Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA SUNDA

Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd./ Ruli Setiyadi, M.Pd.


FUNGSI KEBUDAYAAN

Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan
berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
Kebudayaan berfungsi sebagai:
 Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
 Wadah untuk menyatukan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
 Pembimbing kehidupan manusia
 Pembeda antar manusia dan binatang
SEJARAH PERKEMBANGAN BUDAYA
SUNDA

 Sunda merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang mendiami sebagian besar Jawa Barat. Menurut
sejarah perkembangan kebudayaannya, Sunda dibagi ke dalam 4 periode.
ZAMAN PRA SEJARAH (500.000SM)

 Pada zaman ini ditemukan fosil kapak genggam di Parigi Ciamis dan di Jampang Sukabumi. falkes dan
microlith di sekitar Dago Bandung. Ini menandakan adanya bukti peradaban manusia disana. Sementara
kepercayaan yang dianut adalah animisme atau dinamisme.
ZAMAN PURBA (HINDU-BUDHA, 130-1.700
SM)

 Era ini disebut zaman klasik karena banyak menyumbangkan kebudayaan Hindu Budha kuno. Wujud
kebudayaan adalah adanya kerajaan kesenian adat dan kepercayaan baru. Berbagai prasasti batu tulis banyak
dibuat di masa ini. Kerjaaan seperti Galuh, Padjajaran dan Tarumanegara muncul di masa ini.
ZAMAN MADYA (ISLAM ABAD 15 SM)

 Zaman ini dimulai saat adanya perintah Kesultanan Demak untuk menyerang Batavia yang dipimpin
Fatahillah. Pada masa itu terbentuk dua kerajaan Islam yakni Kesultanan Cirebon dan Banten. Islam mulai
masuk namun kepercayaan atau adat masa Hindu Budha kuno masih kental. 
ZAMAN MODERN (SETELAH PERANG
DUNIA II)

 Kebudayaan Sunda mulai dipengaruhi oleh pengaruh barat pada zaman kolonialisme. Budaya barat mulai
masuk dan bercampur dengan kesenian tradisional. Pakaian-pakaian ala barat mulai dikombinasikan dengan
pakaian adat Sunda. Rumah-rumah mulai berubah bentuk secara fisik. 
ARTI KATA SUNDA

Arti “Sunda” dalam Bahasa Sansakerta Menurut Bahasa Sansekerta yang merupakan induk bahasa-bahasa Austronesia,
terdapat 6 (enam) arti kata Sunda, yaitu sebagai berikut:
Sunda dari  akar kata “Sund” artinya bercahaya, terang benderang;
Sunda adalah nama lain dari Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam;
Sunda adalah nama Daitya, yaitu satria bertenaga besar dalam cerita Ni Sunda dan Upa Sunda;
Sunda adalah satria wanara yang terampil dalam kisah Ramayana;
Sunda dari kata cuddha artinya yang bermakna putih bersih;
Sunda adalah nama gunung dahulu di sebelah utara kota Bandung sekarang (R.P Koesoemadinata, 1959).
ARTI KATA SUNDA

Arti “Sunda” dalam Bahasa Kawi Dalam Bahasa Kawi terdapat 4 (empat) makna kata “Sunda”, yaitu:
Sunda berarti “air”, daerah yang banyak air;
Sunda berarti “tumpukan” bermakna subur;
Sunda berarti “pangkat” bermakna berkualitas;
Sunda berarti ”waspada” bermakna hati-hati.
ARTI KATA SUNDA

Arti “Sunda” dalam Bahasa Jawa Dalam Bahasa Jawa arti kata “Sunda” adalah sebagai berikut:
Sunda berarti “tersusun “ maknanya  tertib;
Sunda berarti “bersatu” ( dua menjadi satu) maknanya hidup rukun;
Sunda berarti “angka dua” (cangdrasangkala), bermakna seimbang;
Sunda, dari kata “unda” atau  “naik”, bermakna kualitas hidupnya selalu naik;
Sunda berasal dari kata “unda” yang berarti terbang, melambung, maknanya disini adalah  semakin  berkualitas.
ARTI KATA SUNDA

Arti kata “Sunda” dalam Bahasa Sunda Orang Sunda juga memiliki beberapa arti tentang kata “Sunda” itu sendiri, yaitu:
Sunda, dari kata “saunda”,  berarti lumbung, bermakna subur makmur;
Sunda, dari kata “sonda”,  berarti bagus;
Sunda,  dari kata “sonda”,  berarti unggul;
Sunda, dari kata “sonda”,  berarti senang;
Sunda, dari kata “sonda” berarti bahagia;
Sunda, dari kata “sonda”, berarti sesuai dengan keinginan hati;
Sunda, dari kata “sundara”,  berarti lelaki yang tampan;
Sunda, dari kata “sundari”, berarti wanita yang cantik;
Sunda, dari kata “sundara” nama Dewa Kamajaya: penuh rasa cinta kasih;
Sunda berarti indah.
KARAKTERISTIK ORANG SUNDA
Ramah, Sopan dan Pastinya Murah Senyum
 Pada umumnya orang sunda itu ramah, sopan dan murah senyum kepada siapa saja, meskipun kadang pada
orang yang belum dikenalnya.
 Dalam diri orang sunda ada filosopi “Soméah Hade ka Sémah" yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga,
menjamu dan membahagiakan setiap tamunya atau setiap orang.
 Budaya dalam masyarakat sunda sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kesopanan, itulah kenapa
orang sunda dikenal murah hati dan baik terhadap sesama apalagi terhadap orang yang lebih tua ataupun
belum dikenal.
Lucu dan Humoris
 banyak sekali kesenian yang dapat membentuk karakter orang sunda dalam banyolan-banyolan bahasa
Sunda. Seperti Bodoran wayang golek, cangehgar, lawakan kang Ibing, Dongeng-dongeng sunda, Si Ijem,
Ceramah Jujun, Lawakan Ohang yang dapat membuat hidup orang sunda penuh dengan senyum.
MEMILIKI LOGAT YANG KHAS

 Hanya dari logat bicaranya saja orang sunda dapat langsung dikenali. Meskipun berbicara menggunakan
bahasa Indonesia orang sunda kadang masih membawa dialek aslinya yang khas dan ‘bergelombang’.
Mempunyai Nama Yang Unik dan Sama

 Kebiasaan orang sunda terutama kolot baheula (orang tua jaman dulu) lebih senang memberi nama anak
mereka dengan nama seperti. Asep, Dede, Sri … , Jajang, Enjang, Ujang, Aam, Aceng, Ade, Cecep, Dedi,
Cecep, Encep, Eneng, Euis, Kokom, Elis.“ yang dikombinasikan dengan akhiran yang sama dengan nama
awal seperti. Asep Surasep, Dede Sunade, Cecep Gumasep, Euis Suherlis.
LARANGAN MENIKAH DENGAN ORANG
JAWA

 Adanya sejarah kelam antara Sunda-Jawa di zaman kerjaan dulu (Perang Bubat). Sampai saat ini masih ada
orang tua yang tetap memegang tradisi ini, tapi ada juga yang sudah melupakannya dan tidak menggunakan
tradisi ini.
Tekstur Muka yang Khas

Anda mungkin juga menyukai