Anda di halaman 1dari 9

EVIDENCE BASED DALAM

PRAKTIK KEBIDANAN
Mata kuliah : Asuhan Kebidanan
Dosen Pengajar : Rabiatunnisa,SST.,M.Keb
 
Nama : Melati
NIM : 2021.01.15401.060
Kelas : Tingkat 1B
Prodi : D3 Kebidanan
Latar Belakang
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesment resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, peleporan dan
analisis insiden, kemapuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil kesalahan akibat melakukan suatu tindakan.
Evidence Based digunakan untuk meningkatkan keselamatan pasien
berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan riset-riset yang
telah ditemukan. Oleh karena itu, disusunlah makalah ini untuk membahas
secara komperhensif terkait Evidence Based san riset klinis.
Rumusan Masalah

Apa saja Evidence Based dalam praktik kebidanan?

Tujuan penulisan

1. Mengetahui definisi Evidence Based dan


keselamatan pasien
2. Memahami konsep dari Evidece Based
 
Evidence Based dalam praktik
kebidanan
Evidence Based adalah tindakakan yang teliti dan bertanggungjawab
dengan menggunakan bukti yang berhubungan dengan keadaan
keahlian klinis dan nilai-nilai pasien untuk menuntun pengambilan
keputusan dalam proses parawatan (Titler, 2008).
Kunjungan ANC
 Kunjungan antenatal terfokus dengan tenaga kesehatan
 Rencana persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi komplikasi
 Konseling keluarga berencana, menyusui, tanda-tanda bahaya,
HIV/IMS, dan nutrisi
 Deteksi dan manajemen kondisi dan komplikasi yang menyertai
kehamilan
 Tatanus toksoid
 Zat besi dan folat
 Pada populasi tertentu: pengobatan preventif malaria, pengobatan
kecacingan, yodium, vitamin A
Lanjutan….
 Pemberian suplemen mikronutriet: tablet yang mengandung
FeSO4 320 mg (= zat besi 60 mg) dan asam folat 500 sebanyak 1
tablet/hari segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90
hari (3 bulan)
 Ibu harus dinasehati agar tidah meminumnya bersama teh/kopi
agar tidak mengganggu penyerapannya
 Imunisasi TT 0,5cc
Interval Lama perlindungan % perlindungan
TT 1 pada kunjungan ANC pertama
TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
TT 3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95%
TT 4 3 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%
Lanjutan….

 Dengan meberikan asuhan antenatal yang baik akan


menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe
motherhood dalam usaha menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
 
Kesimpulan

Setelah mengetahui tentang Evidence Based kita jadi tahu


apa-apa saja tindakan yang harus kita lakukan terhadap
pasian. Baik pada ibu hamil, ibu bersalin, dan nifas. Selain
itu, kita bisa lebih memahami dan mencari tahu lebih
banyak lagi tentang Evidence Based
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai