & TIM DOSEN

SEMISOLID
TIM DOSEN
1. Framesti Frisma S., S. Farm, M.Si (ABC)
2. Siti Hindun M.Farm. Apt.
3. Nurul Auliasari M.Si.
4. Nopi Rantika, S. Farm
5. Abdul Wahid, S.Si
JADWAL PRAKTIKUM
KELAS Shift WAKTU DAN HARI Keterangan
Rabu, 14.00-15.30 Analisis Jurnal
A1
Sabtu, 10.00-11.30 Praktek
A
Rabu, 15.30-16.00 Analisis Jurnal
A2
Sabtu, 11.30-13.00 Praktek
Jumat, 11.00-12.30 Analisis Jurnal
B1
Sabtu, 7.00-8.30 Praktek
B
Jumat, 13.00-14.30 Analisis Jurnal
B2
Sabtu, 8.30-10.00 Praktek
Senin, 8.00-9.30 Analisis Jurnal
C1
Jumat, 8.00-9.30 Praktek
C
Senin, 9.30-11.00 Analisis Jurnal
C2
Jumat, 9.30-11.00 Praktek
Jumat, 9.30-11.00 Analisis Jurnal
D1
Sabtu, 13.30-15.00 Praktek
D
Jumat, 11.00-13.00 Analisis Jurnal
D2
Sabtu, 15.00-16.30 Praktek
Kamis, 13.00-14.30 Analisis Jurnal
E1
Jumat, 13.00-14.30 Praktek
E
Kamis, 14.30-16.00 Analisis Jurnal
E2
Jumat, 14.30-16.00 Praktek
Jumat, 11.00-13.00 Analisis Jurnal
F F1
Jumat, 18.30-21.30 Praktek
MODUL PRAKTIKUM
1. STUDI PREFORMULASI (TUGAS TERTULIS &
PRESENTASI)
2. SEDIAAN CAIR HOMOGEN : LARUTAN &
ELIKSIR
3. SEDIAAN SEMSOL HOMOGEN : GEL & SALEP
4. SEDIAAN CAIR HETEROGEN : SUSPENSI,
SUSPENSI REKONSTITUSI & EMULSI
5. SEDIAAN SEMSOL HETEROGEN : KRIM &
EMULGEL
6. EVALUASI : UJI DIFUSI
RENCANA PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
Pertemuan
Minggu ke-
ke- Waktu Bab Sub Bab
II September 1 3 jam RESPONSI RESPONSI
III September 2 2 x 3 jam Studi Preformulasi Studi Preformulasi + Presentasi
Sediaan Liquid Homogen : Larutan &
IV September 3 2 x 3 jam
Eliksir
Sediaan Homogen
I Oktober 4 2 x 3 jam Sediaan Semisolid Homogen : Salep
II Oktober 5 2 x 3 jam Sediaan Semisolid Homogen : Gel
III Oktober 6 2 x 3 jam Sediaan Liquid Heterogen : Emulsi
IV Oktober 7 2 x 3 jam Sediaan Liquid Heterogen : Suspensi
Sediaan Liquid Heterogen : Suspensi
III November 8 2 x 3 jam Sediaan Heterogen
Rekonstitusi
IV November 9 2 x 3 jam Sediaan Semisolid Heterogen : Krim
V November 10 2 x 3 jam Sediaan Semisolid Heterogen : Emulgel
I Desember 11 2 x 3 jam Uji Difusi (Praktek)
Evaluasi Uji Difusi (Analisis hasil praktek dan
II Desember 12 2 x 3 jam
perhitungan)
III Desember 13 2 x 3 jam Ujian Praktikum Tertulis/Lisan/Praktek*
TATA TERTIB
LABORATORIUM
1. Menggunakan jas lab yang bersih
2. Membawa peralatan khusus : spatel, lap tangan, botol
sediaan, pot/tube sediaan, dll
3. Kehadiran 100%
4. Disiplin kerja:
a. Datang tepat waktu
b. Peralatan harus bersih saat pengerjaan hingga akhir
praktikum
c. Meminjam alat praktikum (jika terjadi kehilangan/pecah
menjadi tanggung jawab kelompok praktikum)
TATA TERTIB
LABORATORIUM
5. Tugas Kelompok:
a. Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan
yang ditugaskan
b. Data setiap hasil praktikum dikumpulkan dan dibuat
laporan kelompok setelah praktikum dilaksanakan
c. Setiap kelompok praktikum membuat laporan lengkap
berdasarkan data setiap kelompok
6. Sebelum praktikum dimulai, setiap praktikan wajib
mengikuti pretest
PEMBAGIAN
KELOMPOK
 1 kelas (2 SHIFT) : Misal kelas A (A1 dan A2)
 1 Shift : Maksimal 8 kelompok (1 kelompok : max. 3
orang)
 Pembagian tugas per kelompok untuk masing-masing judul
praktikum (tertera di lampiran Modul)
ISI JURNAL
a. Judul
b. Tanggal Praktikum
Hitam
c. Tujuan Praktikum
d. Dasar Teori
e. Analisa Preformulasi (dilengkapi sumber pustaka)  MERAH
f. Perhtiungan dan Penimbangan (teknis penimbangan bahan
dilakukan 1 hari sebelum praktikum/setelah Acc jurnal, sehingga
saat hari H praktikum sudah langsung kerja)  BIRU
g. Prosedur (dibuat bagan) Pembahasan dan Hasil Diskusi 
HITAM
h. Daftar Pustaka  HITAM
Cover :
 Logo
 Ditulis kelompok berapa
 Nama kelompok lengkap dengan NPM
 Pembuat laporan (nama cetak tebal)
 Kolom Paraf dan nilai
TEKNIS
PENGUMPULAN
JURNAL
1. Jurnal wajib di- Acc oleh Dosen/Asisten (paling lambat 1 hari sebelum praktikum). Lebih
cepat Acc lebih baik)
2. Jurnal dibuat per kelompok (boleh dibagi per bagian, ada 1-3 tulisan tangan berbeda tidak
apa-apa).
3. Warna jurnal dan laporan berbeda tiap kelas (tidak perlu dijilid mika/kertas tebal)
KELAS A : Merah
KELAS B : Kuning
KELAS C : Biru
KELAS D : Hijau
KELAS E : Ungu
KELAS F/NR : Orange
4. Laporan dibuat per kelompok (yang menulis laporan namanya ditandai (ditebalkan). Jadi
setiap anggota kelompok mendapat giliran untuk mengerjakan laporan
LAPORAN
Sesuai format : Batch Record (copy file untuk semua)
Kirimkan Email ke WA saya (perwakilan kelas)
Siti Hindun 085223621073
CONTOH
LAMPIRAN
LOGO DAN ETIKET
PENOMORAN
REGISTRASI OBAT
Obat : 15 digit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Keterangan :
Digit 1 : menyatakan /membedakan nama obat jadi
D = Nama dagang
G = Nama generik
PENOMORAN
REGISTRASI OBAT
Digit 2 = menunjukkan golongan obat jadi
N = narkotik
P = psikotropika
K = keras
T = terbatas
B = bebas
H = hewan
PENOMORAN
REGISTRASI OBAT
Digit 3 : menunjukkan jenis produksi obat jadi

I : Obat jadi Impor


E : Obat jadi untuk keperluan ekspor
L : Obat jadi produksi dalam negeri/lokal
X : obat jadi untuk keperluan khusus misalkan program
pemerintah
PENOMORAN
REGISTRASI OBAT
digit 4 , 5 : Tahun pendaftaran obat jadi
Digit 6,7,8 : Menunjukkan nomor urut pabrik
digit 9,10, 11 : Menunjukkan nomor urut obat jadi yang
disetujui untuk masing-masing pabrik
Digit 12, 13 : Menunjukkan bentuk sediaan obat jadi
( macam bentuk sediaan yang ada > 26 macam )
DIGIT 12 DAN 13
kode Bentuk sediaan

01 Kapsul

02 Kapsul lunak

04 Kaplet

09 Kaplet salut selaput

10 tablet

15 Tablet salut enterik

16 pil
DIGIT 12 DAN 13
kode Bentuk sediaan
17 Tablet salut selaput
23 serbuk
28 gel
29 Krim dan krim steril
30 salep
31 Salep mata
32 emulsi
33 suspensi
34 Eliksir
36 Drops
37 Sirup
38 Sirup/suspensi kering
DIGIT 12 DAN 13
Kode Bentuk sediaan
41 lotion
43 Injeksi
44 Injeksi suspensi kering
46 Tetes mata
47 Tetes hidung
48 Tetes telinga
49 infus
53 supositoria
63 Tablet antasid
81 Table dispersible
PENOMORAN
REGISTRASI OBAT
Digit 14 : Menunjukkan Kekuatan Sediaan Obat jadi
A : Kekuatan Sediaan Obat jadi yang pertama disetujui
B : Kekuatan Sediaan obat jadi yang kedua disetujui
C : Kekuatan Sediaan obat jadi yang ketiga disetujui dst.
PENOMORAN
REGISTRASI OBAT
Digit 15 : Menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama,
kekuatan dan bentuk sediaan obat jadi ( untuk satu nama,
kekuatan dan bentuk sediaan obat jadi diperkirakan tidak lebih
dari 10 kemasan )
1 : Menunjukkan kemasan utama
2 : Menunjukkan kemasan yang kedua
3 : Menunjukkan kemasan yang ketiga
4 : Menunjukkan kemasan yang keempat dan seterusnya
CONTOH
DPL1504122243A1
D : nama dagang
P : golongan obat psikotropika
L : produksi dalam negeri / lokal
15 : disetujui tahun 2015
041 : nomor urut pabrik
222 : nomor urut obat jadi
43 : bentuk sediaan obat jadi
A : kekuatan sediaan obat jadi yang pertama disetujui
1 : kemasan utama
KEMASAN PRIMER
KEMASAN
SEKUNDER
ETIKET
PARADINE PARADINE

Tiap 5 ml mengandung : Tiap 5 ml mengandung :

Paraffin liquidum ........................................... 200 ml Paraffin liquidum ........................................... 200 ml

Indikasi:

BROSUR
Indikasi:

Diberikan pada keadaan konstipasi yang memerlukan: Diberikan pada keadaan konstipasi yang memerlukan:

 Perbaikan peristaltik  Perbaikan peristaltik


 Pelicin jalannya feses  Pelicin jalannya feses
 Penambahan volume feses secara sistematis sehingga feses  Penambahan volume feses secara sistematis sehingga feses
mudah dikeluarkan mudah dikeluarkan
 Persiapan menjelang tindakan radiologis dan operasi  Persiapan menjelang tindakan radiologis dan operasi

Dosis: Dosis:

Peringatan dan perhatian : Peringatan dan perhatian :

 Hindar pemakaian yang terus menerus dalam waktu lama,  Hindar pemakaian yang terus menerus dalam waktu lama,
karena dapat menyebabkan penurunan berat badan, karena dapat menyebabkan penurunan berat badan,
kelemahan otot, kehilangan cairan elektrolit kelemahan otot, kehilangan cairan elektrolit
 Hentikan penggunaan obat bila terjadi gangguan usus  Hentikan penggunaan obat bila terjadi gangguan usus
seperti mual dan muntah seperti mual dan muntah
 Tidak dianjurkan untuk anak anak dibawah 6 tahun,  Tidak dianjurkan untuk anak anak dibawah 6 tahun,
wanita hamil dan menyusui,usia lanjut kecuali atas wanita hamil dan menyusui,usia lanjut kecuali atas
petunjuk dokter, petunjuk dokter,

Efek samping : Efek samping :

Reaksi alergi kulit rash dan pruritus, perasaan terbakar, kolik, Reaksi alergi kulit rash dan pruritus, perasaan terbakar, kolik,
kehilangan cairan dan elektrolit, diare, mual, muntah. kehilangan cairan dan elektrolit, diare, mual, muntah.

Kontra indikasi: Kontra indikasi:

Hipersensitivitas terhadap zat aktif, ileus obstruksi dan nyeri Hipersensitivitas terhadap zat aktif, ileus obstruksi dan nyeri
abdomen yang belum diketahui. abdomen yang belum diketahui.

Cara penyimpanan: Cara penyimpanan:

Disimpan di tempat sejuk (15 oC – 25oC) Disimpan di tempat sejuk (15 oC – 25oC)

 Diproduksi oleh:  Diproduksi oleh:

PT.NEY PHARMA PT.NEY PHARMA

Garut – Indonesia Garut – Indonesia


BATCH PRODUCTION RECORD
KOMPOSISI

No Nama Bahan Sat jml Alat Sat Jml


1            
2            
3            
4            
5            
6            
7            
8            
9            
10            
Pelaksana : Tanggal/
TandaTangan :
Mengetahui : Tanggal/
TandaTangan :
 

Batch Record ditempel di jurnal, form ini digunakan bila akan menimbang. Sebelum
penimbangan wajib acc Batch Record dari Penanggung Jawab Praktikum maupun
Laboran
PRAKTIKUM 1
(PREFORMULASI)
TUGAS TERTULIS
List zat aktif terlampir
Tugas preformulasi dilakukan perkelompok kemudian
dipresentasikan
Dalam satu kelas, zat aktif yang digunakan tidak boleh sama
Dikumpulkan minggu depan pada jadwal praktikum
(Presentasi dilakukan di Lab)
PREFORMULASI
1. Bentuk Sediaan
2. Tinjauan Farmakologi Zat Aktif (Martindale)
3. Formula Umum (Fornas, Codex)
4. Analisa Preformulasi Zat Aktif dan Eksipien (FI, USP, BP HOPE)
a. Rumus dan bobot molekul
b. Pemerian
c. Titik lebur
d. Kelarutan
e. Stabilitas
f. Penyimpanan
g. Penandaan
h. Khasiat
PREFORMULASI
5. Pendekatan Formulasi
a. Alasan dibuat sediaan tersebut
b. Dosis (AHFS, DIH)
c. Kekuatan Sediaan
d. Kesimpulan Dosis
e. Alasan pemilihan bahan tambahan
f. Formula akhir
ZAT AKTIF UNTUK TUGAS
PREFORMULASI
NO NAMA ZAT AKTIF 21 Hydrokortison 41 Gandapura (Metil Salisilat)
1 Amoxicilin 22 Ibuprofen 42 Oleum Anisi ( Myk. Adas manis)
2 Asam Sitrat 23 Isoniazid (INH) 43 Ol. Aurantii ( Myk. Jeruk Manis)
3 Asam Mefenamat 24 Lidocain HCL 44 Ol. Caryophyli (Myk. Cengkeh)
4 Ampicilin 25 Mg Hidroxida 45 Ol. Cinnamomi (My. Kayu Manis)
5 Asam Salisilat 26 Paracetamol 46 Ol. Citri (Myk. Jeruk)
6 Antazolin 27 Prednison 47 Ol. Citronellae (Myk. Sereh)
7 Antalgin 28 Piperazine HCL 48 Ol. Eucalypti (Myk. Ekaliptus)
8 Asetosal
29 Pavaperin 49 Ol. Foeniculi (Myk. Adas)
9 Ambroxol
30 Sulfametoksazole 50 Ol. Iecoris Aselli (Myk. Ikan)
10 Caffein
31 Sulfadiazin 51 Ol. Menthae (Myk. Menthol)
11 Calamin
32 Sulfur 52 Ol. Pine (Myk. Pinus)
12 Codein
33 Sulfamerazine 53 Ol. Ricini (Myk. Jarak)
13 CTM
34 Tetracyclin 54 Ol. Sesami ( Myk. Wijen)
14 Chloramfenikol
15 Diphenhydramine HCL
35 Vit. C 55 Ol. Vetiveriae (Myk. Akar Wangi)
16 Dexametason 36 Vit. B1 (Thiamin) 56 OBH
17 Ephedrin HCL 37 Vit. B6 (Piridoksin) 57 Vit. E
18 Eritromisin 38 Vit. B12 ( Sianocobalamin ) 58 Vitamin A
19 Fenil Butazon 39 ZnO (Zinc Oxyde) 59 Na Diklofenak
20 Gliseril Guakiolat 40 Asam Oleat 60 Meloksikam
PRESENTASI TUGAS
PREFORMULASI
Tugas preformulasi di print dengan cover berwarna (sesuai
warna jurnal) tidak perlu dijilid
Poin-poin dalam preformulasi dibuat dalam bentuk powerpoint
Presentasi dilakukan perkelompok
Semua kelompok wajib presentasi
Waktu presentasi dibagi kedalam 2 hari (sesuai jadwal)
Waktu presentasi setiap kelompok maksimal 15 menit
MODUL 2
LARUTAN &
ELIKSIR
FORMULA UMUM
Formula Larutan Formula Eliksir
R/ Zat aktif R/ Zat aktif
Pelarut Pelarut Campur
Eksipien lain (pemanis, Eksipien lain (pemanis,
perasa, pewarna, perasa, pewarna,
pengawet) pengawet)

Penambahan ekspien disesuaikan


dengan kebutuhan
PENENTUAN BENTUK
SEDIAAN
Perhitungan kelarutan
Perhitungan akan dibahas saat kuliah
EVALUASI SEDIAAN
LARUTAN DAN
ELIKSIR
1. Bobot jenis (piknometer)
2. Viskositas (viscometer Hoppler)
3. pH larutan
4. Organoleptik
5. Volume terpindahkan
REFERENSI
Ansel HC, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi keempat. Diterjemahkan oleh Farida
Ibrahim. Jakarta: UI-Press.
ASHP, 2002, AHFS Drug Information. Bethesda : American Society of Health System Pharmacists,
Inc.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 145,576,441,596
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal.23
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1978, Formalium Nasional Edisi Kedua. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal.66.
Lund, Walter, 1994, The Pharmaceutical Codex 12th Edition, London: The Pharmaceutical Press.
Martindale, W, 1997, Martindale : The Extra Pharpacopoeia, 27th Editions, London The
Pharmaceutical Press. Hal.1141
McEvoy, G. K., 2004, AHFS Drug Information, American Society of Health System Pharmacists, US
Hal.
Rowe, Raymond C, 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th ed, London: Pharmaceutical
Press. Hal.118,592
Syamsuni, H.A, 2005, ILMU RESEP, Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Hal. 135-138

Anda mungkin juga menyukai