Anda di halaman 1dari 32

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Gagasan Penjabaran SK Mendiknas No. 162/U/2003


Tentang Pedoman Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

Dr. Abi Sujak

Dr. Abi Sujak, 2005 1


SASARAN KEPEMIMPINAN
MEWUJUDKAN IKLIM SEKOLAH YANG MEMILIKI CIRI:

• Keadaan siswa yang ceria;


• Semangat guru yang tinggi;
• Sikap positif guru kepada siswa;
• Rasa bangga terhadap sekolah;
• Harapan yang tinggi terhadap kemajuan
akademik dan perilaku.

Dr. Abi Sujak, 2005 2


PENILAIAN KINERJA
KEPALA SEKOLAH
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
162/U/2003 tentang Pedoman Penugasan Guru Sebagai
Kepala Sekolah, antara lain menetapkan bahwa
penilaian kinerja kepala sekolah sesuai perannya
sebagai:
Pemimpin;
Manajer;
Pendidik;
Administrator;
Wirausahawan;
Pencipta iklim kerja;
Penyelia.

Dr. Abi Sujak, 2005 3


Kepala sekolah sebagai
“Pemimpin”
• Kepribadian : jujur, percaya diri, tanggung
jawab, berani mengambil risiko, berjiwa
besar, stabilitas emosi, teladan.
• Pengetahuan: kemampuan memahami
situasi dan kondisi tenaga kependidikan,
kondisi peserta didik; pengembangan
tenaga kependidikan, kemampuan
pengembanga diri;

Dr. Abi Sujak, 2005 4


Kepala sekolah sebagai “Manajer”

• Memberdayakan tenaga kependidikan;


• Memberi kesempatan kepada tenaga
kependidikan untuk meningkatkan
kompetensi profesinya;
• Mendorong partisipasi seluruh tenaga
kependidikan.

Dr. Abi Sujak, 2005 5


Kepala sekolah sebagai “Pendidik”

• Pembinaan mental;
• Pembinaan moral;
• Pembinaan fisik;
• Pembinaan artistik;

Dr. Abi Sujak, 2005 6


Kepala sekolah sebagai “Administrator”
• Kemampuan mengelola kurikulum
(administrasi pembelajaran, administrasi
bimbingan konseling, administrasi
praktikum, administrasi pembelajaran di
perpustakaan);
• Kemampuan mengelola administrasi
peserta didik (administrasi kegiatan
ekstrakurikuler, administrasi hubungan
sekolah dengan orang tua peserta didik)

Dr. Abi Sujak, 2005 7


• Kemampuan mengelola administrasi
personalia (administrasi tenaga guru,
pustakawan, pegawai tata usaha, penjaga
sekolah, teknisi);
• Kemampuan mengelola administrasi
sarana prasarana (administrasi gedung
dan ruang, meubeler, alat kantor, bahan
pustaka, alat laboratorium, alat bengkel/
workshop);

Dr. Abi Sujak, 2005 8


• Kemampuan mengelola administrasi
kearsipan (surat masuk, surat keluar, surat
keputusan, surat edaran);
• Kemampuan mengelola administrasi
keuangan (keuangan dari pemerintah,
keuangan dari masyarakat dan orang tua
peserta didik, proposal untuk
mendapatkan bantuan keuangan – hibah/
block grant, bantuan tidak mengikat);

Dr. Abi Sujak, 2005 9


Kepala sekolah sebagai “Penyelia”
• Kemampuan menyusun, melaksanakan,
dan memanfaatkan hasil supervisi
pendidikan:
– Supervisi kelas;
– Supervisi kegiatan ekstra kurikuler;
– Supervisi perpustakaan;
– Supervisi laboratorium;
– Supervisi ujian.

Dr. Abi Sujak, 2005 10


• Pemahaman visi dan misi sekolah,
pelaksanaan program untuk mewujudkan
visi dan misi;
• Kemampuan mengambil keputusan;
• Kemampuan berkomunikasi lisan dan
tertulis dengan warga sekolah, orang tua
peserta didik, dan masyarakat;

Dr. Abi Sujak, 2005 11


Kepala sekolah sebagai
“Wirausahawan”
• Kemampuan melaksanakan pekerjaan
secara konstruktif, kreatif, delegatif,
integratif, rasional-obyektif, pragmatis,
adaptif, fleksibel;
• Kemampuan mencari, menemukan, dan
melaksanakan berbagai pembaharuan di
sekolah.

Dr. Abi Sujak, 2005 12


Kepala sekolah sebagai
“Pencipta Iklim Kerja”
• Pengaturan lingkungan fisik;
• Pengaturan suasana kerja (saling asih,
saling asah, saling asuh);
• Kedisiplinan, ketertiban, keindahan,
keamanan.

Dr. Abi Sujak, 2005 13


INDIKATOR SEKOLAH EFEKTIF

• Kepemimpinan kepala sekolah yang


bermakna bagi staf;
• Partisipasi aktif para guru;
• Pelajaran yang terencana sistematis;
• Pengajaran yang secara intelektual
menantang;
• Lingkungan belajar yang berorientasi
kerja;
Dr. Abi Sujak, 2005 14
• Komunikasi yang efektif antara guru dan
murid;
• Pemeliharaan dokumen yang efisien dan
akurat;
• Partisipasi aktif orang tua dan masyarakat;
• Pembagian kerja pada guru-guru secara
produktif;
• Laporan yang baik kepada orang tua
siswa.

Dr. Abi Sujak, 2005 15


Ciri-ciri Sekolah Efektif
• Tujuan sekolah diungkapkan secara jelas
dan spesifik.
– Tujuan sekolah:
• Tertulis secara jelas;
• Digunakan sebagai acuan dalam pembuatan
keputusan;
• Dipahami oleh guru, staf, dan siswa.

Dr. Abi Sujak, 2005 16


• Pelaksanaan kepemimpinan yang kuat
oleh kepala sekolah.
– Kepala sekolah:
• Bisa dihubungi dengan mudah;
• Bersikap responsif kepada guru, siswa, orang tua,
dan masyarakat;
• Mengusahakan terwujudnya suasana sekolah
yang kondusif untuk belajar.

Dr. Abi Sujak, 2005 17


• Guru dan staf memiliki ‘harapan/ cita-cita’
yang tinggi.
– Guru dan staf:
• Percaya bahwa semua siswa dapat belajar dan
berprestasi;
• Berorientasi pada hasil akademis;
• Memiliki pandangan bahwa guru sebagai aset
yang sangat penting.

Dr. Abi Sujak, 2005 18


• Terdapat kerja sama kemitraan yang
kokoh antara sekolah, orang tua, dan
masyarakat.
– Sekolah:
• Menjalin komunikasi yang efektif dengan orang
tua;
• Memelihara dan mempertahankan hubungan kerja
sama dengan orang tua dan masyarakat;
• Berbagi tanggung jawab untuk menegakkan
kedisiplinan dan prestasi sekolah;
• Menyelenggarakan acara-acara penting di
sekolah.

Dr. Abi Sujak, 2005 19


• Terwujud iklim sekolah yang kondusif untuk
belajar.
– Sekolah:
• Rapi, bersih, dan aman;
• Dipelihara secara baik;
• Memberi penghargaan kepada siswa yang berprestasi;
• Memberi penguatan terhadap perilaku yang positif;
– Siswa:
• Menaati aturan sekolah dan aturan pemerintah;
• Menjalankan tugas/kewajiban tepat waktu.

Dr. Abi Sujak, 2005 20


• Kemajuan siswa sering dipantau.
– Guru memberi siswa:
• Tugas yang tepat;
• Umpan balik secara cepat/tepat;
• Kesempatan berpartisipasi di kelas secara optimal;
• Penilaian hasil belajar dari berbagai segi dan
berbagai sumber.

Dr. Abi Sujak, 2005 21


• Menanamkan kemampuan profesional dan
kemandirian siswa.
– Siswa:
• Melakukan hal terbaik untuk mencapai hasil belajar yang
optimal;
• Memperoleh keterampilan yang esensial;
• Berkembang kecerdasan intelektualnya, perasaan/emosinya,
sosialnya, dan spiritualnya.
– Kepala sekolah:
• Menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan
kemampuan profesional dan kemandirian siswa;
– Guru:
• Memiliki bahan yang mencukupi untuk mengembangkan
kemampuan profesional siswa.

Dr. Abi Sujak, 2005 22


Karakteristik Sekolah yang Efektif:
segi Input dan Proses
• Masukan:
– Dukungan orang tua dan masyarakat;
– Lingkungan belajar yang sehat;
– Dukungan yang efektif dari sistem pendidikan;
– Buku dan sumber belajar yang lengkap.
• Proses:
– Kepemimpinan yang efektif;
– Guru yang kompeten dan otonom;
– Waktu sekolah yang lama;

Dr. Abi Sujak, 2005 23


– Tuntutan waktu belajar yang tinggi;
– Strategi mengajar yang bervariasi;
– Pekerjaan rumah yang sering;
– Penilaian dan umpan balik yang sering;
– Partisipasi siswa yang tinggi.

Dr. Abi Sujak, 2005 24


• Pendukung Proses :
– Iklim sekolah yang memiliki ciri-ciri:
• Harapan/ cita-cita siswa yang tinggi;
• Sikap guru yang efektif;
• Kedisiplinan dan ketertiban;
• Kurikulum yang terorganisir secara baik;
• Sistem imbalan yang efektif bagi guru dan siswa;

Dr. Abi Sujak, 2005 25


Kompetensi (Jarvis, 1983)
• Pengetahuan dan pemahaman: disiplin
akademik, hubungan interpersonal, nilai-
nilai moral;
• Keterampilan: kemampuan melaksanakan
prosedur, kemampuan berinteraksi;
• Sikap profesional: pengetahuan tentang
profesionalisme, komitmen terhadap
profesionalisme, kesediaan untuk
bertindak secara profesional.

Dr. Abi Sujak, 2005 26


Kecakapan Hidup (life skills)
• Kecakapan mengenal diri (self awareness)
/ kemampuan personal (personal skills);
• Kecakapan berpikir rasional (thinking
skills);
• Kecakapan sosial (social skills);
• Kecakapan akademik (academic skills);
• Kecakapan vokasional (vocasional skills).

Dr. Abi Sujak, 2005 27


Tanggung jawab pendidikan
menurt Tim Peneliti UNESCO
Learning to Learning to do
know (belajar untuk
(belajar untuk berbuat)
mengetahui)

Sekolah
Learning how
Learning to to learn
live together (belajar sebagai
(belajar untuk falsafah hidup)
hidup bersama) Learning to be
(belajar untuk
mandiri)

Dr. Abi Sujak, 2005 28


BUDAYA SEKOLAH
• Phillips (1993) : Budaya sekolah adalah
keyakinan, sikap, dan perilaku yang
menjadi ciri khas suatu sekolah.
• Deal dan Peterson (2004) : pola nilai-nilai,
keyakinan, dan tradisi yang membentuk
perjalanan sejarah (karakter) suatu
sekolah.

Dr. Abi Sujak, 2005 29


Cara penanaman budaya
• Penanaman visi, nilai-nilai, harapan;
• Penggunaan acara-acara seremonial
sebagai wahana penyebarluasan visi;
• Penggunaan tokoh karismatik (di dalam/ di
luar organisasi) sebagai contoh untuk
diikuti;
• Penggunaan logo, moto, penataan
lingkungan fisik sebagai wahana untuk
membangun citra organisasi.
Dr. Abi Sujak, 2005 30
Berbagai faktor yang memengaruhi
perkembangan budaya sekolah
• Komunikasi;
• Motivasi;
• Karakteristik organisasi (perilaku, struktur,
proses);
• Gaya kepemimpinan.

Dr. Abi Sujak, 2005 31


Budaya Sekolah yang efektif:
• Hubungan kolegalitas;
• Eksperimentasi;
• Harapan yang tinggi/ optimisme;
• Saling percaya dan percaya diri;
• Keleluasaan akses pada Iptek;
• Pengakuan dan penghargaan;
• Saling asih, saling asah, saling asuh;
• Partisipasi dalam pengambilan keputusan;
• Kejujuran dan keterbukaan.

Dr. Abi Sujak, 2005 32

Anda mungkin juga menyukai