dan dari bawah. - Untuk memperkuat konstruksi kapal agar sanggup menahan tegangan-tegangan membujur kapal, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
10/12/2022 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 2
B. PEMBERIAN NOMOR DAN TANDA PADA KULIT KAPAL
Pemberian tanda pada kulit kapal dimulai dari pelat
pengapit lunas (garboard strake) yaitu pelat lajur sepanjang kiri-kanan lunas datar sebagai lajur A. Lajur-lajur lainnya ditandai dari bawah ke atas pada tiap-tiap sisi secara alpabetis : A,B,C,dst kecuali I. Pemberian nomor pada lajur, diberi secara berurutan dari belakang ke depan atau dari depan ke belakang. Contoh penomoran : pelat F kiri 6. – 100 – 118, artinya : pelat F di lambung kiri, nomor 6 di antara gading- gading no.100 – 118.
10/12/2022 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 3
C. CARA-CARA PENYAMBUNGAN KULIT KAPAL
Sambungan kulit kapal secara keling :
- Kampuh (seams = edge laps) yaitu sambungan antara dua pelat secara membujur di mana ujung yang satu menindih ujung pelat yang lain sepanjang sisi panjangnya. - Dampit (butt = end laps) yaitu sambungan antara dua pelat secara melintang atau tegak di mana ujubg yang satu menindih ujung pelat yang lain sepanjang sisi melebarnya. - Sambungan secara las, ujung-ujung pelat tidak saling menindih.
10/12/2022 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 4
D. METODE PENYAMBUNGAN LAJUR 1. Metode luar dan dalam (in and out) 2. a. Dengan gading-gading ditekuk (in & out plating- joggled frame) 3. b. Dengan pelat ditekuk (joggled palting- straight frame) 4. c. Dengan pelat pengisian (in & out plating with liners and straight frame) 5. Metode tepi (clinker). 6. Umumnya dapat dilaksanakan dengan gading- gading tidak ditekuk atau dengan gading-gading ditekuk. 7. Metode rata (flush). 8. Umumnya pada sistem ini digunakan cara las di mana baik pelat maupun gading-gadingnya rata.
10/12/2022 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 5
10/12/2022 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 6 E. PELAT-PELAT KHUSUS (SPECIAL PLATES) 1. Pelat buntu (stealer plate) Merupakan pelat dari lajur yang menjadi satu karena mengecilnya bentuk haluan ke arah depan atau buritan ke arah belakang. 2. Shoe plate Merupakan pelat yang dipakai untuk menghubungkan batang linggi depan dengan pelat datar lunas. 3. Coffin plate Merupakan pelat yang dipakai untuk menghubungkan gading- gading di buritan dengan pelat datar lunas. 4. Boss plate Merupakan pelat yang berbentuk cembung yang dipasang di atas linggi baling-baling. 5. Oxter plate Merupakan pelat lengkung yang dipasang pada pertemuan linggi baling-baling dengan bagian yang menggantung dari buritan.