Resiko
Kesehatan
(40%)
Penting !!!!
pengenalan mengenai
pencegahan &
penanganan (evidence
based)
Pengertian Evidence Based Midwifery
Berdasarkan Bukti
Ilmiah
Mengurangi Angka
kematian ibu hamil
dan resiko-resiko yang
di alami selama
persalinan bagi ibu
dan bayi serta
bermanfaat juga
untuk memperbaiki
keadaan kesehatan
masyarakat
Praktik Evidence Based Midwifery dalam asuhan
a. Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :
Trimester I
Sebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat
ditangani sebelum membahayakan jiwa.
Mencegah masalah, misal : anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya
Membangun hubungan saling percaya
Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi
komplikasi.
Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan ,
olahraga, istirahat, seks, dsb).
Trimester II
14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah :
kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan
(deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema,
proteinuria)
Trimester III
28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan
ganda.
Setelah 36 minggu
Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi
yang memerlukan persalinan di RS.
b. Pemberian suplemen
mikronutrien :
Tablet yang mengandung
FeSO4 320 mg (= zat besi 60
mg) dan asam folat 500
sebanyak 1 tablet/hari segera
setelah rasa mual hilang.
c. Imunisasi TT 0,5 cc
Interval Lama perlindungan
% perlindungann
d. Pemotongan Tali Pusat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Kinmond, S. et al. (1993) menunjukkan bahwa pada
bayi prematur, ketika pemotongan tali pusat ditunda
paling sedikit 30 menit atau lebih, maka bayi akan: