LAPORAN PENDAHU A D A P A SI E N
A T AN G A WA T D A R UR A T P
KEPERA W
COMBUSTIO
OLEH : KELOMPOK V
NAMA KELOMPOK:
1. ARIK JULIANA PUTRA KMG (15C11481)
2. BIMBI AYU LESTARI (15C11483)
3. NI KADEK HERLIN OCTA VIANI (15C11497)
4. GUSTI AYU PUTU INDAH WIJAYANTI (15C11498)
5. NI MADE RINA SINTA DEWI (15C11521)
6. NI NYOMAN SINTIANINGSIH (15C11525)
7. I GD WIRAWAN RANGGA PUTRA (15C11533)
OUTLINE
•PENGERTIAN
•WOC
•ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
PENGERTIAN. . .
LUKA BAKAR
• Gangguan Citra
Tubuh
• Ansietas
Biologis Psikologis
• Resiko Infeksi
• Kerusakan
Integritas Kulit
Kerusakan Mukosa Keracunan Gas Penguapan
Hipoksia Otak
Gagal Nafas Tekanan Onkotik
PRIMARY SURVEY
General Impression
Keluhan Utama : Pasien mengalami luka bakar pada area wajah, leher, dada, ekstermitas atas dan ekstermitas bawah
Mekanisme Cidera : Pasien mengalami luka bakar akibat tersambar api saat membakar sampah dengan menggunakan bensin
Orientasi : Tidak baik
Airway : Jalan nafas (tidak paten), Obstruksi (cairan), Suara nafas (stridor)
Breathing : Irama nafas (cepat dan dangkal), Retraksi otot dada (+), Sesak nafas (+), Frekuensi (34 x/menit)
Circulation : Nadi (90 x/menit), CRT (> 2 detik)
Disability : Respon (verbal), Kesadaran (stupor), GCS (E3V2M1)
Eksposure : Burn
Foley Catheter : Terpasang, ukuran 16
Gastric Tube : Pemberian nutrisi melalui parenteral yaitu amino fluid
Heart Monitoring : Normal dengan irama sinus rhythm
Imagine : Pemeriksaan Thorax (tidak terdapat kelainan pada thorax)
SECONDARY SURVEY
Anamnesa
Riwayat penyakit saat ini
Klien datang ke IGD RSUP Sanglah diantar oleh orang tuanya pada tanggal 3 maret 2013 pukul 17.10 WITA dengan
penurunan kesadaran, sesak, dan terdapat luka bakar pada area wajah, leher, dada, ekstermitas atas dan bawah. Orang tua
pasien mengatakan pasien tersambar api saat membakar sampah dengan bensin. Di IGD pasien di pasang intubasi ETT
(Endhotracheal Tube) dan pemberian oksigen 4 lpm melalui endotrakeal tube, mendapatkan terapi IVFD RL Flash,
dilakukan pemasangan CPV, Injeksi ceftazidime 1 gram/ 12 jam secara IC (skin test), Injeksi Metronidazole 500mg/8 jam
secara IV perset, Injeksi Gentamisin 80 mg/8 jam secara IV perset, Terapi Topikal SSD (Silver Sulfadiazine). Dari hasil
pemeriksaan didapatkan TTV, TD: 130/70 mmHg, N: 90 x/menit, S: 37º C, RR: 34 x/menit.
Last Meal : Pukul 12.30 WITA, pasien sempat makan nasi putih dengan lauk pauk dan sayur.
Pemeriksaan Fisik
Kepala dan leher : Inspeksi (pada area wajah dan leher terdapat luka bakar berwarna kemerahan)
Dada : Inspeksi (terdapat luka bakar berwarna merah dan terdapat bula), Auskultasi (bunyi nafas Stridor)
Abdomen : Inspeksi (terdapat luka bakar berwarna kemerahan)
Ekstermitas : Inspeksi (terdapat luka bakar berwarna kemerahan dan terdapat bula)
Neurologis : GCS: E3V2M1
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan DL : Hb (13,5 g/dl), Leukosit (16.100/mm3), Trombosit (257.000/mm3), Ht (50%)
2. Pemeriksaan Diagnostik : Rontgen (tidak terdapat kelainan pada thorax)
Analisa Data
DATA
Masalah
No DS DO Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan edema laring ditandai dengan pasien tampak sesak, suara nafas
stridor, RR : 34 x/menit, nafas cepat dan dangkal, ada retraksi otot dada.
Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam, 1. Buka jalan nafas, lakukan intubasi ETT
diharapkan pola nafas kembali efektif dengan kriteria hasil:
2. Berikan O2 melalui ETT sebanyak 4lpm
1. Suara nafas bersih
2. Jalan nafas yang paten 3. Auskultasi suara nafas
3. TTV dalam batas normal 4. Monitoring respirasi dan status oksigen
5. Monitoring TTV
Tindakan Keperawatan
Tindakan Evaluasi
(Pukul 17.15 WITA) DS: -
1. Melakukan intubasi ETT DO: ETT telah terpasang, jalan nafas terbuka
(Pukul 17.20 WITA) DS:-
2. Memberikan oksigen ETT 4 lpm DO: Oksigen telah diberikan melalui ETT
(Pukul 17.20 WITA) DS:-
3. Melakukan Auskultasi suara nafas DO: Terdapat suara nafas tambahan Gurgling
(Pukul 17.30 WITA) DS:-
4. Memonitoring TTV DO: S: 37ºC, N: 90x/menit, RR: 28x/menit, TD: 130/80 mmHg
Evaluasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Dx 1 S: -