Anda di halaman 1dari 4

Menurut Teori Terjadinya: Berdasarkan teori riwayat pembentukannya:

• Teori Organis •  Teori Hukum Alam.


• Teori Historis • Teori Ketuhanan (Teokrasi).
• Teori Perjanjian (Perjanjian Masyarakat).
•  Teori Kekuasaan / Kekuatan.

Teori Asal
Mula Negara
Menurut Kenyataan Apa Adanya (Faktual):
•  Fusi (Peleburan)
• Pemisahan Diri (Separatisme)
• Pemecahan
• Penaklukan (Anexatie)
• Pendudukan (Occupatie)
Berdasarkan Riwayat
• Perjuangan / Proklamasi (Proclamation)
Pertumbuhannya (Secara
• Penyerahan (Cessie)
Sosiologis)
1.      Asal mula negara berdasarkan teori riwayat pembentukannya.

a.      Teori Hukum Alam.

Berdasarkan teori hukum alam, terjadinya negara ialah sesuatu yang alamiah. Negara terjadi secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang
memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya.

b.      Teori Ketuhanan (Teokrasi).

Berdasarkan teori ini, raja bertakhta karena kehendak Tuhan. Kekuasaan dan hak-hak raja untuk memerintah dan bertakhta berasal dari Tuhan. Pelanggaran terhadap
kekuasaan raja merupakan pelanggaran terhadap Tuhan. Raja serta pemimpin-pemimpin negara hanya bertanggung jawab kepada Tuhan, tidak kepada siapa pun.

c.       Teori Perjanjian (Perjanjian Masyarakat).

Menurut teori ini, kehidupan manusia dipisahkan dalam dua zaman, yakni zaman sebelum ada negara serta zaman sesudahnya. Keadaan tidak bernegara (pranegara) disebut
keadaan alamiah. Di sini individu hidup tanpa organisasi serta pimpinan, tanpa hukum, dan tanpa negara serta pemerintah yang mengatur hidup mereka. Keadaan alamiah
itu harus diakhiri dengan jalan mengadakan perjanjian bersama. Dibentuklah negara melalui suatu perjanjian di mana individu-individu merupakan pesertanya.

d.      Teori Kekuasaan / Kekuatan.

Teori ini berpendapat bahwa negara timbul karena orang-orang kuat menaklukkan orang-orang lemah. Untuk dapat menguasai orang-orang lemah, maka didirikanlah
organisasi, yaitu negara.
2.      Asal Mula Negara menurut Kenyataan Apa Adanya (Faktual).

Menurut kejadian yang nyata, negara itu terbentuk, antara lain, karena hal-hal berikut :

a.      Fusi (Peleburan), merupakan penggabungan antara dua atau lebih negara menjadi suatu negara baru. Misalnya, pembentukan Kerajaan Jerman tahun 1871 dan peleburan
Jerman Barat serta Jerman Timur pada tanggal 3 Oktober 1990.

b.      Pemisahan Diri (Separatisme), yaitu memisahnya suatu bagian wilayah negara untuk menciptakan suatu negara baru. Pemisahan diri tidak dapat dikatakan sama dengan
pemecahan karena negara yang lama masih ada. Contohnya, Belgia terhadap Belanda tahun 1839, Bangladesh terhadap Pakistan tahun 1971, dan Timor Timur (Timor Leste) dari
Indonesia tanggal 30 Agustus 1999.

c.       Pemecahan, yaitu terpecahnya suatu negara yang menimbulkan negara-negara baru sehingga negara sebelumnya menjadi hilang (lenyap). Misalnya, negara Columbia pecah
menjadi negara-negara baru (Venezuela, Equador, dan Columbia Baru).

d.      Penaklukan (Anexatie), yaitu suatu daerah yang telah diduduki seseorang atau bangsa yang kemudian diambil alih untuk didirikan negara di wilayah itu. Misalnya, Liberia
adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak negro yang telah dimerdekakan orang Amerika.

e.       Pendudukan (Occupatie), yaitu penguasaan terhadap wilayah yang ada penduduknya, namun tidak berpemerintahan. Misalnya, Australia merupakan daerah baru yang
ditemukan Inggris meskipun di sana terdapat suku Aborigin untuk selanjutnya dibuat koloni. Penduduknya didatangkan dari daratan Eropa. Australia dimerdekakan tahun 1901
oleh Inggris.

f.       Perjuangan / Proklamasi (Proclamation), yaitu suatu daerah yang pada awalnya merupakan tanah jajahan dari negara lain, suatu saat menyatakan kemerdekaannya.
Misalnya, Indonesia menyatakan kemerdekaannya atas penjajahan Jepang dan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945.

g.      Penyerahan (Cessie), yaitu terbentuknya negara dari suatu koloni yang diberi kemerdekaan oleh negara lain yang sebelumnya menjajahnya.
3.      Asal mula negara menurut Teori Terjadinya.

a.      Teori Organis.

Negara dipersamakan dengan organisme hidup manusia atau binatang. Individu yang merupakan komponen-komponen negara dipandang
sebagai sel-sel dari makhluk hidup itu. Kehidupan korporal dari negara dapat disamakan dengan tulang-belulang manusia. Undang-undang
sebagai urat syaraf, raja (kaisar) sebagai kepala, serta para individu sebagai dagingnya.

b.      Teori Historis.

Lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, melainkan tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia merupakan penjelasan
teori historis atau teori evolusionistis. Lembaga-lembaga itu tidak luput dari pengaruh tempat, waktu, serta tuntutan-tuntutan zaman guna
memenuhi kebutuhan manusia. Negara akhirnya dibentuk dalam rangka memenuhi tuntutan-tuntutan zaman.

4.      Asal mula Negara berdasarkan Riwayat Pertumbuhannya (Secara Sosiologis).

Terjadinya negara adalah melalui suatu proses, yakni pertama-tama lahir sebuah rumah tangga baru yang kemudian berkembang hingga akhirnya
membentuk suatu kesatuan yang lebih besar yang disebut keluarga. Biasanya keluarga diurus oleh orang yang dipandang tertua. Perasaan perhubungan
darah yang sama serta telah mempunyai kesadaran dalam berorganisasi kemudian membentuk suku. Apabila suku telah menempati suatu daerah tertentu,
mempunyai cita-cita untuk bersama, serta bertekad teguh memperjuangkan cita-cita mereka karena perasaan senasib dalam sejarah, maka terbentuklah
bangsa. Akhirnya, apabila bangsa dalam mengejar cita-citanya telah berada pada suatu organisasi kekuasaan yang kuat serta teratur yang disebut
pemerintah yang berdaulat, maka terbentuklah negara.

Anda mungkin juga menyukai