Anda di halaman 1dari 6

PENYELIDIKAN 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Aktivitas Enzim

(Suhu)

A. Latar Belakang Informasi


Bagaimanakah rasa nasi? Tahukah kamu bahwa sesungguhnya nasi itu berasa manis.
Kunyahlah nasi sampai halus, jangan keburu ditelan! Pasti kamu akan merasakan manisnya
nasi. Air liur kita mengandung enzim amylase/ptialin yang dapat mengubah amilum yang
terdapat pada nasi menjadi glukosa yang rasanya manis. Keberadaan amilum dapat dideteksi
dengan lugol. Amilum yang bereaksi dengan lugol akan memunculkan warna
biru/ungu/hitam. Setelah beberapa nasi bercampur dengan air liur, sebagian amilum yang
terdapat di dalamnya telah berubah menjadi glukosa. Selain air liur, kecambah kacang hijau
juga mengandung enzim amilase. Oleh karena itu jika ditetesi dengan lugol warna birunya
pasti akan berkurang. Apabila semua amilum telah berubah menjadi glukosa, maka jika
ditetesi dengan lugol tidak akan memunculkan warna biru, tetapi warna lugol itu sendiri yang
akan tampak. Pada kegiatan ini kamu akan menyelidiki apakah konsentrasi enzim
berpengaruh terhadap kecepatan pengubahan substrat menjadi produk. Apabila lugol sulit
ditemukan, kamu dapat menggunakan betadin. Betadin mengandung senyawa aktif yang
sama dengan lugol.

B. Langkah Kerja Ilmiah


1. Perumusan Masalah Percobaan
Berdasarkan latar belakang informasi di atas buatlah rumusan masalah percobaan
yang berkaitan dengan pengaruh suhu terhadap kecepatan pengubahan substrat menjadi
produk atau kecepatan kerja enzim. Hal yang harus kamu ingat adalah bahwa rumusan
masalah percobaan hendaknya (1) berupa kalimat tanya dan (2) mencerminkan
hubungan sebab akibat antara 2 hal (variabel).
Rumusan Masalah: Bagaimana pengaruh suhu terhadap kecepatan enzim sesuai dengan
percobaan?

2. Perumusan Hipotesis
Rumusan hipotesis berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
Rumusan Hipotesis: Jika suhu berbeda, maka kecepatan enzim juga berbeda.

3. Perancangan Percobaan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam merancang percobaan adalah (a) identifikasi
variabel penelitian (b) merumuskan definisi operasional variabel penelitian (c)
penghitungan jumlah ulangan minimal (d) inventarisasi alat dan bahan yang digunakan
dalam percobaan itu dan (e) menyusun prosedur atau langkah kerja.
a. Identifikasi Variabel Penelitian
Pada percobaan ini identifikasilah 3 macam variabel penelitian, yaitu variabel
manipulasi (VM), variabel respon (VR) dan variabel control (VK). Variabel
manipulasi adalah variabel penelitian yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti.
Variabel ini mudah dikenali dalam rumusan masalah percobaan, yaitu yang
merupakan “sebab” Sedangkan variabel respon adalah variabel penelitian yang
hasilnya sangat tergantung pada pemanipulasian oleh peneliti. Variabel ini juga
mudah dikenali dalam rumusan masalah percobaan, yaitu yang merupakan “akibat”
Semua aspek yang berpengaruh pada hasil penelitian (VR) harus dibuat sama atau
dikontrol oleh peneliti. Oleh sebab itu aspek-aspek ini disebut sebagai variabel
kontrol (VK). Cobalah untuk mengidentifikasi beberapa variabel penelitian dalam
kegiatan ini.
VM: Suhu
VR: Kecepatan kerja enzim
VK: 1. Jenis nasi
2. Jenis kecambah (larutan enzim amilase)
3. Volume larutan kecambah
4. Volume nasi
5. Volume lugol/betadine

b. Definisi Operasional Variabel


Peneliti wajib membuat definisi opersional untuk meningkatkan obyektivitas
penelitiannya, dan supaya peneliti lain yang ingin mengulang penelitian yang sudah
dilakukannya dapat bekerja persis seperti yang peneliti lakukan. Variabel penelitian
yang wajib dirumuskan definisi operasionalnya adalah VM dan VR. Definisi
operasional variabel memuat dua aspek penting yaitu “pengertian” dan “cara
mengukur/mendapatkan datanya”. Cobalah untuk membuat definisi operasional pada
penelitian ini.
VM (Suhu) : Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas
atau dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk
mengukur suhu adalah thermometer. Suhu dalam
penelitian ini, yaitu menggunakan suhu dingin, normal,
dan tinggi. Suhu mempunyai dua pengaruh yang saling
berlawanan terhadap aktivitas enzim. Pertama naiknya
suhu akan menaikkan aktivitas enzim sebaliknya juga
mendenaturasi enzim.
VR (kecepatan kerja enzim): Kecepatan kerja enzim adalah kecepatan enzim
mengubah substrat menjadi suatu produk. Dalam hal ini
adalah kecepatan enzim mengubah amilum menjadi
glukosa. Kecepatan kerja enzim dalam penelitian ini
diukur dengan cara intensitas warna biru/ungu/hitam
yang muncul setelah sampel ditetesi lugol/betadin.
Sampel dengan intensitas warna paling terang
mengindikasikan enzim bekerja paling cepat.

c. Pengulangan Unit Percobaan


Pada penelitian eksperimental seperti yang kamu lakukan dalam kegiatan ini selalu
dilakukan pengulangan pada unit percobaannya. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan validitas hasil percobaan yang didapatkan. Unit percobaan dalam
kegiatan ini adalah semua yang terdapat pada masing-masing cekungan valet. Rumus
jumlah ulangan minimal pada penelitian eksperimental adalah sebagai berikut,

(n -1)(t) ≥ 15 keterangan:

(n-1)(3) ≥ 15 n = jumlah ulangan

3n -3 ≥ 15 minimal

3n ≥ 15+3 t = perlakuan

n ≥18/3 = 6

d. Inventarisasi Alat dan Bahan


Bacalah prosedur kerja pada poin e. Cobalah untuk menginventarisasi alat dan
bahan berdasarkan prosedur kerja yang diberikan tersebut.
Alat-alat
1. Tabung centrifuge
2. Beaker glass
3. Mortar dan alu
4. Valet
5. Pipet tetes
6. Tusuk gigi
7. Sarung tangan lateks
8. Kertas label
9. Tissue

Bahan-bahan
1. Kecambah kacang hijau
2. Nasi
3. Larutan buffer fosfat sitrat
4. Lugol/betadin
5. Es batu

e. Prosedur/Langkah Kerja
1. Siapkan kecambah kacang hijau umur 24 jam dan buang kulitnya.
2. Timbanglah kecambah sebanyak 35 gram, selanjutnya tumbuk dan tambahkan 35
mL larutan buffer fosfat sitrat hingga hancur.
3. Masukkan ke dalam tabung centrifuge dan pusing menggunakan centrifuge
selama 5 menit dengan kecepatan 2000 rpm.
4. Ambil cairan bagian atas (supernatan) dan masukkan ke beaker glass. Cairan ini
merupakan larutan enzim amilase.
5. Haluskan nasi menggunakan mortar dan alunya.
6. Masukkan sejumlah nasi yang sama ke masing-masing cekungan valet ( sebanyak
6 cekungan). Lakukan hal itu untuk 3 buah valet. Jadi kamu mempunyai 18 unit
percobaan.
7. Pada valet pertama tetesi semua nasi masing-masing dengan 1mL enzim amilase
dingin. Valet kedua preparasi enzim amilase suhu normal dan valet ketiga dengan
preparasi enzim amilase suhu tinggi dengan volume yang sama.
4. Aduklah dengan tusuk gigi agar enzim amilase dapat bercampur dengan
sempurna.
5. Biarkan semua unit percobaan itu pada suhu kamar selama 15 menit.
6. Setelah 15 menit tetesi dengan lugol/betadin. amati perubahan warna yang terjadi
7. Catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan atau kamu bebas
menggunakan tabel buatanmu sendiri.

4. Pelaksanaan Percobaan dan Pengumpulan Data


Lakukan percobaan seperti yang telah kamu rencanakan. Selanjutnya lakukan
pengumpulan data hasil percobaanmu itu dalam suatu tabel. Kamu boleh berkreasi
membuat tabelmu sendiri atau menggunakan Tabel 2.1 di bawah ini untuk
mengumpulkan datamu.
Tabel 2.1 Hasil pengamatan perubahan warna pada nasi setelah ditetesi lugol
No Ulangan Suhu enzim
. Dingin Normal Tinggi
sebelum sesudah sebelum sesudah sebelum sesudah
ditetesi ditetesi ditetesi ditetesi ditetesi ditetesi
1

2
3

Simpulan

Bekerja sehat, aman dan bersih:


 Gunakan masker dan selalu jaga jarak
 Kenakan Jas Lab saat bekerja di Laboratorium
 Bersihkan tangan dan tempat setelah melakukan kegiatan

5. Analisis Data Hasil Percobaan


1. Sampel nasi manakah yang warnanya paling terang setelah ditetesi lugol? Mengapa?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
2. Sampel nasi manakah yang warnanya paling kuat setelah ditetesi lugol? Mengapa
seperti itu?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3. Apakah fungsi lugol pada percobaan ini?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
4. Pada sampel nasi manakah enzim bekerja paling cepat? Jelaskan!
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
5. Pada sampel nasi manakah enzim bekerja paling lambat? Jelaskan!
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

6. Perumusan Kesimpulan
1. Apakah suhu berpengaruh pada kecepatan kerja enzim?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Nyatakan hipotesismu ditolak atau diterima!
_____________________________________________________________________

7. Kegiatan Lanjutan
Penyelidikan lanjutan yang dapat kamu lakukan adalah menyelidiki apakah pH
berpengaruh pada kecepatan kerja enzim. Kamu juga dapat menyelidiki apakah
konsentrasi substrat juga berpengaruh pada kecepatan kerja enzim, apakah konsentrasi
enzim juga berpengaruh pada kerja enzim. Gunakan hasil penyelidikanmu itu untuk
menjelaskan fenomena dalam kehidupan sehari-hari seperti kita harus memberi obat
penurun panas pada anak yang sedang demam. Wahai ilmuwan muda jangan berhenti
berpikir dan berbuat!

Anda mungkin juga menyukai