Anda di halaman 1dari 43

PETUNJUK UNTUK DIAGNOSIS

SPESIES PARASIT MALARIA


PADA MANUSIA
Teori Dasar
1. Apa spesies Plasmodium?
2. Berapa kepadatan parasit?
3. Apakah ada tanda-tanda malaria
berat?
1. Inti (kromatin/nucleus)
2. Sitoplasma
3. Bintik-bintik (Dot/Stippling)
4. Pigmen
5. Vakuola Vakuola
 Jangan kacaukan antara pigmen dengan
dot/stippling

 Pigmen (hemozoin): produk degradasi Fe


dalam Hb
 
 Pigmen terlihat pd aseksual (tropozoit muda)
dan seksual (gametosit)
Ring muda tak ada pigmen, kecuali pada PM
1. Keberadaan dan distribusi pigmen
pada setiap stadium dari plasmodium:
ASEKSUAL
 Ring muda – (PMr ± )
 Ring tua ± menyebar

 Tropozoit muda + menyebar;


pada PF bisa menggumpal
 Tropozoit tua +
 Schizon tua + menggumpal

SEKSUAL
Gametosit + menyebar
 
2. Spektrum warna:
kuning  coklat  hitam.
Hitam, biasanya Pf
Kuning dan coklat Pv, Po dan Pm

3. Bentuk pigmen:
biji beras Pfg (karakteristik)
 Stadium tropozoit Pf akan ‘bersembunyi’
lengket di endotel kapiler/venula organ
dalam
◦ Juga Pf gametosit stadium muda

◦ ≥ 20% Pf stadium lanjut (tropozoit matang/skizont)


prognose jelek (Mahidol)
 Penampilan Pfg beda dari non-Pfg (Pvg, Pog dan Pmg)

 Imatur Pfg (bulat; pipih; spindel, sabit) di endotel


 Matur PFg (btk pisang) di perifer

 Pigmen biji beras/batang dan balon Pfg


(karakteristik);
 btk pisang Pfg (patognomonik)

 Non-Pfg kdg susah dibedakan dari stadium trophozoitnya


vakuola bisa menjadi petunjuk
 Sitoplasma Pfg sangat halus seperti sutra (beda dengan
Schuffner)
♀ makrogametosit (besar; sitoplasma kebiruan)
PG
♂ mikrogametosit (lebih kecil tapi inti besar;
sitoplasma kemerahan)
 
Pf Pv Po Pm
 mikrofotografi
Menegakkan Diagnosa
Mikroskopik Plasmodium
Secara Akurat
Taxonomic Classification
(J. Kevin Baird, Ph.D)

P. falciparum

P. malariae

P. vivax
P. ovale
 
1. Sediaan apus darah positif atau negatif?
Positif ada plasmodium = ada Inti dan sitoplasma
inti yg utuh (merah), sitoplasma (kebiruan) plg
sedikit 2 warna

2. Ukuran eritrosit yang terinfeksi normal, membesar,


mengecil?

3. Bintik-bintik /dots/stippling terlihat?

Adanya pigmen (warna dan distribusinya) dan vakuola


adalah hanya langkah tambahan

4. Cari tanda khas !


Apakah homogen (sinkron) atau heterogen
(asinkron)?
- PF → Homogen (umumnya satu atau
dua stadium: Pfr dan g)
- Non-Pf (Pv, Po dan Pm) → Heterogen
(semua stadium biasanya ada)
Pengecualian:
Non-Pf bisa homogen pada stadium ring (jarang);
Pf bisa heterogen, bila malaria berat
Langkah 1
 Bila hanya stadium ring dg sitoplasmanya menebal dan
jumlahnya tidak banyak, pada apus tebal hati-hati

 Pfr puting susu (khas/karakteristik)


Ukuran ring  1/3 eritrosit
 
 Pvr inti sejajar dg sitoplasma
Ukuran ring  2/3 eritrosit

 Por inti di dalam ring/sitoplasma

 
 Pmr sitoplasma tebal (spt mata burung)
Ukuran ring 1/8 eritrosit
 Ukuran normal eritrosit yg tak terinfeksi = 5 – 7 µ = ukuran
limfosit kecil

 Eri terinfeksi oleh PV tak selalu membesar (40% sama dg eri


tak terinfeksi; nantinya semua akan membesar)

 Eri terinfeksi oleh PO yg membesar 60%

Eri Limfosit Pf Pv Po Pm
kecil
Bintik-Bintik (Dot/Stippling)
 Kekhasannya dan keberadaan stippling dapat

mengarahkan ke spesies

 Electron microscope: Maurer’s dots of Pf is


knob/cleft formed by the unity of parasite and
erythrocyte membranes. Po and Pm also have this
type of knob except Pv.
Pf Pv Po Pm
Maurer’s dots Schüffner’s dots Schüffner’s dots Tak ada
( James’s dot)
Langkah 3:
Pf Pv Po Pm
Maurer’s dots Schüffner’s dots Schüffner’s dots Zieman’s dot
( James’s dot) (Tak terlihat pd
mikroskop cahaya)
Jarang terlihat Selalu terlihat Sering terlihat Tak ada zona
merah
-Hanya terdapat -Terdapat pada -Terdapat pada (jika terlihat ada
semua stadium semua stadium
pada aseksual bintik merah →
kecuali ring muda tmsk ring muda
(patognomonik) inti parasit)
- Tak dpt dihitung, -Relatif bisa
- Bisa dihitung, homogen (zona dihitung; >bsr dan
bervariasi kasar merah) >gelap

- Pada apus tebal


terlhat zona merah
kecil, batas tak
tegas (dpt dikira
Pv)
Homogen Heterogen
( hanya terlihat (semua stadium terlihat)
satu stadium)
Pf Pv Po Pm

Yaitu stadium ring,


kdg-kdg tdp gametosit
Stadium tropozoit paling dominan/banyak
Bila terlihat heterogen
malaria berat bisa homogen stadium ring saja
(jarang)

Parasitemia bisa > 50


Parasitemia <3 % Parasitemia<3 % Parasitemia<1 %
%
Homogen Heterogen
( hanya terlihat satu (semua stadium terlihat)
stadium)

Pf Pv Po Pm
Kiat-kiat spesifik
membedakan antar
spesies
Pf Pf Po Pm
Istilah ‘PO adalah vivax kecil’
Dugaan kearah Po pada apus tebal pinggir zona
merah tak tegas

berumbai 20%.

Pvtr muda dan Po tr susah dibedakan karena Intinya


sering masih dilingkari sitoplasma. Tapi , sitoplasma
Potr muda sedikit lebih besar dan amuboid  

 
Sitoplasma Potr tua tetap melingkari inti, sementara
sitoplasma Pvtr tua makin amuboid/ireguler
 
Potr → James’s dot (gelap dan besar) pada apus tipis
bisa sbg petunjuk
Pv Po
Pv Po

Pv muda
Po muda

Po tua
tua
PVtua
Pv
PF PV PO PM
Ireguler dg pigmen hitam. Sitoplasma tidak amuboid;
(normal jarang tdp di SDA kdg-kdg bentuk pita (band
kecuali malaria berat) form) [khas]
   
PFtr bisa dikacaukan dg PMtr Apus tebal terkesan ‘kering’
krn kedua spesies berukuran krn sitoplasma ditumpuki
sama dan tak ada zona banyak pigmen
merah  
PMtr bisa dikacaukan dg
PFtr/P knowlesi
PF PM
PF PV PO PM
Jumlah maksimal merozoit pada skizon matang

32 28 12 12
Imature PFsk mature PMsk
( merozoit 8-12)
 Merozoit tidak Merozoit selalu mengisi
mengisi seluruh eri penuh eri
Bunga seruni (Rosette
shape) [khas]
PF PV PO PM
Jumlah maksimal merozoit pada skizon matang

32 28 12 12
 Pada situasi tertentu Gametosit muda PF di
apus tebal dan tipis mirip PV/PO
- Bulat merah, tepi sel batas tegas,
sitoplasmalebih halus rata
- pigmen lebih banyak/menonjol
batang menyebar
- Kunci: banyak temannya; balon
 Pf + Pv (kadang-kadang: 2%)
 Pf + Pm (jarang)
 Pf + Po (Jarang)
 Pv + Po (tak pernah)
 Pm + Po (tak pernah)
Kesimpulan (pegangan)
Pegangan:
1. Stadium-stadium keempat spesies malaria
tumpang tindih, pemeriksaan yg sekilas
pada satu LPB bisa salah

2. Perlu menemukan tanda-tanda:


patognomonik (pasti) dan/atau
karakteristik (khas)

3. Lihat bbrp/bnyk LPB untuk mengetahui


‘teman’ sehingga banyak karakter
ditemukan
4. Jika kepadatan cukup diagnosa biasanya bisa dari apus
tebal baca semua LPB utk mencari yang khas dan atau
infeksi campuran. Kadang-kadang terpaksa ke apus tipis

5.Jika stadium ring dg sitoplasma menebal dan jumlah


parasit rendah, diagnosa spesies susah karena yg
khasnya tak ada.
Jika sitoplama sangat halus Pfr (sedang menggigil)

6.Pengetahuan prevalensi geografis bisa membantu


Afrika barat P. vivax tidak ada melainkan P. ovale 
 
7.Jika spesiesnya masih belum dapat ditentukan, bicara
ke dokternya, obati sebagai infeksi P. falciparum atau
infeksi campuran

Anda mungkin juga menyukai