Anda di halaman 1dari 9

PRAGMATISME

John W. Creswell
ANGGOTA
Reysia Putri M Al-Dho Ramadhan Salsabila Tania Muhammad Iqbal
5012111058 5012111059 5012111060 5012111061
Aspek Filosofis
• Ontologis
• Epistemologis
• Metodologis
• Aksiologis
• Tujuan Penelitian
Ontologis
Paradigma filosofis yang satu ini memiliki banyak bentuk, tetapi pada umumnya
pragmatisme sebagai pandangan dunia lahir dari tindakan-tindakan, situasi-situasi,
dan konsekuensi-konsekuensi yang sudah ada dan bukan dari kondisi-kondisi
sebelumnya (seperti dalam post-positivisme). Berpijak pada aplikasi-aplikasi dan
solusi-solusi atas problem-problem yang ada.
Epistemologis
Peneliti Pragmatik lebih menekankan pada pemecahan masalah dan menggunakan semua
pendekatan yang ada untuk memahami masalah
tersebut. Pentingnya paradigma pragmatik ini harus berfokus pada masalah-masalah peneliti
dalam ilmu sosial humaniora, kemudian menggunakan pendekatan-pendekatan yang beragam
untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang problem-problem tersebut. Bagi
para peneliti metode campuran, pragmatisme dapat membuka pintu untuk menerapkan metode-
metode yang beragam, pandangan dunia yang berbeda-beda dan asumsi-asumsi yang
bervariasi, serta bentuk-bentuk yang berbeda dalam pengumpulan dan analisis data.
Metodologis
Metodologis pada paradigma pragmatis Metode penelitian survei secara kuantitatif dan
merupakan perpaduan dari kuantitatif menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
dan kualitatif. pengumpulan data. Lalu, penelitian eksperimen
dengan cara menerapkan treatment tertentu
pada satu kelompok.
Aksiologis
Pandangan pragmatisme tentang nilai itu adalah relatif atau
situasional. Kaidah moral dan etika itu tidak tetap, selalu berubah
sesuai situasi, waktu, tempat persepsi masyarakat dan juga
pengaruh kemajuan IPTEK. Pendekatan pragmatisme terhadap
nilai benar salah, baik buruk itu didasarkan pada kemanfaatan
dalam kehidupan masyarakat dan bukan didasarkan pada teori.
Tujuan
Penelitian
Untuk memercayai bahwa realitas tidaklah bersifat tetap karena terus-menerus dinegosiasikan,
diperdebatkan, dan diinterpretasi. Serta memiliki fokus kepada hasil dari oenelitian daripada hasil-hasil
penelitian sebelumnya di bidang yang sama seperti postpositivisme. Sehingga pada pelaksanaanya,
aspek yang penting adalah masalah apa yang sedang diteliti dan pertanyaan apa yang muncul dari
masalah ini, bukan pada metode yang digunakan.
Referensi
Buku Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed
John W. Creswell

Anda mungkin juga menyukai