NIM : 1910313051
KELAS :B
MATA KULIAH : TEKNOLOGI PERAWATAN DAN REPARASI KAPAL
QUIZ PERTEMUAN 2
SOAL
1. Jelaskan tahapan perawatan (replating zona lambung kapal).
JAWAB
1. Proses pengerjaan Pemotongan pelat lama dan pelat baru pada lambung sisi
Setelah diketahui dati UT (Ultrasonic Test) dan tergambar pada bukaan kulit (shell
expansion) maka pemotongan pelat dapat dimulai, langkah yang dilakukan:
1. Utamakan dan usahakan tidak berpindah dari lajur pelat misal pada lajur kanan atau
kiri lambung
2. Perhatikan ketentuan pada pemotongan arah memanjang lajur sebagai mana
ditentukan seperempat (1/4 a) jarak gading
3. Pemotongan pelat yang berkaitan dengan komponen konstruksi terkait jangan
sampai mengurangi ukuran dari komponen- komponen konstruksi tersebut.
Pemotongan dapat dilakukan pada posisi luar maupun di dalam lambung kapal
namun tetap diperhatikan agar tidak terjadi percikan api hasilpemotongan yang
dapat membahayakan.
8. Upayakan penempatan pelat baru pada dua sisi yang tepat, sehingga pemotongan
kelebihan pelat hanya pada dua sisi yang lain.
9. Diperlukan las bantu berupa las titik (setelah ukuran pelat baru tepat dengan lubang
pelat lama) antara lain pada pelat lama dengan pelat baru dengan gading- gading
utama, panjang las titik 1 – 2 cm.
10. Pada pelat baru sebelum dilas secara penuh maka pelat baru di beri alur las.
bevel pelat
12. Pengujian hasil las:
a. cargo: bagian luar (kapur), bagian dalam (minyak), hoose test
b. Tanki: Tekanan udara + sabun
: Tekanan air + pipa tinggi
SOAL
2. Jelaskan tahapan perawatan deformasi pada pelat zona lambung kapal yang telah
melebihi ambang batas.
JAWAB
1. Penyebab Deformasi
Deformasi juga sering terjadi dalam beberapa factor terutama faktor pengelasan.
Proses penyambungan adalah proses penggabungan dua atau lebih benda kerja menjadi satu
kesatuan. Proses penyambungan yang paling banyak dipakai adalah proses pengelasan.
Deformasi dapat terjadi kapan saja dengan keadaan apapun. Pada saat proses assembly
deformasi terjadi ketika adanya proses pengelasan. Baik proses pengelasan mulai dari
komponen kecil pada saat sub-assemblyhingga sudah menjadi block.Untuk mengatasi
masalah tersebut maka dilakukan Fairing yaitu proses pemanasan lalu pendinginan
plat secara ekstrim.
Proses fairing merupakan suatu metode yang dilakukan untuk memperbaiki sifat
keuletan dan ketangguhan suatu pelat setelah ditekuk dingin(Anderson, 2003). Perlakuan
panas diperlukan untuk membantu mengembalikan plat pada bentuk yang ditetapkan,
sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan bentuk dimensi dan mencegah repair
pada saat joint erection karena bentuk dan dimensi yang berubah.
Deformasi dapat terjadi kapan saja dengan keadaan apapun. Pada saat proses
assembly deformasi terjadi ketika adanya proses pengelasan. Baik proses pengelasan
mulai dari komponen kecil pada saat sub-assembly hingga sudah menjadi block. Deformasi
adalah perubahan bentuk struktur akibat adanya proses yang memberikan efek panas
ataupun karena adanya gaya tekan/dorong. Contoh terjadinya deformasi yaitu pada plat
yang tadinya lurus menjadi lengkung akibat pemanasan atau adanya beban diatasnya.
Contoh terjadinya deformasi pada plat baja
Untuk mengatasi masalah tersebut maka dipakailah proses pemanasan lalu
pendinginan plat secara ekstrim yang sering disebut dengan proses fairing. Proses fairing
merupakan suatu metode yang dilakukan untuk memperbaiki sifat keuletan dan
ketangguhan suatu pelat setelah ditekuk dingin. Perbaikan sifat mekanis yang disebabkan
oleh pemanasan pada garis desain diakibatkan oleh perbedaan antara elongasi
penguluran pemanjangan dan pemuaian antara sisi yang dipanaskan dengan sisi yang
belakangnya. Maka dengan proses fairing ini plat yang tidak rata pada block diatas dapat
diperbaiki sesuai standart.
Deformasi dapat terjadi kapan saja dengan keadaan apapun. Pada saat
proses assemblydeformasi terjadi ketika adanya proses pengelasan. Baik proses pengelasan
mulai dari komponen kecil pada saat sub-assemblyhingga sudah menjadi block. Dilakukan
dengan alat seperti brander hanya saja cara kerjanya yang berbeda. Pada proses fairing
pendinginan dibentuk dengan penyemprotan air supaya plat cepat mengkerut dankembali
ke dalam bentuk semula, hal tersebut dilakukan dengan cara :
a.mempersiapkan alat yang digunakan untuk fairing (gas, korek, oksigen, air)
b.menggunakan alat bantu untuk mendorong plat kedalam/keluar sesuai dengan
arah yang benar.
c.kemudian meletakkan alat bantu tersebut pada plat yang telah di ukur
kelurusannya menggunakan penggaris tepat pada sambungan las. (Penggaris yang
digunakan adalah penggaris yang disambungan lasnya memiliki cekungan sehingga
pas untuk tempat hasil las).
d.setelah diketahui kemana arah plat harus difairing danarea yang harus difairing,
kemudian plat dipasang alat bantu fairing yang dapat mendorong plat sesuai arah
yang benar
Proses fairing
Untuk mencegah terjadinya deformasi maka dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1.Pada saat pengelasan diupayakan ada pemberat di setiap sisi yang memiliki
potensi melengkung.
2.Pengelasan dilakukan secara bersambung, jika dilakukan terus menerus tanpa
ada jeda, maka plat akan melengkung.
SOAL
3. Apa yang anda ketahui tentang sea chest, jelaskan tahapan perawatan.
JAWAB
Cara perawatan dan reparasi dari sea chest adalah sebagai berikut.
Bagian ini merupakan lubang jalannya air, sehingga banyak tumbuhan dan binatang laut yang
mungkin menyangkut dalam bagian saringan sea chest tersebut. Setelah kapal
masuk dock maka sea chest dibersihkan dengan water jet untuk membersihkan dari kerang-
kerang yang menyangkut pada saringan.
2. Penyekrapan
Setelah di water jet, saringan pada sea chest dibuka kemudian dilakukan penyekrapan untuk
membersihkan kotoran,kerang maupun tumbuhan laut yang ada di dalam kotak sea chest.
Setelah dibersihkan plat sea chest dicek dengan test kerosin. Jika ada pelat yang rusak maka
dilakukan penggantian.
Pelat yang ada pada sea chest juga dicheck ketebalannya. Jika ketebalannya kurang
dari 11,682 mm, maka dilakukan penggantian pelat.
Perhitungan Tebal Pelat Sea Chest
Dimana : P = 2Mws
a = 0,6 m
tk= 1,5
Jadi :
= 11,682 mm
Di sekitar sea chest harus dipasang zink anode dengan mutu yang memenuhi dan jumlah yang
dapat bekerja aktif sebagai pelindung kotodik selama sekurang-kurangnya 24 bulan (2
tahun). Current density yang digunakan adalah 65mA/m. Total zink anode yang dipakaikan
pada sea chest adalah 6 buah.
Gambar Zink Anode Protection
5. Pengecatan
Pengecatan badan kapal berguna untuk melindungi pelat kapal dari proses pengkaratan dan
juga binatang laut. Sebelum melakukan pengecatan, terlebih dahulu material yang akan dicat
harus bersih dari kotoran-kotoran minyak maupun sisa-sisa cat dan debu. Proses
pembersihan dari kotoran tersebut harus benar-benar bersih. Pelaksanaan pengecatan dapat
dilakukan dengan menggunakan roll kuas ataupun menggunakan semprot.
Pengecatan disesuaikan dengan susunan cat primer dari kapal, menggunakan cat dasar,
cat Anti Corrosion (AC) dan cat Anti Fouling (AF). Cat AC berguna untuk melindungi dari
pengakaratan, sedangkan cat AF berguna untuk pencegahan menempelnya hewan dan
tumbuhan laut.
Jika saudara sebagai owner surveyor, Jelaskan tahapan perawatan zona
lambung kapal di bawah garis air.
Tahapan proses :
1. Bersihkan Minyak dan grease dengan thinner (jika ada)
2. Bersihkan garam dengan water jet (jika ada)
3. Siapkan posisi material yang akan diblasting
4. Proses Blasting
5. Bersihkan pasir dan debu dari permukaan besi
6. Langsung dicat aja karena jika dibiarkan lama-lama bisa karatan lg nanti