Anda di halaman 1dari 55

Tatalaksana Kasus

Kronis Filariasis

Lita Renata S, SKM, M.Epid


Tim Kerja NTDs
Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular
FILARIASIS
SIKLUS HIDUP PARASIT
MANIFESTASI KLINIS FILARIASIS
• Asymptomatic:
• Microfilaraemia

• Acute:
• Adenolymphangitis (ADL) or acute attacks

• Chronic:
• Lymphoedema (or elephantiasis)
• Hydrocele
CACAT MENETAP AKIBAT FILARIASIS

di Tangan pada Anak


di Tangan

di Kaki di Payudara di Skrotum


STRATEGI PENANGGULANGAN FILARIASIS
DI NDONESIA

1. Pemberian Obat Pencegahan Massal


(POPM) Filariasis sekali setahun selama
minimal 5 tahun berturut-turut untuk
memutuskan mata rantai penularan filariasis

2. Penatalaksanaan Kasus Filariasis untuk


mencegah dan membatasi kecacatan
Peta Jalan Program Eliminasi Global
TARGET : ELIMINASI FILARIASIS SEBAGAI MASALAH KESMAS

TINDAKAN MENENTUKAN ELIMINASI


1. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) pada Kab/Kota
Endemis Filariasis
2. Meningkatkan Manajemen Tata Laksana Kasus Kronis Filariasis

3. Surveilans Pasca POPM dan Pasca Validasi


Kerangka Kerja Tata Laksana Kasus Filariasis
dalam Program Eliminasi Global
DISFUNGSI SISTEM LIMFATIK MENYEBABKAN
AKUMULASI CAIRAN DI JARINGAN

Limfadema pada pria Hidrokel pada pria


dan wanita (kaki, lengan, (hanya di area W. bancrofti)
payudara, alat genital)
STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 1

Pembengkakan Reversible:
hilang setelah bangun tidur
STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 2

Pembengkakan Irreversible:

tidak hilang setelah bangun


tidur
STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 3

Timbul lipatan dangkal:


Dasar lipatan terlihat
saat pasien
menggerakkan kaki
STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 4

Timbul nodul (knobs)


STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 5

Ada lipatan dalam:


Dasar lipatan tidak dapat
terlihat saat pasien
menggerakkan kaki
STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 6

Adanya mossy lesions


STADIUM LIMFADEMA
STADIUM 7

Incapacitated (mobilitas terbatas) :


• Tidak dapat melakukan aktifitas
sehari-hari
• Pembengkakan seluruh kaki
STADIUM HIDROKEL
STADIUM HIDROKEL
STADIUM HIDROKEL
PENGUKURAN LIMFADEMA
TATALAKSANA KASUS KRONIS FILARIASIS

anggota keluarga dapat membantu


melakukan manajemen limfadema

Nakes dapat menyebarkan media KIE


sehingga dapat dipelajari dan dipraktekkan
oleh penderita atau dengan bantuan oleh anggota keluarga
PERKEMBANGAN PENYAKIT
Serangan Perkembangan
Infeksi Limfadema Akut Penyakit

Serangan akut dikaitkan dengan perkembangan penyakit dan kualitas hidup yang
buruk, sehingga sangat penting untuk mencegah dan mengobati serangan akut.
PAKET PERAWATAN MINIMUM

1. Tatalaksana Serangan Akut

2. Manajemen Limfadema 3. Manajemen Hidrokel

4. Menyediakan Obat Anti Filaria


SERANGAN AKUT
ENTRY LESIONS
• Definisi: setiap kerusakan pada kulit
yang memungkinkan bakteri masuk
ke dalam tubuh
• Sering terjadi di antara jari kaki atau
di lipatan kulit yang dalam dan
melalui luka pada permukaan kulit,
seperti luka, goresan
• Contoh: menggaruk, gigitan
serangga, infeksi jamur, paronychia,
eksim
ENTRY LESIONS

Courtesy: Togo

Courtesy: G. Dreyer

Courtesy: C. Worrell Courtesy: Suma T K


ENTRY LESIONS dapat menyebabkan serangan akut

• Kerusakan limfatik
menyebabkan
berkurangnya kemampuan
tubuh untuk melawan
infeksi
• Bakteri berkembang
sehingga menyebabkan
serangan akut yang
menyakitkan
GEJALA KLINIS SERANGAN AKUT
TATALAKSANA SERANGAN AKUT

1. Pemberian antibiotik
2. Manajemen simptom /gejala :
- analgesik, anti inflamasi, anti
piretik
- Tindakan suportif : istirahat,
hidrasi, meninggikan posisi
kaki, mendinginkan area yang
mengalami serangan akut
3. Melanjutkan perawatan higiene
Jangan dilakukan ketika SERANGAN AKUT

Memberikan obat Memotong / Membebat kaki Menaruh ramuan Latihan fisik


antifilarial selama membuka kulit tradisional ringan
serangan akut yang melepuh atau
kulit yang
mengelupas
LAYANAN DI FASYANKES
Pasien dengan limfadema dirujuk ke
Fasyankes ketika :

• Serangan akut disertai kebingungan,


muntah, demam tinggi
• Pasien mengalami serangan akut dan
sedang hamil
• Pasien mengalami serangan akut dan tidak
membaik dengan pemberian antibiotik
setelah 48 jam
• Pasien memiliki lesi masuk, dengan bau
busuk serta kemerahan dan bengkak, atau
mengalami demam
MANAJEMEN LIMFADEMA

1. Hygiene 2. Perawatan Kulit dan Luka 3. Latihan fisik ringan

4. Meninggikan posisi kaki 5. Menggunakan alas kaki yang sesuai


TUJUAN MANAJEMEN LIMFADEMA
Manajemen limfadema bukan sepenuhnya untuk
menyembuhkan limfadema tetapi untuk :

• meningkatkan aliran limfatik dan integritas kulit


• Mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan
akut
• Mencegah perkembangan limfadema
• Meningkatkan fungsi pasien
• Meningkatkan kualitas hidup pasien
Manajemen Limfadema – 1. HYGIENE
Bahan-bahan
• Air bersih
• Ember
• Sabun
• Handuk / kain bersih
• Gayung
• Kursi
• Alas kaki yang sesuai

Bahan Tambahan -kadang dibutuhkan-

antiseptik membantu krim antijamur untuk mencegah krim anti bakterial untuk
menghilangkan kuman dari kulit dan mengobati infeksi jamur mengobati lesi
Manajemen Limfadema - HYGIENE

Perhatikan kulit : khususnya diantara jari, lipatan


kulit dan telapak kaki, nilai apakah ada entry
lesion? (misal luka diantara jari, kulit lepuh, kulit
Siapkan bahan-bahan : air bersih, sabun, gayung, pecah)
ember, kursi, handuk/kain bersih, alas kaki

Pencucian yang rutin dapat menurunkan serangan akut dan mencegah perkembangan limfadema
Manajemen Limfadema - HYGIENE
• Cuci tangan sebelum memulai
• Basahi kaki dengan air bersih suhu ruangan
• Usapkan sabun ke tangan atau ke kain bersih
• Mulai cuci mulai dari lutut kebawah
• Cuci dengan hati-hati antara jari dan lipatan kulit,
menggunakan kain bersih/kasa jika dibutuhkan
• Cuci dengan hati-hati nodul-nodul atau mossy lesions
agar kulit tidak rusak
• Bilas secara berulang sampai air cucian tidak kotor lagi
• Mencuci dengan cairan antiseptik dapat membersihkan
dan mengobati entry lesion
Mencuci Kaki
Manajemen Limfadema - HYGIENE

• Gunakan handuk bersih untuk


mengeringkan kulit
• Keringkan dengan hati-hati diantara jari kaki
dan lipatan kulit menggunakan kain/kasa
jika diperlukan
• Mossy lesions atau nodul mungkin
membutuhkan pengeringan dengan kipas

Keringkan Kaki
Manajemen Limfadema - HYGIENE
• Ulangi prosedur yang sama
• Cuci kedua kaki walaupun yang
mengalami limfadema hanya satu kaki
• Cuci bagian terlebih dahulu kaki yang
paling terdampak limfadema

• Keluarga dapat menolong


pasien jika dibutuhkan

Ulangi di kaki lainnya


JANGAN DILAKUKAN

Jangan gunakan air panas Jangan cuci dengan sikat atau Jangan gosok terlalu keras
bahan yang bisa mengelupas ketika mengeringkan agar
atau merusak kulit tidak merusak kulit
Manajemen Limfadema – 2. PERAWATAN KULIT DAN LUKA

• Lindungi kulit dari luka


• Gunakan kegiatan mencuci sebagai
kesempatan untuk mengidentifikasi dan
menemukan entry lesion
• Obati lesi dengan krim anti bakterial atau anti
jamur
• Cari pertolongan ke Fasyankes jika lesi dalam
keadaan berbau, merah, bengkak atau jika
muncul demam
Manajemen Limfadema – 2. PERAWATAN KULIT DAN LUKA

Perawatan Kulit dan Luka– Tips


Mengenal Infeksi Jamur

Biasanya terjadi di antara jari dan lipatan kulit dalam


Kulit:
Dapat berubah warna (biasanya putih atau pink)
dapat menjadi pecah, retak, kering dan bersisik
atau lembab, lunak dan lembut
Sering menimbulkan gatal-gatal
Obati dengan anti jamur (misal ketoconazole,
clotrimazole, Whitfield’s ointment) sampai infeksi
tertangani
Manajemen Limfadema – 2. PERAWATAN KULIT DAN LUKA

Perawatan Kulit dan Luka– Tips

Mengenali luka atau lesi akibat infeksi bakteri


• Dapat terjadi dimana saja di kulit, tetapi diantara jari,
nodul atau mossy lession lebih berisiko
• Dapat meningkatkan rasa nyeri, kemerahan, nanah,
lembab, berbau
• Dapat terjadi dengan atau tanpa demam
• Obati dengan anti bakterial (misal antibiotic ointment,
neomycin, bacitracin) sampai lesi sembuh
Manajemen Limfadema – 2. PERAWATAN KULIT DAN LUKA

Jangan membuka, memotong, Jangan menaruh/mengoleskan


mengelupas kulit lepuh atau ramuan tradisional di kulit
kulit yang rusak

Kulit harus dilindungi dari luka Jangan mengoleskan obat Jangan memotong
(dengan menggunakan baju dan alas kaki) terlalu banyak seluruh kuku
Manajemen Limfadema – 3. LATIHAN FISIK RINGAN

• Pasien melakukan gerakan intensitas rendah


disekitar sendi yang mengalami limfadema
• Lakukan latihan beberapa kali sehari (misal di
rumah, ketika bekerja, di kendaraan umum)
Latihan Kaki yang DIREKOMENDASIKAN

3.Latihan Melingkar
1.Berdiri dengan Jari - Jari 2.Ujung Jari Kaki

Jangan melakukan latihan selama serangan akut ..!!!


Latihan Kaki yang DIREKOMENDASIKAN
“Berdiri dengan Jari” “Ujung Jari Kaki” “Latihan Melingkar”
• Berdirilah dengan kaki sedikit • Sambil duduk atau • Sambil duduk atau berbaring,
terpisah, sambil memegang berbaring arahkan jari ke arahkan jempol kaki kemudian
dinding atau kursi lantai putar kaki dengan gerakan
memutar ke kanan (searah jarum
• Bangkitlah dengan jari-jari • Kemudian tekuk jam) dan ke kiri (berlawanan arah
kedua kaki, lalu turunkan lagi pergelangan kaki ke atas jarum jam)
ke lantai
• Ulangi 5-15 kali atau • Ulangi 5-15 kali atau sebanyak
• Ulangi 5-15 kali atau sebanyak sebanyak dan senyaman dan senyaman mungkin
dan senyaman mungkin mungkin
• Ulangi urutan dengan kaki yang
lain

Jangan melakukan latihan selama serangan akut ..!!!


Latihan Lengan yang DIREKOMENDASIKAN

1. Lenturkan Pergelangan Tangan 2. Lenturkan siku 3. Latihan memutar

Jangan melakukan latihan selama serangan akut ..!!!


Latihan Lengan yang DIREKOMENDASIKAN

“Lenturkan Pergelangan Tangan” “Lenturkan Siku” “Latihan Memutar”


• Luruskan lengan • Luruskan lengan • Luruskan lengan
• Gerakkan sendi pergelangan • Lenturkan sendi siku dan • Putar sesuai jarum jam dan
tangan ke atas dan ke bawah luruskan sendi siku berlawanan jarum jam
• Ulangi 5-15 kali atau • Ulangi 5-15 kali atau sebanyak • Ulangi 5-15 kali atau
sebanyak dan senyaman dan senyaman mungkin sebanyak dan senyaman
mungkin mungkin

Jangan melakukan latihan selama serangan akut ..!!!


Manajemen Limfadema – 4. ELEVASI

Kaki yang mengalami limfadema harus ditinggikan waktu


malam dan jika memungkinkan di siang hari
Manajemen Limfadema – 4. ELEVASI
Selama Malam Hari
Selama siang hari • Tinggikan kaki setinggi jantung. Hal ini dapat
Dapat dilakukan selama aktifitas sehari- dilakukan dengan menempatkan bantal
hari ( misal bekerja ,waktu luang, menyusui dibawah kasur atau menempatkan bata di kaki
) tempat tidur agar merata
• Angkat seluruh kaki.

Sambil duduk, tinggikan kaki,


idealnya setinggi pinggul atau
senyaman mungkin

Letakkan kaki diatas kursi, gunakan


Pasien dengan gangguan jantung tidak
bantal untuk menyangga kaki mulai dari perlu meninggikan kakinya, kecuali
lutut ke bawah dengan petunjuk dokter.
Manajemen Limfadema – 4. ELEVASI

Jangan meninggikan kaki di


permukaan apapun yang
tajam atau yang dapat
menekan kaki Jangan mengangkat kaki ke
posisi yang menimbukan
nyeri. Ubah posisi senyaman
mungkin
Manajemen Limfadema – 5. GUNAKAN ALAS KAKI
• Gunakan alas kaki yang nyaman untuk memproteksi Jangan Gunakan Alas Kaki :
kaki dari luka atau kotor
• Gunakan alas kaki menyesuaikan ukuran dan bentuk • terlalu ketat
kaki • menggesek atau menekan kaki
• Pilih alas kaki yang membiarkan sirkulasi udara • menyebabkan lepuh
diantara kaki
Manajemen Limfadema Skrotum

Perawatan Limfedema Skrotum


1. Membersihkan skrotum minimal 2 kali sehari
2. Perawatan luka dan lesi pada kulit skrotum
3. Salep antibiotika atau anti jamur untuk luka dan lesi di
kulit skrotum.
4. Dirujuk ke Rumah Sakit untuk terapi bedah
TERIMA KASIH
MARI BANTU PENDERITA KASUS KRONIS FILARIASIS
TETAP SEHAT

Anda mungkin juga menyukai