(Suhu)
2. Perumusan Hipotesis
Rumusan hipotesis berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
Rumusan Hipotesis: Jika suhu berbeda, maka kecepatan enzim juga berbeda.
3. Perancangan Percobaan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam merancang percobaan adalah (a) identifikasi
variabel penelitian (b) merumuskan definisi operasional variabel penelitian (c)
penghitungan jumlah ulangan minimal (d) inventarisasi alat dan bahan yang digunakan
dalam percobaan itu dan (e) menyusun prosedur atau langkah kerja.
a. Identifikasi Variabel Penelitian
Pada percobaan ini identifikasilah 3 macam variabel penelitian, yaitu variabel
manipulasi (VM), variabel respon (VR) dan variabel control (VK). Variabel
manipulasi adalah variabel penelitian yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti.
Variabel ini mudah dikenali dalam rumusan masalah percobaan, yaitu yang
merupakan “sebab” Sedangkan variabel respon adalah variabel penelitian yang
hasilnya sangat tergantung pada pemanipulasian oleh peneliti. Variabel ini juga
mudah dikenali dalam rumusan masalah percobaan, yaitu yang merupakan “akibat”
Semua aspek yang berpengaruh pada hasil penelitian (VR) harus dibuat sama atau
dikontrol oleh peneliti. Oleh sebab itu aspek-aspek ini disebut sebagai variabel
kontrol (VK). Cobalah untuk mengidentifikasi beberapa variabel penelitian dalam
kegiatan ini.
VM: Suhu
VR: Kecepatan kerja enzim
VK: 1. Jenis nasi
2. Jenis kecambah (larutan enzim amilase)
3. Volume larutan kecambah
4. Volume nasi
5. Volume lugol/betadine
(n -1)(t) ≥ 15 keterangan:
3n -3 ≥ 15 minimal
3n ≥ 15+3 t = perlakuan
n ≥18/3 = 6
Bahan-bahan
1. Kecambah kacang hijau
2. Nasi
3. Larutan buffer fosfat sitrat
4. Lugol/betadin
5. Es batu
e. Prosedur/Langkah Kerja
1. Siapkan kecambah kacang hijau umur 24 jam dan buang kulitnya.
2. Timbanglah kecambah sebanyak 35 gram, selanjutnya tumbuk dan tambahkan 35
mL larutan buffer fosfat sitrat hingga hancur.
3. Masukkan ke dalam tabung centrifuge dan pusing menggunakan centrifuge
selama 5 menit dengan kecepatan 2000 rpm.
4. Ambil cairan bagian atas (supernatan) dan masukkan ke beaker glass. Cairan ini
merupakan larutan enzim amilase.
5. Haluskan nasi menggunakan mortar dan alunya.
6. Masukkan sejumlah nasi yang sama ke masing-masing cekungan valet ( sebanyak
6 cekungan). Lakukan hal itu untuk 3 buah valet. Jadi kamu mempunyai 18 unit
percobaan.
7. Pada valet pertama tetesi semua nasi masing-masing dengan 1mL enzim amilase
dingin. Valet kedua preparasi enzim amilase suhu normal dan valet ketiga dengan
preparasi enzim amilase suhu tinggi dengan volume yang sama.
4. Aduklah dengan tusuk gigi agar enzim amilase dapat bercampur dengan
sempurna.
5. Biarkan semua unit percobaan itu pada suhu kamar selama 15 menit.
6. Setelah 15 menit tetesi dengan lugol/betadin. amati perubahan warna yang terjadi
7. Catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan atau kamu bebas
menggunakan tabel buatanmu sendiri.
2
3
Simpulan
6. Perumusan Kesimpulan
1. Apakah suhu berpengaruh pada kecepatan kerja enzim?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Nyatakan hipotesismu ditolak atau diterima!
_____________________________________________________________________
7. Kegiatan Lanjutan
Penyelidikan lanjutan yang dapat kamu lakukan adalah menyelidiki apakah pH
berpengaruh pada kecepatan kerja enzim. Kamu juga dapat menyelidiki apakah
konsentrasi substrat juga berpengaruh pada kecepatan kerja enzim, apakah konsentrasi
enzim juga berpengaruh pada kerja enzim. Gunakan hasil penyelidikanmu itu untuk
menjelaskan fenomena dalam kehidupan sehari-hari seperti kita harus memberi obat
penurun panas pada anak yang sedang demam. Wahai ilmuwan muda jangan berhenti
berpikir dan berbuat!