Kelas : TK.1B
NIM : 2021.01.15401.060
Prodi : D3 Kebidanan
Mata Kuliah : Farmakologi
Dosen Pengajar : Apt. Rezqi Handayani,M.P.H
Semester : Genap
Kamis, 17 Maret 2022
Pengertian tentang :
Inkompatibilitas merupakan interaksi obat yang terjadi diluar tubuh sebelum obat
diberikan antara obat yang tidak dapat dicampur inkompatibilitas. 22 Pencampuran obat
demikian dapat menyebabkan terjadinya interaksi langsung secara fisik atau kimiawi, yang
hasilnya mungkin terlihat sehingga pembentukan endapan, perubahan warna, atau mungkin
juga tidak terlihat. Interaksi ini biasanya berakibat inaktivasi obat Ganiswarna, 1995.
Interaksi farmasetika atau inkompatibilitas adalah interaksi yang terjadi di luar tubuh
(sebelum obat diberikan) antara obat yang tidak dapat dicampur (inkompatibel).
Yaitu interaksi yang terjadi apabila satu obat mengubah absorpsi, distribusi, metabolisme,
atau ekskresi obat lain. Dengan demikian interaksi ini meningkatkan atau mengurangi jumlah
obat yang tersedia (dalam tubuh) untuk dapat menimbulkan efek farmakologinya. Tidak
mudah untuk memperkirakan interaksi jenis ini dan banyak diantaranya hanya
mempengaruhi pada sebagian kecil pasien yang mendapat kombinasi obat-obat tersebut.
Interaksi farmakokinetik yang terjadi pada satu obat belum tentu akan terjadi pula dengan
obat lain yang sejenis, kecuali jika memiliki sifat-sifat farmakokinetik yang sama . Interaksi
farnakokinetik adalah interaksi yang mempengaruhi absopsi, distribusi, metabolisme, dan
ekskresi obat lain. Maksudnya, obat lain akan mengurangi fungsi dari obat lainnya di dalam
tubuh sehingga terapi menjadi tidak efektif. Selain mengurangi efektivitas obat lain, interaksi
ini juga bisa menyebabkan fungsi obat meningkat hingga bisa menyebabkan toksisitas. Efek
ini muncul dengan adanya perubahan pada ikatan protein obat ke reseptor tubuh,
mempengaruhi metebolisme obat, atau dengan mempengaruhi ekskresi ginjal. Interaksi
farmakokinetik lebih sulit di prediksi. Hal ini disebabkan karena interaksi obat ini tidak hanya
dipengeruhi mekanisme kerja obat atau golongan obat saja. Oleh karena itu, interaksi
farmakokinetik bisa saja hanya terjadi kepada sebagian pasien dan tidak menimbulkan reaksi
apapun pada pasien lain dengan kombinasi obat yang sama.