Anda di halaman 1dari 11

kelompok 5

Surya Aulia Fitri 70100122001


Aulia Nursakinah MH 70100122007
Siti Ayesha Puanta Maharani 70100122009
Andi Musdalifah Alim 70100122010
Alfiah Dian Nira 70100122016
Siti Nurfaizah Nurdin 70100122027
Andini Oktavia Idris 70100122042
h e L L O

ASOSIASI
PENDIDIKAN
TINGGI
FARM AS
APTFI
I
INDONESIA
agenda
Struktur
Sejarah APTFI Tujuan APTFI Keanggotaan
Organisasi

Persyaratan Tugas
Manfaat APTFI
Keanggotaan Pengurus
sejarah aptfi
Dilandasi oleh pemikiran yang berkembang pada Kongres Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) di
Jakarta pada tahun 2000, dan didukung oleh Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Farmasi Negeri se-
Indonesia, maka disepakati pembentukan Asosiasi yang mewadahi seluruh lembaga pendidikan tinggi
farmasi yang ada di Indonesia.Dengan dihadiri oleh wakil-wakil dari institusi pendidikan tinggi farmasi
Universitas Airlangga, Universitas Surabaya, Universitas Widya Mandala, Universitas Gajah Mada,
Universitas Santa Dharma, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Pancasila, Universitas Tujuh Belas
Agustus 45, Universitas Indonesia, Institut Sain dan Teknologi Nasional, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin, dibentuklah Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi
Indonesia (APTFI) pada tanggal 29 Agustus 2000 pada sat rapat forum komunikasi di Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila. Badan hukum APTFI disahkan di Jakarta oleh Notaris Ny.Endang S. Antariksa,
SH No. 4, tanggal 5 Desember 2000, yang kemudian disempurnakan dalam Aka Notaris No.686,
tanggal 22 Juli 2013. Pengesahan status hukum APTFI oleh Kementerian Hukum dan HAM RI melalui
Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-191.AH.01.07 Tahun 2013 pada tanggal 24
September 2013.
tujuan aptfi
Menetapkan standar mutu sumber daya dan
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Farmasi
bekerjasama dengan institusi terkait.

Memajukan ilmu, teknologi dan profesi


kefarmasian di Indonesia
Meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Farmasi
menuju kesetaraan standar lulusan yang memiliki
kompetensi dalam ilmu,
teknologi dan profesi kefarmasian.
Mewujudkan Pendidikan Tinggi Farmasi yang
berkualitas dan berdaya asing di tingkat
regional dan global.
Meningkatkan kerjasama untuk
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
struktur organisasi
Ketua
Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc., Apt

Sekretaris Bendahara
Prof. Dr. Ajeng Diantini, Apt. Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt

Wakil Ketua Bidang Pendidikan Wakil Ketua Bidang Penunjang Pendidikan


Prof. Dr. Umi Athiyah, MS, Apt. Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, Apt.

Komisi Organisasi dan Pendampingan Ketua Komisi Keriasama dan Hukum Ketua
Helmi Arifin, MS, PhD, Apt (Dekan Unand) Dr. Mahdi Jufri, Apt (Dekan UN)
keanggotaan
Anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia
adalah Lembaga Pendidikan Tinggi
Farmasi di Indonesia yang sekurang-kurangnya
menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan terakreditasi
ole Badan Akreditasi Nasional/Lembaga Akreditasi Mandiri
Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) yang
berwenang
• Mempunyai ijin penyelenggaraan
Pendidikan Akademik atau Pendidikan
Profesi dari Direktorat Jenderal Pendidikan
persyaratan
Tinggi Kementrian Riset dan Pendidikan
Tinggi.
keanggotaan
• Mempunyai sumber daya dan mahasiswa
yang memenuhi syarat sesuai ketentuan
yang berlaku.
• Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi secara bertanggung jawab. Penetapan
Anggota disahkan dalam rapat Anggota
• Mengelola organisasi menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
• Merumuskan Kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan Asosiasi.
• Melaksanakan hasil keputusan Kongres dan Rapat.
• Menjalankan usaha penyempumaan organisasi.

tugas
• Melaksanakan program dan kegiatan organIsasi.
• Menyusun dan mengimplemen tasikan standar pendidikan tinggi fanmasi.
• Memberikan advokasi pada anggota secara institusional kependidikan.

pengurus • Memberikan arbritasi kepada anggota.


• Memberikan rekomendasi pendirian program studi bar kepada pihak DIKTI
• Memberikan pendampingan perbaikan capacity building anggota.
• Memperjuangkan kepentingan Anggota.
• Membina Anggota di bidang Pendidikan Tinggi Farmasi.
• Mengundang serta mengkoordinasikan Rapat Anggota.
• Membuat laporan hasil rapat dan pelaksanaan program kerja untuk semua anggota.
• Mewakili Asosiasi dalam rapat dengan pihak yang berwenang dan terkait
• Menjalin dan membina hubungan yang baik dengan lembaga atau organisasiyang
terkait
1
Meningkatnya kegiatan seminar,
penelitian dan pengabdian masyarakat
4
MANFAAT 2
Mendapatkan pengetahuan
manajemen praktis di apotek.

APTFI Kerjasama untuk pengembangan Farmasi


dalam lingkup
5
Meningkatkan rasa percaya diri untuk
3 menjadi apoteker yang profesional

Mendapatkan pengalaman praktis mengenai


pekerjaan kefarmasian diapotek.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai