Modul 1 Keterampilan Menulis
Modul 1 Keterampilan Menulis
AYU PRIHANINGTYAS
KIKKI KURNIA S
KETUT SARA CHARISMA M
KETERAMPILAN MENULIS
MODUL 1
HAKIKAT MENULIS
KEGIATAN BELAJAR I
KONSEP MENULIS
PENGERTIAN TUJUAN
MANFAAT MENULIS
PENGERTIAN
MENULIS
1. Mengingat
2. Menghubungkan
3. Mengorganisasikan
4. Membayangkan
5. Memprediksi atau meramalkan
6. Memonitor atau memantau
7. Menggeneralisasikan
8. Menerapkan
9. Mengevaluasi
2 Menulis mengembangkan daya
inisiatif dan kreativitas
Menulis membuat seseorang mesti meyiapkan dan
menyuplai sendiri segala sesuatunya : isi tulisan,
pertanyaan dan jawaban, ilustrasi, pembahasan
serta penyajian tulisan. Supaya tulisan menarik dan
enak dibaca maka apa yang di tuliskan harus di tata
sedemikian rupa sehingga logis, sistematis, dan tidak
membosankan. Semua aktivitas harus di latih terus-
menerus agar memicu tumbuh-kembang daya
inistiatif dan kreatifitas seorang penulis.
Menulis menumbuhkan
3 kepercayaan diri dan keberanian
1 Sasaran Kelompok yang memiliki minat dan latar belakang pengetahuan Kelompok umum
Pembaca tertentu
Tujuan Menjelaskan atau mempengaruhi pendapat orang lain berdasarkan Menghibur, mendidik, dan/atau mempengaruhi pendapat orang lain melalui
2 bukti atau teori tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara kekuatan estetika bahasa.
ilmiah.
3 Isi Pengetahuan yang berisi bukti – bukti empirik, pemikiran, atau Realita kehidupan nyata atau khayalan dan bersifat subjektif.
kajian teoretis yang bersifat objektif.
4 Bahasa Lugas, kata – kata/ istilah teknis (keilmuan), dan tata asas dalam Banyak kata konotatif dan jika perlu kaidah bahasa dapat dilanggar.
pemakaian kaidah bahasa. Memanfaatkan kekuatan kata – kata dan perangkat bahasa lainnya untuk
Perbedaan penafsiran antarpembaca atas isi karangan dihindarai. membangkitkan daya imajinasi pembaca. Perbedaan penafsiran antarpembaca
atas isi karangan diperbolehkan.
5 Penyajian Mengikuti pola tertentu. Struktur karangan terdiri atas : Pola saji relatif bebas tergantung tipe karya sastra dan kreativitas penulis.
Pendahuluan, isi (termasuk pembahasan), simpulan/rekomendasi, Dalam struktur karangan tidak ada simpulan/rekomendasi eksplisit dan daftar
dan daftar pustaka. pustaka.
Paparan : dilengkapi dengan gambar atau piktorial (chart, diagram, Dapat dilengkapi dengan gambar.
tabel) dan/atau sumber kutipan pendapat ahli untuk
mendukung/menolak suatu gagasan.
KEGIATAN BELAJAR 2
MENULIS SEBAGAI PROSES
Fase Penulisan,
PRAPENULISAN PASCAPENULISAN
Konsekuensi dari pandangan menulis sebagai proses adalah bahwa
untuk menghasilkan tulisan yang baik kebanyakan orang
melakukannya berkali – kali. Merancang, menulis, menyunting,
memperbaiki, menulis lagi, membaca ulang, dan memperbaiki lagi,
hingga tulisan yang dihasilkan dianggap layak dan final.
1 Tahap Prapenulisan
Tahap ini merupakan fase persiapan menulis. Mencari dan membaca informasi tambahan dari
berbagai sumber, serta mengolah dar menyistematiskannya, sehingga tulisan kita memiliki fokus,
tajam, tidak dangkal, tidak kering, teratur, dan enak dibaca.
Menentukan tujuan Kita berharap tulisan kita akan dibaca, dipahami, dan
menulis direspons oleh pembaca. Britton menyatakan bahwa
keberhasilan menulis dipengaruhi oleh ketepatan
pemahaman penulis terhadap pembacanya . Dengan
kata lain, tulisan kita harus disesuaikan dengan
tingkat sosial, pengalaman, pengetahuan, dan
kebutuhan pembaca.
Mengumpulkan informasi
pendukung
Kita tidak akan dapat menulis sesuatu hal dengan baik jika kita tidak memiliki
informasi yang cukup tentang hal atau substansi yang kita tulis. Karena apa yang
akan ditulis tidak selalu siap dan lengkap, maka sebelum menulis kita perlu
mencari, mengumpulkan, mempelajari, dan memilih informasi yang dapat
memperluas, memperdalam, dan memperkaya isi tulisan