Konstruksi Dasar Tunggal

(Bottom Structures BKI Vol II section 8.A)

konstruksi dasar tunggal adalah kapal-kapal kecil, meliputi:
− bagian yang memanjang, yaitu penumpu tengah, penumpu samping,
dan pelat dasar.
− bagian melintang pada konstruksi ini dipasang kerangka melintang, yaitu
berupa wrang.
Menurut BKI 2009, secara umum dasar tunggal mempunyai ketentuan
sebagai berikut :
➢ Wrang alas harus dipasang setiap jarak gading. Wrang alas harus
diberi lubang jalan air, sehingga air dengan mudah mencapai tempat
pipa hisap.
➢ Jika lunas yang dipasang berupa batang dengan penumpu tengah
yang terputus, wrang harus membentang dari sisi ke sisi kapal
Ketinggian wrang pelat dasar tunggal tidak boleh lebih kecil dari:
h = 55 B – 45 (mm)
h min = 180 (mm)

1. Lunas batang ( Bar keel )

2. Penumpu tengah ( Centre girder)
3. Flange (Pelat hadap )
4. Penumpu samping ( side girder )
5. Wrang alas ( Solid floor )
6. Pelat alas melintang ( Transverse
plate floor )
 CENTER GIRDER

6 6 6 6

6 6 6 6

6 6 6 6 FLOOR

SIDE GIRDER INTERCOSTAL

 PLATE FLOOR
A
B

6 6 6 6

B
A

A -A B-B

CG
FLOOR
SG
Konstruksi Dasar Ganda
− Dasar ganda meliputi:
− Pelat alas,
− Pelat alas dalam,
− Pelat bilga,
− Pelat tepi. Pelat tepi dibuat miring digunakan untuk mengumpulkan air
kotor. Sesuai dengan ketentuan BKI, tebal pelat tepi adalah 20% lebih
tebal dari pelat alas dalam.
Tinggi dasar tidak boleh kurang dari:
h = 350 – 45 B (mm),
h min = 600 ,
di mana :
h = Tinggi penumpu tengah.
B = Lebar kapal (m)
Konstruksi Melintang
(Bottom Structures BKI Vol II section 8.B.6)

Wrang Alas Penuh pada Dasar Ganda

Sistem Konstruksi Melintang

1. Penumpu tengah ( Centre girder )

2. Lubang udara ( Air holes )
3. Penumpu samping terputus ( Intercostal side girder )
4. Lubang jalan air ( Drain hole )
5. Penegar wrang ( Flat bar stiffener )
6. Lubang peringan ( Lightening hole )
7. Pelat margin ( Margin plate )
8. Lubang orang ( Man hole )
 PLATE FLOOR
4 8
5

6 6 6 6
1 2 7

3
1 : CENTER GIRDER 5 : MARGIN PLATE
2 : SIDE GIRDER 6 : LIGHTENING HOLE
3 : BOTTOM PLATE 7 : BILGE STRAKE
4 : INNER BOTTOM PLATE 8 : SCALLOP
 PLATE FLOOR
8
4

1 66
6 666 666 6 66
2
7
3

1 : CENTER GIRDER 5 : MARGIN PLATE

2 : SIDE GIRDER CONTINUOUS 6 : LIGHTENING HOLE
3 : BOTTOM PLATE 7 : BILGE STRAKE
4 : INNER BOTTOM PLATE 8 : SCALLOP
 WATER TIGHT FLOOR

1 2
4
4

3
1 : CENTER GIRDER 3 : FLOOR PLATE
2 : SIDE GIRDER 4 : STIFFENER
 WATER TIGHT FLOOR
A B

A B

A -A B-B

SG
 Wrang Alas Terbuka pada Dasar Ganda
Sistem Konstruksi Melintang

1. Penumpu tengah menerus ( Continuous centre girder )

2. Pelat lutut ( Bracket )
3. Gading balik ( Inner bottom frame )
4. Gading Alas ( Bottom frame )
5. Profil penunjang ( Angle strut )
6. Penumpu samping terputus ( Intercostal side girder )
7. Penegar ( Flat stiffener )
8. Pelat alas dalam ( Inner bottom plate )
9. Wrang alas terbuka ( Bracket Floor )
10. Pelat Margin ( Margin Plate)
 BRACKET FLOOR

3
5 3
7 2 6 7
1
4

1 : CENTER GIRDER 5 : REVERSED FRAME

2 : SIDE GIRDER 6 : FLAT BAR
3 : BRACKET 7 : FLANGE
4 : BOTTOM FRAME
 BRACKET FLOOR I
A B

A B

A -A B-B

CG

SG
 BRACKET FLOOR II
A B

A B

A -A B-B

CG

SG
BRACKET FLOOR

OR
Konstruksi Memanjang
(Bottom Structures BKI Vol II section 8.B.7)

Wrang Alas Penuh (solid floor) pada Dasar Ganda

Sistem Konstruksi Memanjang

1. Penumpu tengah menerus) ( Continuous centre girder

2. Lubang udara ( Air hole )
3. Pembujur alas dalam ( Inner bottom longitudinal )
4. Pembujur alas ( Bottom Longitudinal )
5. Penumpu samping terputus ( Intercostal side girder )
6. Pelat tepi miring ( Margin plate )
7. Lubang peringan ( Lightening hole )
8. Lubang Orang (Manhole )
9. Lubang air ( Drain hole )
 Wrang Alas Terbuka pada Dasar Ganda
Sistem Konstruksi Memanjang

1. Penumpu tengah menerus ( Continuous centre girder )

2. Pelat penunjang ( Angle strut )
3. Pelat hadap ( Flange )
4. Pembujur alas dalam ( Inner bottom longitudinal )
5. Pembujur alas ( Bottom Longitudinal )
6. Penumpu samping terputus ( Intercostal side girder )
7. Penegar ( Flat bar stiffener )
8. Pelat tepi miring ( Margin plate )
9. Pelat lutut ( Bracket )