Anda di halaman 1dari 8

Hemorrhagic

Antepartum
Oleh :
Umrah A. Konoras, Amd. Keb & Nurlian Lumempow,
S.Tr,Keb
Pengertian
Hemorrhagic Antepartum :

Perdarahan yang terjadi pada trimester III atau usia kehamilan di atas
28 minggu, atau berat janin di atas 1000gram (Manuaba, 1995)
Sekitar 25-50% kematian ibu
disebabkan masalah yang
berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, dan nifas (WHO,
2018).

Penyebab terbanyak kematian ibu di


Indonesia pada tahun 2019 adalah
perdarahan, hipertensi dalam kehamilan,
infeksi, gangguan metabolik, dan lain lain
(Kemenkes RI, 2019).
Penyebab
• Hemorrhagic Antepartum yang berbahaya pada umumnya bersumber pada
kelainan Plasenta.
1. Plasenta Previa >> Plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah
rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari
ostium uteri internum . (Prawirohardjo. 2009)
2. Solusio Plasenta >> Terlepasnya plasenta sebelum waktunya
Plasenta Previa Solusio Plasenta

Faktor Resiko Faktor Resiko


• Usia 35 tahun atau lebih •Hamil di usia 40 tahun ke atas
• Bukan kehamilan pertama •Merokok saat hamil atau memakai narkoba saat
• Hamil bayi kembar hamil
• Posisi janin tidak normal, misalnya sungsang atau lintang •Memiliki riwayat solusio plasenta sebelumnya
• Riwayat keguguran •Menderita preeklamsia atau eklamsia
• Bentuk rahim yang tidak normal •Mengalami cedera pada perut saat hamil
• Riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya •Mengalami ketuban pecah dini
• Riwayat operasi pada rahim, seperti kuret, pengangkatan •Mengandung bayi kembar
miom, atau operasi caesar •Menderita polihidramnion
• Penggunaan kokain atau merokok saat hamil.
Plasenta Previa Solusio Plasenta

Gejala
Gejala
Gejala utama yang menandai terjadinya kondisi ini
Gejala utama plasenta previa adalah adalah perdarahan saat hamil
perdarahan dari vagina yang terjadi pada Selain perdarahan, beberapa gejala lain yang menandai solusio
akhir trimester kedua atau trimester plasenta adalah:
ketiga kehamilan. 1. Nyeri perut atau punggung yang datang secara tiba-tiba
2. Kontraksi rahim yang terjadi terus menerus
Ciri perdarahan tersebut umumnya berupa: 3. Rahim atau perut terasa kencang
1. Tanpa disertai rasa sakit Gejala solusio plasenta juga dapat muncul secara perlahan. Pada
2. Berwarna merah cerah kondisi ini, keluhan yang muncul adalah:
3. Bisa banyak atau sedikit 4. Perdarahan ringan yang sesekali terjadi
4. Bisa terjadi berulang dalam beberapa hari 5. Cairan ketuban sangat sedikit
6. Pertumbuhan bayi lebih lambat dari kondisi normal
Penatalaksanaan
• Setelah terdiagnosis maka ibu di
sarankan untuk rawat inap di rumah
sakit
• tersedia darah untuk transfusi jika di
butuhkan segera
• Fasilitas yang mendukung untuk
tindakan bedah cesar darurat
• Rencana persalinan pada minggu 38
kehamilan namun apabila terdapat
indikasi sebelum waktu yang di
tentukan maka dapat di lakukan bedah
sesar saat itu juga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai